Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN EVIDANCE

BASED PRACTICE

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Metodik Khusus

Dosen Pembimbing: Mila Syari, SST, M.Kes

Disusun oleh:

ISNAIDA ANDINI
NIM : 2001030231

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah “Evidence Base Practice” ini dapat tersusun hingga selesai.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah yang kami tulis ini dapat memberikan tambahan


wawasan bagi teman-teman mahasiswa kebidanan dan semoga bias menjadi
bahan referensi untuk pembelajaran kita bersama.

Medan, 04 Juli 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................4

C. Tujuan Penulisan ................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Evidence Base Practice..................................................................... 6


B. Konsep Evidence Base Practice...........................................................6
C. Pentingnya Riset untuk EBP................................................................8
D. Hambatan Penggunaan EBP................................................................8
E. Hubungan EBP dengan peningkatan safety patient............................ 8
F. Asuhan post natal berdasarkan evidance based perawatan nifas dilakukan
................................................................ ............................ ...............9
G. Point umum harus dipastikan bahwa ibu tahu ...................................10
H. Ketersediaan support di komunitan............................ .......................10
I. Potensial kerugian short stay ............................ ............................ ...10
J. Potensial keuntungan short stay............................ ............................10
K. Intensive targeted universal high risk families............................ ......11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................ ............................ ................13

B. Saran............................ ............................ .........................14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Clinical Base Evidence atau Evidence Base Practice (EBP) adalah
tindakan yang teliti dan bertanggung jawab dengan menggunakan bukti
(berbasis bukti) yang berhubungan dengan keadaan keahlian klinis dan nilai-
nilai pasien untuk menuntun pengambilan keputusan dalam proses perawatan
(Titler, 2008).
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakn suatu tindakan atau tidak mengambil kesalahan akibat
melakukan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Evidence Base Practice digunakan untuk meningkatkan keselamatan
pasien berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan riset-riset
yang telah ditemukan. Oleh karena itu, disusnlah makalah ini untuk
membahas secara komperhensif terkait evidence Base practice dan riset klinis
keperawatan, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikannya
dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Evidence Base Practice & keselamatan
pasien?
2. Bagaimanakan konsep-konsep Evidence Base Practice?
3. Bagaimanakah pentingnya riset untuk EBP ?
4. Apa saja hambatan penggunaan EBP?
5. Bagaimana hubungan EBP dengan peningkatan safety patient?
6. Asuhan Post Natal Berdasarkan Evidance Based Perawatan Nifas
Dilakukan?
7. Point umum harus dioastikan bahwa ibu tahu?
8. Ketersediaan support dikomunitan?
9. Potensial kerugian short stay?
10. Potensial keuntungan short stay?
11. Intensive tergeted universal high risk families?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Evidence Base Practice dan keselamatan pasien
2. Memahami konsep dari Evidence Base Practice
3. Mengerti pentingnya riset untuk Evidence Base Practice
4. Mengetahui hambatan bidan dalam penggunaan EBP
5. Untuk mengetahui hubungan EBP dengan peningkatan safety patient
6. Mengetahui Asuhan Post Natal Berdasarkan Evidance Based Perawatan
Nifas Dilakukan
7. Mengetahui Point umum harus dioastikan bahwa ibu tahu
8. Mengetahui Ketersediaan support dikomunitan
9. Mengetahui Potensial kerugian short stay
10. Mengetahui Potensial keuntungan short stay
11. Mengetahui Intensive tergeted universal high risk families
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Evidence Base Practice


Evidence Base Practice (EBP) merupakan proses penggunaan bukti-
bukti terbaik yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna pembuatan
keputusan klinik dalam merawat individu pasien (Nurhayati, 2015).
Evidence Base Practice (EBP) keperawatan adalah proses untuk
menentukan, menilai, dan mengaplikasikan bukti ilmiah terbaik dari literature
keperawatan maupun medis untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien.
Dengan kata lain,EBP merupakan salah satu langkah empiris untuk
mengetahui lebih lanjut apakah suatu  penelitian dapat diimplementasikan
pada lahan praktek yang berfokus pada metode dengan critical thinking dan
menggunakan data dan penelitian yang tersedia secara maksimal.
Keselamatan pasien (safety patient) adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman meliputi asesmen resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(Permenkes No 1691, 2011).

B. Konsep-Konsep Evidence Base Practice


Evidenced Base Practice (EBP) adalah proses penggunaan bukti-bukti
terbaik yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna keputusan klinik dalam
merawat individu pasien.
1. Model Settler
Merupakan seperangkat perlengkapan/media penelitian untuk
meningkatkan penerapan Evidence Base. Lima langkah dalam Model
Settler:
Fase 1 : Persiapan
Fase 2 : Validasi
Fase 3 : Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
Fase 4 : Translasi dan aplikasi
Fase5 :Evaluasi

2. Model IOWA
Model IOWA diawali dengan adanya trigger atau masalah. Trigger bisa
berupa knowledge focus atau problem focus. Jika masalah yang ada
menjadi prioritas organisasi, maka baru dibentuklah tim. Tim terdiri atas
dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang tertarik dan paham dalam
penelitian. Langkah berikutnya adalah minsintesis bukti-bukti yang
ada.Apabila bukti yang kuat sudah diperoleh, maka segera dilakukan uji
coba dan hasilnya harus dievaluasi dan didiseminasikan.

3. Model konseptual Rosswum & Larrabee


Model ini disebut juga dengan model Evidence Base Practice Change
yang terdiri dari 6 langkah yang digambarkan dalam bagan di bawah ini.
Model ini menjelaskan bahwa penerapan Evidence Base kelahan praktek
harus memperhatikan latar belakang teori yang ada, kevalidan dan
kereliabilitasan metode yang digunakan, serta penggunaan nomen klatur
yang standar.

C. Pentingnya Riset untuk EBP


1. Gambaran yaitu mengidentifikasi dan memahami fenomena dan
hubungan antar fenomena.
2. Penjelasan yaitu mengklarifikasi hubungan antara fenomena dan
mengidentifikasi alas an mengapa peristiwa tertentu terjadi
3. Prediksi yaitu memperkirakan outcome yang spesifik pada situasi
tertentu
4. Kontrol yaitu jika outcome suatu situasi bias diprediksi, langkah
selanjutnya adalah mengontrol atau memanipulasi situasi untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.

D. Hambatan Penggunaan EBP


Hambatan dari perawat untuk menggunakan penelitian dalam praktik
sehari-hari telah dikutip dalam berbagai penelitian, diantaranya (Clifford
&Murray, 2001) antara lain :
1. Kurangnya nilai untuk penelitian dalam praktek
2. Kesulitan dalam mengubah praktek
3. Kurangnya dukungan administrative
4. Kurangnya mentor berpengetahuan
5. Kurangnya waktu untuk melakukan penelitian
6. Kurangnya pendidikan tentang proses penelitian
7. Kurangnya kesadaran tentang praktek penelitian atau berbasis bukti
8. Laporan Penelitian/artikel tidak tersedia
9. Kesulitan mengakses laporan penelitian dan artikel
10. Tidak ada waktu dalam bekerja untuk membaca penelitian

E. Hubungan EBP dengan Peningkatan Safety Patient


Menurut Undang-undang No 29 pasal 1 tahun 2004 pasien merupakan
setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Safety merupakan derajat dimana pengembangan
organisasi, peralatan, bersikap tidak membahayakan, atau mengurangi resiko
pada pasien staff, atau pengunjung.
Keselamatan pasien di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen, resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Untuk mengurangi resiko dan mencegah cedera dalam upaya
peningkatan keselamatan pasien maka perawat dalam melakukan praktiknya
baik itu di rumah sakit maupun di dalam praktik mandiri setiap prosedur
dalam upaya keselamatan pasien diperlukan Evidence Base Practice
merupakan bukti ilmiah terbaik dari literature keperawatan maupun medis
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien dimana dalam praktiknya
dalam pemberian asuhan keperawatan diharapkan dapat mengidentifikasi dan
memahami fenomena dan hubungan antar fenomena yang terjadi,
mengklarisifikasi hubungan antara fenomena dan mengklarifikasi hubungan
antar fenomena dan mengidentifikasi alasanan mengapa peristiwa tertentu
terjadi, dapat memperkirakan outcome atau hasil yang spesifik pada situasi
tertentu serta diharapkan perawat dapat mengontrol apabila outcome suatu
situasi bisa diprediksi, dan menentukan langkah selanjutnya untuk
memberikan intervensi yang akurat untuk keselamatan pasien.
Jadi pada dasarnya dalam setiap perawat melakukan praktiknya yaitu
memberikan intervensi dalam upaya pemberian asuhan keperawatan
diharapkan sesuai dengan bukti ilmiah yang telah ada agar dalam tindakan
praktik keperawatan dalam memberikan intervensinya tidak asal-asalan
terutama dalam hal safety patient.

F. Asuhan Post Natal Berdasarkan Evidence Based Perawatan Nifas


Dilakukan

Pelayanan kesehatan dan untuk mengoptimalkan asuhan dan


outcomes.Memastikan perempuan memiliki akses yang tepat dan konsisten
untuk layanan di seluruh tatanan layanan keehatan sesuai dengan
kebutuhan.Pelayanan kesehatan akan meningkatkan hasil yang aman dan
berkualitas tinggi bagi perempuan dan keluarga.Pencatatan dan pelaporan
data yang akurat tentang akses perempuan terhadap perawatan postnatal.
G. Point umum Harus dipastikan bahwa ibu tahu:

1. SIDS (suddent infant death syndrome) Kebutuhan istirahat & tidur ibu
Support dalam komunitas Jadwal kunjungan ulang

2. Advise perawatan setelah pulang

3. Advise pengobatan setelah pulang Keamanan transportasi

H. Ketersediaan support di komunitan

1. Domicilliary midwifery / home care Jaringan support laktasi

2. Sistem rujukan Continuity of Care and Carer

I. Potensial Kerugian Short stay

1. Keterlambatan deteksi dini

2. Potensial gangguan menyusui

3. Kurang kemampuan ibu karena kurangnya support

4. Ibu kurang puas terhadap pelayanan post natal

5. Meningkatkan prevalnesi depresi postpartumMeningkatkan ibu dan bayi


utk readmissions

J. Potensial keuntungan short stay

1. Keluarga bisa kumpul kembali

2. Kontribusi utk bounding


3. Keterlibatan ayah lebih besarIbu bisa beristihata > nyaman krn tidak
terganggu aktivitas rutin RS

4. Mengurangi resiko Infeksi nosokomial

5. Memacu kemampuan ibu dalam merawat bayi dalam setting rumah

6. Kunjungan rumah post partum diperlukan karena banyak program


pemulangan dini masa nifasBisa menjadi bagian dari Rumah Sakit atau
suatu pribadi yang khusus memberikan pelayanan di rumah untuk pasien
maternitas

7. Kunjungan direncanakan untuk bekerja sama dengan keluarga dan


dijadwalkan berdasarkan kebutuhan.Kunjungan bisa dilakukan sejak 24
jam setelah pulang.

K. Intensive Targeted Universal High-Risk Families

1. Services for Children & Families with Identifi ed NeedsAll Pregnant &
New Mothers/Families Intensive Targeted Universal

2. Breast feeding issues Ibu menyusui tanpa bantuan Privasi ibu Tehnik dan
posisi yangbenar Pengeluarann ASI Manajemen payudara penuh
Makanan tambahan bagi bayi

3. Unhappiness setelah melahirkan sering disebut dengan depresi


postpartum, Penyebab utama: kurangnya sosial dan psychological
support selama hari – hari dan minggu – minggu setelah
melahirkanTidak ada bukti menyakinkan yang menjelaskan tradisional
support dari depresi postpartumYuni, M.Mid / Konsep D IV / Postnatal
Care/2007.
4. Membantu kesulitan – kesulitan dan ketidak bahagiaan yang dialamiibu
setelah melahirkanYuni, M.Mid / Konsep D IV / Postnatal Care / 2007.

5. Dalam hal tertentu, health professional harus siap mendengarkan ibu,


memahami lingkungan sosial dan memberikan informasi yang membawa
ibu lebih realistik tentang pengalaman kehamilan, persalinan dan awal
menajjdi orang tua.Control trials membuktikan bahwa menganjurkan ibu
bercerita ttg perasaan yang non-judgmental akan meningkatkan
kesempatan untuk sembuh lebih cepat.Yuni, M.Mid / Konsep D IV /
Postnatal Care / 2007

6. Expectations of motherhood Mitos:Menjadi ibu / keibuan adalah alami


dan berdasarkan intuisiMenjadi ibu / keibuan adalah memenuhi
kewanitaanMenjadi ibu / keibuan adalah peran sentral seorang wanita.

7. Supermum Expectations of motherhood: Menjadi ibu tidk berdasarkan


intuisi & memerlukan pembelajaran skill baruMenjadi ibu tidak datanf
alami pada wanitaWanita tidak selalu hidupnya sempurna ketika anaknya
lahirBerhenti bekerja setelah persalinan menyebabkan kehingan mental
challenges

8. Expectations of motherhood, Kenyataan:Kurangnya support dan perasaan


isolasi menyebabkan distress pada ibu yg hanya dirumah dengan
bayinyaPeran sebagai ibu dan wanita karir tidak mudah & memerlukan
good planningTidak semua ibu mempunyai partner setia setiap saat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sedangkan menurut (Bostwick, 2013) evidence based practice adalah


starategi untuk memperolah pengetahuan dan skill untuk bisa meningkatkan
tingkah laku yang positif sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik
Dari kedua pengertian EBP tersebut dapat 17 dipahami bahwa evidance based
practice merupakan suatu strategi untuk mendapatkan knowledge atau
pengetahuan terbaru berdasarkan evidence atau bukti yang jelas dan relevan
untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan meningkatkan skill dalam
praktik klinis guna meningkatkan kualitas kesehatan pasien.

B. Saran

Disarankan dengan adanya pembelajaran klinik berdasarakan Evidance


Based Praktice ini diharapkan dapat mengoptimalkan tenaga kesehatan
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dan menambah
keterampilan dalam pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia NO 191/MENKES/PER/VIII/2011.


“Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit”.

Citra Oktiayuliandri. July 2015, “Pengetahuan dan Sikap Perawat Dalam


penerapan Evidanced Based Nursing Practice di Ruang Rawat Inap RSUP
Dr. M. DjamilPadang Tahun2015”. http://translationjournal.net/journal
/65naive.htm, July 2015.

https://edoc.site/revisi-makalah-k3-pdf-free.html

http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106807/potongan/S2-2016-342195-
introduction.pdf

Anda mungkin juga menyukai