Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A.

2019/2020
MATA UJIAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS :C
HARI/TANGGAL : SELASA, 9 JUNI 2020
WAKTU : 90 MENIT
SIFAT UJIAN : OPEN BOOKS
DOSEN PENGUJI : DRS. LAAK PASKALIS,MSi

Nama Mahasiswa : Felicia Rininta Putri Sitohang


NPM : 170217124

Soal dan Jawaban :


1. Bagaimana pengaruh penerapan akomodasi, asimilasi, integrasi dan toleransi dalam
pembangunan ekonomi dan politik di Indonesia?
Jawaban :
Bagi pembangunan ekonomi dan politik di Indonesia, penerapan akomodasi,
asimilasi, integrasi dan toleransi sangat diperlukan, sebab hal tersebut saling
bergantung dalam menyatukan identitas dan keberadaan suatu bangsa. Akomodasi
yang artinya kepentingan dan kebutuhan anak bangsa perlu diakomodir dalam
pembangunan bangsa. Asimilasi artinya membaurnya semua budaya bangsa
menjadi budaya bangsa baru. Integrasi yaitu menyatunya semua unsur atau pihak
dalam pembangunan bangsa. Serta toleransi artinya keterbukaan antara berbagai
kelompok dll dalam pembangunan bangsa. Hal-hal tersebut saling berkaitan dan
menjadi pokok dalam membangun perekonomian bangsa yang seimbang, termasuk
keadaan politik, sebab adanya keterkaitan antara masyarakat dan pemerintah dalam
memenuhi hukum-hukum yang berlaku agar terciptanya bangsa yang sejahtera.

2. Bagaimana pengaruh keuletan terhadap ketahanan ekonomi kerakyatan Indonesia


pada situasi Covid 19 ini?
Jawaban :
Situasi pandemi Covid 19 tentunya menjadi tantangan bagi seluruh
masyarakat dunia. Terutama di negara kita Indonesia. Banyak hal menjadi terhalang,
termasuk keadaan ekonomi rakyat yang harus tetap berjalan meskipun keadaan
untuk bersosialisasi harus dikurangi untuk meminimalisasikan penyebaran virus.
Bagi ketahanan ekonomi kerakyatan Indonesia, dapat kita perhatikan bahwa
masih ada beberapa tempat yang menjalankan proses perdagangan. Misalnya,
berbagai pasar penjual bahan makanan masih tetap berjualan, dengan syarat
menggunakan atribut yang berlaku, sebab tentu kita masih memerlukan makanan
untuk tetap bertahan hidup di situasi pandemi ini. Selain perdagangan, toko-toko dan
restoran juga beberapa masih ada yang buka, namun tetap memberlakukan ‘physical
distancing’ guna keamanan bagi diri sendiri dan orang lain.
Dengan melihat dari aspek-aspek tersebut, artinya masih ada proses
ketahanan perekonomian dalam bangsa asalkan melakukan syarat sesuai anjuran
pemerintah. Namun mungkin adanya situasi pandemi ini menjadi sangat mengurangi
perdagangan luar negeri atau kegiatan ekspor-impor. Dari berita yang dapat kita lihat
mengenai berkurangnya kegiatan ekspor-impor dalam negeri kita.

➔ Berita : Virus Corona Bikin Ekspor-Impor RI ‘Meriang’


Menanggapi hal tersebut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat
Statistik (BPS) Yunita Rusanti mengungkapkan memang Covid 19 ini mempengaruhi
kegiatan ekspor impor antara Indonesia dan China. Dia mengungkapkan baik ekspor
maupun impor dari China ke Indonesia atau sebaliknya mengalami penurunan.
"Jadi ekspornya turun 11,63% dan impornya turun 49,63%, jadi cukup signifikan,"
jelas dia. Kemudian, Covid 19 ini juga tak hanya mempengaruhi ekspor impor dari
China namun juga ke beberapa negara.
Dari data BPS penurunan ekspor non migas dari China tercatat US$ 245,5 juta untuk
jenis besi dan baja, tembaga, pulp dan kayu. Kemudian India turun US$ 128,5 juta
dengan jenis lemak dan minyak, pupuk dan bahan kimia anorganik.
Selanjutnya untuk Taiwan turun US$ 58 juta penurunan terjadi untuk bahan bakar
dan mineral. Jerman juga turun US$ 34,8 juta karena penurunan ekspor lemak,
minyak hewan nabati. Terakhir Belanda juga mengalami penurunan ekspor sebesar
US$ 26,1 juta.
Sumber berita:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4940891/virus-corona-bikin-ekspor-impor-ri-meriang

3. Bagaimana implementasi asas komprehensif/integral menyeluruh terpadu dan asas


kekeluargaan dalam menghadapi dominasi ekonomi kapitalis global terhadap
ketahanan nasional bangsa Indonesia?
Jawaban :
Komprehensif integral artinya seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh
dan menyeluruh adalah bagian dari sistem kehidupan nasional. Sedangkan
kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi tiap
orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan
alat-alat produksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam pengertian lain,
kapitalisme merupakan sistem ekonomi di mana semua kegiatan ekonomi dilakukan
oleh pihak swasta dan bukan pemerintah.
Implementasi asas komprehensif/integral dalam menghadapi ekonomi
kapitalis global dalam ketahanan nasional telah menjadi keseharian bangsa ini.
Privatisasi di berbagai sektor BUMN, privatisasi sektor kekayaan alam, serta semakin
diabaikan nya ekonomi kerakyatan dalam sistem perkoperaian sungguh merupakan
tantangan yang harus dijawab oleh segenap elemen bangsa ini. Secara ekonomi,
Indonesia di “perbatasan” antara ekonomi kapitalis di Selatan dan masyarakat
sosialis di Utara.
Selain itu, konsepsi ketahanan nasional juga dapat dipandang sebagai
alternatif (suatu pilihan) dan konsepsi tentang kekuatan nasional, seperti yang dianut
oleh negara-negara besar di dunia ini. Di satu sisi konsep kekuatan nasional
bertumpu pada kekuatan fisik (militer) dengan politik kekuasaan.
Sedangkan pada ketahanan nasional tidak melulu pada kekuatan fisik
melainkan terlebih pada memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya pada diri bangsa,
misalnya kekuatan ekonomi, sosial budaya, kekayaan alam, SDA, dll. Ketahanan
nasional, oleh karena itu, pada hakikatnya usaha menyelenggarakan kesejahteraan
dan keadilan nasional, kemakmuran, serta pertahanan dan keamanan di dalam
kehidupan nasional.
Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep Wawasan Nusantara
sehingga konsep Ketahanan Nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah
memahami Wawasan Nusantara. Dengan memiliki konsep Ketahanan Nasional
maka keluaran yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut:
1) Dari segi ideologi mampu menetralisir pengaruh ideologi yang datang dari
luar.
2) Dari segi politik mampu menjabarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,
sehingga mewujudkan sistem politik yang mampu menetralisir pengaruh
negatif dari pengaruh lingkungan strategis yang dihadapi.
3) Dari segi ekonomi mampu mewujudkan segi ekonomi yang tidak mudah
goyah oleh perkembangan-perkembangan lingkungan strategis yang
dihadapi.
4) Dari segi sosial budaya, mampu mewujudkan sosial budaya yang tidak
mudah terpengaruh budaya negatif yang datang dari luar.
5) Dari segi Pertahanan, keamanan mampu mewujudkan kekuatan pangkal dan
penyangga, sehingga mampu mencegah keinginan pihak lain yang secara
fisik berusaha mengganggu integrasi nasional bangsa Indonesia.
6) Dengan demikian diharapkan kekuatan nasional mampu melakukan
tindakan-tindakan represif terhadap gangguan-gangguan yang terjadi.

4. Bagaimana eksplanasi tentang Space Theory F. Ratzel dalam pengeksploitasian


emas, minyak bumi, batu bara Indonesia?
Jawaban :
Space Theory F. Ratzel berpandangan bahwa negara diibaratkan jasad
hidup, lahir dan berkembang, Jaya, tua, mati/punah. Agar negara tidak punah maka
negara bersangkutan ekspansi merebut Ruang hidup (Lebensraum) dari negara lain.
Teori tersebut dapat mengartikan bahwa pengeksploitasian baik dari segi
emas, minyak bumi, dan batu bara di Indonesia adalah hal-hal yang masih dilakukan
oleh beberapa negara lain terhadap negara kita, atau sebaliknya. Dimana sebab
negara lain tidak memiliki melimpah kekayaan alam seperti yang dimiliki Indonesia.
Hal ini tentunya dimanfaatkan untuk dapat mengeksploitasi emas, minyak bumi dan
batu bara Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di negaranya, tentunya juga untuk
mendapatkan bahan-bahan untuk memproduksi berbagai macam barang.
Namun tak dapat dipungkiri, Indonesia juga masih terbuka dengan hal-hal
tersebut karena belum majunya SDM untuk mengolah bahan-bahan mentah
tersebut. Selain itu, adanya ekspor bahan-bahan tersebut memberi beberapa
keuntungan bagi negara kita. Hanya sayangnya pengeksploitasian emas, minyak
bumi, batu bara Indonesia seringkali merugikan negara kita sendiri, sebab justru kita
yang seharusnya memenuhi kebutuhan dalam negeri dahulu.
Indonesia sendiri masih berkembang dalam memenuhi kebutuhan dalam
negara, dan sebaiknya kita masyarakat yang hidup di Indonesia yang seharusnya
mendapat kepenuhan untuk mengambil dan mengolah emas, minyak bumi, batu
bara Indonesia, sehingga terpenuhi dahulu kebutuhan dalam negeri baru kita dapat
mengekspor untuk tetap dapat melaksanakan kegiatan perdagangan luar negeri.

5. Bagaimana penerapan substansi Geopolitik Indonesia Saat ini?


Jawaban :
Geopolitik bangsa Indonesia dengan tegas tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
dengan berbagai macam substansi. Yaitu :
● Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dan Peri
Kemanusiaan dan peri keadilan.
● Bangsa Indonesia menolak paham ekspansionisme dan rasialisme karena
semua manusia memiliki martabat yg sama, dan hak serta kewajiban yg
sama berdasarkan nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yg universal.
● Dalam hubungan internasional, Bangsa Indonesia mendasarkan pada paham
kebangsaan (Nasionalisme) dan menolak Chauvinisme.
● Terbuka untuk menjalin hubungan antar bangsa yg saling menguntungkan,
dlm rangka ikut mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia yg abadi.
Penerapan substansi Geopolitik Indonesia saat ini berjalan dengan tegas sesuai
yang tertera diatas. Poin-poin tersebut dapat dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia
sejauh yang kita rasakan hingga saat ini. Meskipun masih ada beberapa
permasalahan dalam negeri, namun hal ini tidak mengurangi ketegasan Bangsa
Indonesia dalam memegang teguh substansi Geopolitik. Tentunya saat ini adalah
menjadi tantangan bagi kita semua sebagai WNI untuk terus mempertahankan
substansi Geopolitik Indonesia agar tetap mendarah daging dalam bangsa.

Anda mungkin juga menyukai