Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Allah azza wajalla berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan
menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. Adapun orang-orang kafir, maka
kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang demikian
itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (al-
Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.” (QS.
Muhammad: 7-9)
Faidah:
Yang menunjukkan hal itu adalah lafazh ayat yang khitabnya dalam bentuk umum
kepada seluruh kaum mu’minin. Pada ayat ini, Allah tidak menggunakan lafazh “Yaa
ayyuha ad-Dua’at (wahai para dai)”, atau “Yaa Ayyuha al-Asaatiidz (wahai para
ustadz)”, atau “Yaa ayyuha al-Masyaikh (wahai para kiyai)”, justru Allah menggunakan
lafazh “Yaa ayyuhalladziina aamanuu (wahai sekalian orang-orang yang beriman)” yang
menunjukan keumuman untuk seluruh kaum mu’minin. Lafazh ayat yang menyebutkan
seruan dakwah ini sama dengan lafazh ayat yang menyebutkan wajibnya puasa,
dimana khitab ayatnya juga ditujukan kepada seluruh kaum mu’minin. Allah azza
wajalla berfirman:
َ ُين ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق
ون َ ب َعلَى الَّ ِذ
َ ِب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ
َ ِين آ َمنُوا ُكت
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah:
183)
Oleh karena itu, setiap muslim yang mengetahui kebenaran harus mendakawahkan
kebenaran yang diketahuinya itu, tanpa harus menunggu ia menjadi seorang ustadz
atau kiyai. Sebab menyembunyikan kebenaran adalah sesuatu yang terlaknat.
Allah azza wajalla berfirman:
Firman Allah azza wajalla “intansurullah (jika kalian menolong agama Allah)”kalimat ini
menunjukkan beberapa hal:
Allah tidak memaksa kita untuk ikut bergabung dalam barisan orang-orang yang
mendakwahkan atau memperjuangkan agama-Nya. Hal ini menunjukan pula bahwa
islam akan tetap menang walau tanpa keberadaan kita dalam barisan perjungan ini.
Hanya saja, Allah memberikan pilihan, apakah kita ingin menjadi bagian dari orang-
orang yang memiliki andil dalam kemenangan islam, atau kita memilih diam tanpa
bergabung dalam barisan perjuangan tersebut, sehingga islam meninggalkan kita
dengan kemenangannya, sedangkan kita terpuruk dalam kehinaan, waliyadzu billah.
Sebab jika kita tidak bergabung dengan barisan perjuangan dakwah, Allah akan
mendatangkan kaum yang Allah cintai mereka dan mereka mencintai Allah. Mereka
adalah orang-orang yang jujur dan berani berjuang dan berjihad untuk agama Allah,
serta tidak takut dengan celaan manusia. merekalah generasi 554.
Jalan dakwah ini bukanlah jalan yang mudah, akan selalu ada orang-orang yang
berupaya untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan berupaya
memalingkan mereka agar terjerembab dalam kesesatan. Ini
merupakan sunnatullah dalam perjuangan, agar dapat diketahui siapa yang betul-betul
ikhlas dalam memperjuangkan agama ini.
Allah azza wajalla berfirman:
Firman Allah “Yanshurukum wayustabbit aqdaamakum (Allah akan menolong kalian dan
meneguhkan kedudukan kalian)” ini merupakan janji Allah bagi orang-orang yang
memperjuangan agama-Nya. Hal ini juga sebagai keutamaan bagi mereka, dimana
Allah azza wajalla Sang Pemilik Kekuasaan yang akan menjadi penolong dalam urusan-
urusan mereka, mencukupkan kebutuhan-kebutuhan mereka, memenuhi hajat-hajat
mereka, memberikan jalan keluar dari segala kesusahan yang mereka hadapi, dan
menjadikan mereka sebagai manusia yang paling tenang jiwanya, suci hatinya dan kuat
imannya. Serta yang paling besar dari semua keutamaan itu adalah Allah
menyelamatkan mereka dari jurang kebinasaan dan siksa api neraka Allah azza
wajalla yang menyala-nyala. Semua itu merupakan bagian dari bentuk meneguhkan
kedudukan yang telah Allah janjikan. Dan Allah lah Rabb yang tidak pernah menyelisihi
janji-Nya.