Anda di halaman 1dari 36

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA PT.
JAPFA COMFEED INDONESIA TBK

NURLINDAH
1761201220

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
MA ROS
2021

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
JAPFA COMFEED TBK
Sebagai salah satu persyaratan untuk
melakukan penelitian

Disusun dan diajukan oleh

NURLINDAH
1761201220

Kepada

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2021
DAFTAR ISI

SAMPUL ………………................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 6
B. Teknologi Informasi .............................................................................. 7
C. Kinerja Karyawan.................................................................................. 19
D. Hubungan Penerapan Teknologi Informasi dengan Kinerja Karyawan 20
E. Kerangka Pikir....................................................................................... 21
F. Hipotesis................................................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 23
C. Populasi dan Sampel............................................................................. 23
D. Variabel Penelitian................................................................................ 24
E. Definisi Operasional Variabel.............................................................. 25
F. Indikator Variabel................................................................................. 26
G. Metode Pengumpulan Data................................................................... 27
H. Skala Pengukuran................................................................................. 27
I. Analisis Data......................................................................................... 28
J. Uji Hipotesis......................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 32
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

secara proporsional tergantung pada kebutuhan organisasi.

organisasi yang masih bergantung pada proses bisnis elektronik (e-

bisnis) justru menggunakan teknologi informasi sebagai sistem utama

yang mendesain, menganalisis, mengembangkan dan menjalankan

model bisnisnya. Perubahan dramatis dalam pemanfaatan teknologi

informasi, bisnis menjadikannya suatu sistem informasi yang strategis

yang dapat mendorong terciptanya keunggulan kompetitif disetiap

penggunaannya.

Perkembangan teknologi informasi berbasis komputer

memudahkan organisasi melakukan aktivitas dan mengakses

informasi dimana saja, dalam hubungannya dengan aktivitas yang

terjadi setiap hari pada perusahaan, terutama aktivitas yang ditujukan

untuk menghasilkan produk dan jasa yang sangat kompetitif sehingga

menciptakan daya saing yang kuat, hal ini semakin membuat teknologi

informasi memiliki peranan penting dalam aktivitas perusahaan.

Menurut Kadir dan Triwahyuni (2003:2) “Teknologi informasi

adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan

informasi dan melakukan tugas yang berhubungan dengan

pemprosesan informasi”. Hal ini dijelaskan bahwa teknologi informasi

merupakan suatu gabungan antara teknologi komputer dan teknologi


komunikasi. Teknologi komputer merupakan seperangkat peralatan

yang digunakan untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang

dapat menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan

kegunaan utama teknologi informasi secara global adalah membantu

dalam pemecahan masalah dengan kreatifitas tinggi dan membuat

manusia semakin efektif dalam memanfaatkannya.

Namun dalam menerapkan teknologi informasi didalam sebuah

perusahaan harus didukung dengan kemampuan karyawan yang

kompeten dalam menggunakan teknologi informasi tersebut. Hal ini

dikarenakan yang mengoperasionalkan teknologi informasi sebagian

besar adalah sumber daya manusia, dengan demikian perusahaan

perlu memperhatikan kemampuan karyawan dalam menggunakan

teknologi informasi yang diterapkan. Selain itu kemampuan kerja

merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan berpengaruh

terhadap keberhasilan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

Kemampuan merupakan suatu hasil kerja yang dilakukan oleh

seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya yang diukur

berdasarkan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Sedangkan untuk pemilihan variable teknologi informasi alasan

peneliti selain karena pada dasarnya perkembangan teknologi

informasi yang sangat pesat. Peneliti akan meneliti bagaimana

perusahaan menerapkan sistem terpadu berbasis teknologi informasi

dengan harapan meningkatkan kinerja karyawan sehingga dapat


memuaskan pelanggan terhadap pelayanan. Harapan itulah yang juga

menjadi alasan penelti memilih variabel kinerja karyawan dan sudah

dibuktikan oleh penelitian-penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan

yang positif antara penerapan teknologi informasi dengan kinerja

karyawan.

Keberhasilan kinerja karyawan juga tidak terlepas dari

tersedianya teknologi informasi (TI) yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan pekerjaannya. Dalam melakukan pekerjaannya,

karyawan berhadapan dengan sebuah sistem pengendalian intern

dimana pada saat ini perusahaan sudah banyak yang menerapkan

sistem teknologi informasi yang berbeda-beda. Dan dimana karyawan

akan berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal

yang kompleks karena teknologi yang melekat dan sangat berbeda

dengan pengendalian sistem manual. Dalam proses pengembangan

sebuah sistem, maka diperlukan pengendalian lewat berbagai ‘testing

program’ yang mungkin tidak ditemui dalam sistem manual. Perangkat

keras, maupun lunak terus berkembang secara cepat seiring

perkembangan teknologi. Hal ini akan menimbulkan kesenjangan

waktu antara teknologi yang dipelajari oleh karyawan dengan

perkembangan teknologi yang cepat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Penerapan


Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Japfa

Comfeed Indonesia Tbk”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh

penerapan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan pada PT.

Japfa Comfeed Indonesia Tbk?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi

informasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Japfa Comfeed

Indonesia Tbk.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

optimal bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi peneliti Dapat menambah wawasan dan ilmu tentang

Teknologi Informasi dan kinerja karyawan.

2. Bagi perusahaaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat yang optimal bagi PT. Jafpa Comfeed Indonesia Tbk

mengenai hal memberikan informasi kepada perusahaan tentang


bagaimana penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja

karyawan di PT. Jafpa Comfeed Indonesia Tbk dan sebagai

pertimbangan untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan

kinerja karyawan.

3. Bagi peneliti lain

Sebagai sumber informasi bagi para pembaca dan peneliti lainnya,

untuk menambah pengetahuan yang lebih luas dalam bidang

sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan masalah

teknologi informasi dan kinerja karyawan.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Batasan-batasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Jafpa Comfeed

Indonesia Tbk di wilayah kota Maros.

2. Penelitian hanya sampai pada tahap mengetahui apakah ada

dampak penggunaan atau penerapan teknologi informasi terhadap

kinerja karyawan PT. Jafpa Comfeed Indonesia Tbk di wilayah kota

Maros.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

1. Himawan Luthfi Geovannie (2016), dalam penelitiannya pengaruh

pemanfaatan teknologi informasi dan kesesuaian tugas-teknologi

terhadap kinerja individual pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Malang Selatan. Jenis penelitian adalah explanatory

research dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode

analisis deskriptif dan inferensial. Hasil dari uji simultan menunjukkan

bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan kesesuaian

tugasteknologi berpengaruh signifikan terhadapkinerja individual

pegawai pajak, pada uji parsial diperoleh hasil berpengaruh signifikan.

2. Ririn Wiseliner (2013), Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Serasi Autoraya – Trac Astra

Rent a Car Cabang Pekanbaru. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas

diketahui bahwa hasil yang didapat lebih besar dari nilai yang

ditentukan (validitas (0,3) dan reliabilitas (0,6)) maka dapat dikatakan

datanya valid dan instrumennya reliabel. Dari hasil analisis regresi

sederhana diketahui nilai R.Square sebesar 54% pengaruh Teknologi

informasi terhadap Kinerja Karyawan sedangkan, sisanya dipengaruhi

oleh faktor lain. Dari hasil pengujian secara parsial tersebut dapat
disimpulkan bahwa faktor Teknologi informasi memiliki pengaruh

terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Serasi Autoraya-Trac Astra

Rent a Car Cabang terbukti kebenarannya karena variabel Teknologi

informasi memiliki thitung sebesar 6,773.

3. Harmal Maulana Fitrah (2011), Pengaruh Teknologi Informasi

terhadap kinerja karyawan broker di bursa efek Indonesia perwakilan

Pekanbaru (studi kasus pada PT. Platon Niaga Berjangka

Pekanbaru). Dari hasil penelitian melalui uji t hitung dan ttabel bahwa

variabel Teknologi Informasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan sebesar thitung 2,042 > ttabel 0,05, dapat disimpulkan bahwa

Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

broker di bursa efek Indonesia perwakilan Pekanbaru (studi kasus

pada PT. Platon Niaga Berjangka Pekanbaru). Dan berdasarkan hasil

penelitian R2 sebesar 0,710 yang artinya 71% dimana variabel kinerja

karyawan dipengaruhi oleh Teknologi Informasi sedangkan 29%

lainya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

B. Teknologi Informasi

1. Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Kadir dan Triwahyuni (2003:2) “Teknologi informasi

adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan

informasi dan melakukan tugas yang berhubungan dengan


pemrosesan informasi”. Hal ini dijelaskan bahwa teknologi informasi

merupakan suatu gabungan antara teknologi komputer dan teknologi

komunikasi. Teknologi komputer adalah seperangkat peralatan yang

digunakan untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang dapat

menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. Data-data yang dapat

diolah oleh perangkat komputer dapat berupa angka maupun gambar.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi yang berupa

komunikasi yang berhubungan dengan jarak jauh (misalnya telepon,

radio, dan televisi). Komputer dapat mengolah data menjadi informasi

seperti komunikasi lisan maupun tulisan, dan dengan komputer pula

hal itu dapat diakses. Jadi teknologi komputer dan teknologi

komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.

Fauzi (2008:5) Teknologi informasi adalah teknologi yang

memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah

data menjadi informasi yang bermanfaat.

2. Ruang Lingkup Teknologi Informasi

a) Teknologi Komputer

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan

dengan komputer termasuk peralatan yang berhubungan dengan

komputer baik software maupun hardware. Teknologi computer

merupakan salah satu bagian dari teknologi informasi. Menurut

Davis dalam Jogiyanto, fungsi komputer sendiri yaitu terdiri dari alat
elektronik, menerima input data, mengolah data, memberikan

informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori

komputer (stored program), menyimpan program dan hasil

pengolahan, bekerja secara otomatis. Menurut Sutarman (2009),

Unsur teknologi komputer sendiri ada tiga, yaitu:

1) Hardware (Perangkat Keras), yaitu komponen fisik yang

digunakan untuk aktivitas input, proses, output, dan

penyimpanan pada suatu sistem komputer. Hardware

merupakan perangkat keras yang terdapat pada sistem

komputer. Hardware terdiri atas beberapa bagian, sebagai

berikut:

a. Alat input: keyboard, mouse, dan lain-lain.

b. Alat pemroses: CPU (Central Processing Unit) dan media

penyimpanan serta perangkat penghubung.

c. Alat output: monitor dan printer

2) Software (Perangkat Lunak) yaitu, secara singkat software

dapat dianalogikan sebagai ‘jiwa’, sedangkan hardware

berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer. Software

juga merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa

oleh komputer itu sendiri. Secara khusus software terbagi

menjadi lima jenis yaitu; sistem operasi, bahasa pemrograman,

program aplikasi, alat bantu, dan user program.

3) Brainware adalah pengguna dari teknologi komputer tersebut.


b) Teknologi Komunikasi

Pada zaman sekarang, kebutuhan akan komunikasi semakin

meningkat dan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat

dilepaskan dari kebutuhan manusia, contohnya telepon,telegram,

internet, LAN, dll.

Menurut Rowe teknologi komunikasi adalah “sebagai

komunikasi yang menggunakan perlatan elektronik maupun

elektromagnetik”. Adapun menurut Quible mendefinisikan teknologi

komunikasi “sebagai transmisi informasi yang menggunakan

teknologi telepon. Teknologi komunikasi menyangkut transmisi

suara, data dan gambar dari suatu lokasi ke lokasi yang lain”.

Sebelum adanya komputer, penggunaan teknologi komunikasi

melalui telepon, namun seiring perkembangan zaman teknologi

komunikasi juga mengalami perkembangan, saat ini teknologi

komunikasi sudah dapat dimanfaatkan melalui media, chanel, dan

format sehingga teknologi komunikasi telekomunikasi menjadi

system multimedia lebih lanjut. (Lia Asmini dan Bambang

Suratman, 2014).

3. Fungsi Teknologi Informasi

Janner Sinarmata (2006), Ada enam fungsi dari teknologi

informasi, yaitu sebagai berikut:

a) Capture adalah proses penyusunan record aktivitas yang terperinci.


b) Processing adalah proses mengubah, menganalisis, menghitung,

dan mengumpulkan semua bentuk data atau informasi.

c) Generation adalah yang mengorganisasi informasi ke dalam bentuk

yang bermanfaat, apakah sebagai angka-angka, teks, bunyi, atau

gambar visual.

d) Storage adalah proses merekam atau menyimpan data atau

informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk

penggunaan masa mendatang.

e) Retrival adalah menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau

menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan untuk

pengolahan lebih lanjut.

f) Transmission adalah proses komputer mendistribusikan informasi

melalui jaringan komunikasi.

Menurut Roth dalam (Wibisono, 2006) dalam menetapkan

perbaikan teknologi, beberapa hal yang harus dipertimbangkan,

diantaranya:

a) Analisis terhadap dampak lingkungan

b) Analisis ketetapan sistem otomatis yang akan ditetapkan

c) Analisis ergonomi

d) Sistem dan prosedur untuk mengklabriasi deviasi

e) Sistem dan prosedur untuk pemeliharaan dan perawatan


4. Tujuan Penerapan Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat ini benar-

benar menyebabkan dunia menjadi tempat yang lebih sempit dan

tanpa ada batas karena teknologi informasi jangkauannya sangat

luas. Sehingga teknologi informasi menjadi kebutuhan utama di dalam

sebuah organisasi.

Peranan teknologi yang terdiri dari berbagai jenis teknologi,

teknologi yang digunakan di system teknologi informasi adalah

teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi informasi

apapun yang memberikan nilai tambah untuk organisasi dari berbagai

jenis teknologi informasi yang mempunyai dampak sangat besar

terhadap setiap aspek kehidupan dan paling penting saat ini adalah

komputer.(Jogiyanto, 2009)

Tujuan penerapan teknologi informasi bagi perusahaan atau

organisasi yang bersangkutan adalah untuk mendapatkan rantai nilai

dari teknologi informasi yang mempunyai manfaat untuk semua aspek

bisnis dengan berorientasi kepada peningkatan kinerja karyawan dan

produktivitas perusahaan guna mendapatkan keuntungan yang

maksimal tetapi resiko dan biaya seminimal mungkin.(Ririn Wiseliner,

2013).
5. Indikator Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sabihaini (2006), indikator pemanfaatan teknologi

informasi adalah sebagai berikut:

1) Faktor sosial (Social Factor), merupakan salah satu faktor yang

beranggapan bahwa ada orang lain yang mendukung dirinya untuk

menggunakan teknologi informasi

2) Perasaan (Affect), sebuah faktor yang berhubugan dengan

perasaan yang dirasakan oleh individu atas pekerjaan yang

dijalankan, apakah dalam menjalankannya merasa senang, tidak

puas, suka cita, nyaman jika didukung dengan teknologi informasi

3) Kesesuaian tugas (Job Fit), faktor yang menunjukkan sebuah

hubungan antara pemanfaatan teknologi informasi dengan

kebutuhan tugas yang diemban. Faktor ini berguna untuk

mengukur apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi

informasi dapat meningkatkan kinerja individu apabila peralatan

teknologi informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dengan

tugasnya

4) Konsekuensi jangka panjang, hasil yang diperoleh untuk manfaat

dimasa mendatang. Dapat diukur melalui otput yang dihasilkan

apakah mempunyai manfaat jangka panjang

5) Kondisi yang memfasilitasi, faktor objektifitas yang ada

dilingkungan kerja yang memudahkan dan membantu pemakai

dalam melakukan pekerjaan.


6. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman, berikut adalah keuntungan dari

penerapan teknologi informasi:

1) Kecepatan (Speed), komputer dapat bekerja jauh lebih cepat dan

akurat selesai dalam hitungan detik daripada cara kerja manusia

2) Konsistensi (Concistency), hasil pengolahan komputer lebih

konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya sudah standard

3) Ketepatan (Precision), akurat dan tepat, komputer dapat

mendetesi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat

dilihat dengan kemampuan manusia dan juga dapat melakukan

perhitungan yang sulit

4) Keandalan (Reliability), hasil pengolahan komputer mempunyai

tingkat kesalahan yang lebih kecil kemungkinannya dan hasilnya

lebih dipercaya.

7. Peranan Manusia dalam Teknologi Informasi

Manusia merupakan komponen teknologi informasi,

sehingga memiliki peran yang sangat penting dalam teknologi

informasi, (Janner Simamarta):

1) Perkembangan TI tergantung pada kemampuan yang dimiliki oleh

masing-masing individu yang menggunakannya

2) Produk TI hanya suatu media yang tidak akan berguna tanpa ada

pemakainya
3) Dibutuhkan iklim dan regulasi kebijakan yang mendukung

mekanisme TI, terutama di Negara berkembang seperti Indonesia

4) TI tidak dapat digunakan oleh semua orang hanya yang memiliki

kualitas, kemampuan dan kompetensi yang tinggi yang dapat

menggunakannya

5) Dalam organisasi perlu adanya kebijakan dan strategi

pengembangan SDM bidang TI untuk mengantisipasi

perkembangan TI yang sangat pesat

6) Dibutuhkan manajemen yang baik untuk mengelola implementasi

TI

7) Kelancaran implementasi TI, seseorang dalam

mengimplementasikan TI selain harus didukung oleh tingkat

pendidikan dan practical training bersifat pengetahuan teknis, juga

harus didukung oleh pengetahuan mengenai privacy, ethics,

computer crime, dan sebagainya.

8. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Aktivitas Karyawan

Sesuai dengan yang diuraikan pada bahasan sebelumnya

teknologi informasi yang mengacu kepada yang di ulas dan di

jabarkan para ahli, dimana teknologi memberikan kemudahan dalam

melaksanakan tugas-tugas penggunanya, berdasarkan teori tersebut

teknologi informasi memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan-

kegiatan atau aktivitas karyawan dalam melaksanakan tugasnya


sehingga meningkatkan kinerja karyawan di hampir semua elemen di

perusahaan, seperti pemasaran, personalia, bahkan manajemen

puncak.

Teknologi informasi memberikan kemudahan terhadap

penggunanya sehingga meningkatkan kinerja dari penggunanya

tersebut, kinerja karyawan dalam penelitian ini adalah tingkat

keberhasilan dalam menyelesaikan tugas individu. Karyawan adalah

elemen utama dalam menjalankan aktivitas organisasi, berdasarkan

hal itu semakin tinggi kinerja karyawan maka semakin tinggi tingkat

kinerja perusahaan. Dalam hal ini salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja tersebut adalah teknologi informasi, penemuan

penemuan di bidang teknologi informasi khususnya yang menyangkut

dan mempunyai konstribusi nilai positif terhadap.

9. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Teknologi informasi memiliki peran yang sangat vital

terutama untuk dunia bisnis dan pendidikan. Bisnis tanpa

memanfaatkan TI akan cenderung menjadi kendur dan terancam

bangkrut. Banyak pejuang bisnis yang beralih dengan memanfaatkan

teknologi untuk mendukung keberlangsungan dan meningkatkan

keuntungan mereka. Menurut Riasetiawan (2005) dalam Novianto

(2009) menjelaskan sistem informasi melakukan beberapa fungsi yaitu

mengumpulkan data, melakukan pemprosesan data, manajemen


data, pengendalian data dan penghasil data. Beberapa fungsi yang

dilakukan dengan menggunakan sistem informasi dalam berproses

bisnis terdiri dari pemprosesan transaksi pengawasan pengingat dan

penggalian informasi.

Adanya sistem informasi berbasis teknologi mengacu pada

tujuan sistem informasi itu sendiri sedangkan menurut Wilkinson

(2000) sistem informasi mendukung fungsi penyediaan informasi bagi

pihak manajemen, serta sebagai sarana pendukung untuk kegiatan

operasional perusahaan sehari-hari. Keunggulan utama dari sistem

informasi berbasis teknologi adalah sifatnya yang online dan realtime.

Laporan dapat dihasilkan langsung dari basis data transaksi sehingga

mencerminkan kondisi terkini dari operasional bisnis. Semua transaksi

yang tercatat bisa dalam bentuk softcopy atau hardcopy sehingga

dapat ditelusuri dengan mudah.

10. Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Komputer

Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi

manajemen tanpa komputer, tetapi kemampuan komputer membuat

SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer

dalam sebuah SIM, tetapi sejauh mana berbagai proses akan

dikomputerisasikan.

Menurut Moeljodihardjo dalam (Sutarbi, 2004) mendefenisikan

SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat


waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan

kegiatan operasi di dalam organisasi, dengan tujuan untuk menunjang

proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses

perencanaan dan pengawasan.

Menurut (Sutarbi, 2004) menjelaskan manfaat penggunaan

komputer di dalam SIM sangat banyak membantu para manajer

dalam pengambilan keputusan. Komputer dalam SIM dirumuskan

sebagai suatu perlengkapan, elektronik yang mengolah data, mampu

menerima masukan dan keluaran, memiliki kecepatan yang tinggi,

ketelitian yang tinggi dan mampu menyimpan instruksi-instruksi untuk

memecahkan masalah.

11. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dan Aktivitas Pekerja

Human Resourches Information System (HRIS) dikenal dengan

nama sistem informasi sumber daya manusia, atau lebih khusus

disebut Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG),

berkenaan dengan merancang format-format data kepegawaian dan

mengatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan

pelaporan informasi kepegawaian yang terdiri dari data pegawai/

karyawan yang terdiri dari data karyawan , data jabatan, data

pendidikan , data penghargaan, data pendidikan dan pelatihan,data

keluarga, data kehadiran dan lain-lain, sehingga dapat dikelola

informasi tentang perencanaan kebutuhan karyawan, penilaian


kinerja, pembinaan dan pengembangan karirnya, kesejahteraan, serta

pemberhentian atau kepensiunan karyawan.

Menurut (Rivai, 2009) sistem informasi sumber daya manusia

merupakan prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan,

mempertahankan, menarik, memvalidasikan data yang dibutuhkan

oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan keputusan sumber daya

manusia . Dengan kata lain, sistem informasi sumber daya manusia

mempunyai kemampuan untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan atau pilihan banyak orang yang lebih berhubungan dengan

aktivitas perencanaan sumber daya manusia baru. Pilihan sistemnya

impresif, hal ini meliputi termasuk sentralisasi, desentralisasi,

segmentasi, dan komprehensif.

C. Kinerja Karyawan

Menurut Simamora dikutip dan diterjemahkan oleh Nurhayati

(2008) “Kinerja karyawan adalah tingkat dimana para karyawan

mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan”.

Menurut Prawirosentono (2008) “Kinerja atau dalam bahasa

Inggris adalah performance”. Yaitu hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya

mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.


Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

kinerja karyawan adalah kemampuan mencapai persyaratan-

persyaratan pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat diselesaikan

pada waktu yang tepat atau tidak melampaui batas waktu yang

disediakan sehingga tujuannya akan sesuai dengan moral maupun

etika perusahaan. Dengan demikian kinerja karyawan dapat

memberikan kontribusi bagi perusahaan tersebut.

Menurut Robbins (2006), menyebutkan lima indikator untuk

mengukur kinerja karyawan secara individu yaitu: Kualitas, Kuantitas,

Ketepatan waktu, Efektivitas dan Kemandirian.

D. Hubungan Penerapan Teknologi Inormasi dengan Kinerja

Karyawan

Sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi

implementasi teknologi informasi pada perusahaan. Dengan lebih

banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka

semakin memudahkan pemakai dalam mengakses data yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas individu dalam perusahaan.

Teknologi informasi diterapkan di sebuah perusahaan dengan

harapan sumber daya manusia yang merupakan pemakai sistem

tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja

yang akan meningkat (Salman Jumaili, 2005).


Teknologi informasi memberikan pengaruh positif terhadap

kegiatan-kegiatan atau aktivitas karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sehingga meningkatkan kinerja karyawan di hampir semua

elemen di perusahaan, seperti pemasaran, personalia, bahkan

manajemen puncak. Dalam hal ini salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah teknologi informasi. Menurut Henderson

dan Venkratman pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja adalah

model keselarasan Bisnis-Teknologi Informasi. Banyak organisasi

yang mengaku menggunakan teknologi informasi strategik namun

pada pelaksanaannya teknologi informasi masih berfungsi secara

operasional, bahkan hanya mengganti bentuk aktivitas manual

menjadi aktivitas digital. Tetapi perubahan tersebut tidak diikuti oleh

transformasi bisnis organisasi secara luas. Dengan semua manfaat

dan kontribusi nilai yang didapat dari pemanfaatan teknologi dapat

meningkatkan kinerja perusahaan, karyawan/pegawai, meningkatkan

kualitas, efisiensi, inovasi dan daya responsive terhadap costumer.

(Ririn Wiseliner, 2018)

E. Kerangka pikir

Peneitian ini dengan tujuan untuk menguji penerapan

teknologi informasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y). Penelitian ini

akan dilakukan dengan menguji pengaruh penerapan teknologi

informasi terhadap kinerja karyawan.


Untuk mempermudah analisis dalam penelitian maka dapat

dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:

Penerapan Teknologi
Informasi (X)

Kinerja Karyawan (Y)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

F. Hipotesis

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan

teknologi informasi terhadap kinerja karyawan

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan teknologi

informasi terhadap kinerja karyawan


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis

penelitian kuantitatif, yaitu dimana data penelitan berupa angka-

angka dan metode analisisnya menggunakan statistik. Selain itu

penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu metode yang

digunakan untuk memperoleh data dari tempat tertentu yang

alamiah dan penelitian melakukan pengumpulan data melalui

penyebaran kuesioner, wawancara, dokumentasi, dll. (Sugiyono:

2014)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT.JAPFA COMFEED

TBK, Kabupaten Maros dan penelitian ini akan dilakukan pada

tanggal dan bulan yang belum ditentukan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Margono: 2010), “Populasi adalah seluruh data

yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan

waktu yang kita tentukan”. Populasi dalam penelitian ini adalah


seluruh karyawan pada PT. Japfa Comfeed TBK dari segala

bidang dan yang menggunakan teknologi informasi dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki dan dipilih untuk dijadikan perwakilan oleh peneliti

dari jumlah populasi tersebut. Pengambilan sampel harus dipilih

yang benar-benar sesuai melalui teknik-teknik pengambilan

sampel (sampling) agar dapat diperoleh sampel yang benar-

benar dapat mewakili (representative) dari jumlah populasi

yang sebenarnya. Sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Jafpa Comfeed TBK

khususnya pada karyawan yang menggunakan teknologi

informasi dalam menjalankan pekerjaannya.

Berdasarkan pendapat (Arikunto: 2006) apabila

subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil seluruhnya.

D. Variabel Penelitian

Menurut (Suharsini Arikunto: 1998), Secara kebahasaan

variabel berarti sifat, nilai atau atribut yang melekat pada suatu

objek yang menjadi objek penelitian. Variabel sebagai objek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.


Dalam penelitian ini akan menggunakan dua variabel, yaitu

varibel independen dan variabel dependen.

1) Variabel Independen (bebas)

Variabel independen menurut (Irfan Tamwifi: 2014),

adalah variabel yang tidak terikat, tidak dipengaruhi, bahkan

mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan atau

timbulnya variabel lain (variabel terikat). Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel independen adalah teknologi informasi.

2) Variabel Dependen (terikat)

Variabel yang tergantung pada variabel lain disebut

variabel terikat (dependent variable). Variabel terikat merupakan

variabel yang mendapatkan pengaruh dari data karena adanya

variabel bebas (Sugiyono: 2004). Variabel terikat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.

E. Definisi Operasional Variabel

1) Teknologi informasi

Teknologi informasi adalah penggunaan peralatan elektronika,

termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi

untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi

apa saja (Abdul Kadir: 2003).


2) Kinerja karyawan

Kinerja adalah hasil kerja atau output yang dicapai oleh

seseorang dalam suatu perusahaan yang bersangkutan, sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan

kepada masing-masing individu, dengan tujuan meningkatkan

tingkat produktivitas perusahaan (Sedarmayanti: 2010).

F. Indikator Variabel

Variabel Indikator

Penerapan Teknologi Informasi Sabihaini:

1) Faktor sosial (Social Factor)

2) Perasaan (Affect)

3) Kesesuaian tugas (Job fit)

4) Konsekuensi jangka panjang

5) Kondisi yang memfasilitasi


Kinerja Karyawan Stephen P. Robbin:

1) Kualitas

2) Kuantitas

3) Efektivitas

4) Ketepatan waktu

G. Metode Pengumpulan Data


1) Jenis dan sumber data

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh

periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus

(Istijanto: 2010). Data primer diperoleh langsung dari responden

yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu teknologi

informasi dan kinerja karyawan.

Data sekunder adalah data dan informasi dalam bentuk jadi

yang telah dimiliki oleh PT. Jafpa Comfeed TBK. Seperti data

karyawan, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi dan aktifitas karyawan.

2) Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan

dilakukan melalui penyebaran quisioner, dan observasi

langsung kepada responden. Selain itu informasi untuk

penelitian ini didapatkan melalui sumber-sumber studi pustaka

yang relevan dengan topik penelitian baik dari buku-buku

maupun penelitian terdahulu.

H. Skala pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang

ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan

dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono:


2015). Ada berbgai macam jenis skala dan skala pengukuran terus

dikembangkan sehingga muncul jenis-jenis skala baru dengan

spesifikasi yang berbeda-beda.

Penelitian ini menggunakan skala likert dengan empat

kategori yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),

Sangat tidak setuju (STS) dan dengan skor 1 untuk jawaban sangat

tidak setuju sampai dengan skor 4 untuk jawaban sangat setuju,

perinciannya akan dijelaskan sebagai berikut. Skala likert pada

umumnya digunakan untuk mengukur yang berkaitan dengan

pribadi individu seperti sikap, pendapat, dan presepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang suatu keadaan atau yang sering

disebut sebagai variabel penelitian (

SS = Sangat Setuju skor 4

S = Setuju skor 3

TS = Tidak Setuju skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju skor 1

I. Analisis Data

1) Analisis deskriptif, adalah analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan penelitian responden dan distribusi item

masing-masing variabel. Data yang dikumpulkan diedit dan

ditabulasikan dalam tabel, kemudian dibahas secara deskriptif.


Ukuran deskriptifnya adalah pemberian angka, baik dalam

jumlah responden maupun angka presentase.

2) Analisis inferensial

a. Uji Asumsi Klasik

Agar suatu model regresi dapat digunakan atau dianggap

baik maka perlu digunakan uji asumsi klasik dengan model

persamaan regresi berganda.

b. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah suatu metode

analisa yang digunakan untuk menentukan ketetapan

prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Formula

untuk regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX + e

Dimana:

Y : Kinerja Karyawan (Variabel dependen)

X : Teknologi informasi (variabel independen)

A,b : Konstanta

e : Error
J. Uji Hipotesis

1) Kofisien Korelasi Sederhana (R) dan Koofisien Determinasi (R 2)

Koofisien korelasi sederhana (R)

Koofisien korelasi sederhana (R) digunakan untuk

menguji hipotesis hubungan antara dua variabel dan untuk

melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara

dua variabel.

Koofisien determinasi (R2)

Menurut ( Suharyadi : 2004) Koefisien Determinasi

adalah kemampuan variabel X (Variabel independen)

mempengaruhi variabel Y (Variabel dependen). Semakin besar

Koefesien Determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan

X menerangkan Y. Koofisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar persentase sumbangan variabel

bebas (Teknologi Informasi) terhadap variabel terikat (kinerja

karyawan) dengan notasi (R2).

Nilai Koofisien Determinasi (R2) = 1, artinya variabel

independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel variabel dependen. Jika koofisien

determinasi (R2) = 0, artinya variabel independen tidak mampu

menjelaskan pengaruh variabel – variabel yang diteliti.


2) Uji Parsial (Uji t)

Untuk menentukan koofisien spesifik yang mana yang

tidak sama dengan nol, uji tambahan diperlukan yaitu dengan

menggunakan uji t. uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

(Ghozali : 2006)

Signifikan koefisien parsial ini memiliki distribusi t dengan

derajat kebebasan n-k-1 dan signifikan pada α = 0,05 dan

derajat kebebasan T tabel = α/2 : n-2. Maka dapat dilakukan

dengan uji statistik T dengan ketentuan.

a. Jika T hitung ≥ T tabel, maka terdapat pengaruh yang kuat

antara variabel bebas dengan variabel terikat.

b. Jika T hitung ≤ T tabel, maka terdapat pengaruh yang lemah

antara variabel terikat.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ho : Diduga teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan pada PT. Jafpa Comfeed TBK.

Ha : Diduga teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja

karyawan pada PT. Jafpa Comfeed TBK.


Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Asmini, Lia dan Bambang Suratman. “Pengaruh Penggunaan Teknologi


Komunikasi terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Di Kantor Pos
Medan”. Jurnal Administrasi Perkantoran Vol. 2 No. 2-Universitas
Negeri Surabaya, 2014.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivarite Dengan Program SPSS.


Yogyakarta: Universitas Diponegoro. 2006.

Harmal Maulana Fitrah. 2011. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap


Kinerja Karyawan Broker di Bursa Efek Indonesia Perwakilan
Pekanbaru (Studi Kasus pada PT. Platon Niaga Berjangka
Pekanbaru)

Jumaili, Salman. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru


Dalam Evaluasi Kinerja Individual, Solo: Kumpulan Materi
Simposium Nasional Akuntansi VIII. 2005.

Jogiyanto,dkk.2009. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Andi.


Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Lutfhi, Lutfhi Geovannie. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan


Kesesuaian Tugas-Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Individual Instansi Pemerintahan”. Jurnal Perpajakan, Vol. 8 No.1
2016.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirosentono, Suyadi. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Edisi


Pertama. Jogjakarta: BPFE.

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. 2006.

Robbins, Stephen P dan Judge. Perilaku Organisasi,Jakarta: Salemba


Empat. 2008.

Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi


dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Alfabeta. 2010.
Simarmata, Janner. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi.
Yogyakarta: Andi. 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta. 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta. 2015.

Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Sutarbi, Tata.2004.Analisis Sistem Informasi. Andi. Jakarta.

Tamwifi, Irfan. Metode Penelitian. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.


2014.

Veithzal, Rivai dan Ella Jauvani Sagala. Manajemen Sumber Daya


Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
2009.

Wiseliner, Ririn. “Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi Terhadap


Kinerja Karyawan Pada PT. Serasi Autoraya-Trac Astra Rent
Car Cabang Pekanbaru”. Skripsi Sarjana-UIN SUSKA Riau.
2013.

Wibisono. Dermawan.2006.Manajemen Kinerja. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai