Nim : 2001032031 Mata Kuliah : Trend Dan Issue Maternal Pertemuan : IX Penugasan : Mandiri
1. Paternal Leukocyte Immunization (PLI)
Merupakan terapi spesifik (imunoterapi) kepada pasangan suami istri (pasutri) yang menginginkan anak pada kasus infertilitas tak terjelaskan (unexplained infertility) dalam hal imunologis. Untuk dapat terjadi kehamilan, maka istri harus bisa menerima spermatozoa suami dan ketika hamil harus dapat melindungi embrio. Spermatozoa suami yang mendapat respon penolakan dari tubuh istri (alergi spermatozoa) dapat menyebabkan anti bodi anti sperma (ASA). ILS diberikan dengan tujuan untuk menurunkan ASA sehingga istri dapat menerima spermatozoa suami 2. PLI ( Pateral Leukocyte Immunization ) merupakan salah satu terapi bagi pasangan dengan keadaan : a. Infertil (Mandul) walaupun pemeriksaan istri tidak ditemukan kelainan secara organik dan pemeriksaan analisa sperma suami “ Baik “ (Cukup untuk Membuahi) b. Keguguran Berulang yang mana tidak diketahui penyebab lainnya, terutama pada kehamilan < 20 minggu ( 5 Bulan ). c. Janin tidak berkembang yang disebabkan oleh penyakit autoimun sehingga aliran darah ke janin dari ibu mengalami hambatan.
3. Waktu Pemberian Paternal Leukocyte Immunization
a. Sebelum terjadi konsepsi ( Pembuahan ) b. Setelah terjadi Konsepsi ( Pembuahan ) sampai kehamilan 12 minggu. c. Pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja dan tidak tergantung siklus haid. Terapi diberikan minimal 3 kali dan maksimal 6 kali pemberian, dengan waktu pemberian : d. PLI diberikan minimal 3x dengan jarak 3 – 4 minggu dan 2 minggu setelah PLI ketiga, Pasien disarankan untuk uji evaluasi imunoandrologis. e. PLI dapat diteruskan 3x lagi sampai PLI ke 6 (Jika diperlukan sesuai rekomendasi dokter) 4. Keuntungan Metode Paternal Leukocyte Immunization PLI dapat menginduksi terbentuknya “ Blocking Antibody “ yang dapat menekan pembentukan antibody anti sperma lebih awal, Spesifik dan selektif karena tidak menurunkan system imun tubuh secara keseluruhan, tetapi hanya menurunkan kadar / tingkat antibody antisperma terhadap sperma suami