Anda di halaman 1dari 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta


Kelas / Semester : XI / I
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 2 X 45 Menit )
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat
madani
Kompetensi Dasar : 2.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan
sehari-hari

Pendidikan Karakter Budaya Bangsa :


1. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas
perilaku budaya demokrasi. ( Nilai Rasa Ingin Tahu, Kerja Keras dan Demokrasi )
2. Sikap dan tindakan yang selalu ingin menunjukkan contoh perilaku budaya demokrasi
dalam berbagai lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. ( Nilai Peduli Sosial )
3. Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman, menerima kekalahan dengan iklas.
( Nilai Demokrasi, Disiplin )

I. INDIKATOR :
- Mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi.
- Menunjukan perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat.
- Menampilkan perilaku diri budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN :


- Siswa dapat mendiskusikan dan menyimpulkan perilaku budaya demokrasi secara demokratis
- Siswa dapat mendemonstrasikan budaya demokrasi dalam kehidupan di sekolah,dan lingkungan
masyarakat dalam suasana diskusi
- Siswa dapat menunjukkan perilaku budaya demokrasi yang seharusnya dilakukan oleh setiap warga
negara dalam kehidupan sehari-hari

III. MATERI PEMBELAJARAN :

Budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

1. Pelaksanaan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari


Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tiada lain merupakan
wujud nyata dari pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dalam
lembaga atau organisasi non formal atau kemasyarakatan sampai pada lembaga atau
organisasi formal atau lembaga negara.
Adapun tata cara musyawarah dalam berbagai kehidupan harus mengandung prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. musyawarah bersumber pada paham kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
2. setiap putusan yang diambil harus selalu dapat dipertanggungjawabkan dan tidak
bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila
3. setiap peserta musyawarah memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam
menyampaikan pendapatnya

1
4. hasil setiap musyawarah atau putusan baik berdasarkan musyawarah mufakat ataupun
dengan suara terbanyak harus diterima dan dilaksanakan dengan itikad baik
5. apabila cara nusyawarah mufakat mengalami jalan buntu, maka putusan dapat
dilakukan dengan suara terbanyak (vooting)

Adapun tata cara pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (vooting), dalam
Demokrasi Pancasila harus dengan persyaratan sebagai berikut :
1. jika jalan musyawarah mufakat sudah ditempuh secara maksimal, namun tidak pernah
mencapai mufakat
2. keputusan tersebut harus diambil
3. karena terbatasnya waktu
4. harus ada kesepakatan sahnya pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
Seperti, pada pasal 37 UUD 1945, atau ditentukan pada waktu sidang sedang
berlangsung ( seperti : sidang dihadiri separoh lebih anggota (quorum) dan disetujui
separoh lebih anggota yang hadir)

Setiap peserta musyawarah hendaknya menyadari bahwa yang menjadi tugas utamanya
bukanlah kehadiran dan persetujuannya dalam bermusyawarah, melainkan tanggung
jawabnya dalam melaksanakan setiap hasil keputusan. Dalam setiap bermusyawarah
bukan hanya setuju dalam pengambilan keputusan, namun keaktifannya berbicara dalam
menyumbangkan saran, sanggahan dan pendapatnya dalam musyawarah.

Adapun nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap pengambilan keputusan sebagai
berikut :
1. legowo atau lapang dada, setiap peserta musyawarah harus sadar menerima dan
melaksanakan keputusan musyawarah dengan sepenuh hati
2. religius, setiap hasil musyawarah itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. tenggang rasa, dalam bermusyawarah setiap peserta harus mau mendengarkan dan
menghormati setiap pembicara walaupun kurang berkenan dalam hati
4. keadilan, setiap hasil musyawarah harus betul-betul menjadi keputusan bersama
walaupun dengan suara terbanyak
5. kemanusiaan, hasil keputusan tetap menjunjung tinggi harkat martabat manusia

2. Sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia

Setiap warga negara Indonesia diharapkan menunjukkan sikap positif dalam


pengembangan nilai-nilai perilaku budaya Demokrasi Pancasila. Berikut ini merupakan
sikap positif warga negara dalam perilaku budaya demokrasi di Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari :
1. melaksanakan hak pilih (memilih dan dipilih) dalam pemilu dan menjauhkan diri dari
sifat golput (golongan putih artinya tidak ikut memilih dalam pemilu)
2. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
3. menyukseskan pemilu yang luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil)
4. mentaati hukum
5. setiap keputusan diambil dengan musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama
6. saling mendukung setiap usaha pembelaan negara
7. saling menghormati kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai agama dan
kepercayaan-Nya itu

2
Peran serta warga negara dalam memantapkan pelaksanaan Demokrasi Pancasila,
diantaranya dengan menjunjung tinggi budaya Demokrasi Pancasila yang meliputi
semangat :
1. kebersamaan
2. kekeluargaan
3. keterbukaan
4. kebebasan yang bertanggung jawab
5. keadilan

Tanggung jawab warga negara dalam pelaksanaan Demokrasi Pancasila, diantaranya :


1. menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
2. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
3. menjunjung tinggi sistem hankamrata dalam pembelaan negara
4. menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan segala aspeknya
5. menjunjung tinggi keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia di atas
kepentingan pribadi dan golongan
6. mengutamakan musyawarah mufakat

IV. STRATEGI, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN :

- Stategi Pembelajaran : Diskoveri Inkuiri


- Metode Pembelajaran : Penugasan, diskusi kelompok, tanya jawab
- Model pembelajaran : Group Investigation

V. LANGKAH-LANGKAH / KEGIATAN PEMBELAJARAN :

PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU


AWAL 1. Berdoa 15 menit
2. Melakukan presensi dan apresiasi
3. Menyampaikan SK, KD dan tujuan pembelajaran
4. Melakukan appersepsi terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan
5. Menyampaikan topik diskusi untuk pembahasan dalam kelompok
6. Memotivasi siswa agar aktif dalam diskusi karena selalu diamati

INTI 1. Guru menyampaikan Informasi terkini mengenai penerapan demokrasi 60 menit


Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, berdasarkan pemberitaan di media cetak dan
elektronika
2. Guru Memfasilitasi pembentukan kelompok kecil (4-5 orang) sesuai dengan
pokok permasalahan yang akan dibahas
3 Guru menyampaikan topik penilaian perkelompok
4. Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi
pembelajaran: bangsa dan negara dari buku sumber
5. Siswa merangkum hasil kajian materi dan selanjutnya bersama-sama
memecahkan permasalahan yang ada
6. Siswa berdiskusi dengan tema penerapan demokrasi Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
7. Membuat laporan hasil kerja kelompok

3
8. Tiap kelompok secara bergilir tampil menyajikan tugas kelompoknya
dengan ditanggapi oleh kelompok lainnya dalam batas waktu yang telah
disepakati dan Setiap pertanyaan yang diajukan kelompok laind idiskusikan
kelompok penyaji dan selanjutnya diberikan tanggapan. Bila tanggapannya
belum bisa diterima kelompok penanya, penyaji bisa melemparkan
pertantanyaan tersebut pada kelompok lainnya.dan guru memberi
teguran pada siswa kurang aktif
9. Guru mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan
10.Menyimpulkan hasil diskusi kelas di bawah bimbingan guru
11. Guru memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik

PENUTUP 1. Guru dan siswa melakukan refleksi diri terhadap hasil diskusi 15 menit
2. Post tes dalam bentuk lisan,untuk mengukur daya serap siswa.
3. Penugasan siswa :
- Penugasan berstruktur : mengerjakan soal latihan di rumah pada KD
yang akan disampaikan minggu depannya
- Penugasan mandiri tidak berstruktur : mengkliping artikel atau berita
dari media cetak yang berkaitan dengan materi atau KD yang akan
dibahas minggu depannya

VI. Alat ( Bahan ) : Spidol, White board, LCD + Lap Top,Power Point

VII. Sumber Belajar : Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI Smt 1 MGMP PKn SMK Provinsi
DIY hasil revisi 2010.
VIII Penilaian :

1. Penilaian Kognitif, Guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang tidak
mengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini mengutamakan penilaian
proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa.

2. Pembelajaran tindak lanjut


- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu

3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
sebagai berikut :

NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR


1. Berikan penjelasan nilai Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam kehidupan Betul :
yang menunjukan perilaku sehari-hari, tiada lain merupakan wujud nyata dari 100
budaya demokrasi. pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, dalam lembaga atau organisasi non formal
atau kemasyarakatan sampai pada lembaga atau
organisasi formal atau lembaga negara

1. musyawarah bersumber pada paham kerakyatan yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
2 setiap putusan yang diambil harus selalu dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan
dengan UUD 1945 dan Pancasila

4
3. setiap peserta musyawarah memiliki hak dan
kesempatan yang sama dalam menyampaikan
pendapatnya
4. hasil setiap musyawarah atau putusan baik berdasarkan
musyawarah mufakat ataupun dengan suara
terbanyak harus diterima dan dilaksanakan

2. Bagaimanakah perilaku 1. melaksanakan hak pilih (memilih dan dipilih) dalam Betul :
budaya demokrasi yang pemilu dan menjauhkan diri dari sifat golput 1 = 20
seharusnya dilakukan oleh (golongan putih artinya tidak ikut memilih dalam 2 = 40
setiap warga negara dalam pemilu) 3 = 60
kehidupan sehari-hari ? 2. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan 4 = 80
menyukseskan pemilu yang luberjurdil (langsung 5=100
3. melaksanakan hak pilih (memilih dan dipilih) dalam
pemilu dan menjauhkan diri dari sifat golput
(golongan putih artinya tidak ikut memilih dalam
pemilu)
4. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
5. menyukseskan pemilu yang luberjurdil (langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil),mentaati
hukum dan setiap keputusan diambil dengan
musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama.

Jumlah skor yang diperoleh siswa


Nilai = --------------------------------------------- X 100
Jumlah skor maksimal

1. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang dilakukan
oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik berupa “komentar”, atau
dalam bentuk pengamatan .

5
Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa (Penilaian Afektif) Kerja kelompok :

Kerja sama

Tenggang rasa
Tangung jawab

Mutu presentasi
Pembagian tugas

(kualitatif/huruf)
Indikator Sikap

Penguasaan

Nilai rata-rata
No

Nama Siswa

materi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengetahui Bantul, 12 Juli 2010


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PKn

Dra. Hj. Endang Suryaningsih Sukardi


NIP. 19581105 198503 2 008 NIP/ 19621206 1985 02 1 003

Anda mungkin juga menyukai