Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SUMBAWA BARAT
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Jenis kegiatan
C. Manfaat kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan sasaran
B. Bahan/materi kegiatan
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan
D. Alat/instrumen
E. Waktu dan tempat kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomndasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Best Practice yang berjudul Pengenalan Teknologi Sederhana Melalui Pemanfaatan
Botol Bekas Untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B Pada TK
Negeri 7 Taliwang Tahun Ajaran 2019/2020
Hari :
SUHAIMI, S.Pd
NIP 19700203 200803 2 001
BIODATA PENULIS
8 Agama : Islam
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Best Practice yang berjudul
Pengenalan Teknologi Sederhana Melalui Pemanfaatan Botol Bekas Untuk Mengembangkan
Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B Pada TK Negeri 7 Taliwang Tahun Ajaran
2019/2020
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan best practice ini tidak lepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun menyampaikan rasa hormat
dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada :
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan laporan
di masa yang akan datang. Semoga laporan best practice ini bermanfaat bagi pembaca dan
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
A. LATAR BELAKANG
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah Model pembelajaran Project Based Learning. Model
Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik
dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah
dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya
dipresentasikan kepada orang lain.
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran
tematik di kelompok B untuk pasangan KD 3.9 dan 4.9 pengembangan kognitif anak dalam
mengenal teknologi sederhana di TK
.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan laporan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran tematik integratif. Unit Pembelajaran ini dapat menginspirasi guru
untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Berikut beberapa manfaat PKP bagi peserta didik, guru
dan sekolah.
1. Bagi peserta didik
Peserta didik akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Mempermudah peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Terkontrolnya tingkah laku positif peserta didik.
Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan kondusif dan dinamis pada
proses pembelajaran berlangsung.
Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Bagi guru
Memperluas wawasan.
Meningkatkan profesional kerja.
Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran
3. Bagi Sekolah
Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
TUJUAN
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktek baik penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
SASARAN
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelompok B semester I pada
TK Negeri 7 Taliwang sebanyak 15 orang.
Bahan dan materi yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kurikulum 2013 program pengembangan kognitif (mengenal teknologi sederhana di TK)
untuk tema binatang, sub tema binatang bersayap, sub- sub tema lebah. Adapun kompetensi
dasarnya(KD) sebagai berikut:
Metode
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktek baik ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran project based learning (PjBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktek baik yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD, penulis memilih tema Binatang
untuk membelajarkan pasangan KD 3.9-4.9.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
bentuk lebah
3) Guru menjelaskan langkah-
langkah membuat tempat
pensil. bentuk lebah dengan
botol bekas.
Menyusun jadwal 1) Guru mendampingi anak dalam 1.) Anak melakukan
kegiatan melakukan kegiatan. kegiatan membuat
tempat pensil dengan
botol bekas
2.) Anak menghitung
jumlah tempat pensil
yang telah mereka buat
Monitoring 1) Mendampingi peserta didik 1) Anak bekerja dalam
keaktifan dan dalam proses pembuatan kelompok yang telah di
perkembangan project dengan memanfaatkan
bagikan.
proyek media dan bahan yang telag
disediakan.
2) Merespon pertanyaan anak
Menguji hasil 1) Guru mengamati hasil yang telah 1) Peserta didik
dibuat peserta didik membandingkan hasil
2) Memberi pujian terhadap hasil satu sama lain.
karya anak 2) Menghitung jumlah
tempat pensil secara
keseluruhan
Pembelajaran setelah istirahat/penutup
Evaluasi 1) Guru menanyakan perasaan 1) Peserta didik
pengalaman belajar anak menjelaskan perasaan
2) Guru memberikan setelah melakukan
penguatan dari kegiatan yang kegiatan
telah dilakukan 2) Peserta didik
. menyebutkan bahan
dan cara membuat
tempat pensil bentuk
lebah dengan botol
bekas..
3) Berdoa setelah
kegiatan.
Adapun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, dan instrumen penilaian. RPP
disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK),
dan kecakapan abad 21.
D. Alat/lnstrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktek terbaik ini adalah (a) video “rumah
madu” diambil dari https://www.youtube.com/ , dan (b) botol bekas,lem,gunting, kertas lilin,
mata boneka dan kardus bekas.
Instrumen yang digunakan dalam praktek terbaik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan ceklist (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar peserta didik dengan menggunakan penilaian unjuk kerja
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktek baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru. Aktivitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
PjBL mampu menciptakan suasana belajar yang yang menyenangkan sehingga peserta
didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PjBL
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah mencicipi madu, mengamati gambar, menyaksikan video dan menjawab
pertanyaan tentang apa yang mereka ketahui tentang lebah peserta didik mendapatkan
pengalaman belajar secara factual. Pada proses selanjutnya saat guru memperlihatkan
alat dan bahan serta cara membuat tempat pensil bentuk lebah dengan botol bekas
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat/memanfaatkan barang bekas
dengan benar (pengetahuan prosedural). Mereka juga memahami memahami manfaat
madu, serta pemanfaatan barang bekas yang ada di sekitar mereka
3. Penerapan model pembelajaran PjBL meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi pertanyaan yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS
suasana kelas cenderung di penuhi dengan aktivitas peserta didik yang keliling
menggangu teman saat belajar. Materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah tentang materi yang dipelajari,
pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung bosan.
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktek baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PjBL ini. Dalam pembelajaran ini peserta didik sangat aktif dalam
menyelesaikan project mereka.
4. Penerapan model pembelajaran PjBL juga meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah (problem solving). PjBL yang diterapkan dengan
memanfaatkan barang bekas mampu menjadi solusi masalah penggunaan sampah
plastik yang berlebihan. Dengan menerapkan PjBL, peserta didik dapat memperoleh
informasi dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari
sumber lainnya.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran project based learning layak
dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan (transfer
knowledge), berpikir kritis (critical and creative thinking) , dan pemecahan masalah
(problem solving).
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran project based learning
yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktek baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran project
based learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta
didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Peserta didik diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan
sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik dalam proses belajar dan
berpikir dalam mempersiapkan ke jenjang berikutnya.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk
mendesiminasikan praktek baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Beny Iskandar , Paket Unit Pembelajaran Mengenal Teknologi Sederhana di Taman Kanak-
Kanak, PPPPTK TK Dan PLB-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.
Beny Iskandar , Paket Unit Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik di Taman Kanak-
Kanak, PPPPTK TK Dan PLB-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.
LAMPIRAN FOTO / GAMBAR PENDUKUNG