Anda di halaman 1dari 65

PERATURAN

PERUSAHAAN
DAFTAR ISI

Table of Contents
DAFTAR ISI i
MUKADIMAH 1
ISTILAH 1
BAB I KETENTUAN UMUM 6
PASAL 1 LUASNYA PERATURAN PERUSAHAAN 6
PASAL 2 KEWAJIBAN PARA PIHAK 6
BAB II HUBUNGAN KERJA 7
PASAL 3 PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN KARYAWAN BARU 7
PASAL 4 PERJANJIAN KERJA 8
PASAL 5 MUTASI, PROMOSI, DEMOSI 9
PASAL 6 GOLONGAN KARYAWAN 10
PASAL 7 JENJANG DAN TINGKATAN KARYAWAN 10
BAB III HARI KERJA DAN JAM KERJA 11
PASAL 8 HARI KERJA DAN JAM KERJA 11
BAB IV HARI LIBUR, ISTIRAHAT TAHUNAN (CUTI) DAN IJIN 12
PASAL 9 HARI LIBUR 12
PASAL 10 ISTIRAHAT TAHUNAN (CUTI) 12
PASAL 11 KETENTUAN PELAKSANAAN ISTIRAHAT TAHUNAN DAN IJIN 13
PASAL 12 SAKIT 14
PASAL 13 CUTI KHUSUS 15
PASAL 14 ISTIRAHAT MELAHIRKAN DAN KEGUGURAN 16

i
BAB V PRESENSI DAN ABSENSI 17
PASAL 15 KEHADIRAN 17
PASAL 16 TERLAMBAT, PULANG LEBIH AWAL, PERGI KELUAR UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI 18
PASAL 17 KETIDAK HADIRAN 19
BAB VI PENGUPAHAN 21
PASAL 18 UPAH DAN SISTEM PENGUPAHAN 21
PASAL 19 UPAH KARYAWAN SELAMA SAKIT 22
PASAL 20 KENAIKAN UPAH TAHUNAN 23
PASAL 21 PAJAK PENGHASILAN 24
PASAL 22 TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN 24
BAB VII JAMINAN SOSIAL / KESEJAHTERAAN KARYAWAN 25
PASAL 23 PROGRAM BPJS 25
PASAL 24 BIAYA YANG TIDAK DITANGGUNG OLEH PERUSAHAAN 26
PASAL 25 ASURANSI PERAWATAN RUMAH SAKIT, PEMBEDAHAN,
TUNJANGAN KECELAKAAN DAN KEMATIAN 28
PASAL 26 PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS 28
BAB VIII KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 29
PASAL 27 PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA 29
PASAL 28 KEADAAN DARURAT 30
BAB IX FASILITAS KARYAWAN 30
PASAL 29 PAKAIAN KERJA 30
PASAL 30 MAKAN KARYAWAN 31
BAB X PERATURAN TATA TERTIB 32
PASAL 31 HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN 32

ii
PASAL 32 KEWAJIBAN KARYAWAN 32
PASAL 33 LARANGAN BAGI KARYAWAN 36
PASAL 34 SURAT TEGURAN DAN SURAT PERINGATAN BESERTA
SANKSI-SANKSINYA 36
PASAL 35 KETETAPAN DAN PEMBERIAN SANKSI-SANKSI 36
PASAL 36 PEMBUKTIAN PELANGGARAN 38
PASAL 37 SURAT PERINGATAN 39
PASAL 38 GAJI SELAMA MASA SKORSING 48
BAB XI KOMUNIKASI DAN KELUHAN 48
PASAL 39 KOMUNIKASI, KELUHAN DAN PENGADUAN 48
BAB XII PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 49
PASAL 40 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 49
BAB XIII PERUBAHAN 50
BAB XIV PERALIHAN 50
LAMPIRAN SURAT PERINGATAN a
LAMPIRAN UANG PISAH KARYAWAN TETAP j

iii
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

MUKADIMAH

Peraturan Perusahaan ini dibuat untuk dijadikan pegangan bagi perusahaan maupun karyawan, yang
berisi ketentuan-ketentuan tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak serta
tata tertib kerja demi terciptanya keseimbangan hak dan kewajiban di antara kedua pihak sehingga
tercipta suatu hubungan kerja yang sehat, serasi dan selaras serta harmonis antara pengusaha dan
karyawan bagi perkembangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

Sesungguhnya peraturan perusahaan ini bukanlah hal yang baru di lingkungan Igor’s Pastry, karena
sebagian besar dari apa yang tercantum di dalamnya merupakan ketentuan yang sudah lama berjalan
dan yang telah diatur baik dalam Buku Peraturan Perusahaan maupun melalui kebijakan-kebijakan
lainnya yang disampaikan kepada karyawan oleh Pengusaha Igor’s Pastry.

Peraturan Perusahaan ini digunakan untuk menjamin dan meningkatkan kelancaran produktifitas
kerja serta disiplin kerja di Igor’s Pastry dipandang perlu adanya pengertian serta pemahaman yang
benar dari setiap karyawan mengenai kewajiban dan haknya. Tentunya Peraturan Perusahaan ini
berpedoman pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

ISTILAH

Untuk memperjelas arti daripada beberapa istilah yang digunakan dalam ketentuan Peraturan
Perusahaan ini, maka agar interpretasi dari kedua belah pihak maupun pihak-pihak yang
berkepentingan menjadi sama, perlu kiranya diuraikan arti / maksud daripada istilah-istilah
tersebut, sebagai berikut:

a. Perusahaan adalah Igor’s Pastry

1
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

b. Lingkungan Perusahaan

Adalah keseluruhan tempat yang berada di bawah penguasaan /pengawasan perusahaan


yang digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan

c. Pimpinan Perusahaan

Adalah mereka yang mempunyai tugas memimpin perusahaan atau bagian mempunyai
wewenang / tanggung jawab mewakili perusahaan baik ke dalam maupun ke luar

d. Karyawan

Adalah semua orang yang mempunyai hubungan kerja dengan Pengusaha berdasarkan
Surat Perjanjian Kerja yang dibuat secara sah, dengan menerima balas jasa berupa upah dari
Pengusaha

Berdasarkan sifat karyawanan dan jangka waktu ikatan kerja, status karyawan dibagi sebagai
berikut :

 KARYAWAN TETAP

Adalah Karyawan yang diterima bekerja sejak awal usaha didirikan dan atau telah
melewati masa kerja tertentu, dan telah dianggap layak untuk diangkat menjadi
Karyawan Tetap.

Karyawan setelah menjalani masa kontrak lebih dari 3 tahun dan menyatakan hasil
kerja baik dapat dipertimbangkan untuk diangkat sebagai karyawan tetap.

 KARYAWAN TIDAK TETAP

Adalah orang yang diterima bekerja oleh Pengusaha untuk Perjanjian Kerja jangka
waktu tertentu setelah dinyatakan lulus dalam masa pelatihan dan pengembangan
diri atas tugas dan tanggung jawab karyawanan untuk jenis karyawanan / jabatan

2
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

tertentu dengan menerima balas jasa berupa upah dari Pengusaha. Kegagalan
setelah proses penilaian kerja terus-menerus dalam masa pengembangan akan
mengakibatkan putusnya hubungan kerja yang berarti tidak ada kemampuan
melaksanakan tugas kerja ataupun perilaku kerja, dan Pengusaha tidak menawarkan
kontrak kerja.

 KARYAWAN HARIAN LEPAS (CASUAL)

Adalah orang yang diterima bekerja disesuaikan berdasarkan kebutuhan kegiatan


usaha terikat oleh jam kerja yang ditentukan oleh Pengusaha dan bersedia mengikuti
segala ketentuan peraturan perusahaan dengan menerima balas jasa berupa upah
harian dari Pengusaha.

e. Jam Kerja

Waktu yang dibutuhkan dan atau dipergunakan oleh karyawan untuk melakukan tugas
karyawanannya sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan dan atau disetujui oleh
atasannya dengan berpedoman pada ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerja yang telah
disepakati.

f. Hari Libur Resmi / Nasional

Hari libur yang diakui dan diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari
Libur Resmi / Nasional.

g. Hari Libur Mingguan

Hari Minggu atau hari lain yang ditentukan dalam jadwal kerja sebagai penggantian hari
Minggu.

3
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

h. Waktu Istirahat

Satu jam di antara jam kerja yang termasuk dalam jam kerja, di mana karyawan tidak
melakukan tugas karyawananya dan dapat mempergunakan waktu tersebut untuk istirahat
makan dan beribadah. Waktu istirahat yang tidak diambil tidak dapat digantikan dengan
memperpendek jadwal kehadiran kerja dan Supervisor bertanggung jawab atas pembagian
waktu kerja istirahat.

i. Upah

Suatu jumlah pembayaran tertentu dalam bentuk uang yang diterima oleh karyawan setiap
bulannya sebagai imbalan dari Pengusaha atas hasil kerjanya dan prestasinya. Upah
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja dan kesepakatan kedua pihak,
yaitu Karyawan dan Pemberi Kerja (Pengusaha).

j. Uang Tunjangan Jasa Kerja Sama

Sejumlah pembayaran atas kebijaksanaan Pengusaha yang diberikan dari hasil pendapatan
produk perusahaan kepada Karyawan atas dedikasi kerja, pelayanannya dan kerja-samanya
dalam tim kerja yang diadministrasikan oleh Pengusaha dan diterimakan kepada Karyawan
sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kerja dan kebijakan yang berlaku serta sesuai dengan
sifat penerimaannya termasuk sebagai upah dari Pengusaha.

k. Take Home Pay (Penghasilan Dalam Bulan)

Penerimaan upah atau penghasilan Karyawan setiap bulannya yang terdiri dari upah pokok
serta tunjangan jasa kerja sama yang ada, yaitu tunjangan yang dipengaruhi atas kehadiran
kerja.

4
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

l. Keluarga Karyawan

Suami/Isteri : Seorang suami / isteri sah dari seorang karyawan

Anak : Anak yang sah dan terdaftar pada perusahaan maksimum 3


(tiga) orang dan belum berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau
yang belum menikah

Saudara : Kakak-adik, sepupu, ipar terjalin dalam ikatan keluarga dari


orang tua kandung / jalinan pernikahan di dalam lingkungan
hubungan keluarga

Orang Tua : Bapak / Ibu kandung, Bapak / Ibu Tiri, Bapak / Ibu Mertua

Kakek Nenek : Kakek Nenek Kandung / Mertua

m. Perjanjian Kerja

Adalah perjanjian antara Karyawan (Karyawan) dengan Pengusaha atau Pemberi Kerja yang
memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban kedua pihak.

5
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
LUASNYA PERATURAN PERUSAHAAN
1. Peraturan Perusahaan ini pada dasarnya hanya mengatur tentang hal-hal pokok yang
bersifat umum.

2. Pengusaha dapat mengadakan peraturan tambahan, asalkan tidak bertentangan dengan


ketentuan di dalam Peraturan Perusahaan atau Ketentuan Perundangan yang berlaku.

3. Peraturan Perusahaan ini berlaku di semua cabang Igor’s Pastry yang sudah dan akan
dibuka di seluruh wilayah Republik Indonesia.

PASAL 2
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Pengusaha berkewajiban memberikan penjelasan kepada karyawan baik tentang isi, makna,
pengertian, dan jiwa dari Peraturan Perusahaan ini.

2. Baik Pengusaha dan karyawan sepakat untuk bekerjasama dengan baik dan bertanggung
jawab penuh dalam mengusahakan ketenangan kerja dan ketenangan berusaha guna
terciptanya Hubungan Industrial Pancasila di perusahaan.

3. Baik Pengusaha dan karyawan berkewajiban untuk mencegah terjadinya peristiwa / hal-hal
yang dapat mengganggu ataupun merusak ketenangan kerja dan kelancaran operasional
perusahaan.

6
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

BAB II
HUBUNGAN KERJA

PASAL 3
PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN KARYAWAN BARU
1. Penerimaan karyawan diadakan menurut kebutuhan perusahaan dan kriterianya ditentukan
oleh 3 (tiga) hal utama :

 Formasi : Adanya kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja.

 Pendidikan : Tenaga kerja yang memiliki pendidikan/ijasah yang diperlukan


untuk persyaratan jabatan yang bersangkutan.

 Ketrampilan : Tenaga kerja yang bersangkutan memiliki kecakapan dan


pengalaman yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang
bersangkutan.

2. Persyaratan umum penerimaan karyawan:

Sebelum seseorang dapat diterima sebagai karyawan, seseorang harus mengajukan surat
lamaran yang terdiri:

 Surat lamaran

 Salinan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku

 Salinan Kartu Keluarga

 Daftar riwayat hidup/kerja

 Salinan surat keterangan dari tempat kerja terdahulu

7
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

 Surat keterangan berkelakuan baik dari polisi (bila diperlukan)

 Surat keterangan berbadan sehat dan berjiwa sehat yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan (bila diperlukan)

 Surat Referensi lain-lain bila dibutuhkan oleh Perusahaan

 Salinan Surat Keterangan Keluarga

 Memenuhi persyaratan jabatan

 Telah lulus dalam seleksi umum (Psychotest / Ketrampilan Khusus) yang diadakan
sehubungan dengan tugas dan karyawanan yang diberikan

PASAL 4
PERJANJIAN KERJA
1. Calon karyawan yang diterima sebagai karyawan, sebelum memulai hubungan kerja, wajib
menandatangani Surat Perjanjian Kerja yang berisi antara lain: status karyawan, jenis
karyawanan, besarnya upah serta menyetujui peraturan-peraturan yang berlaku di
perusahaan.

2. Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

Pegusaha dapat mempekerjakan karyawan untuk jangka waktu tertentu atau untuk suatu
tugas / jabatan tertentu, dimana hubungan kerja akan dituangkan dalam suatu perjanjian
kerja dan berakhir demi hukum pada tanggal yang telah ditetapkan, kecuali apabila kedua
belah pihak sepakat untuk memperpanjang atau memperbaharui perjanjian kerja tersebut.

8
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 5
MUTASI, PROMOSI, DEMOSI
1. Pengusaha berhak dan berwenang untuk memindahkan karyawan dari satu bagian ke bagian
yang lain atas dasar pertimbangan sebagai berikut:

 Karyawan dimutasikan / dipindah ke bagian lain, karena di bagian tersebut


memerlukan tenaga dan atau keahliannya demi efisiensi perusahaan.

 Karyawan dimutasikan / dipindah ke bagian lain, karena di bagian tersebut


kelebihan tenaga.

 Karyawan dimutasikan / dipindah ke bagian lain, karena kurang mampu


melaksanakan tugas yang dibebankan padanya.

 Karyawan dimutasikan / dipindah ke bagian lain, karena melakukan pelanggaran


terhadap tata tertib / ketentuan yang ada dalam Peraturan Perusahaan.

 Karyawan didemosi/ diturunkan jabatannya karena kurang mampu melaksanakan


tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan atau melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Peraturan Perusahaan.

 Karyawan dipromosikan / diangkat untuk suatu jabatan baru karena mempunyai


prestasi kerja, kemampuan, ketekunan, disiplin, sikap mental, dedikasi, professional
dan loyalitas yang tinggi.

2. Mutasi / pemindahan kerja, demosi atas diri karyawan dapat bersifat sementara waktu
maupun tetap untuk seterusnya tanpa mengurangi upah pokok yang diterima sebelumnya.

3. Karyawan wajib menerima dan melaksanakan mutasi / pemindahan kerja, demosi tersebut.
Penolakan terhadap perintah mutasi / pemindahan kerja, demosi tersebut merupakan
kesalahan indisipliner dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

4. Karyawan yang dipromosikan untuk suatu jabatan baru menjalani masa penyesuaian selama
3 s.d. 6 bulan. Apabila dalam masa penyesuaian tersebut karyawan yang bersangkutan
ternyata tidak mampu menjalankan tugas yang dibebankan padanya, maka karyawan
tersebut dapat dikembalikan ke bagian semula dan atau ke bagian lain.

5. Setelah lulus menjalani masa penyesuaian promosi maka karyawan tersebut akan
mendapatkan penyesuaian terhadap gaji / upah jika ada perubahan golongan dan atau
mendapatkan tunjangan untuk jabatan tertentu.

6. Karyawan yang didemosikan / diturunkan jabatannya, akan mendapatkan penyesuaian


terhadap gaji / upah jika ada perubahan golongan dan atau mendapatkan penyesuaian
tunjangan untuk jabatan tertentu.

7. Mutasi, promosi, demosi dari karyawan dilaksanakan dengan Surat Keputusan Perusahaan.

PASAL 6
GOLONGAN KARYAWAN
1. Pembagian golongan dimaksudkan untuk memberi pentahapan bagi karyawan dalam
rangka meraih jenjang karirnya.

2. Berdasarkan pendidikan, kemampuan, keahlian, prestasi serta luas tangung jawab yang
dituntut untuk jabatan-jabatan yang bersangkutan, maka diadakan pembagian golongan
karyawan berdasarkan keputusan pimpinan.

PASAL 7
JENJANG DAN TINGKATAN KARYAWAN
1. Pada prinsipnya setiap karyawan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai
tingkat / golongan yang lebih tinggi dalam perusahaan.

10
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

2. Kenaikan tingkat golongan, jabatan didasarkan pada formasi yang ada, tanggung jawab,
dedikasi, prestasi, kemampuan kesiapan mental, dan konduite (kejujuran, loyalitas, tingkah
laku) dari kepribadian seorang karyawan.

3. Dalam rangka membuka kesempatan untuk mencapai tingkatan golongan / jabatan yang
lebih tinggi atau meningkatkan kemampuan kerja, dapat diadakan mutasi karyawan / rotasi
jabatan ataupun pendidikan dan latihan khusus.

BAB III
HARI KERJA DAN JAM KERJA

PASAL 8
HARI KERJA DAN JAM KERJA
1. Dengan memperhatikan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku maka waktu hari
kerja adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dimana jam kerja adalah tidak melebihi 7
(tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu tidak termasuk 1 (satu) jam Istirahat.
Shift I : 07.00 – 15.00 wib
Shift II : 15.00 – 23.00 wib
Atau sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan yang diatur oleh Kepala Bagian.

2. Jam kerja di perusahaan disesuaikan dengan tanggung jawab kerja masing-masing, maka
karyawan wajib bersedia untuk melaksanakan waktu kerja panjang dan telah disepakati oleh
kedua pihak dengan imbalan uang lembur ataupun tunjangan waktu kerja panjang.

3. Sesuai dengan sifat jabatan dan tanggung jawab kerja, maka seluruh karyawan diharapkan
bekerja lebih dari jam yang bersifat normatif apabila dipandang perlu demi tuntutan suatu
tugas kerja yang menjadi tanggung jawabnya dengan imbalan tunjangan jasa kerja-sama tim
setiap bulan dan tambahan upah waktu lembur yang diberikan oleh Pengusaha.

11
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

4. Untuk bagian tertentu pengusaha berhak mengatur waktu kerja di luar ketentuan tersebut
di atas sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.

BAB IV
HARI LIBUR, ISTIRAHAT TAHUNAN (CUTI) DAN IJIN

PASAL 9
HARI LIBUR
1. Hari libur adalah hari libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah, disesuaikan dengan
kegiatan industri jasa operasional, maka hari libur digantikan secara terjadwal oleh pimpinan
tanpa mengurangi hari libur yang ada.

2. Pada hari libur, karyawan dibebaskan dari bekerja dengan mendapat upah pokok dan uang
hasil nilai prestasi kerja serta penyesuaian tunjangan jasa kerja lain bila ada secara penuh.

PASAL 10
ISTIRAHAT TAHUNAN (CUTI)
1. Karyawan yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus berhak atas
cuti / istirahat tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapat upah penuh
(Upah Pokok + Tunjangan Tetap + Tunjangan Tidak Tetap).

2. Karyawan yang mengambil cuti tahunannya, harus mengajukan permohonan cuti paling
lambat 2 (Dua) minggu sebelumnya dan karyawan yang bersangkutan baru diperbolehkan
menjalani cuti apabila permohonan untuk mengambil cuti telah mendapatkan persetujuan
dari perusahaan, kecuali untuk keperluan yang bersifat insidentil / darurat, seperti rumah
kebanjiran, keluarga meninggal dan lain sebagainya.

12
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

3. Pelaksanaan cuti tahunan diatur oleh pengusaha secara bergiliran dengan memperhatikan
kepentingan karyawan dan perusahaan.

4. Perusahaan dapat mengatur hari-hari istirahat tahunan demi efisiensi dan efektifitas kerja
perusahaan dan perusahaan juga dapat membagi hak cuti karyawan dalam beberapa bagian,
dan salah satu bagian terdiri dari maksimum 6 (enam) hari kerja.

5. Hak atas istirahat tahunan (cuti) tidak dapat diuangkan, karena maksud istirahat (cuti)
adalah untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani karyawan. Dalam keadaan khusus
demi kepentingan operasional perusahaan dapat menunda hak cuti karyawan atas
kesepakatan kedua pihak.

6. Hak cuti tahunan ataupun hari-hari libur lainnya tidak dapat diakumulatifkan dengan
mengurangi dari jumlah hari permohonan mengundurkan diri persyaratan 1 (satu) bulan
penuh yaitu 30 (tiga puluh) hari.

7. Perusahaan akan memberitahukan kepada karyawan saat timbulnya hak atas istirahat
tahunan (cuti) apabila diminta.

PASAL 11
KETENTUAN PELAKSANAAN ISTIRAHAT TAHUNAN DAN IJIN
Seorang karyawan yang akan mengambil hak cutinya wajib mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan untuk tidak mengganggu operasional sebagai berikut :

1. Mengambil cuti tanpa ada persetujuan dari atasan langsung (Supervisor) ataupun dari
Pimpinan dianggap sebagai pelanggaran tata tertib perusahaan.

2. Memperpanjang masa cuti tanpa persetujuan tertulis dari pimpinan melebihi 5 (lima) hari
kerja dianggap mengundurkan diri dengan sendirinya.

13
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

3. Cuti tahunan harus diambil pada tahun dimana cuti tersebut mulai berlaku, kecuali
disepakati kedua pihak yaitu karyawan dan pimpinan atas permintaan pimpinan dalam hal
penggantian waktu cuti yang dimohonkan.

4. Bagi karyawan yang memohon mengambil dimuka cuti tahunanya yang belum menjadi
haknya dengan alasan yang dapat diterima oleh Pimpinan, dalam hal ini disebut sebagai
hutang cuti. Apabila karyawan mengundurkan diri atau diputuskan hubungan kerjanya,
maka upah berjalan akan dipotong sesuai dengan jumlah hari cuti yang telah diambil dimuk
(hutang cuti).

5. Pengambilan cuti tahunan tidak boleh digabungkan dengan hari libur istirahat lainnya yang
belum diambil, kecuali atas persetujuan Pimpinan.

PASAL 12
SAKIT
Istirahat karena sakit dianggap sah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Harus ada Surat Keterangan dari dokter Balai Pengobatan yang telah disetujui oleh BPJS
KESEHATAN, dan wajib diserahkan pada hari pertama masuk kerja. Melalaikan disiplin
ketentuan kerja, maka dianggap mangkir dan akan dikenakan pemotongan 1 (satu) hari
alpha sama dengan ketidak hadiran kerja 3 (tiga) hari.

2. Karyawan sakit bukan berobat pada dokter BP / BK (Dokter Umum) maka wajib ada Surat
Keterangan dokter sakit serta menyertakan Copy Resep Obat. Dan pelanggaran yang telah
diperingatkan maksimum 3 (tiga) kali, maka akan dicabut dari kepersertaan BPJS
KESEHATAN.

3. Karyawan berhalangan kerja untuk masa yang cukup lama dan dinyatakan dengan Surat
Keterangan dokter yang merawat, maka persetujuan untuk cuti sakit.

4. Selama cuti sakit karyawan akan menerima gaji / upah pokok sesuai ketentuan yang berlaku.

14
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 13
CUTI KHUSUS
1. Dengan ijin khusus meninggalkan karyawanan (cuti khusus) dari perusahaan minimal 14
(empat belas) hari sebelumnya, kecuali butir (d, e dan g) dibawah ini, karyawan mendapat
cuti khusus dengan tetap mendapatkan gaji / upah penuh dan uang tunjangan jasa kerja tim
karyawan, yaitu :

a. Perkawinan karyawan (cuti menikah) : 3 hari

b. Isteri karyawan melahirkan / keguguran : 2 hari

c. Pernikahan anak karyawan : 2 hari

d. Kematian istri, suami, anak, orang tua / mertua : 2 hari

e. Kematian kakak / adik kandung, kakak / adik ipar : 1 hari

f. Khitanan / Baptis anak karyawan : 2 hari

g. Suami / Istri, anak opname di rumah sakit : 1 hari

2. Cuti khusus yang jatuh pada hari-hari istirahat mingguan yang sudah dijadwalkan
sebelumnya tidak dapat digantikan dengan hari-hari lain.

3. Cuti Tanpa Upah

a. Atas permohonan karyawan, perusahaan mengijinkan karyawan untuk


meninggalkan karyawanan tanpa dibayar jika alasannya dapat diterima oleh
pengusaha selama tidak mengganggu jalannya operational perusahaan. Dalam hal
ini karyawan tidak mendapatkan upah dan tunjangan lainnya.

15
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

b. Batas maksimum cuti tanpa upah ditetapkan paling lama 1 (satu) bulan dalam
setahun baik secara terus menerus maupun dipenggal, kecuali atas ijin dari
Pimpinan perusahaan.

c. Pengambilan cuti tanpa upah dengan sengaja untuk melakukan karyawanan


sampingan adalah merupakan penyalah gunakan hak dan merupakan pelanggaran
terhadap peraturan perusahaan. Dalam hal ini berakibat langsung pemutusan
hubungan kerja (penipuan).

4. Cuti Yang Dibayar

Seorang karyawan yang telah melaksanakan masa kerja kontrak terus-menerus 3 (tiga) tahun
dan selama masa kerja di perusahaan menunjukkan hasil prestasi baik dan dapat bekerja
dengan tanggung jawab tinggi akan ditawarkan kembali kerja bila disepakati oleh dirinya.
Status karyawan akan dibebaskan dari kerja dari perusahaan selama 2 (dua) minggu dengan
mendapatkan setengah (1/2) dari gaji penuh dalam bulan.

5. Karyawan perlu melamar kembali dan akan dikonfirmasikan oleh pihak pengusaha untuk
masa kontrak kerja 1 (satu) tahun dan dapat berlanjut dalam masa yang sama atau
ditentukan lain.

PASAL 14
ISTIRAHAT MELAHIRKAN DAN KEGUGURAN
1. Istirahat melahirkan adalah hari-hari istirahat seorang karyawati hamil yang telah bekerja
minimal 1 (satu) tahun selama 1 ½ (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan
menurut perhitungan dokter / bidan yang melahirkan anak dan 1 ½ (satu setengah) bulan
setelah melahirkan dengan upah penuh / bulan

16
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

2. Karyawati yang mengalami gugur kandungan atau karena alasan medis dibuktikan dengan
keterangan dokter perusahaan mendapat istirahat selama 1 ½ (satu setengah) bulan
terhitung sejak terjadinya gugur kandungan dengan mendapat hanya upah pokok penuh.

3. Permohonan istirahat melahirkan wajib diajukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
waktu istirahat melahirkan dengan disertai Surat Keterangan Dokter / Bidan yang
melahirkan anak.

4. Istirahat melahirkan / keguguran hanya diberikan kepada karyawan yang sudah diangkat 1
(satu) tahun dalam perjanjian kontrak.

BAB V
PRESENSI DAN ABSENSI

PASAL 15
KEHADIRAN
1. Karyawan wajib mentaati jadwal kerja yang telah diatur oleh Kepala Bagian masing-masing.

2. Karyawan diharuskan untuk hadir / berada di lokasi perusahaan minimal 15 (lima belas)
menit sebelum jam kerja mulai.

3. Kehadiran karyawan diawasi langsung oleh Pengusaha dengan pengawasan masing-masing


atasan atas kehadiran pada setiap masuk dan pulang kerja.

4. Karyawan harus mencatatkan kehadirannya dengan tata cara yang sudah ditentukan baik
pada waktu jam masuk kerja maupun jam pulang kerja, dan tidak boleh diwakilkan oleh
orang lain dan atau mewakili orang lain.

5. Karyawan yang lalai / tidak mencatatkan presensinya pada alat pencatat presensi elektronik
dianggap absen kerja (MANGKIR) pada hari itu.

17
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

6. Karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja selesai,
kecuali ada kepentingan kantor dan atau ada keperluan yang insidentil / mendadak setelah
mendapatkan persetujuan dari Kepala Bagian masing-masing dan manajemen.

PASAL 16
TERLAMBAT, PULANG LEBIH AWAL, PERGI KELUAR
UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
1. Karyawan harus datang minimal 10 (sepuluh) menit sebelum waktu kerja dan sudah berada
di tempat kerja tepat waktu dan siap bekerja di masing-masing bagian dengan seragam yang
ditentukan.

2. Karyawan yang ijin terlambat karena ada kepentingan pribadi / keluarga, harus memberi
info / telepon (sms tidak berlaku) 3 (tiga) jam sebelum jam masuk kerja kepada Kepala
Bagian masing-masing dan Bagian Personalia. Serta pada saat masuk kerja harus
memberitahukannya kepada Kepala Bagian masing-masing terlebih dahulu dan Bagian
Personalia. Keterlambatan kehadiran kerja tanpa pemberitahuan melebihi 60 menit (1 jam)
dalam akumulasi 1 (satu) bulan dilakukan pemotongan dari gaji pokok.

3. Apabila ada perubahan jadwal kerja dikarenakan sesuatu hal, karyawan diwajibkan untuk
melapor kepada Atasan yang ditunjuk / Supervisor selambat-lambatnya 1 (satu) hari
sebelumnya atas persetujuan Kepala Bagian / Pimpinan dan dilaporkan ke Bagian
Personalia.

18
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 17
KETIDAK HADIRAN
Karyawan yang tidak hadir harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Tidak masuk kerja karena sakit

a. Karyawan wajib memberitahukan alasan ketidakhadirannya kepada Kepala


Bagiannya masing-masing dan Bagian Personalia melalui telepon pada hari itu juga
minimal 3 (tiga) jam sebelum jadwal masuk kerjanya.

b. Pada saat masuk setelah sembuh karyawan yang bersangkutan wajib membawa
surat keterangan yang layak diterima diantaranya :

i. Surat Keterangan Sakit (ASLI) dari dokter; dan

ii. Foto Copy Resep Obat

c. Pada saat masuk setelah sembuh karyawan yang bersangkutan wajib melaporkan
kehadirannya dan keadaan penyakitnya kepada Atasannya dan Bagian Personalia.

d. Apabila dipandang perlu, maka perusahaan dapat memerintahkan agar karyawan


yang bersangkutan pergi ke dokter yang ditunjuk oleh perusahaan atau Rumah Sakit
untuk pemeriksaan.

2. Tidak masuk karena ada kepentingan pribadi yang bersifat mendadak :

a. Karyawan wajib memberitahukan alasan ketidakhadirannya kepada Kepala


Bagiannya masing-masing dan Bagian Personalia melalui telepon pada hari itu juga
minimal 3 (tiga) jam sebelum jadwal masuk kerjanya

19
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

b. Pada saat masuk karyawan yang bersangkutan wajib membawa surat keterangan
yang layak diterima diantaranya

i. Foto copy Surat Kematian; atau

ii. Foto Copy Surat Keterangan dari Rumah Sakit; atau

iii. Surat bukti sah lainnya – misalnya Surat Keterangan dari RT RW


Kelurahan.

3. Tidak masuk karena kepentingan pribadi yang sudah direncanakan / diketahui sebelumnya,
karyawan harus mengajukan Surat Permohonan Ijin tidak masuk kerja secara tertulis
minimal 1 (satu) minggu sebelumnya kepada Kepala Bagian masing-masing, kemudian ke
Bagian Personalia.

4. Apabila karyawan mengabaikan semua ketentuan di atas maka hal tersebut merupakan
perbuatan indisipliner dan dikategorikan sebagai absen kerja (MANGKIR) serta
merupakan pelanggaran Peraturan Perusahaan yang berakibat dipotongnya upah dan
tunjangan jasa kerja uang nilai prestasi dalam bulan.

5. Karyawan yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah mendapat
panggilan 2 (dua) kali secara patut dan tertulis namun mengabaikan dapat diputuskan
hubungan kerjanya dan dikualifikasikan telah mengundurkan diri sesuai
U.U.R.I.No.13/Thn 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 168.

6. Karyawan yang tersebut pada Pasal 14 ayat 5 tersebut di atas tetap wajib menyelesaikan
administrasi / pelunasan tunggakan yang ada di perusahaan. Apabila karyawan tersebut
melalaikan kesepakatan hutang-piutang ini, maka karyawan dianggap mengelapkan uang
perusahaan dan akan dituntut secara hukum.

20
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

BAB VI
PENGUPAHAN

PASAL 18
UPAH DAN SISTEM PENGUPAHAN
1. Upah atau gaji adalah pemberian dalam bentuk uang yang dibayarkan oleh perusahaan
kepada karyawan sebagai jasa imbalan kerja yang dilakukan untuk perusahaan. Di dalam
upah atau gaji yang diterimakan termasuk tunjangan makan.

2. Besarnya upah ditentukan berdasarkan golongan dan skala upah yang ditetapkan oleh
pengusaha dan keputusan perusahaan diambil berdasarkan pertimbangan yang objektif dan
bukan subjektif.

3. Sistem Pembayaran Gaji

Setiap Karyawan akan menerima gaji pada tiap awal bulan berikutnya. Demi keamanan, gaji
karyawan langsung dimasukkan dalam rekening Bank yang telah ditentukan oleh
perusahaan.

4. Tingkat gaji disusun berdasarkan uraian jabatan (job description) evaluasi jabatan, dan
tingkatan posisi yang ditentukan secara professional.

5. Gaji Selama Masa Trainee

Karyawan akan menerima 100% gaji pokok , hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan
yang disesuaikan dengan norma ketenagakerjaan.

21
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

6. Sistem Penggajian

Sistem penggajian untuk karyawan diatur menurut kelompok dan status karyawan yaitu
upah harian lepas dan bulanan

a. Karyawan tetap didasarkan pada upah bulanan.

b. Karyawan kontrak didasarkan pada upah yang telah disepakati bersama antara
perusahaan dan karyawan dalam surat perjanjian kerja dengan mengacu pada
ketentuan yang berlaku.

c. Karyawan harian lepas perhitungan menurut harian dibayarkan pada akhir waktu
kerja kecuali masih dalam proses kasus atau akhir bulan dengan mengacu pada
ketentuan upah minimum yang berlaku.

7. Susunan gaji adalah sebagai berikut :

a. Gaji adalah terdiri dari upah pokok dan uang tunjangan Profesi atau Tunjangan
Prestasi kerja atas dasar penilaian kerja .

b. Pajak atas Upah pokok adalah menjadi tanggungan karyawan.

PASAL 19
UPAH KARYAWAN SELAMA SAKIT
1. Seorang karyawan yang tidak dapat masuk kerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus
menerus disebabkan sakit atau dirawat dirumah sakit dan dinyatakan dengan sah oleh
seorang dokter, upahnya dibayar menurut ketentuan sebagai berikut:

22
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

a. Untuk 4 (empat) bulan pertama sebesar dibayar 100 % dari upah

b. Untuk 4 (empat) bulan kedua sebesar dibayar 75 % dari upah

c. Untuk 4 (empat) bulan ketiga sebesar dibayar 50 % dari upah

d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25 % dari upah

Dan selama istirahat sakit (Cuti Sakit), Istirahat Melahirkan karyawan akan menerima upah.

2. Setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan, karyawan tersebut masih belum mampu
untuk melaksanakan tugasnya kembali dan telah mendapat petunjuk dokter yang
merawatnya, maka karyawan tersebut dapat diberhentikan disesuaikan prosedur
Perundang-undangan Ketenagakerjaan R.I yang berlaku.

PASAL 20
KENAIKAN UPAH TAHUNAN

1. Pelaksanaan Kenaikan Upah Tahunan dilakukan berdasarkan Prestasi dan Nilai

Hasil Evaluasi kerja secara professional.


2. Ketentuan kenaikan upah:

a. Hanya kepada karyawan tetap, tidak kepada karyawan yang sedang menjalani masa
Trainee, dan karyawan yang terkena sanksi pendisiplinan.

b. Besarnya prosentase kenaikan ditentukan menurut kebijakan perusahaan.

23
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 21
PAJAK PENGHASILAN
Setiap karyawan akan mendapatkan upah pokok kotor, perusahaan akan memotong pajak
penghasilan dari upah yang diterima karyawan dan dibayarkan ke instansi pajak yang berwenang
atas nama karyawan sesuai ketentuan yang berlaku.

PASAL 22
TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN

1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan keagamaan dimaksud untuk membantu karyawan dalam
mempersiapkan kebutuhan menjelang Hari Keagamaan, untuk itu perusahaan memberikan
tunjangan sebesar 1 (satu) bulan upah bagi karyawan yang sudah bekerja selama 12 (dua
belas) bulan terus-menerus atau lebih.

2. Karyawan yang sampai tanggal pembagian Tunjangan Hari Raya Keagamaan telah diangkat
lebih dari 1 (satu) bulan tetapi kurang dari 1 (satu) tahun akan menerima Tunjangan Hari
Raya Keagamaan secara prorata.

3. Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada karyawan baik yang dalam masa
percobaan maupun yang telah diangkat dinyatakan lulus masa Training (Pelatihan) akan
menerima Tunjangan Hari Raya Keagamaan secara prorata.

4. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada seluruh karyawan


diberikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Dan hanya
berlaku 1 (satu) kali dalam setahun.

5. Karyawan yang hubungan kerjanya berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu dan
mengalami pemutusan hubungan kerja terhitung sejak 30(tigapuluh) hari sebelum Hari
Raya Keagamaan, berhak atas THR Keagamaan.

24
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

6. Pengaturan Tunjangan Hari Raya sesuai dengan permenaker No 6 tahun 2016 pasal 7.

BAB VII
JAMINAN SOSIAL / KESEJAHTERAAN KARYAWAN

PASAL 23
PROGRAM BPJS
1. Perusahaan menyadari sepenuhnya akan pentingnya keikutsertaan BPJS bagi setiap
karyawan, hal tersebut memberi rasa keamanan, kemantapan dan ketentraman dalam
bekerja sesuai dengan UU. No 24 Thn 2011.

2. Perusahaan menyediakan fasilitas pengobatan melalui BPJS KESEHATAN untuk


membantu karyawan mendapatkan perawatan kesehatan apabila dibutuhkannya:

a. Kepada karyawan laki-laki maupun keluarganya termasuk seorang istri yang sah
dengan maximum 3 (tiga) orang anak.

b. Khusus untuk karyawan wanita tetap dianggap lajang (single).

c. Pengobatan dan pelayanan perawatan kesehatan adalah bagi semua karyawan tetap
/ kontrak untuk pribadi atas nama dirinya dan yang telah lulus masa Trainee /
Percobaan serta telah didaftarkan sebagai peserta BPJS KESEHATAN dan
mendapatkan Kartu Pemeliharaan Kesehatan.

d. Karyawan kontrak yang dipekerjakan untuk jangka waktu minimum 1 (satu) tahun
berhak mendapatkan pengobatan dan perawatan kesehatan sebagaimana yang
berlaku bagi karyawan tetap.

25
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

3. Bagi karyawan harian bantuan perawatan kesehatan diberikan hanya kepada yang
bersangkutan dan meliputi pemberian obat-obat dari perusahaan selama jam kerja.

4. Perusahaan mendaftarkan setiap karyawan dalam program BPJS KETENAGAKERJAAN


yang terdiri dari:

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); 0,89%

b. Jaminan Kematian (JK); 0.30%

c. Jaminan Hari Tua (JHT); 3,7%

d. Jaminan Pensiun (JP}; 2%

5. Perusahaan dan Karyawan berkewajiban mentaati ketentuan yang berlaku yang menyangkut
pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

6. Apabila ada program pemeliharaan kesehatan yang dipandang lebih baik oleh perusahaan,
maka program tersebut dapat melengkapi program JPK yang dikelola oleh BPJS
KESEHATAN sesuai dengan peraturan UU No.24 Thn 2011 dan PP No.111 Thn 2013.

PASAL 24
BIAYA YANG TIDAK DITANGGUNG OLEH PERUSAHAAN
1. Biaya rawat inap rumah sakit yang tidak ditanggung oleh asuransi di luar batas
pertanggungan asuransi.

2. Kelainan bawaan sejak lahir (Genetik) yang muncul bagi karyawan yang dapat dibuktikan
oleh dokter.

26
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

3. Semua pengobatan dan perawatan akibat dari kehamilan seperti keguguran, melahirkan,
atau komplikasi–komplikasi kehamilan / melahirkan.

4. Cidera atau penyakit akibat perang, kerusuhan, pembrontakan atau huru-hara, kecuali
terjadi pada karyawan yang sedang bertugas, maka akan diberikan penggantian menurut
kebijaksanaan perusahaan.

5. Perawatan penyakit jiwa atau gangguan kejiwaan.

6. Vaksinasi atau imunisasi.

7. Pengobatan / perawatan akibat obat terlarang atau alcohol, narkoba.

8. AIDS, ARC, penyakit-penyakit kelamin lainnya dan akibatnya.

9. Biaya atas percobaan bunuh diri, atau cidera yang disengaja dalam keadaan sadar ataupun
tidak sadar.

10. Biaya pelayanan rumah sakit yang tidak ada ditanggung oleh asuransi kesehatan ataupun
tidak ada hubungannya secara medis untuk pengobatan suatu penyakit seperti jasa telpon,
makanan tambahan dan lain-lain.

11. Biaya transplantasi organ tubuh dan operasi kecantikan.

12. Pengobatan alternatif, terapi dan akupuntur kecuali atas rekomendasi dokter.

27
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 25
ASURANSI PERAWATAN RUMAH SAKIT, PEMBEDAHAN, TUNJANGAN
KECELAKAAN DAN KEMATIAN
1. Salah satu program BPJS KETENAGAKERJAAN adalah asuransi perawatan rumah sakit,
pembedahan, tunjangan kecelakaan dan kematian.

2. Besarnya premi dan jumlah uang pertanggungan ditetapkan oleh perusahaan bersama–sama
dengan asuransi yang ditunjuk oleh perusahaan berdasarkan tingkatan jabatan karyawan.

3. Manfaat pelayanan rumah sakit dibayarkan dengan tidak melebihi batas maksimum yang
ditentukan oleh BPJS KESEHATAN atau asuransi yang ditentukan perusahaan
disesuaikan daftar manfaat asuransi kesehatan perawatan dan pelayanan atas kebijakan
kemampuan perusahaan

4. Karyawan masuk rumah sakit untuk perawatan inap hanya dilakukan atas rujukan dokter
Balai Pengobatan yang telah disetujui oleh BPJS KESEHATAN ataupun asuransi
ketentuan perusahaan kecuali dalam keadaan darurat pada saat karyawan memerlukan
pertolongan segera.

PASAL 26
PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS
1. Perusahaan akan mewajibkan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan yang ada indikasi
berpenyakit menular atau membahayakan bagi kesehatan dalam melaksanakan tugas kerja
jika diperlukan dan bersedia menunjukkan keterangan yang dinyatakan oleh dokter.

2. Karyawan wajib patuh untuk menerima perawatan dari dokter BPJS, bila menolak
perusahaan berhak meminta karyawan tersebut untuk mengundurkan diri.

28
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

BAB VIII
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PASAL 27
PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA
1. Untuk mencegah suatu kecelakaan kerja yang tidak diinginkan, maka perusahaan akan
menyediakan alat perlengkapan kerja. Kehilangan dan kerusakan peralatan tersebut akan
menjadi tanggung jawab karyawan.

2. Pelaksanaan dan pengawasan tentang perlindungan kerja, keselamatan kerja dan kesehatan
kerja akan dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.

3. Karyawan wajib, mengikuti instruksi, standar dan peraturan perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja.

4. Perlengkapan pemadam kebakaran:

a. Setiap karyawan wajib mengetahui di mana perlengkapan pemadam kebakaran. Dan


setiap manager / supervisor wajib paham cara menggunakan alat pemadam
kebakaran (Fire Extinguisher).

b. Tanpa seijin atasan yang berwenang karyawan dilarang memindahkan perlengkapan


pemadam kebakaran dari tempat semula.

c. Dilarang bermain-main dengan atau menyalahgunakan pearlengkapan pemadam


kebakaran.

d. Dilarang meletakkan atau menimbun barang di depan hydran.

29
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

e. Perusahaan akan menyelenggarakan latihan per 6 bulan sekali yang diperlukan bagi
karyawan untuk mengetahui dan mampu melakukan tugas pencegahan maupun
pemadaman kebakaran serta evakuasi. Lokasi penempatan Fire Extinquisher
dilarang dipindah kecuali oleh pimpinan dan wajib diberitahukan kepada semua
departemen.

PASAL 28
KEADAAN DARURAT
Jika terjadi keadaan darurat karena kebakaran atau peristiwa lain, setiap karyawan harus bekerja
sama berusaha mengamankan, mencegah dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada yang
berwenang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

BAB IX
FASILITAS KARYAWAN

PASAL 29
PAKAIAN KERJA
1. Karyawan yang karena jenis pekerjaannya serta demi keseragaman diharuskan memakai
pakaian kerja yang disediakan oleh perusahaan selama jam kerja sesuai bagiannya masing-
masing.

2. Perusahaan akan menyediakan seragam untuk para karyawan yang bertugas di bagian
operasional dan diganti apabila diperlukan.

3. Karyawan dilarang memberikan seragam perusahaan sebagai fasilitas kerjanya kepada orang
lain.

30
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

4. Seragam serta atribut lainnya hanya dipakai pada saat bekerja dan menjadi tanggung jawab
karyawan. Mengenai kebersihan dan kerapihan seragam, kehilangan pakaian dan
perlengkapan kerja lainnya yang telah disampaikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
karyawan.

5. Aturan dan tata cara serta aturan tentang pakaian kerja akan dituangkan di dalam Perjanjian
Kerja masing-masing karyawan

PASAL 30
MAKAN KARYAWAN
1. Masing-masing karyawan akan diberi makan 1 (satu) kali sesuai dengan jadwal kerja dan
jadwal jam istirahat.

2. Karyawan yang karena sifat pekerjaannya harus melakukan kerja panjang atau instruksi
tugas kerja lain-lain dari pimpinan lebih dari 3 (tiga) jam, berhak mendapat tambahan.

3. Jika seorang karyawan karena penugasan khusus di luar perusahaan tidak dapat
memperoleh pembagian makan dari perusahaan, akan menerima tunjangan uang makan
sejumlah yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. Karyawan yang tidak mengambil hak makannya di kantin karyawan tidak berhak
mendapatkan penggantian uang makan.

5. Pada keadaan ada makanan atau barang lain yang disediakan oleh perusahaan ingin dibawa
pulang harus dengan ijin dari pimpinan perusahaan.

6. Bagi karyawan yang beragama Islam sedang berpuasa pada bulan Ramadhan dan bekerja
pada pagi hari sampai sore dapat berbuka puasa di tempat kerja dalam tugas kerjanya.

31
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

7. Karyawan tidak dibenarkan makan di tempat-tempat lain atau membawa makanan dan
minuman ke dalam lingkungan perusahaan selain mendapat persetujuan dari pimpinan
perusahaan. Makanan karyawan selalu disiapkan sesuai waktu yang telah ditentukan dengan
menu makanan yang selalu bervariasi setiap hari.

8. Waktu makan siang / malam / tengah malam /sahur disesuaikan dengan sifat dan kondisi
kerja yang ada dan diatur secara bergiliran oleh supervisor masing-masing bagian.

BAB X
PERATURAN TATA TERTIB

PASAL 31
HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
1. Perusahaan berhak untuk menuntut dari karyawan prestasi hasil kerja yang merupakan
standar kerja, perusahaan serta kepatuhan dalam memenuhi semua kewajibannya.
Sehubungan dengan ini, perusahaan berhak mengambil tindakan terhadap karyawan yang
tidak disiplin, bersikap / bertingkah laku / bertutur kata tidak sesuai dengan peraturan atau
norma-norma yang umum berlaku dalam masyarakat yang tertib dan sopan.

2. Perusahaan wajib membayar upah, menyediakan fasilitas, memberikan tunjangan dan lain-
lain yang telah disepakati oleh kedua pihak perusahaan dan karyawan.

PASAL 32
KEWAJIBAN KARYAWAN
Pada garis besarnya, KEWAJIBAN KARYAWAN meliputi antara lain :

1. Sikap dan tingkah laku

32
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

a. Karyawan wajib bertingkah laku serta bertutur kata sesuai dengan norma-norma
sosial dan sopan santun yang berlaku dalam masyarakat, dan selalu memelihara rasa
kekeluargaan dan gotong royong, persatuan dan kesatuan diantara sesama
karyawan.

b. Karyawan wajib mematuhi peraturan-peraturan perusahaan beserta surat-surat


keputusan dan aturan-aturan pelaksanaannya serta instruksi-instruksi atasan.

c. Karyawan wajib mentaati dan menjalankan ketentuan perusahaan mengenai standar


kebersihan dan kerapian.

d. Karyawan wajib mengenakan setiap kelengkapan pakaian seragam kerja yang telah
ditentukan oleh perusahaan.

e. Karyawan masuk dan keluar tempat kerja melalui pintu masuk karyawan yang telah
ditetapkan.

2. Pelaksanaan tugas

a. Karyawan wajib melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin, seksama, disiplin,


penuh perhatian dan rasa tanggung jawab atas tugas-tugas yang dipercayakan
kepadanya, termasuk memelihara, merawat, menjaga alat-alat milik perusahaan
serta patuh terhadap atasan sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-
undangan yang berlaku.

b. Karyawan wajib melaksanakan perintah mutasi dari satu bagian ke bagian lainnya
dari satu fungsi jabatan tertentu ke fungsi jabatan lainnya sesuai dengan kemampuan
dan kepentingan perusahaan.

c. Karyawan wajib bertanggung jawab memastikan bahwa setiap sampah yang akan
dibuang keluar dari perusahaan bebas dari bahan-bahan yang masih dapat
digunakan dan dimanfaatkan atau didaur ulang sebagai bagian dari kebijaksanaan
perusahaan.

33
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

d. Karyawan selama jam kerja harus selalu memusatkan tenaga dan pikirannya untuk
kepentingan kerja dan hasil kerjanya untuk mencapai tujuan perusahaan dan
prestasi kerja dirinya.

3. Kebersihan, Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

a. Karyawan wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan.

b. Karyawan wajib ikut serta memelihara barang milik perusahaan dan dilarang
merusak, membawa, memindahkan atau dengan cara apapun mengalihkan
penguasaanya kepada pihak yang tidak berhak tanpa ijin perusahaan.

c. Karyawan wajib menggunakan semua alat perlengkapan yang disediakan


perusahaan dengan seefisien mungkin sesuai dengan tujuan penggunaan dan
kepentingan perusahaan.

d. Karyawan wajib memelihara kesehatan, kebersihan locker, ruang makan karyawan,


koridor dan daerah tugas masing-masing setiap hari sebelum dan sesudah kerja
demi kesehatan dan kelancaran kerja serta daerah lain di lingkungan perusahaan

e. Karyawan wajib melaporkan setiap barang hilang baik milik tamu, karyawan
maupun perusahaan dan melaporkan setiap barang yang ditemukan ke Bagian
Personalia.

f. Karyawan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan para tamu dan sesama
karyawan bersama-sama dengan manajemen.

g. Karyawan wajib dengan sukarela menyerahkan barang-barang pribadinya untuk


diperiksa oleh bagian sekuriti (Body-Check).

h. Karyawan wajib melaporkan kepada atasannya atau langsung ke Pimpinan apabila


menjumpai setiap jenis pelanggaran peraturan perusahaan atau sesuatu yang

34
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

dianggap tidak wajar yang dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran kerja atau
kepentingan perusahaan, dan perusahaan akan menjamin kerahasiaan dari pelapor.

i. menjaga dengan sungguh-sungguh kunci-kunci milik perusahaan yang dipercayakan


kepada karyawan dan menanganinya sesuai dengan ketentuan perusahaan.

j. Karyawan wajib melindungi dan menjaga dengan baik semua harta benda-benda
perusahaan dan segera

k. Karyawan wajib melaporkan kepada atasan yang berwenang, jika mengetahui ada
sesuatu yang dapat menyebabkan bahaya atau kerugian terhadap perusahaan.

4. Kerahasiaan (KODE ETIKA)

Karyawan wajib menjaga segala macam data perusahaan, baik yang karyawan ketahui atau
sepatutnya diketahui yang bersifat rahasia perusahaan dan tidak menyampaikannya dengan
cara dan/atau dengan alasan apapun kepada pihak yang tidak berhak. Baik ketika masih
bergabung dengan Igor’s Pastry ataupun ketika sudah berhenti.

5. Perubahan data diri

Setiap karyawan wajib melaporkan setiap perubahan mengenai urusan kepegawaian


selambat-lambatnya 2 X 24 jam dalam hal-hal berikut ini:

a. Perubahan alamat atau tempat tinggal baik tetap maupun sementara.

b. Perkawinan, kelahiran, perceraian, agama.

c. Perubahan lainya yang diperlukan sebagai dokumen data personil di perusahaan.

35
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 33
LARANGAN BAGI KARYAWAN
Segala jenis LARANGAN maupun pelanggaran kewajiban baik pelanggaran yang bersifat ringan,
sedang, maupun berat yang tercantum ataupun yang belum tercantum dalam peraturan perusahaan
dapat diberikan sanksi, yaitu dikenakan Surat Peringatan pelanggaran tata tertib dan disiplin kerja
dan terhadap hal-hal tertentu dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja. Penjelasan jenis
Larangan akan di jabarkan pada Pasal Surat Peringatan.

PASAL 34
SURAT TEGURAN DAN SURAT PERINGATAN BESERTA SANKSI-
SANKSINYA
Setiap perbuatan karyawan yang melanggar Peraturan Perusahaan ini, kewajiban-kewajiban,
larangan-larangan dapat diberikan teguran atau Surat Peringatan dan dapat dikenakan tindakan
disiplin lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dengan memperhatikan
kepentingan operasional Pengusaha serta pedoman ketentuan ketenaga-kerjaan yang berlaku.

PASAL 35
KETETAPAN DAN PEMBERIAN SANKSI-SANKSI
1. Sanksi terhadap pelanggaran disiplin dikenakan kepada karyawan yang tidak mematuhi
peraturan perusahaan sebagai tindakan korektif yang bersifat pengarahan terhadap sikap /
tingkah laku karyawan untuk mencegah agar tidak mengulangi atau melakukan kesalahan
atau pelanggaran terhadap peraturan, tata tertib dan disiplin perusahaan serta untuk
meningkatkan moral karyawan dan terhadap hal-hal tertentu dapat dilakukan pemutusan
hubungan kerja.

36
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

2. Sanksi terhadap pelanggaran disiplin dapat dikenakan atas pertinbangan jenis pelanggaran,
pengulangan (frekwensi) pelanggaran dan bobot dari pelanggaran yang dapat berupa:

a. Teguran Lisan adalah bentuk teguran dari atasan langsung terhadap pelanggaran
ringan yang dicatat dan ditanda tangani oleh atasan dan pekerja

b. Teguran menulis adalah bentuk teguran yang mewajibkan seorang karyawan


menulis ulang sejumlah baris kalimat yang ditentukan oleh atasan atas kesalahan
yang dilanggar agar ketentuan kerja yang wajib dilakukan dilaksanakan secara
standard dan prosedur kerja. Apabila kesalahan diulang kembali, maka dapat
menjadikan sanksi peringatan tertulis.

c. Pemberian Surat Peringatan secara tertulis terhadap karyawan, karena tindakan


melakukan pelanggaran tata tertib perusahaan (indisipliner) dalam kasus yang sama
1 (satu) kali teguran lisan apabila tidak ada perbaikan, maka dilakukan:

i. Surat Peringatan I

ii. Surat Peringatan II

iii. Surat Peringatan III

Surat Peringatan tidak perlu diberikan berdasarkan urut-urutannya (bertahap), melihat


kasus per kasus serta bobot dari kasus dilakukan oleh karyawan. Masing-masing surat
peringatan berlaku selama maksimum 6 (enam) bulan dan apabila yang bersangkutan masih
melakukan pelanggaran, setelah menerima surat peringatan ketiga / terakhir, karyawan
masih melakukan pelanggaran, maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya
dan dilaksanakan sesuai prosedur Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan.

3. Akibat dari Surat Peringatan:

a. Penurunan nilai prestasi.

37
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

b. Penundaan kenaikan gaji selama tidak lebih dari 1 (satu) tahun .

c. Penurunan pangkat (Jabatan)

d. Pemindahan tugas (Mutasi)

e. Pemutusan hubungan kerja (PHK)

4. Yang berhak dan berwenang untuk menjatuhkan tindakan disiplin adalah masing-masing
supervisor atas persetujuan dan nasehat dari Manager atau langsung dari Pimpinan baik
secara lisan maupun khususnya surat Peringatan I sampai dengan III kepada para karyawan
atas dasar pelanggaran yang terbukti salah terhadap salah satu peraturan dan tata tertib
perusahaan, dengan uraian mengenai pelanggaran yang dilakukan serta ditanda tangani oleh
karyawan yang bersangkutan dan selanjutnya oleh Supervisor disampaikan kepada Manager
untuk persetujuannya (Approval) bagian personalia dalam hal ini pimpinan.

5. Pemberian sanksi Supervisor yang disampaikan kepada Manager (Kepala Bagian) untuk
ditindak lanjuti oleh bagian Personalia (Pimpinan) sesuai dengan tingkat kesalahannya
selanjutnya untuk ditentukan keputusannya oleh pimpinan (Management).

PASAL 36
PEMBUKTIAN PELANGGARAN
1. Dibuktikan oleh Atasan / Manager setelah meneliti kebenaran / keabsahan laporan.

2. Dibuktikan dengan suatu proses verbal yang dibuat oleh petugas keamanan atau oleh yang
berwajib bila diperlukan, terutama menyangkut kriminal seperti pencurian, penggelapan
uang atau penipuan dan penganiayaan.

38
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

PASAL 37
SURAT PERINGATAN
1. Pelanggaran tata tertib yang dapat diberikan Surat Peringatan I (SP I) yang berlaku
selama 3 Bulan,SP I diberikan setelah peringatan lisan:

a. Tidak melakukan Body Check ketika meninggalkan area Perusahan.

b. Memasuki dan meninggalkan perusahaan tanpa melalui pintu masuk karyawan.

c. Memakai helm memasuki dan keluar perusahaan.

d. Menaiki kendaraan bermotor dengan menghidupkan mesin saat masuk dan keluar
perusahaan.

e. Mengunci stir motor serta memarkir motor sembarangan sehingga menjalani jalan.

f. Tidak mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan mengenai standard


berpakaian, kebersihan dan kesehatan; mengabaikan kerapihan berpakaian, rambut
dan kebersihan jasmani sewaktu bertugas.

g. Memelihara rambut gondrong untuk yang pria, panjang dan tidak rapi untuk yang
wanita serta kumis dan jenggot.

h. Tidak memakai seragam dan perlengkapannya di waktu jam kerja.

i. Tidak mematuhi peraturan keamanan kerja hygienie atau bimbingan dari Penyelia
(Supervisor) atau Kepala Bagian / Pimpinan.

j. Mengabaikan kebersihan dan kesehatan kerja seperti meludah di lantai / di dinding


dan lain sebagainya.

39
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

k. Membuang sampah sembarangan.

l. Berkunjung ke area perusahaan di luar jam kerja kecuali unuk keperluan membeli
produk dengan sepengetahuan pimpinan.

m. Membawa dan menggunakan hand-phone (HP) pada saat jam kerja kecuali diberi
ijin oleh management.

n. Mencemarkan, menyalahgunakan nama baik ataupun reputasi perusahaan.

o. Menyalahgunakan fasilitas-fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa ijin


Pimpinan, antara lain menggunakan telpon perusahaan dan lain sebagainya.

p. Menolak untuk mengerjakan sesuai perintah yang wajar dari Penyelia atau Kepala
Bagian / Pimpinan

q. Mengerjakan tugas secara sembarangan dan tidak tepat waktu.

r. Bermalas-malasan, bersenda gurau serta berbicara yang tidak perlu selama jam kerja.

s. Tidak menunjukkan kemampuannya untuk mengerjakan suatu pekerjaan walaupun


sudah dicoba di berbagai bagian / seksi.

t. Tidak melaporkan secepatnya barang hilang atau barang yang ditemukankannya


baik milik tamu atau karyawan.

u. Berlaku tidak sopan di tempat kerja seperti tertawa terlalu keras, berteriak, atau
berlari-lari.

v. Membawa makanan keluar dari dapur kerja karyawan untuk keperluan pribadi.

w. Makan selain jam istirahat atau makan / minum di area lain di dalam perusahaan
dari yang telah ditetapkan oleh Pengusaha.

40
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

x. Terlambat masuk kerja melebihi 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan.

y. Lalai tidak dapat membuktikan Surat Sakit dari dokter dan Foto Copy Resep tepat
pada hari masuk kerja setelah tidak hadir kerja dengan alasan sakit.

z. Perbuatan-perbuatan lain yang setara dengan perbuatan tersebut diatas.

2. Pelanggaran yang dapat berakibat langsung dikeluarkannya Surat Peringatan II (SP II)
adalah sebagai berikut:

a. Penggulangan pelanggaran tata-tertib setelah diberikan Surat Peringatan I dan


masih dalam jangka waktu 3 (Tiga) bulan dapat ditingkatkan menjadi Surat
Peringatan II dan atau Surat Peringatan III.

b. Tidak menghormati, berlaku kasar, angkuh, sombong atau menunjukkan sikap yang
menjengkelkan atau menantang tamu dan karyawan lainnya.

c. Menolak untuk mengakui kebijaksanaan atau memorandum yang dikeluarkan oleh


perusahaan sepanjang isi dari memorandum tersebut tidak bertentangan dengan
perundang-undangan yang berlaku.

d. Menyalahgunakan waktu istirahat dengan berlebihan dari jadwal yang sudah


ditetapkan di locker untuk lepas dari tugas kewajiban kerja.

e. Tidur pada jam-jam bekerja di lingkungan kerja, kecuali pada saat-saat jam istirahat
(sepanjang tidak melebihi ketentuan jam istirahat).

f. Dengan sengaja melindungi kesalahan dari rekan kerja lainnya.

g. Tidak melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang diatur dalam uraian jabatan (Job
Description) dan telah cukup diberikan pelatihan dan bimbingan.

41
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

h. Tindakan yang membahayakan keselamatan karyawan lain atau pihak ketiga di


dalam lingkungan perusahaan.

i. Membagikan Password yang menjadi tanggung jawabnya ke orang lain.

j. Melakukan pelanggaran perbuatan-perbuatan lain yang setara dengan yang tersebut


diatas.

3. Pelanggaran tata tertib yang dapat berakibat langsung dikeluarkannya Surat Peringatan III
(SP III) adalah sebagai berikut:

a. Pengulangan pelanggaran tata-tertib setelah diberikan Surat peringatan II dan masih


dalam jangka waktu 3 (Tiga) bulan dapat ditingkatkan menjadi Surat Peringatan III
dan PHK.

b. Melawan perintah atasan dengan kasar atau dengan tidak patut, dan menggunakan
ucapan-ucapan kotor tidak sopan kepada atasan, rekan sekerja dan tamu.

c. Mengabaikan perintah atasan dan bertindak ceroboh dalam melaksanakan instruksi-


instruksi yang disampaikan dan berpotensi menimbulkang kerugian.

d. Kegiatan merusak, mencoret-coret (vandalism) atau menulis di tembok dan


mengotori lingkungan perusahaan seperti lingkungan dalam kamar locker, toilet,
kamar mandi, koridor dan area lain-lainnya.

e. Menyimpan dengan sengaja / menyembunyikan barang atau harta milik


perusahaan, tamu maupun karyawan.

f. Memiliki / menyimpan gambar-gambar porno atau mendorong terjadinya


pelanggaran norma kesusilaan yang ada di dalam lingkungan tempat kerja.

g. Melakukan bisnis pribadi pada saat jam kerja atau jam lembur tanpa seijin Pimpinan
perusahaan.

42
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

h. Membagikan buku atau memasangkan pengumuman, mengedarkan daftar-daftar


atau poster-poster, tanda-tanda atau tulisan dalam bentuk apapun tanpa ijin di
dalam lingkungan perusahaan.

i. Mengumpulkan dana dalam bentuk ataupun alasan apapun di lingkungan kerja


tanpa ijin Pimpinan perusahaan.

j. Meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja tanpa ijin dari atasan yang
berwenang terlebih ke luar areal perusahaan.

k. Melanggar SOP yang telah ditetapkan perusahaan didalam melaksanakan sebuah


tugas dan jabatan

l. Berusaha meminjamkan uang kepada sesama di dalam lingkungan kerja dengan


memungut biaya.

m. Merubah jadwal kerja atau membuat penggantian sendiri dalam satu shift kerja
tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Supervisor atau pimpinan

n. Menghasut segala tindakan yang mengarah kepada percecokan / perkelahian.

o. Lalai dalam menjaga kunci sehingga menyebabkan hilangnya kunci tersebut.

p. Membuat duplikat kunci-kunci perusahaan tanpa ijin atasan ataupun Pimpinan dan
diserahkan kepada orang lain.

q. Mendiskriminasikan sesama karyawan maupun tamu karena suku, warna kulit


(kebangsaan), usia, atau kekurangan bersifat fisik lainnya .

r. Memberikan informasi kepada media atau siapapun tanpa ijin terlebih dahulu dari
Pimpinan dan melibatkan diri dalam aktifitas di dalam perusahaan yang dapat
merusak sesama karyawan, perusahaan dan pengusaha.

43
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

s. Memasukkan berita provokator melalui media elektronik.

t. Menerima dan meminta atau menawarkan sesuatu sebagai imbalan yang


berhubungan dengan penilaian kerja, transfer atau kenaikan jabatan.

u. Melakukan pelanggaran perbuatan-perbuatan lain yang setara dengan yang tersebut


diatas.

4. Perbuatan-Perbuatan yang digolongkan sebagai perbuatan melanggar hukum dan atau


merugikan perusahaan, sehingga merupakan alasan untuk melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), antara lain adalah:

a. Membawa Rokok masuk kedalam area perusahaan dan atau merokok pada saat
tugas pada saat jam kerja.

b. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik pengusaha atau milik
rekan sekerja atau milik teman pengusaha.

c. Memberikan keterangan palsu pada saat melamar pekerjaan atau pada masa kerja
berlangsung.

d. Memalsukan data-data, dokumen–dokumen perusahaan atau perlengkapan


termasuk memberikan keterangan palsu tentang perusahaan.

e. Sengaja memberikan keterangan palsu, memberikan surat keterangan sakit palsu


kepada perusahaan.

f. Dengan menyadari (sengaja) menyembunyikan penyakit berat atau penyakit


menular yang dapat membahayakan keselamatan / kesehatan tamu atau karyawan
lain.

44
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

g. Membuka informasi rahasia perusahaan atau membiarkan dan atau membantu


seorang yang tidak berwenang memasuki daerah terlarang tempat penyimpanan
dokumen maupun gudang penyimpanan barang-barang milik perusahaan.

h. Membocorkan kerahasiaan perusahaan yang telah dipercayakan dalam pelaksanaan


kerja jabatan kepada pihak lain sesama rekan sekerja untuk kepentingan pribadi
ataupun kepada pihak ketiga baik selama masih aktip selaku karyawan maupun
kelak dimasa non-aktip selaku mantan karyawan Igor’s Pastry.

i. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar pengusaha
atau keluarga pengusaha, rekan sekerja atau tamu.

j. Membujuk atau menggoda atasan, pengusaha, rekan sekerja untuk melakukan


sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan dengan hukum atau kesusilaan serta
perundang-undangan yang berlaku.

k. Melakukan perbuatan asusila dan atau melakukan perjudian di lingkungan


perusahaan.

l. Melakukan tindak kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi, atau menipu


pengusaha atau teman sekerja, menyimpan barang-barang terlarang dan
memperdagangkannya baik di dalam lingkungan perusahaan maupun di luar
lingkungan perusahaan atau melakukan sabotase untuk mengacaukan tata tertib
perusahaan dan menjurus untuk merugikan perusahaan.

m. Mabuk atau berada dalam pengaruh obat-obat terlarang selama melaksanakan tugas
atau waktu masuk kerja.

n. Dengan ceroboh atau sengaja menghancurkan, merusak atau merugikan dengan


menbiarkan dalam keadaan bahaya barang milik pengusaha, tamu maupun
karyawan lainnya.

45
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

o. Membawa keluar barang-barang milik perusahaan tanpa seijin atasan atau pimpinan
perusahaan.

p. Memanipulasi harga pembelian ataupun penjualan baik dari, oleh dan untuk tamu
maupun pemasok (supplier).

q. Meminta atau bersikap meminta ‘TIP’ dari tamu atau pemasok (Supplier).

r. Membawa / memiliki / menyimpan / menggunakan senjata berupa apapun ke dan


di tempat kerja yang tidak ada hubungan dengan tugas pekerjaannya tanpa
persetujuan pimpinan.

s. Memiliki senjata api / peledak untuk sabotase mengacaukan tata tertib dan
merugikan perusahaan.

t. Melakukan tindakan apapun jenisnya merupakan pelanggaran norma hukum pada


waktu jam kerja baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.

u. Tanpa seijin tertulis ataupun verbal dari perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan


politik mengumpulkan rekan sekerja untuk rapat-rapat, pidato-pidato politik
maupun menentang kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan,
menempelkan dan atau menyebarkan brosur / selebaran / poster atau kegiatan–
kegiatan lain yang berhubungan dengan politik atau yang akan merugikan jalannya
operasional perusahaan.

v. Menjadi karyawan tetap maupun tidak tetap di perusahaan lain tanpa persetujuan
dari perusahaan, terlebih melakukan pekerjaan yang sama dengan lapangan usaha
perusahaan untuk pihak ketiga untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.

w. Mangkir dan tidak hadir tanpa ijin dan tanpa konfirmasi selama 5 (lima) hari
berturut-turut.

46
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

x. Melakukan pelanggaran perbuatan-perbuatan lain yang setara dengan yang tersebut


di atas.

5. Perbuatan-perbuatan yang dapat diberikan peringatan atau pemindahan pada jabatan lain,
dan atau penundaan kenaikan gaji dan atau penurunan jabatan, ataupun pemutusan
hubungan kerja (PHK) setelah dicoba untuk ditingkatkan dan dibina, namun tidak ada
perubahan diri dari pribadi karyawan akan berakibat perjanjian kerja tidak dilanjutkan,
adalah:

a. Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun telah dicoba.

b. Melanggar ketentuan kerja berkali-kali walau telah diberikan bimbingan /


pengarahan, sehingga menggangu operasional dan merugikan perusahaan.

c. Tidak dapat bekerja sama dengan rekan sekerja dan sering bertengkar dan
mengabaikan instruksi senior / supervisor.

d. Hal-hal lain yang telah diatur dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.

e. Karyawan yang telah putus hubungan kerja secara tidak hormat dilarang masuk ke
lingkungan tempat kerja sebagai tamu karyawan maupun tamu perusahaan selama
6 (enam) bulan.

6. Pelanggaran yang dapat mengakibatkan pemberhentian sementara (SKORSING) adalah


sebagai berikut:

a. Karyawan telah mendapat beberapa kali teguran dari atasan / supervisor secara
lisan maupun Surat Peringatan III terakhir dan kemudian melakukan kesalahan lagi
dan oleh Pengusaha belum cukup alasan untuk diberhentikan.

b. Karyawan yang diduga atau melakukukan pelanggaran perundang-undangan


Negara atau tindak pidana atau ditahan sementara oleh yang berwajib sambil
menunggu proses kepastian hukum.

47
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

c. Terhadap kesalahan karyawan sebagaimana dimaksud dalam pelanggaran tata tertib


dan ketentuan peraturan perusahaan.

PASAL 38
GAJI SELAMA MASA SKORSING
1. Jangka waktu skorsing sampai adanya keputusan yang mempunyai keputusan hukum tetap.

2. Karyawan kepala keluarga yang ditahan oleh yang berwajib bukan oleh pengaduan
perusahaan dan tidak dapat hadir kerja tidak mendapat upah, akan tetapi kepada pihak
keluarga yang ditinggalkan akan diberikan tunjangan sebagai berikut:

a. Untuk 1(satu) orang tanggungan : 25 % dari Upah

b. Untuk 2 (dua) orang tanggungan : 35 % dari upah

c. Untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45 % dari upah

d. Untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih : 50 % dari upah

BAB XI
KOMUNIKASI DAN KELUHAN

PASAL 39
KOMUNIKASI, KELUHAN DAN PENGADUAN

1. Setiap karyawan berhak menyampaikan pendapat atau saran-saran demi peningkatan


kwalitas perusahaan ataupun pekerjaan dan hubungan kerjanya dengan perusahaan kepada
atasannya langsung yang akan menampung dan mempelajari pendapat atau saran-saran dari
karyawan tersebut yang akan dikonsultasikan kepada pimpinan perusahaan.

48
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

2. Perusahaan menyadari pentingnya penyelesaiaan masalah dan kesalah pahaman di tempat


kerja, agar suasana harmonis tetap terjaga.

BAB XII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

PASAL 40
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Permintaan mengundurkan diri dari karyawan harus diajukan paling lambat :

a. Level OC – OA , 1 (satu) Bulan sebelum Perjanjian Kerja Berakhir, dan Pengajuan


Surat Pengunduran Diri secara tertulis disetujui oleh Departemen Head &
Managemen.

b. Level MC – MA , 3 (Tiga) Bulan sebelum perjanjian kerja berakhir, dan disetujui


Managemen.

2. Berakhirnya perjanjian masa perjanjian kerja tanpa diperpanjang, bila ada permintaan PHK
kerja oleh pimpinan karena pelanggaran ketentuan.

3. Karyawan yang melakukan pelanggaran berat yang didasarkan Undang-Undang Pemerintah


Republik Indonesia yang berlaku, maka dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja
pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

4. Karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan ataupun tidak masuk kerja tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut dan telah
dilakukan pemanggilan secara patut sebanyak 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat
diputus hubungan kerjanya pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

49
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

yang berlaku dan karyawan yang bersangkutan berhak atas Uang Penggantian dan Uang
Pisah yang besarnya terlampir.

5. Karyawan menderita sakit waktu lama dan berdasarkan pertimbangan dokter tidak dapat
bekerja akan diputus hubungan kerjanya, pelaksanaannya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

6. Suami-istri tidak diperkenankan bekerja di satu tempat kerja bersama kecuali telah
mendapat persetujuan dari pimpinan.

7. Kematian karyawan. Pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.


Upah bulanan yang sedang berjalan, santunan BPJS akan diberikan kepada ahli warisnya
sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

8. Masa pensiun pada usia 55 (Limapuluh Lima) tahun.

9. Karyawan yang telah memasuki masa pensiun dapat dikaryawan sebagai tenaga ahli saja
(maksimal 65 (enampuluh lima) tahun).

BAB XIII
PERUBAHAN
Perusahaan dapat merubah atau menyesuaikan tata tertib dengan keadaan, kondisi kebutuhan dan permasalahan yang
mungkin terjadi tanpa mengurangi hak karyawan yang telah ditetapkan.

BAB XIV
PERALIHAN

1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam pedoman Peraturan Perusahaan Igor’s
Pastry ini, begitu pula perubahan-perubahan yang perlu diadakan untuk memenuhi

50
Peraturan Perusahaan Igor’s Pastry

tuntutan perkembangan perusahaan akan disusun dan ditambahkan pada peraturan-


peraturan ini. Dan dalam hal mendesak dikaitkan dengan lajunya operasional, maka
dilakukan secara lisan dalam rapat kecil harian manajemen dan langsung kepada karyawan
untuk dilaksanakan (MEMORANDUM).

2. Peraturan sebelumnya yang bertentangan dengan peraturan yang baru menjadi batal
dengan sendirinya.

3. Jika ada persyaratan kerja yang tercantum di dalam peraturan perusahaan ini kurang atau
bertentangan dengan dari peraturan perundangan yang berlaku adalah batal demi hukum ,
dan yang diberlakukan adalah yang sudah diatur di dalam peraturan perundangan yang
berlaku.

Surabaya, 1 Mei 2017

Innico Sjahandi
Direktur Utama

51
Lampiran

LAMPIRAN SURAT PERINGATAN

1 Tidak melakukan Body Check ketika SP1 SP2 SP3 PHK


meninggalkan area Perusahan. (Berlaku (Berlaku (Berlaku
3 Bln} 3 Bln) 6 Bln)
2 Memasuki dan meninggalkan perusahaan tanpa SP1 SP2 SP3 PHK
melalui pintu masuk karyawan.
3 Memakai helm memasuki dan keluar perusahaan. SP1 SP2 SP3 PHK
4 Menaiki kendaraan bermotor dengan SP1 SP2 SP3 PHK
menghidupkan mesin saat masuk dan keluar
perusahaan.
5 Mengunci stir motor serta memarkir motor SP1 SP2 SP3 PHK
sembarangan sehingga menjalani jalan.
6 Tidak mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh SP1 SP2 SP3 PHK
perusahaan mengenai standard berpakaian,
kebersihan dan kesehatan; mengabaikan
kerapihan berpakaian, rambut dan kebersihan
jasmani sewaktu bertugas.
7 Memelihara rambut gondrong untuk yang pria, SP1 SP2 SP3 PHK
panjang dan tidak rapi untuk yang wanita serta
kumis dan jenggot.
8 Tidak memakai seragam dan perlengkapannya di SP1 SP2 SP3 PHK
waktu jam kerja.
9 Tidak mematuhi peraturan keamanan kerja SP1 SP2 SP3 PHK
hygienie atau bimbingan dari Penyelia
(Supervisor) atau Kepala Bagian / Pimpinan.
10 Mengabaikan kebersihan dan kesehatan kerja SP1 SP2 SP3 PHK
seperti meludah di lantai / di dinding dan lain
sebagainya.
11 Membuang sampah sembarangan. SP1 SP2 SP3 PHK
a
Lampiran

12 Berkunjung ke area perusahaan di luar jam kerja SP1 SP2 SP3 PHK
kecuali unuk keperluan membeli produk dengan
sepengetahuan pimpinan.
13 Membawa dan menggunakan hand-phone (HP) SP1 SP2 SP3 PHK
pada saat jam kerja kecuali diberi ijin oleh
management.
14 Mencemarkan, menyalahgunakan nama baik SP1 SP2 SP3 PHK
ataupun reputasi perusahaan.
15 Menyalahgunakan fasilitas-fasilitas perusahaan SP1 SP2 SP3 PHK
untuk kepentingan pribadi tanpa ijin Pimpinan,
antara lain menggunakan telpon perusahaan dan
lain sebagainya.
16 Menolak untuk mengerjakan sesuai perintah yang SP1 SP2 SP3 PHK
wajar dari Penyelia atau Kepala Bagian /
Pimpinan
17 Mengerjakan tugas secara sembarangan dan tidak SP1 SP2 SP3 PHK
tepat waktu.
18 Bermalas-malasan, bersenda gurau serta SP1 SP2 SP3 PHK
berbicara yang tidak perlu selama jam kerja.
19 Tidak menunjukkan kemampuannya untuk SP1 SP2 SP3 PHK
mengerjakan suatu pekerjaan walaupun sudah
dicoba di berbagai bagian / seksi.
20 Tidak melaporkan secepatnya barang hilang atau SP1 SP2 SP3 PHK
barang yang ditemukankannya baik milik tamu
atau karyawan.
21 Berlaku tidak sopan di tempat kerja seperti SP1 SP2 SP3 PHK
tertawa terlalu keras, berteriak, atau berlari-lari.
22 Membawa makanan keluar dari dapur kerja SP1 SP2 SP3 PHK
karyawan untuk keperluan pribadi.
23 Makan selain jam istirahat atau makan / minum SP1 SP2 SP3 PHK
di area lain di dalam perusahaan dari yang telah
ditetapkan oleh Pengusaha.

b
Lampiran

24 Terlambat masuk kerja melebihi 3 (tiga) kali SP1 SP2 SP3 PHK
dalam 1 (satu) bulan.
25 Lalai tidak dapat membuktikan Surat Sakit dari SP1 SP2 SP3 PHK
dokter dan Foto Copy Resep tepat pada hari
masuk kerja setelah tidak hadir kerja dengan
alasan sakit.
26 Tidak menghormati, berlaku kasar, angkuh, SP2 SP3 PHK
sombong atau menunjukkan sikap yang
menjengkelkan atau menantang tamu dan
karyawan lainnya.
27 Menolak untuk mengakui kebijaksanaan atau SP3 PHK
memorandum yang dikeluarkan oleh perusahaan
sepanjang isi dari memorandum tersebut tidak
bertentangan dengan perundang-undangan yang
berlaku.
28 Menyalahgunakan waktu istirahat dengan SP3 PHK
berlebihan dari jadwal yang sudah ditetapkan di
locker untuk lepas dari tugas kewajiban kerja.
29 Tidur pada jam-jam bekerja di lingkungan kerja, SP3 PHK
kecuali pada saat-saat jam istirahat (sepanjang
tidak melebihi ketentuan jam istirahat).
30 Dengan sengaja melindungi kesalahan dari rekan SP3 PHK
kerja lainnya.
31 Tidak melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang SP3 PHK
diatur dalam uraian jabatan (Job Description)
dan telah cukup diberikan pelatihan dan
bimbingan.
32 Tindakan yang membahayakan keselamatan SP3 PHK
karyawan lain atau pihak ketiga di dalam
lingkungan perusahaan.
33 Melawan perintah atasan dengan kasar atau SP3 PHK
dengan tidak patut, dan menggunakan ucapan-

c
Lampiran

ucapan kotor tidak sopan kepada atasan, rekan


sekerja dan tamu.

34 Mengabaikan perintah atasan dan bertindak SP3 PHK


ceroboh dalam melaksanakan instruksi-instruksi
yang disampaikan dan berpotensi menimbulkang
kerugian.
35 Kegiatan merusak, mencoret-coret (vandalism) SP3 PHK
atau menulis di tembok dan mengotori
lingkungan perusahaan seperti lingkungan dalam
kamar locker, toilet, kamar mandi, koridor dan
area lain-lainnya.
36 Menyimpan dengan sengaja / menyembunyikan SP3 PHK
barang atau harta milik perusahaan, tamu
maupun karyawan.
37 Memiliki / menyimpan gambar-gambar porno SP3 PHK
atau mendorong terjadinya pelanggaran norma
kesusilaan yang ada di dalam lingkungan tempat
kerja.
38 Melakukan bisnis pribadi pada saat jam kerja atau SP3 PHK
jam lembur tanpa seijin Pimpinan perusahaan.
39 Membagikan buku atau memasangkan SP3 PHK
pengumuman, mengedarkan daftar-daftar atau
poster-poster, tanda-tanda atau tulisan dalam
bentuk apapun tanpa ijin di dalam lingkungan
perusahaan.

d
Lampiran

40 Mengumpulkan dana dalam bentuk ataupun SP3 PHK


alasan apapun di lingkungan kerja tanpa ijin
Pimpinan perusahaan.
41 Meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja SP3 PHK
tanpa ijin dari atasan yang berwenang terlebih ke
luar areal perusahaan.
42 Melanggar SOP yang telah ditetapkan SP3 PHK
perusahaan didalam melaksanakan sebuah tugas
dan jabatan
43 Berusaha meminjamkan uang kepada sesama di SP3 PHK
dalam lingkungan kerja dengan memungut biaya.
44 Merubah jadwal kerja atau membuat penggantian SP3 PHK
sendiri dalam satu shift kerja tanpa
pemberitahuan sebelumnya kepada Supervisor
atau pimpinan
45 Menghasut segala tindakan yang mengarah SP3 PHK
kepada percecokan / perkelahian.
46 Lalai dalam menjaga kunci sehingga SP3 PHK
menyebabkan hilangnya kunci tersebut.
47 Membuat duplikat kunci-kunci perusahaan tanpa SP3 PHK
ijin atasan ataupun Pimpinan dan diserahkan
kepada orang lain.
48 Mendiskriminasikan sesama karyawan maupun SP3 PHK
tamu karena suku, warna kulit (kebangsaan), usia,
atau kekurangan bersifat fisik lainnya .
49 Memberikan informasi kepada media atau SP3 PHK
siapapun tanpa ijin terlebih dahulu dari Pimpinan
dan melibatkan diri dalam aktifitas di dalam
perusahaan yang dapat merusak sesama
karyawan, perusahaan dan pengusaha.
50 Memasukkan berita provokator melalui media SP3 PHK
elektronik.

e
Lampiran

51 Menerima dan meminta atau menawarkan SP3 PHK


sesuatu sebagai imbalan yang berhubungan
dengan penilaian kerja, transfer atau kenaikan
jabatan.
52 Membawa Rokok masuk kedalam area PHK
perusahaan dan atau merokok pada saat tugas
pada saat jam kerja.
53 Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / PHK
uang milik pengusaha atau milik rekan sekerja
atau milik teman pengusaha.
54 Memberikan keterangan palsu pada saat melamar PHK
pekerjaan atau pada masa kerja berlangsung.
55 Menjadi karyawan tetap maupun kontrak di PHK
perusahaan lain tanpa persetujuan dari
perusahaan, terlebih melakukan pekerjaan yang
sama dengan lapangan usaha perusahaan untuk
pihak ketiga untuk keuntungan pribadi atau
pihak ketiga.
56 Memalsukan data-data, dokumen–dokumen PHK
perusahaan atau perlengkapan termasuk
memberikan keterangan palsu tentang
perusahaan.
57 Sengaja memberikan keterangan palsu, PHK
memberikan surat keterangan sakit palsu kepada
perusahaan.
58 Dengan menyadari (sengaja) menyembunyikan PHK
penyakit berat atau penyakit menular yang dapat
membahayakan keselamatan / kesehatan tamu
atau karyawan lain.
59 Membuka informasi rahasia perusahaan atau PHK
membiarkan dan atau membantu seorang yang
tidak berwenang memasuki daerah terlarang

f
Lampiran

tempat penyimpanan dokumen maupun gudang


penyimpanan barang-barang milik perusahaan.
60 Membocorkan kerahasiaan perusahaan yang PHK
telah dipercayakan dalam pelaksanaan kerja
jabatan kepada pihak lain sesama rekan sekerja
untuk kepentingan pribadi ataupun kepada pihak
ketiga baik selama masih aktip selaku karyawan
maupun kelak dimasa non-aktip selaku mantan
karyawan Igor’s Pastry.
61 Menganiaya, mengancam secara fisik atau PHK
mental, menghina secara kasar pengusaha atau
keluarga pengusaha, rekan sekerja atau tamu.
62 Membujuk atau menggoda atasan, pengusaha, PHK
rekan sekerja untuk melakukan sesuatu
perbuatan yang bertentangan dengan dengan
hukum atau kesusilaan serta perundang-
undangan yang berlaku.
63 Melakukan perbuatan asusila dan atau melakukan PHK
perjudian di lingkungan perusahaan.
64 Melakukan tindak kejahatan misalnya menyerang, PHK
mengintimidasi, atau menipu pengusaha atau
teman sekerja, menyimpan barang-barang
terlarang dan memperdagangkannya baik di
dalam lingkungan perusahaan maupun di luar
lingkungan perusahaan atau melakukan sabotase
untuk mengacaukan tata tertib perusahaan dan
menjurus untuk merugikan perusahaan.
65 Mabuk atau berada dalam pengaruh obat-obat PHK
terlarang selama melaksanakan tugas atau waktu
masuk kerja.
66 Dengan ceroboh atau sengaja menghancurkan, PHK
merusak atau merugikan dengan menbiarkan

g
Lampiran

dalam keadaan bahaya barang milik pengusaha,


tamu maupun karyawan lainnya.
67 Membawa keluar barang-barang milik PHK
perusahaan tanpa seijin atasan atau pimpinan
perusahaan.
68 Memanipulasi harga pembelian ataupun PHK
penjualan baik dari, oleh dan untuk tamu
maupun pemasok (supplier).
69 Meminta atau bersikap meminta ‘TIP’ dari tamu PHK
atau pemasok (Supplier).
70 Membawa / memiliki / menyimpan / PHK
menggunakan senjata berupa apapun ke dan di
tempat kerja yang tidak ada hubungan dengan
tugas pekerjaannya tanpa persetujuan pimpinan.
71 Memiliki senjata api / peledak untuk sabotase PHK
mengacaukan tata tertib dan merugikan
perusahaan.

h
Lampiran

pelanggaran norma hukum pada waktu jam kerja


baik di dalam perusahaan maupun di luar
perusahaan

73 Tanpa seijin tertulis ataupun verbal dari PHK


perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan politik
mengumpulkan rekan sekerja untuk rapat-rapat,
pidato-pidato politik maupun menentang
kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan,
menempelkan dan atau menyebarkan brosur /
selebaran / poster atau kegiatan–kegiatan lain
yang berhubungan dengan politik atau yang akan
merugikan jalannya operasional perusahaan

74 Mangkir dan tidak hadir tanpa ijin dan tanpa PHK


konfirmasi selama 5 (lima) hari berturut-turut.

* Setiap pelanggaran Norma Hukum selain di PHK juga akan dilanjutkan dengan proses sesuai
Hukum Pidana yang berlaku di Indonesia

i
Lampiran

LAMPIRAN UANG PISAH KARYAWAN TETAP

UANG PISAH
MASA KERJA
UPMK PHK Karena PHK Karena
EFEKTIF
Mengundurkan Diri Mangkir
0 sd < 3 th 0 0 x 1 bulan upah 0.0 x 1 bulan upah
3 sd < 6 th 2 bln upah 0.5 x 1 bulan upah 0.0 x 1 bulan upah
6 sd < 9 th 3 bln upah 1 x 1 bulan upah 0.0 x 1 bulan upah
9 sd < 12 th 4 bln upah 1.5 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah
12 sd < 15 th 5 bln upah 2 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah
15 sd < 18 th 6 bln upah 2.5 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah
18 sd < 21 th 7 bln upah 3 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah
21 sd < 24 th 8 bln upah 3.5 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah
> 24 th 10 bln upah 4 x 1 bulan upah 0.1 x 1 bulan upah

Untuk kesalahan berat yang melanggar Peraturan Perusahaan yang menyebabkan dikeluarkannya
Surat Peringatan hingga PHK tidak berhak mendapatkan Pesangon.

Anda mungkin juga menyukai