PERPAJ A K A N
DOK T E R
www.kjaatik.id
CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK DOKTER
1. CONTOH KASUS
a. Contoh Kasus 1
Penghasilan :
Informasi Lain :
1
• Menyetor angsuran PPh Pasal 25 bulan Januari sampai dengan Februari 2020
masingmasing sebesar Rp 1.000.000,00 dan untuk bulan April sampai
Desember 2020 masingmasing sebesar Rp 2.000.000,00.
• Mendapatkan gaji dan tunjangan per bulan sebagai PNS Rumah Sakit Umum
Fatmawati sebesar Rp 15.000.000,00.
• Dokter Rahmat memberikan jasa medis pada Poli Kandungan di RSU
Fatmawati dengan penghasilan bruto yang didapat berdasarkan bagian
pembayaran jasa medis dari pasien kepada Dokter sebagai berikut :
• Dokter Andika juga membuka tempat praktik sendiri dengan membuka klinik
Kandungan dimana dia memberikan jasa medis (didalamnya termasuk
pemberian obat kepada Pasien yang tidak terpisah tagihannya) dengan
pencatatan omset setiap bulan sebagai berikut.
2
November 37.500.000
Desember 39.000.000
• Pada bulan Maret Dokter Rahmat menerima honorarium atau imbalan sebagai
Narasumber dalam kegiatan seminar di beberapa Puskesmas yang dana
kegiatan tersebut bersumber dari APBD sebesar Rp. 50.000.000
• Dokter Rahmat telah menyampaikan pemberitahuan penggunaan norma ke
KPP tempat terdaftar pada tanggal 28 Maret 2020 dan berdasarkan
pencatatannya diketahui bahwa peredaran bruto selama tahun 2020 kurang
dari 4.800.000.000,00, sehingga memenuhi syarat untuk menghitung
penghasilan neto atas pekerjaan bebasnya menggunakan norma (besarnya
norma untuk profesi dokter yang melakukan pekerjaan bebas di wilayah
Jakarta berdasarkan PER-17/ PJ/2015 adalah 50%).
• Retno, istri dari Dokter Rahmat tidak bekerja.
• Pemotongan Pajak Penghasilan :
Penghitungan :
1. Penghasilan Neto
3
pekerjaan bebas
bidang profesi dokter
wilayah Jakarta (PER-
17/PJ./2015)
ii. Pekerjaan
PNS pada RSU Fatmawati 174.000.000
iii. Dalam negeri lainnya
Penghasilan neto dalam
negeri lainnya
Jumlah Penghasilan Neto 449.000.000
1. Zakat
2. Kompensasi Kerugian
3. Penghasilan Tidak Kena
Pajak (K/2)
Wajib Pajak Sendiri 54.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak
4.500.000
Kawin
Tambahan untuk 2 orang
9.000.000
tanggungan
Jumlah PTKP (67.500.000)
4. Penghasilan Kena Pajak 381.500.000
5. PPh Terutang :
a. 5% x 50.000.000 2.500.000
b. 15% x 200.000.000 30.000.000
c. 25% x 131.500.000 32.875.000
65.375.000
6. Kredit Pajak
i. PPh yang
dipotong/dipungut pihak lain:
BukPot. 1721-A2 dari RSU
21.100.000
Fatmawati
BukPot. PPh dari praktik di
5.312.500
RSU Fatmawati
Jumlah kredit pajak yang
26.412.500
dipotong/dipungut pihak lai
ii. PPh yang dibayar sendiri
Angsuran PPh Pasal 25 22.000.000
Jumlah kredit pajak (48.412.500)
7. PPh yang kurang
16.962.500
dibayar/PPh PAsal 29
4
2. Angsuran PPh Pasal 25 Untuk Tahun Pajak 2021
1. Penghasilan Neto
Jumlah penghasilan neto 449.000.000
Penghasilan Neto tidak teratur:
Jumlah Penghasilan Neto tidak teratur
Penghasilan Neto teratur 449.000.000
2. Zakat
3. Kompensasi Kerugian
4Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/2)
Wajib Pajak Sendiri = 54.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin = 4.500.000
Tambahan untuk 2 orang tanggungan = 9.000.000
Jumlah PTKP (67.500.000)
5. Penghasilan Kena Pajak 381.500.000
6. PPh Terutang
a. 5% x 50.000.000 = 2.500.000
b. 15% x 200.000.000 = 30.000.000
c. 25% x 131.500.000 = 32.875.000
PPh yang terutang 65.375.000
7. Kredit Pajak
a. 5% x 50.000.000 = 2.500.000
b. 15% x 200.000.000 = 30.000.000
c. 25% x 131.500.000 = 32.875.000
PPh yang terutang 65.375.000
8. Kredit Pajak
PPh yang dipotong/dipungut pihak lain:
1) BukPot. 1721-A2 dari RSU Fatmawati = 21.100.000
2) BukPot. PPh dari praktik di RSU
= 5.312.500
Fatmawati
Jumlah kredit pajak 26.412.500
8. PPh yang kurang dibayar/PPh PAsal 29 38.962.500
9. Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak
3.246.875
2021: 1/12 x 38.962.500
5
PNS Golongan III berdasarkan Pasal 4(2) Peraturan Pemerintah nomor 80 tahun
2010.
b. Contoh Kasus 2
Penghasilan :
6
Informasi Lainnya :
• Menyetor angsuran PPh Pasal 25 bulan Januari sampai dengan Februari 2020
Penghasilan neto (gaji, tunjangan, bonus) sebagai Wakil
354.000.000
Direktur (pegawai tetap) RS Siloam setelah dikurangi biaya
1
jabatan (Rp6.000.000,00) dan iuran pensiun(Rp6.000.000,00)
(sesuai formulir 1721-A1)
Penghasilan bruto dari praktik dokter di Rumah Sakit Siloam
2 yang dibayarkan pasien 300.000.000
• Mendapatkan gaji per bulan sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit sebesar
Rp30.000.0000.
7
• Dokter Budiman memberikan jasa medis di RS Siloam dengan penghasilan
bruto sebagai berikut
8
•Istri dari Dokter Budiman bekerja sebagai perawat di RS Ibunda
dengan gaji per bulan sebesar Rp8.000.000. Untuk kepentingan pemotongan
PPh Pasal 21 oleh RS Ibunda, istri Dokter Jonatan menggunakan NPWP
suami.
•Pada bulan-bulan berikut, Dokter Budiman menerima tawaran untuk
mengajar dan mendapat penghasilan sebagai berikut.
9
Tarif yang dikenakan
50.000.000 x 5% = 2.500.000
200.000.000 x 15% = 30.000.000
PPh Pasal 21 = 32.500.000
PPh Pasal 21 dari penghasilan jasa medis di RS Siloam
Penghasilan
Bulan DPP Lapisan PKP Tarif PPh 21
bruto
Januari 23.000.000 11.500.000 11.500.000 5% 575,000
Februari 21.000.000 10.500.000 22.000.000 5% 525,000
Maret 25.000.000 12.500.000 34.500.000 5% 625,000
April 20.000.000 10.000.000 44.500.000 5% 500,000
Mei 23.000.000 11.500.000 56.000.000 5% 1,175,000
Juni 22.000.000 11.000.000 67.000.000 5% 550,000
Juli 25.000.000 12.500.000 79.500.000 5% 625,000
Agustus 23.000.000 11.500.000 91.000.000 5% 575,000
September 22.000.000 11.000.000 102.000.000 5% 550,000
Oktober 20.000.000 10.000.000 112.000.000 5% 500,000
November 25.000.000 12.500.000 124.500.000 5% 625,000
Desember 26.000.000 13.000.000 137.500.000 5% 650,000
7.475.000
Penghasilan
Bulan DPP Lapisan PKP Tarif PPh 21
bruto
Januari 9.000.000 4.500.000 4.500.000 5% 225,000
Februari 9.000.000 4.500.000 9.000.000 5% 225,000
Maret 9.000.000 4.500.000 13.500.000 5% 225,000
April 9.000.000 4.500.000 18.000.000 5% 225,000
900.000
10
Penghasilan Tidak Final
1 Penghasilan Neto dari:
a. kegiatan usaha dan pekerjaan bebas
1) Praktek di RS Siloam 137.500.000
50% x 275.000.000
2) Praktek di klinik pribadi
50% x 305.000.000 152.500.000
3) Penghasilan dari dosen*)
35%**) x 36.000.000 108.000.000
Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebas 398.000.000
*) Penghasilan sebagai dosen dikategorikan sebagai
pekerjaan bebas (PER-16/PJ/2016)
**) Norma Penghitungan Penghasilan Neto untuk
pekerjaan bebas bidang profesi lainnya wilayah
Jakarta (PER-17/PJ./2015)
b. pekerjaan
Wakil Direktur RS Siloam 354.000.000
c. dalam negeri lainnya
1) Hadiah/imbalan dari PT Pharma 15.000.000
2) Hadiah/imbalan dari PT Kuat 5.000.000
3) Keuntungan dari penjualan logam mulia 50.000.000
4) Royalti dari PT Oke 10.000.000
5) Narasumber Talkshow di Jakarta 5.000.000
6) Narasumber Seminar di Surabaya 20.000.000
Penghasilan neto dalam negeri lainnya 105.000.000
Jumlah Penghasilan Neto 857.000.000
2 Zakat (16.500.000)
3 Kompensasi Kerugian
4 Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/1)
Wajib Pajak Sendiri 54.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 4.500.000
Tambahan untuk 1 orang tanggungan 4.500.000
Jumlah PTKP (63.000.000)
5 Penghasilan Kena Pajak 777.500.000
6 PPh Terutang
a. 5% x 50.000.000 2.500.000
b. 15% x 200.000.000 30.000.000
c. 25% x 250.000.000 62.500.000
d. 30% x 247.750.000 83.250.000
PPh yang terutang 178.250.000
Kredit Pajak
a. PPh yang dipotong/dipungut pihak lain:
1) BukPot. 1721-A1 dari RS Siloam 32.500.000
2) BukPot. PPh dari praktik di RS Siloam 15.625.000
3) BukPot. PPh Ps. 21 honor pembicara talkshow 125.000
4) BukPot. PPh Ps. 21 honor pembicara seminar 600.000
5) BukPot. PPh Ps. 23 royalti dari PT Oke 1.500.000
6) Buktpot PPh Ps. 21 dari PT Kuat 250.000
11
7) Buktpot PPh Ps. 21 sebagai dosen 3.275.000
Jumlah kredit pajakyang dipotong/dipungut pihak lain 53.875.000
b. PPh yang dibayar sendiri
Angsuran PPh Pasal 25 39.000.000
(92.875.000)
Jumlah kredit pajak
1 Penghasilan Neto
Jumlah penghasilan neto 857.000.000
Penghasilan Neto tidak teratur:
1) Hadiah/imbalan dari PT Pharma 15.000.000
2) Hadiah/imbalan dari PT Kuat 5.000.000
3) Keuntungan dari penjualan logam mulia 50.000.000
4) Narasumber Talkshow di Jakarta 5.000.000
5) Narasumber Seminar di Surabaya 20.000.000
Jumlah Penghasilan Neto tidak teratur (95.000.000)
Penghasilan Neto teratur 762.000.000
2 Zakat (16.500.000)
3 Kompensasi Kerugian
Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/1)
Wajib Pajak Sendiri 54.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 4.500.000
Tambahan untuk 1 orang tanggungan 4.500.000
Jumlah PTKP (63.000.000)
5 Penghasilan Kena Pajak 682.500.000
6 PPh Terutang
a. 5% x 50.000.000 2.500.000
b. 15% x 200.000.000 30.000.000
c. 25% x 250.000.000 62.500.000
d. 30% x 182.500.000 54.750.000
PPh yang terutang 149.750.000
7 Kredit Pajak
a. PPh yang dipotong/dipungut pihak lain:
1) BukPot. 1721-A1 dari RS Siloam 32.500.000
2) BukPot. PPh dari praktik di RS Siloam 15.625.000
3) BukPot. PPh Ps. 21 honor pembicara talkshow 125.000
4) BukPot. PPh Ps. 21 honor pembicara seminar 600.000
5) BukPot. PPh Ps. 23 royalti dari PT Oke 1.500.000
6) Buktpot PPh Ps. 21 dari PT Kuat 250.000
7) Buktpot PPh Ps. 21 sebagai dosen 3.275.000
Jumlah kredit pajakyang dipotong/dipungut pihak
(53.875.000)
lain
8 PPh yang kurang dibayar/PPh Pasal 29 95.875.000
9 Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak 2021:
12
1/12 x Rp 95.875.000 7.989.583
13