Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Komputer Repita Sari

UAS - 785567826

Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Teknologi Informasi


dan Komunikasi

Repita Sari
155100064, 785567826
Fakultas Komputer
repitasari.student@umitra.ac.id

Abstract

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris
Intellectual Property Right. Kata “intelektual” tercermin bahwa obyek kekayaan
intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran manusia
(the Creations of the Human Mind) (WIPO, 1988:3).

Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu
peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara
sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk. Namun jika dilihat
lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin : 1995), yaitu benda tidak
berwujud (benda imateriil).

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak
berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual
sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra,
keterampilan Dan sebaginya Yang tidak mempunyai bentuk tertentu

Kata Kunci : pengertian HAKI.

A. INTRODUCTION pendefinisian sifat dan hakikat


kepemilikannya. Kekayaan
Dalam menciptakan suatu Intelektual (Intelectual
kepemilikan, suatu hasil karya Property) merupakan hasil
yang baru, perlu adanya pemikiran dan budidaya

1
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

manusia yang perlu mendapat • Seni rupa dalam segala


perlindungan hukum dari bentuk seperti seni lukis,
pembajakan maupun tindakan gambar, seni ukir, seni
ilegal lainnya. kaligrafi, seni pahat, seni
pahat, seni patung, kolase
Yang termasuk dalam HAKI : dan seni terapan.
• Arsitektur
1. Hak Cipta (Copyright) • Peta
2. Merek Dagang • Seni batik
(trademarks) • Fotografi
3. Paten (patent) • Sinematografi
4. Desain produk Industri • Terjemahan, tafsir, saduran,
(industrial design) bunga rampai, database,
5. Indikasi geografi dan karya lain dari hasil
(geographical indication) pengalihwujudan.
6. Desain tata letak sirkuit • Buku, CD-ROM, dan
tepadu/layout desain tape/kaset adalah bentuk
(topography of integrated fisik yang mempunyai
circuits) Paten dan Hak Cipta.
7. Perlindungan informasi
yang dirahasiakan 1. Hak Cipta
(protection of undisclosed Perangkat Lunak
information)
Hak Cipta merupakan hak
Bentuk-bentuk ciptaan yang eksklusif bagi Pencipta atau
dilindungi oleh UU Hak Cipta: Pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau
• Buku, program komputer, memperbanyak ciptaannya,
pamflet, perwajahan yang timbul secara otomatis
(layout) karya tulis yang setelah suatu ciptaan dilahirkan
diterbitkan , dan semua tanpa mengurangi pembatasan
hasil karya tulis lain. menurut peraturan perundang-
• Ceramah, kuliah, pidato, undangan yang berlaku.
dan ciptaan lain yang (Undang-Undang Hak Cipta
sejenis dengan itu. No. 19 tahun 2002 Pasal 2).
• Alat peraga yang dibuat
dengan kepentingan Perangkat lunak adalah
pendidikan dan ilmu sekumpulan perintah yang
pengetahuan ditulis oleh bahasa
• Lagu atau musik dengan pemrograman yang dimengerti
atau tanpa teks. oleh komputer sehingga
• Drama atau drama musikal, perangkat lunak tersebut
tari, koreografi, mampu menginstruksikan
pewayangan dan perintah tertentu yang akan
pantomim. dikerjakan oleh komputer.

2
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

Perangkat lunak dan komputer (1) Pelaku memiliki hak


tidak dapat dipisahkan karena eksklusif untuk memberikan
komputer akan bekerja apabila izin atau melarang pihak lain
ada perangkat lunak yang yang tanpa persetujuannya
ditulis oleh seorang membuat, memperbanyak, atau
pemrograman (programmer). menyiarkan rekaman suara dan
Menciptakan perangkat lunak / atau gambar petunjukannya
bukan merupakan pekerjaan
yang mudah karena banyak (2) Produsen rekaman suara
sekali aturan-aturan dan memiliki hak ekskulisif untuk
kemampuan intelektual yang memberikan izin atau melarang
dibutuhkan dari seorang analis pihak lain yang tanpa
sistem (system analyst) dan persetujuannya memperbanyak
pemrograman. Oleh karena dan / atau menyewakan karya
itulah, dengan berlakunya rekaman suara atau rekaman
Undang-Undang Hak Cipta, bunyi.
hasil kerja seorang analis
sistem dan pemrograman dapat Pasal 72
dilindungi.
(1) Barangsiapa
2. Undang-Undang Hak dengan sengaja dan tanpa hak
Cipta melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang yang pasal 2 ayat (1) atau pasal 49
melindungi hak cipta seseorang ayat (1) dan ayat (2) dipidana
adalah Undang-Undang No. 19 dengan pidana penjara masing-
Tahun 2002 yang terdiri atas masing paling singkat 1 (satu)
15 bab dan 78 pasal. bulan dan / atau denda paling
sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu
Pasal 2 juta rupiah), atau pidana
(1) Hak Cipta penjara paling lama 7 (tujuh)
merupakan hak eksklusif bagi tahun dan / atau denda paling
Pencipta atau Pemegang Hak banyak Rp. 5.000.000.000,00
Cipta untuk mengumumkan (lima miliar rupiah)
atau memperbanyak
ciptaannya, yang timbul secara (2) Barang siapa dengan sengaja,
otomatis setelah suatu ciptaan menyiarkan, ,memamerkan,
dilahirkan tanpa mengurangi mengedarkan atau menjual kepada
pembatasan menurut peraturan umum suatu ciptaan atau barang hasil
perundang-undangan yang pelanggaran Hak Cipta atau Hak
berlaku. Terkait sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidanan
Pasal 49 penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
/ atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima juta rupiah).

3
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

(3) Barangsiapa dengan sengaja dan sastra, keterampilan Dan


tanpa hak memperbanyak penggunaan sebaginya Yang tidak
untuk kepentingan komersial suatu mempunyai bentuk tertentu
Program Komputer dipidana dengan Secara umum Hak Kekayaan
pidana penjara paling lama 5 (lima) Intelektual dapat terbagi dalam
tahun dan / atau denda paling banyak dua kategori yaitu:
Rp. 5000.000.000,00 1. Hak Cipta.
2. Hak Kekayaan Industri,
meliputi:
B. CONTENT a. Paten
b. Merek
Hak Atas Kekayaan Intelektual c. Desain Industri
(HAKI) ini merupakan d. Rahasia Dagang
padanan dari bahasa Inggris
Intellectual Property Right. 1. Hak Cipta
Kata “intelektual” tercermin Hak Cipta adalah hak khusus
bahwa obyek kekayaan bagi pencipta untuk
intelektual tersebut adalah mengumumkan atau
kecerdasan, daya pikir, atau memperbanyak ciptaannya.
produk pemikiran manusia (the Termasuk ciptaan yang
Creations of the Human Mind) dilindungi adalah ciptaan
(WIPO, 1988:3). dalam bidang ilmu
pengetahuan, sastra dan seni.
Hak Kekayaan Intelektual Berdasarkan Undang-Undang
(HAKI) adalah hak eksklusif Nomor 19 Tahun 2002 Tentang
Yang diberikan suatu peraturan Hak Cipta :
kepada seseorang atau Hak Cipta adalah hak eksklusif
sekelompok orang atas karya bagi Pencipta atau penerima
ciptanya. Secara sederhana hak untuk mengumumkan atau
HAKI mencakup Hak Cipta, memperbanyak Ciptaannya
Hak Paten Dan Hak Merk. atau memberikan izin untuk itu
Namun jika dilihat lebih rinci dengan tidak mengurangi
HAKI merupakan bagian dari pembatasan-pembatasan
benda (Saidin : 1995), yaitu menurut peraturan perundang-
benda tidak berwujud (benda undangan yang berlaku.(Pasal
imateriil). 1 ayat 1)
Hak cipta diberikan terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual ciptaan dalam ruang lingkup
(HAKI) termasuk dalam bagian bidang ilmu pengetahuan,
hak atas benda tak berwujud kesenian, dan kesusasteraan.
(seperti Paten, merek, Dan hak Hak cipta hanya diberikan
cipta). Hak Atas Kekayaan secara eksklusif kepada
Intelektual sifatnya berwujud, pencipta, yaitu “seorang atau
berupa informasi, ilmu beberapa orang secara
pengetahuan, teknologi, seni, bersama-sama yang atas

4
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

inspirasinya lahir suatu ciptaan • UU Nomor 7 Tahun 1987


berdasarkan pikiran, imajinasi, tentang Perubahan atas UU
kecekatan, keterampilan atau Nomor 6 Tahun 1982
keahlian yang dituangkan tentang Hak Cipta
dalam bentuk yang khas dan (Lembaran Negara RI
bersifat pribadi”. Tahun 1987 Nomor 42)
• UU Nomor 12 Tahun 1997
Subyek Hak Cipta tentang Perubahan atas UU
Pencipta Nomor 6 Tahun 1982
seseorang atau beberapa orang sebagaimana telah diubah
secara bersama-sama yang atas dengan UU Nomor 7 Tahun
inspirasinya lahir suatu ciptaan 1987 (Lembaran Negara RI
berdasarkan kemampuan Tahun 1997 Nomor 29)
pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan atau keahlian 2. Hak Paten
yang dituangkan dalam bentuk Berdasarkan Undang-Undang
yang khas dan bersifat pribadi. Nomor 14 Tahun 2001:
Pemegang Hak Cipta Paten adalah hak eksklusif
Pencipta sebagai Pemilik Hak yang diberikan oleh Negara
Cipta atau orang lain yang kepada Inventor atas hasil
menerima lebih lanjut hak dari invensinya di bidang teknologi,
orang tersebut diatas. yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri
Obyek Hak Cipta invensinya tersebut atau
Ciptaan memberikan persetujuannya
yaitu hasil setiap karya kepada pihak lain untuk
Pencipta dalam bentuk yang melaksanakannya (Pasal 1
khas dan menunjukkan Ayat 1).
keasliannya dalam lapangan Hak khusus yang diberikan
ilmu pengetahuan, seni dan negara kepada penemu atas
sastra. Ciptaan yang dilindungi hasil penemuannya di bidang
adalah Ciptaan dalam bidang teknologi, untuk selama waktu
ilmu pengetahuan, seni dan tertentu melaksanakan sendiri
sastra. penemuannya tersebut atau
memberikan persetujuan
Undang-Undang yang kepada orang lain untuk
mengatur Hak Cipta melaksanakannya (Pasal 1
Undang-undang Paten).
• UU Nomor 19 Tahun 2002 Paten diberikan dalam ruang
tentang Hak Cipta lingkup bidang teknologi, yaitu
• UU Nomor 6 Tahun 1982 ilmu pengetahuan yang
tentang Hak Cipta diterapkan dalam proses
(Lembaran Negara RI industri. Di samping paten,
Tahun 1982 Nomor 15) dikenal pula paten sederhana
(utility models) yang hampir

5
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

sama dengan paten, tetapi secara bersama-sama atau


memiliki syarat-syarat badan hukum untuk
perlindungan yang lebih membedakan dengan barang-
sederhana. Paten dan paten barang sejenis lainnya.
sederhana di Indonesia diatur Merek jasa yaitu merek yang
dalam Undang-Undang Paten digunakan pada jasa yang
(UUP). diperdagangkan oleh seseorang
Paten hanya diberikan negara atau beberapa orang secara
kepada penemu yang telah bersama-sama atau badan
menemukan suatu penemuan hukum untuk membedakan
(baru) di bidang teknologi. dengan jasa-jasa sejenis
Yang dimaksud dengan lainnya.
penemuan adalah kegiatan Merek kolektif adalah merek
pemecahan masalah tertentu di yang digunakan pada barang
bidang teknologi yang berupa : atau jasa dengan karakteristik
a. proses; yang sama yang
b. hasil produksi; diperdagangkan oleh beberapa
c. penyempurnaan dan orang atau badan hukum secara
pengembangan proses; bersama-sama untuk
d. penyempurnaan dan membedakan dengan barang
pengembangan hasil produksi; atau jasa sejenis lainnya.
Hak atas merek adalah hak
Undang-Undang yang khusus yang diberikan negara
mengatur Hak Paten kepada pemilik merek yang
terdaftar dalam Daftar Umum
• UU Nomor 6 Tahun 1989 Merek untuk jangka waktu
tentang Paten (Lembaran tertentu, menggunakan sendiri
Negara RI Tahun 1989 merek tersebut atau memberi
Nomor 39) izin kepada seseorang atau
• UU Nomor 13 Tahun 1997 beberapa orang secara
tentang Perubahan UU bersama-sama atau badan
Nomor 6 Tahun 1989 hukum untuk
tentang Paten (Lembaran menggunakannya.
Negara RI Tahun 1997
Nomor 30) Undang-Undang yang
• UU Nomor 14 Tahun 2001 mengatur Merk
tentang Paten (Lembaran
Negara RI Tahun 2001 • UU Nomor 19 Tahun 1992
Nomor 109) tentang Merek (Lembaran
Negara RI Tahun 1992
3. Merek Nomor 81)
Merek dagang adalah merek • UU Nomor 14 Tahun 1997
yang digunakan pada barang tentang Perubahan UU
yang diperdagangkan oleh Nomor 19 Tahun 1992
seseorang atau beberapa orang tentang Merek (Lembaran

6
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

Negara RI Tahun 1997 yang baru, perlu adanya


Nomor 31) pendefinisian sifat dan hakikat
• UU Nomor 15 Tahun 2001 kepemilikannya. Kekayaan
tentang Merek (Lembaran Intelektual (Intelectual
Negara RI Tahun 2001 Property) merupakan hasil
Nomor 110) pemikiran dan budidaya
manusia yang perlu mendapat
4. Desain Industri perlindungan hukum dari
(Berdasarkan Undang-Undang pembajakan maupun tindakan
Nomor 31 Tahun 2000 Tentang ilegal lainnya.
Desain Industri) : Desain
Industri adalah suatu kreasi Yang termasuk dalam HAKI :
tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau 8. Hak Cipta (Copyright)
warna, atau garis dan warna, 9. Merek Dagang
atau gabungan daripadanya (trademarks)
yang berbentuk tiga dimensi 10. Paten (patent)
atau dua dimensi yang 11. Desain produk Industri
memberikan kesan estetis dan (industrial design)
dapat diwujudkan dalam pola 12. Indikasi geografi
tiga dimensi atau dua dimensi (geographical indication)
serta dapat dipakai untuk 13. Desain tata letak sirkuit
menghasilkan suatu produk, tepadu/layout desain
barang, komoditas industri, (topography of integrated
atau kerajinan tangan. (Pasal 1 circuits)
Ayat 1) 14. Perlindungan informasi
yang dirahasiakan
5. Rahasia Dagang (protection of undisclosed
(Menurut Undang-Undang information)
Nomor 30 Tahun 2000 Tentang
Rahasia Dagang) : Rahasia Bentuk-bentuk ciptaan yang
Dagang adalah informasi yang dilindungi oleh UU Hak Cipta:
tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/atau • Buku, program komputer,
bisnis, mempunyai nilai pamflet, perwajahan
ekonomi karena berguna dalam (layout) karya tulis yang
kegiatan usaha, dan dijaga diterbitkan , dan semua
kerahasiaannya oleh pemilik hasil karya tulis lain.
Rahasia Dagang. • Ceramah, kuliah, pidato,
dan ciptaan lain yang
sejenis dengan itu.
C. CONCLUSION • Alat peraga yang dibuat
dengan kepentingan
Dalam menciptakan suatu pendidikan dan ilmu
kepemilikan, suatu hasil karya pengetahuan

7
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

• Lagu atau musik dengan pemrograman yang dimengerti


atau tanpa teks. oleh komputer sehingga
• Drama atau drama musikal, perangkat lunak tersebut
tari, koreografi, mampu menginstruksikan
pewayangan dan perintah tertentu yang akan
pantomim. dikerjakan oleh komputer.
• Seni rupa dalam segala
bentuk seperti seni lukis, Perangkat lunak dan komputer
gambar, seni ukir, seni tidak dapat dipisahkan karena
kaligrafi, seni pahat, seni komputer akan bekerja apabila
pahat, seni patung, kolase ada perangkat lunak yang
dan seni terapan. ditulis oleh seorang
• Arsitektur pemrograman (programmer).
• Peta Menciptakan perangkat lunak
• Seni batik bukan merupakan pekerjaan
• Fotografi yang mudah karena banyak
• Sinematografi sekali aturan-aturan dan
• Terjemahan, tafsir, saduran, kemampuan intelektual yang
bunga rampai, database, dibutuhkan dari seorang analis
dan karya lain dari hasil sistem (system analyst) dan
pengalihwujudan. pemrograman. Oleh karena
• Buku, CD-ROM, dan itulah, dengan berlakunya
tape/kaset adalah bentuk Undang-Undang Hak Cipta,
fisik yang mempunyai hasil kerja seorang analis
Paten dan Hak Cipta. sistem dan pemrograman dapat
dilindungi.
1. Hak Cipta Perangkat
Lunak
D. DISCUSSION
Hak Cipta merupakan hak Secara institusional, pada saat
eksklusif bagi Pencipta atau ini telah ada Direktorat Jendral
Pemegang Hak Cipta untuk Hak Kekayaan Intelektual yang
mengumumkan atau tugas dan fungsi utamanya
memperbanyak ciptaannya, adalah menyelenggarakan
yang timbul secara otomatis administrasi hak cipta paten,
setelah suatu ciptaan dilahirkan merek, desain industri, dan
tanpa mengurangi pembatasan desain tata letak sirkuit
menurut peraturan perundang- terpadu. Direktorat Jenderal
undangan yang berlaku. Hak Kekayaan Intelektual
(Undang-Undang Hak Cipta (semula disebut Direktorat
No. 19 tahun 2002 Pasal 2). Jenderal Hak Cipta, Paten dan
Merek) dibentuk pada thaun
Perangkat lunak adalah 1998. Direktorat Jendral Hak
sekumpulan perintah yang Kekayaan Intelektual yang baik
ditulis oleh bahasa sebagaimana yang diharapkan

8
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

oleh masyarakat, baik yang samping itu, pada saat ini,


berasal dari dunia industri dan dengan bantuan World
perdagangan, maupun dari Bank sedang dilaksanakan
institusi yang bergerak di
penyempurnaan sistem otomasi
bidang penelitian dan
pengembangan. di Direktorat Jenderal HaKI
Sejauh ini pegawai di yang diharapkan dapat lebih
lingkungan Direktorat Jenderal menunjang proses administrasi
Hak Kekayaan Intelektual dimaksud. Tidak sebagaimana
berjumlah 450 orang. bidang kekayaan intelektual
Dibandingkan dengan yang ada lain yang administrasinya
di beberapa negara yang telah
dikelola oleh Direktorat
maju. Direktorat Jendral HaKI
merupakan institusi yang relatif Jenderal HaKI, bidang varietas
masih muda/naru. Oleh sebab tanaman ditangani oleh
itu, dapat dimaklumi Departemen Pertanian
seandainya dalam pelaksanaan
tugasnya, masih dijumpai
berbagai macam kendala. E. REFERENCE
Walaupun demikian, melalui
berbagai program pelatihan
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
yang intensif telah ada
“Sistem Informasi Monitoring
beberapa staf yang memiliki
Inventori Barang Pada Balai
pengetahuan yang cukup
Riset Standardisasi Industri
memadai guna mendukung
Bandar Lampung,” J. Inform.,
peningkatan sistem hak
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
kekayaan intlektual
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
sebagaimana diharapkan
Execution Fundamental Create
Perlu pula kiranya
Application With Borland
dikemukakan bahwa dalam
Delphi 7.0 University Of Mitra
rangka lebih meningkatkan
Indonesia,” 2018.
pelayanan dan kemudahan bagi
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
masyarakat, sejak januari
Struktur Data, Audit Dan
2000, pengajuan permohonan
Jaringan Komputer,” 2018.
hak kekayaan intelektual dapat
[4] A. S. Putra, “ALIAS
dilakukan di Kantor-kantor
MANAGER USED IN
Wilayah Departemen
DATABASE DESKTOP
Kehakiman dan Hak Asasi
STUDI CASE DB DEMOS.”
Manusia
[5] A. S. Putra,
Selanjutnya, Kantor-kantor
“COMPREHENSIVE SET OF
Wilayah akan menyampaikan PROFESSIONAL FOR
permohonan tersebut kepada DISTRIBUTE COMPUTING.”
Direktorat Jenderal HaKI untuk [6] A. S. Putra, “DATA
diproses ebih lanjut. Di ORIENTED RECOGNITION

9
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”


[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.” [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA [19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31 [20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.” [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra, COMPONENT PALLETTE IN
“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED
PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”
[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR
TRADE SECRET CASE PARADOX 7.”
STUDY SAMSUNG MOBILE [23] A. S. Putra, “ZQUERY
PHONE.” CONNECTION
[12] A. S. Putra, IMPLEMENTED
“IMPLEMENTATION PROGRAMMING STUDI
PATENT FOR APPLICATION CASE PT. BANK BCA Tbk.”
WEB BASED CASE STUDI [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
WWW. PUBLIKLAMPUNG. I. Hartati, “Metode SAW
COM.” (Simple Additive Weighting)
[13] A. S. Putra, sebagai Sistem Pendukung
“IMPLEMENTATION Keputusan Guru Berprestasi
SYSTEM FIRST TO INVENT (Studi Kasus: SMK Global
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Surya),” in Prosiding Seminar
[14] A. S. Putra, “MANUAL Nasional Darmajaya, 2018, vol.
REPORT & INTEGRATED 1, no. 1, pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE (ICITB), 2018, pp. 181–187.

10
Fakultas Komputer Repita Sari
UAS - 785567826

[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and


B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
A. S. Putra, “Perancangan
Sistem Informasi SDM
Berprestasi pada SD Global
Surya,” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 289–294.

11

Anda mungkin juga menyukai