DO :
Keluarga tampak bingung ketika
ditanya mengenai perawatan anak
diare dan muntaber
Keluarga sering bertanya mengenai
perawatan anak diare dan muntaber
Keluarga pasien terlihat bingung
penyebab pasien mengalami masalah
pencernaan
Oralit dapat dibuat sendiri dengan melarutkan gula pasir sebanyak 6 sendok teh
dengan setengah sendok teh garam dengan 1 liter air. Setelah itu penderita dapat
mengkonsumsi 4 sampai 6 jam sekali. Kandungan garam bisa menahan simpanan
cairan pada tubuh, sedangkan untuk gula dapat membantu tubuh supaya dapat
menyerap garam. Kombinasi gula dan garam bisa menghindarkan dehidrasi bagi
penderita yang mengalami diare.
2. Buah pisang
Buah pisang mengandung banyak kalium yang dapat menggantikan elektrolit dari
tubuh yang hilang karena diare yang terlalu parah. Pisang memiliki kandungan
pektin dan serat yang bisa membantu untuk menyerap cairan dalam usus. Dengan
demikian tinja yang keluar menjadi lebih padat dan tidak berair.
3. Konsumsi yoghurt
Mengkonsumsi yogurt setiap harinya dapat menghindarkan penyakit diare.
Kandungan dalam yoghurt hasil dari fermentasi yang banyak mengandung
probiotik dengan demikian maka minuman yoghurt bisa memulihkan jumlah
bakteri baik dalam meredakan diare. Pilihlah yoghurt atau kefir yang memiliki
kandungan rendah gula. Karena kandungan gula dapat memperburuk gejala diare.
4. Konsumsi kentang
Kentang memiliki kandungan berupa kalium yang dapat menghentikan gejala
diare. Pada saat Anda akan mengolahnya, sebaiknya Anda mengupas kulit
kentang hingga bersih kemudian merebus atau mengukus kentang. Anda bisa
menambahkan garam sedikit namun Anda tidak dianjurkan untuk menambahkan
mentega, saus pedas, bumbu asam, margarin maupun bumbu lain yang dapat
memperparah diare.
5. Konsumsi wortel
Wortel memiliki kandungan pektin yang dapat membantu untuk menyerap cairan
khusus yang berlebih sehingga menjadikan tinja yang keluar menjadi lebih padat.
Sayur wortel dapat Anda masak dengan membuat menjadi bubur. Selain wortel,
kacang hijau maupun buah bit juga dapat dijadikan sebagai pilihannya.
6. Gandum
Cara mengatasi diare alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat yang
mengandung gandum misalnya seperti pasta gandum maupun roti putih. Kedua
makanan tersebut mengandung serat yang sedikit sehingga akan lebih mudah
dicerna pada bagian sistem pencernaan yang bermasalah.
7. Teh jahe
Jahe adalah rempah yang bersifat anti nyeri, anti radang dan anti bakteri yang
sangat baik dijadikan sebagai obat diare secara alami.
Kandungan antioksidan pada jahe bisa memberikan dampak yang positif untuk
pencernaan perut. Mengkonsumsi teh jahe setiap hari selama diare dapat
menenangkan perut yang terasa melilit.
Pada dasarnya diare dapat terjadi akibat adanya bakteri atau virus yang ada dalam
sistem pencernaan. Untuk mengatasi penyakit diare bisa dilakukan melalui
beberapa cara sederhana seperti yang ada di atas tanpa memberikan efek samping
sama sekali.
1. Paracetamol
Sakit perut parah menandakan adanya infeksi dari bakteri, virus, atau
parasit penyebab muntaber. Untuk meredakan gejala ini, Anda bisa minum obat
paracetamol. Selain meredakan sakit perut, obat ini juga bisa menurunkan demam.
Anda mungkin tahu jika pereda nyeri juga bisa menggunakan obat golongan
NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs),
seperti ibuprofen, naproxen, aspirin, atau diclofenac.
Meski fungsinya sama, obat tersebut dapat mengiritasi lapisan perut pada
beberapa orang. Mengingat orang yang mengalami muntaber mengalami infeksi
pada saluran cerna, dikhawatirkan obat NSAID yang bisa mengiritasi akan
memperparah kondisi. Oleh karena itu, obat golongan ini sebaiknya dihindari.
2. Oralit
Akan lebih baik jika Anda minum oralit. Oralit adalah larutan yang terbuat dari
campuran air, gula, dan garam. Anda bisa mendapatkan obat muntaber ini dari
apotek atau toko obat.
Akan tetapi, Anda juga bisa membuat oralit sendiri di rumah. Anda bisa membuat
obat muntaber ini dengan langkah berikut ini:
3. Obat antidiare
Infeksi membuat orang yang terkena muntaber, akan mengalami terus buang air
besar dengan feses encer. Diare ini tentu akan membuat Anda jadi bolak-balik ke
kamar mandi.
Untungnya, gejala muntaber ini bisa Anda redakan dengan obat antidiare. Contoh
obat diare yang bisa Anda pilih, yaitu:
Loperamide
Loperamide adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati diare. Cara kerja
obat ini adalah mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus dengan
memperlambat pergerakan usus.
Obat untuk diare akibat muntaber ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan
larutan. Biasanya loperamide diminum setelah Anda buang air, tapi tidak boleh
melebihi jumlah yang tercantum di label kemasan. Ingat, obat ini tidak boleh
diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun.
Efek samping yang mungkin dirasakan setelah minum obat muntaber ini adalah
tubuh lemas dan sembelit.
Bismuth subsalisilat digunakan untuk mengobati diare dan sakit perut. Namun,
obat ini hanya boleh digunakan orang dewasa dan anak-anak. Obat muntaber ini
juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui karena memiliki
risiko mengganggu perkembangan janin dan mengalir ke ASI.
Cara kerjanya adalah mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus,
peradangan, dan membunuh organisme yang menyebabkan diare. Efek samping
yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini adalah telinga berdenging.
4. Antibiotik
Salah satu penyebab muntaber adalah bakteri, salah satunya Escherichia coli. Bila
penyebabnya memang bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Namun jika
penyebabnya adalah virus, antibiotik tidak diperlukan.
https://lifepack.id/8-jenis-obat-diare-alami-yang-mujarab/
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/gangguan-pencernaan/obat-muntaber/#gref