Anda di halaman 1dari 3

1.

Masyarakat dan pedesaan atau desa, dua kata yang mempunya arti tersendiri,
jelaskan apa yang dimaksud masyarakat, pedesaan atau desa dan jelaskan apa itu
masyarakat pedesaan!
Jawaban:
Masyarakat dan pedesaan atau desa, dua kata yang mempunya arti tersendiri.
Untuk mendapatkan pengertian dari dua kata ini harus diartikan terlebih dahulu kata
perkata. Misalnya, Masyarakat diartikan golongan besar atau kecil yang terdiri dari
beberapa manusia dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan
pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Masyarakat dapat juga diartikan sebagai
sekumpulan manusia yang saling berinteraksi.
Masyarakat pedesaan atau desa dapat diartikan sebagai masyarakat yang memiliki
hubungan yang lebih mendalam dan erat dan sistem kehidupan umumnya
berkelompok dengan dasar kekeluargaan. Sebagian besar warga masyarakat hidup
dari pertanian. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian,
agama, adat-istiadat dan sebagainya. Dengan kata lain masyarakat pedesaan identik
dengan istilah gotong royong yang merupakan kerja sama untuk mencapai
kepentingan kepentingan mereka.
2. Sebutkan 3 unsur-unsur desa!
Jawaban:
a. Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta
penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan batas merupakan geografis
setempat.
b. Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran
dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
c. Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga
desa. Jadi menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa (rural society).

3. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang menjadi karakteristik umum masyarakat
pedesaan!
Jawaban:
1) Sederhana
2) Sebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan. Kesederhanaan ini
terjadi karena dua hal:
a. Secara ekonomi memang tidak mampu
b. Secara budaya memang tidak senang menyombongkan diri
3) Mudah curiga
Secara umum, masyarakat desa akan menaruh curiga pada:
a. Hal-hal baru di luar dirinya yang belum dipahaminya
b. Sesorang/sekelompok yang bagi komunitas mereka dianggap “asing”
4) Menjunjung tinggi “unggah-ungguh”
Sebagai “orang Timur”, orang desa sangat menjunjung tinggi kesopanan atau
“unggah-ungguh” apabila:
a. Bertemu dengan tetangga
b. Berhadapan dengan pejabat
c. Berhadapan dengan orang yang lebih tua
d. Berhadapan dengan orang yang lebih mampu secara ekonomi
e. Berhadapan dengan orang yang tinggi tingkat pendidikannya
5) Guyub, kekeluargaan
Sudah menjadi karakteristik bagi masyarakat desa bahwa suasana kekeluargaan
dan persaudaraan telah “mendarah-daging” dalam hati sanubari mereka.
6) Lugas
“berbicara apa adanya”, itulah ciri khas lain yang dimiliki masyarakat desa.
Mereka tidak peduli apakah ucapannya menyakitkan atau tidak bagi orang lain karena
memang mereka tidak berencana untuk menyakitiorang lain. Kejujuran, itulah yang
mereka miliki.
7) Tertutup dalam hal keuangan
Biasanya masyarakat desa akan menutup diri manakala ada orang yang bertanya
tentang sisi kemampuan ekonomi keluarga. Apalagi jika orang tersebut belum begitu
dikenalnya.
8) Perasaan “minder” terhadap orang kota
Baik secara langsung maupun tidak langsung ketika bertemu/bergaul dengan
orang kota adalah perasaan minder yang cukup besar. Biasanya mereka cenderung
untuk diam/tidak banyak omong.
9) Menghargai (“nganjeni”) orang lain
Masyarakat di desa benar-benar memperhitungkan kebaikan orang lain yang
pernah diterimanya sebagai “patokan” untuk membalas budi sebesar-besarnya.
10) Jika diberi janji, akan selalu diingat
Bagi masyarakat desa, janji yang pernah diucapkan seseoarang/komunitas
tertentu akan sangat diingat oleh mereka terlebih berkaitan dengan kebutuhan mereka.
Hal ini didasari oleh pengalaman/trauma yang selama ini sering mereka alami,
khususnya terhadap janji-janji terkait dengan program pembangunan di daerahnya.
11) Suka gotong-royong
Salah satu ciri khas masyarakat desa yang dimiliki hampir seluruh kawasan
indonesia adalah gotong-royong atau kalau dalam masyarakat Jawa lebih dikenal
dengan istilah “sambatan”.
12) Demokratis
Sejalan dengan adanya perubahan struktur organisasidi di desa. Pengambilan
keputusan terhadap suatu kegiatan pembangunan selalu dilakukan melalui mekanisme
musyawarah untuk mufakat.
13) Religius
Dalam keseharian mereka taat menjalankan ibadah agamanya. Secara kolektif,
mereka juga mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan budaya yang bernuansa
keagamaan.

4. Sebutkan beberapa permasalahan yang terjadi di masyarakat pedesaan!


Jawaban:
Meskipun sederhana, kehidupan di desa tak lepas dari masalah. Berikut masalah yang
kerap ditemui di pedesaan seperti dikutip dari Pola Ruang: Desa dan Kota (2018):
a. Masyarkat
Dari segi masyarakatnya, masih banyak desa dengan warga kekurangan pangan
dan gizi. Kondisi ini menimpa anak dan balita. Masalah kesehatan dan penyebaran
penyakit juga belum tertangani dengan baik Penduduk yang terlalu sedikit dan
terpencar-pencar juga menjadi masalah. Belum lagi anak putus sekolah dan
perkawinan anak di bawah umur.
b. Pemerintah
Dari segi pemerintahnya, masih ada masalah struktur dan adaptasi pemerintahan
desa. Banyak aparatur yang belum berfungsi sebagaimana mestinya. Kepemimpinan
di desa juga belum punya sistem yang kuat.
Juga koordinasi pelayanan pemerintahan yang belum berjalan maksimal. Ada
pula masalah penyelewengan dana dan bantuan dari pemerintah yang lebih tinggi.
c. Geografi
Dari segi geografisnya, keadaan desa-desa di Jawa dan Bali belum seimbang jika
dibandingkan dengan desa di pulau lain.
Desa pantai juga banyak yang hidup dengan tidak sehat. Teknologi yang ada juga
belum memadai. Begitu pula desa yang mulai berkembang namun tidak terkendali.
Ada msalah sanitasi, perumahan, dan pembangunan.

5. kehidupan masyarakat pedesaan terdapat beberapa gejala-gejala sosial diantaranya


Jawaban:
1. Konflik (Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang
tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar
dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan.
2. Kontraversi (Pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan
(adat-istiadat), psikologi atau dalam hubunganya dengan guna guna (black magic).
3. Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang
mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai
saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini.
4. Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang
dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain.

Sumber:
http://digilib.uinsby.ac.id/155/3/Bab%202.pdf
MKDU Ilmu Sosial Dasar, Karya Harwantiyoko& Neltje F. Katuuk, Penerbit
Gunadarma, 1997, hal.160
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_DESAKOTA/Rural_Comunity.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/09/160000269/manfaat-desa-dan-
masalah-di-desa?page=all
MKDU Ilmu Sosial Dasar, Karya Harwantiyoko&Neltje F. Katuuk, Penerbit
Gunadarma, 1997, hal.165

Anda mungkin juga menyukai