Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KB 1
A. Reservasi
Reservasi adalah section yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menerima
dan memproses pemesanan kamar di hotel
Menurut Pamudji (1999) Reservation adalah di tandai dengan adanya proses tukar
menukar informasi antara produsen dan konsumen yang bertujuan untuk
menciptakan adanya kesepahaman mengenai produk dan jasa yang ingin di pesan
Manfaat Reservasi
Bagi calon tamu yang akan menginap:
a. Penyusunan Anggota Perjalanan
b. Pengaturan Program
Prosedur Reservasi
1. Menerima permintaan pemesanan kamar
2. Memeriksa ketersediaan kamar
B. Reception
Reception adalah section yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
penerimaan dan penyambutan tamu baik check – in dan chek – out dan menyediakan
informasi bagi kebutuhan tamu yang berhubungan dengan fasilitas di dalam dan di luar
hotel
Menurut Endar Sugiarto (1999) Reception adalah petugas hotel yang bertugas
melayani tamu yang chek-in dan kemudian memprosesnya hingga tamu tersebut
mendapat kamar yang diinginkannya
Prosedur check-out
Yang harus ditanyakan kepada tamu pada waktu akan Check out adalah:
1) Nomor kamar dari tamu yang menginap tersebut.
2) Apakah Kwitansi tamu (Guest Bill) sudah diselesaikan, kalau belum tamu
dipersilakan untuk menyelesikannya kebagian Kasir (Cashier).
3) Pukul/Jam berapa petugas hotel untuk mengambil barang-barang tamu yang ada di
kamar hotel.
Memproses bill tamu
Pembayaran tunai sepenuhnya
Pembayaran dengan kartu kredit
Pembayaran dengan sistem Voucher
Pembayaran dengan menggunakan surat garansi
Pembayaran dengan cara kombinasi
C. Uniformed Service
Uniformed Service merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
operasional suatu hotel, terutama untuk menciptakan citra yang positif. Hal ini
dikarenakan tamu hampir selalu berhubungan dengan bagian ini, dimulai dari
kedatangan, selama tinggal dan ketika meninggalkan hotel.
D. Public Area
Public area section adalah salah satu bagian yang berada dalam bagian tata graha
yang menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan,
kenyamanan, semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk
memakai jasa di dalam hotel.
Akses Ke Kamar
Mengecek Status Kamar (Check Room Status)
Salah satu tugas dari seorang Room Attendant sebelum memulai pekerjaannya
mereka harus mengecek status kamar tujuannya adalah Kondisi atau keadaan kamar
itu ditulis dengan kode atau simbol, seperti :
OC (Occupied Clean) = C/i : Status kamar yang menunjukan bahwa kamar di huni oleh
tamu dan dalam kondisi bersih
VD (Vacant Dirty) = C/O : Status Kamar yang menunjukan kosong dan dalam kondisi
kotor karena kamar setelah di gunakan tamu
VC (Vacant Clean) : Status Kamar yang menunjukan kondisi kamar dalam kondisi
bersih tetapi belum terhuni oleh tamu
VCI(Vacant Clean Inspected) : Status Kamar yang menunjukan bahwa kamar tersebut
dlam kondisi bersih dan siap di jual oleh pihak Front Office
OD (Occupied Dirty) : Status kamar uang menunjukan bahwa kamar tersebut terisi
oleh tamu tetapi kamar dalam kondisi kotor
SO (Sleep Out) : Status kamar yang menunjukan bahwa tamu sdh registrasi kamar
tetapi tamu tidak menempati kamar yang di sewa
DD (Don’t Disturb) : status kamar yang menunjukan bahwa tamu tersebut tidak mau
diganggu
DL (Double Lock) : Status Kamar yang menunjukan bahwa kamar tersebut dikunci
dua kali sehingga tidak bisa di buka dari luar atau arti lain kamar tersebut belum selesai
dalam pembayaran administrasi atau kata lian bermasalah
OOO (Out of Order) : Status Kamar tersebut tidak bisa dijual karena ada kerusakan
berat yang membutuhkan dalam waktu yang lama atau nama lain perbaikan berat
O.S (Out Of service) : Status kamar tersebut tidak bisa di jual karena ada kerusakan
ringan yang membeutuhkan dalam sementara waktu
HU (House used) : Status Kamar tersebut ditempati oleh staff hotel atau pimpinan
hotel
ONL (Occupied No Luggage) : Status yang menunjukan kamar tamu check in tanpa
membawa barang atau bagasi
OLB (Occupied Light Bagage) : Status kamar yang menunjukan bahwa tamu membawa
barang ringan
Layanan makanan dan minuman pada hotel dikenal dengan istilah Food &
Beverage Service di bawah naungan Food & Beverage Department. Secara umum
Food & Beverage Department terbagi atas dua bagian besar yaitu food production
(kitchen) Food & Beverage service. Food Production (kitchen) merupakan bagian yang
mempersiapkan dan mengolah makanan. Sedangkan Food & Beverage service adalah
bagian yang memberikan penyajian dan pelayanan makanan dan minuman kepada
setiap tamu restoran
Jenis-jenis Restoran
Formal Restaurant, dengan pelayanan yang eksklusif.
Informal Restaurant, dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan,
kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.
Specialities Restaurant, dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan
sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.
Pramusaji
Istilah pramusaji adalah pengganti perkataan waiter/waitress dari bahasa Inggris.
Menurut Sugiarto (1996) pramusaji adalah karyawan restoran atau room service yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan akan kebutuhan makan
dan minum tamu hotel. Karena Pramusaji
melayani dan berhadapan langsung dengan tamu maka mendapat istilah ujung tombak
restoran.
Persyaratan menjadi seorang pramusaji.
Menurut Soekresno (1994: 2) syarat pramusaji adalah sebagai berikut:
Syarat fisik
Berpenampilan rapi
Syarat non fisik
Menu
Pengertian menu
Menu, berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas atau media
lain dimana daftar makanan itu tertulis.
Menu, berarti makanan yang tersedia untuk pelanggan (customer) yang dapat
mereka pilih dan nikmati.
Fungsi menu
1. Dasar menetapkan bahan makan yang akan dibeli.
2. Mengatur gizi yang terkandung di dalam hidangan yang disajikan.
3. Mempengaruhi peralatan, fasilitas penataan dan dekorasi ruangan yang dibutuhkan.
4. Sebagai pedoman prosedur cost control.
5. Menu mengatur kebutuhan untuk pelayanan
Menu a’la carte adalah menu yang telah disertai daftar harga fix per item. Menu “a’la
carte” adalah suatu susunan menu dimana setiap makanan yang dicantumkan pada
daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri, dan pelanggan bebas
memilih dari masing-masing item tersebut. Makanan akan dimasak bila dipesan.
Fungsi bar
*Menjual dan melayani minuman baik beralkohol maupun tidak beralkohol.
*Menjual dan menyajikan makanan ringan dan makanan kecil (snack)
Jenis-jenis bar
Public Bar (Front Bar)
Service bar (Dispense bar)
Bagian-bagian bar
Bar Display
Bar Store
Bar Counter
Bar kitchen
Peralatan bar
a) Peralatan Besar
Refrigerator
Beer/Beverage Cooler
Ice Making Machine
Ice Crush Machine
Electric Blender
Coffee Making Machine (Coffee Brewer)
Sink
Draught Beer Unit
b) Peralatan Bar (Bar Equipment)
Shaker
Shaker Mixer Combination
Mixing Glass : Gunanya untuk membuat minuman/mencampur dengan metode
stirring (diaduk)
Jigger : Alat untuk mengukur minuman, ada yang terbuat dari metal dan ada pula
yang terbuat dari gelas.
Strainer : Alat untuk menyaring minuman.
Fruit Knife : Alat untuk memotong buah-buahan.
Long Bar Spoon : Sendok bar (panjang) untuk mengaduk minuman.
Can & Bottle Opener : Alat untuk membuka tutup botol dan kaleng.
Cork screw/Wine Opener : Alat untuk membuka gabus penutup botol.
Ice Chipper : Alat pemecah es.
Ice Tong : Alat untuk mengambil/menjepit es.
Ice Scoop : Alat untuk menyendok es.
Cutting Board : Alas pemotong (talenan).
Fruit Squeezer/Fruit Presser : Alat pemeras buah (jeruk).
Pouree : Alat untuk mengatur tertuangnya minuman dari dalam botol yang dipasang
pada mulut botol.
Funnel : untuk memasukan kedalam tempat bermulut kecil (corong)
Secara umum gelas-gelas yang dipakai di bar ada dua macam yaitu:
a. Unsteemed Glass
o Short glass
o Old fashioned / on the rock glass
o Juice glass (delmonico)
o High ball glass
o Collins glass
o Beer mug
o Water decanter
o Water pitcher glass
b. Steemed Glass
o Liqueur glass (cordial glass)
o Cocktail glass
o Sour glass
o Bort & Sherry glass
o Champagne glass
o Tulip glass
o Wine glass (red, white & rose)
Brandy glass (brandy snifer)
Water goblet
b) Peralatan-peralatan lainnya
o Linen: glass cloth, table cloth, cleaning rag
o Ice bucket
o Bill folder/Cash tray
o Furniture: Meja, kursi dll
Bar Supplies
MODUL 3 KB III
Pengelolaan Room Division, Produk kreatif dan kewirausahaan
Bagian divisi kamar sebagai organisasi yang mempunyai beberapa bagian dan
sub-bagian/seksi, dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Hal ini karena bagian atau
sub-bagian/seksi tersebut saling berhubungan dan atau berkaitan untuk bekerja sama
supaya tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu apabila salah satu sub-
bagian/seksi tidak dapat berfungsi atau tidak dapat melaksanakan tugas-tugasnya
dengan baik, maka akan berpengaruh pula pada sub-bagian/seksi yang lain dan pada
akhirnya operasional secara keseluruhan bagian divisi kamar akan terganggu. Atas
dasar hal-hal tersebut diatas, maka koordinasi yang baik antar sub-bagian/seksi sangat
diperlukan.
Bagian yang bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan pemesanan kamar
adalah bagian kantor depan hotel Front Office Department(Sulastiyono, 2010).Oleh
karena fungsinya itu, maka lokasi atau letak kantor depan hotel seharusnya berada
ditempat yang dilihat atau diketahui oleh tamu. Karena perannya tersebut pula,
penampilan pakaian seragam kerja atau uniformdibuat lebih rapi dengan dasi dan jas.
Untuk membantu pelaksanaan fungsi bagian kantor depan hotel terbagi menjadi
beberapa subbagian yang masing-masing subbagian memiliki fungsi pelayanan yang
berbeda. Adapun subbagian yang terdapat di kantor depan sebagai berikut
(Sulastiyono, 2010):
1.Bagian pelayanan pemesanan kamar (reservation section)
2.Bagian pelayanan penerimaan tamu (reception section)
3.Bagian pelayanan uniform (uniform section)
4.Bagian pelayanan informasi (information section)
5.Bagian pelayanan telepon (telephone section)
6.Kasir kator depan hotel (front office cashier)
Proses pelaksanaan tugas pekerjaan untuk masing-masing sub bagian, adalah sebagai
berikut :
a.Bagian Pelayanan Pesanan Kamar(Reservation Section)
b.Bagian Pelayanan Penerima Tamu (Reception Section)
c.Bagian Pelayanan Penanganan Barang Tamu (Uniform Section)
d.Bagian Pelayanan Informasi (Informasi Section)
e.Bagian PelayananTelepon (Telephone Section)
f.Kasir Kantor Depan Hotel (Front Office Cashier)
Dalam struktur organisasi sesuai lingkup tanggungjwabnya, bagian tata graha memiliki
beberapa kategori seksi atau subbagian, yaitu:
a.Bagian Kamar Tamu (Room FlooratauGuest Rooms section)
b.Bagian Ruangan Umum(Public area section)
c.Bagian Linan
d.Bagian Dobi (Landry)
Sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan
kiat,dasar,sumber daya,proses,dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang
dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Menurut Peter F Drucker (1994). Terminologi kewirausahaan yang sama tentang
kewirausahaan sampai sekarang belum ada, Umumnya memiliki hakikat yang hampir
sama yaitu merujuk sifat,watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang. Ciri yang
melekat adalah :
a)Mempunyai kemauan keras.
b)Memiliki keinginan mewujudkan gagasan inovasi dalam usaha nyata.
c)Dapat mengembangkan usaha dengan jiwa tangguh.
Dasar-dasar Kewirausahaan:
Rumusan “entrepreneur” yang berkembang sekarang berasal dari konsep Schumpeter
(1934). Menurut Schumpeter “entrepreneur” merupakan pengusaha yang
melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam bidang teknik dan komersial kedalam
bentuk praktik
FUNGSI WIRAUSAHA
Memperkenalkan produk baru.
Dimana kualitas barang belum dikenal konsumen.
Melaksanakan metode produksi baru
Dari hasil penemuan ilmiah baru.
Cara baru untuk menangani suatu produk
Target keuntungan besar dengan produk baru.
MEDIA PROMOSI
Menurut Swastha dan Irawan (2001:349) Promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran.Promosi hendaknya mencakup
siapa, apa, kapan dan dimana penentuan usaha dapat memenuhi semua keinginan
orang dan tidak semua perusahaan memiliki dana tak terbatas untuk keperluan
promosi, maka itu promosi harus diarahkan ke pasar sasaran. Promosi dapat meliputi
nama perusahaan, logo teknik personal selling, promosi penjualan istimewa, hubungan
masyarakat dan publisitasnya. Perlu diperhatikan, sebaiknya perusahaan berhubungan
dengan media sebelum usaha didirikan
Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering
disebut dengan strategi Bauran Promosi (Promotion-Mix) yang terdiri atas 4 (empat)
komponen utama, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion),
hubungan masyarakat (public relations), dan penjualan perorangan (personal selling).
Adapula yang berpendapat bahwa bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix) atau bauran promosi terdiri dari delapan model komunikasi utama:
Iklan
Promosi penjualan
Hubungan masyarakat dan publisitas
Pemasaran langsung
Pemasaran interaktif
Pemasaran dari mulut ke mulut
Penjualan personal.
Berikut ini adalah faktor-faktor promosi berbasis media sosial (Kotler dan Keller, 2009):
Relevansi Pribadi
o Dalam penggunaan media sosial sebagai media promosi, akun merek
media sosial mewakili identitas merek. Untuk itu, merek perlu membangun
hubungan pribadi dengan konsumen dan memperhatikan konten yang
relevan dengan konsumen. Cara cerdas untuk menumbuhkan relevansi
pribadi adalah dengan menggunakan kata-kata menarik di media sosial.
Interaktivitas
Interaktivitas adalah karakteristik antarmuka dalam bentuk interaksi antara
produsen dan konsumen yang mempengaruhi persepsi informasi
konsumen (Ronomenggolo, 2013)
PesanPesan
faktor pesan sangat penting dalam membuat iklaninternet. Dalam promosi
melalui media sosial, pesan adalah informasi tentang produk yang dapat
menarik perhatian konsumen.
Keakraban Merek
Keakraban merek mengacu pada sejauh mana konsumen memiliki
kedekatan langsung atau tidak langsung dengan merek (Allen et al.,
2009).
Keputusan Pembelian
o Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli (Kotler dan Keller,
2009). Pengambilan keputusan adalah kegiatan individu yang terlibat
langsung dalam memperoleh dan menggunakan barang yang ditawarkan.
Ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian: perlu pengakuan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pasca pembelian
Brosur
Poster
Banner
Televisi
Merchandise
MODUL 3
KB IV
B.Sejarah Banquet
Sejarah banquet dilatarbelakangi oleh kodrat manusia untuk saling berinteraksi.
Pada masa dahulu, kaum Perancis, keluarga maupun sahabat kaisar sering
menyelengarakan acara berkumpul sambil makan diantara kelompoknya masing-
masing. Mereka mengundang para relasinya untuk berkumpul bersama-sama dengan
makanan dan minuman yang telah tersedia. Banquet merupakan sarana yang tidak
jauh berbeda dengan restoran ditinjau dari perlengkapan, peralatan serta tata sajinya,
hanya saja banquet tidak menyediakan sajian secara permanen seperti restoran,
melainkan diselenggarakan setelah ada pihak memesan dan memberikan berbagai
bentuk jaminan.
Banquet dipimpin oleh seorang Banquet Manager, dibantu oleh seorang wakil
yang disebut Assistant Banquet Manager. Dibawahnya terdapat Banquet Supervisor
yang membawahi kemudian memberi indtruksi kepada Banquet Captain dan Banquet
Head Waiter yang bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional banquet
kemudian membawahi waiter/ess yang bertugas melaksanakan pelayanan secara
langsung kepada tamu. Waiter/ess dibantu oleh bush boy/girl dalam hal melaksanakan
table set up, clearing up tables dan membantu dalam pelayanan.
Jenis-Jenis Perjamuan/Banquet
Berdasarkan tujuan penyelenggaraan perjamuan banquet dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut:
Social Event
Business Event
Holiday Event
Lain-lain
d.Housekeeping
Departemen ini bertanggung jawab tehadap kebersihan, keindahan dan
kerapihan ruangan yang ada di Banquet area tanpa melupakan tugas – tugas pokok,
serta melakukan pembersihan terhadap karpet yang digunakan.
e. Engineering
Departemen ini bertugas dalam hal pengadaan penerangan atau tata cahaya, air
conditioner, tutup pasang partisi dan lain- lain menyangkut keperluan teknis
lainnya.Engineering juga bertugas memperbaiki dan mengatur barang-barang elektronik
yang berada di ruangan meeting supaya meeting dan acara yang diselenggarakan
berjalan dengan lancar dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan.
f. Kitchen
Kitchen yaitu bagian yang bertugas membuat makanan dan minuman yang akan
disajikan pada saat acara.
g. Bar
Bar bertugas menyediakan minuman berakohol maupun minuman non alcohol.
Bar juga membantu untuk membuat minuman pada saat coffee break di banquet.
h. Steward
Steward yaitu bagian yang bertugas atas penyimpanan peralatan, pemeliharaan
dan mengurus distribusi peralatan baik F&B Produk, F&B Service termasuk banquet.
i. Pastry
Pastry adalah bagian yang mengelola makanan ringan atau snack yang dipesan
oleh tamu banquet, yang biasa dilakukan pada saat coffee break.
j. Art
Art yaitu bagian yang bertanggung jawab atas dekorasi ruangan meeting pada
saat ruangan meeting akan dipergunakan untuk penyelenggaraan acara.
k. Florist
Berhubungan dengan pengadaan bunga yang di letakkan di area function room.
l. Security
Membantu menjaga keamanan barang – barang penyelenggara acara dan
keamanan lingkungan selama acara berlangsung.
Media Promosi
Pengertian Media
Secara bahasa, kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Pengertian Promosi
Promosi Menurut Saladin (2002: 123) adalah suatu komunikasi informasi penjual
dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
sebelumnya tidak mengenal, menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan
mengingat produk tersebut. Sedangkan menurut Alma (2006 : 179), promosi adalah
sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen
mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.
Dari pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa promosi adalah
suatu komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk
mengubah sikap dan tingkah laku pembeli serta meyakinkan calon pembeli sehingga
pembeli yang sebelumnya tidak mengenal, menjadi mengenal sehingga menjadi
pembeli dan mengingat produk tersebut.
b. Media Lini Bawah ( Below The Line ) terdiri dari seluruh media diatas seperti direct
mail, pameran, point of sale display material, calendar, agenda, gantungan kunci, atau
tanda mata BTL merupakan media yang lansung mengena pada audiens karena
sifatnya yang memudahkan audiens langsung menyerap satu
produk atau pesan. Media BTL memiliki ciri ciri sebagai berikut:
1) Target audiens terbatas
2) Media atau kegiatan memberikan audiens kesempatan untuk merasakan,
,menyentuh atau interaksi, bahkan langsung melakukan pembelian.
3) Media yang digunakan event, sponsorship, sampling, point of sale, materials,
cosumer promotion, trade promotion dan lain lain
4) Biaya produksi lebih besar dari pada tayang
Materi 3
Studi Kelayakan Usaha