Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Bahasa Indonesia

Peran Diksi Dalam Bahasa Indonesia

OLEH :

KELOMPOK III

ADILA ALFINA RAHMAH

MUHAMMAD AULIA RAHMAN

NADIA NUR AMINI

SRI AGUSTINA ANGGRAINIE

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN KEMENTRIAN KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGENMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga “Makalah Bahasa Indosesia Tentang peranan Diksi” dapat
diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah yang di berikan
oleh Ibu Novia Winda, S.Pd, M.Pd kami berharap makalah ini dapat menjadi
referensi bagi pembaca.

Kami menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena


kesalahan dan kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
baik terkait penulisan maupun konten, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Banjarbaru, 25 Agustus 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................3

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................... 5


2.1 Pengertian Diksi ............................................................................................ 5
2.2 Fungsi diksi ................................................................................................... 6
2.3 Cara Penggunaan Diksi ................................................................................. 7
2.4 Syarat-syarat Diksi ........................................................................................ 8
2.5 Makna umum dan khusus .............................................................................. 9
2.6 Makna denotatif dan konotatif ...................................................................... 10

BAB 3 PENUTUP .............................................................................................. 12


3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 12
3.2 Saran-saran ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase,
klausa, dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan
tataran tertinggi. Ketika Anda menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya
membentuk tulisan. Oleh karena itu, sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus
dipahami dengan baik, agar ide dan pesan seseorang dapat mudah dimengerti.
Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi harus dipahami
dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa, tidak dapat
dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut harus
digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan
lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang
ingin disampaikan.

Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan materi mengenai diksi


atau pemilihan kata. Materi ini sangat menarik untuk diulas. Banyak dari kita
selama ini salah memilih kata dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
Diharapkan melalui ulasan dari makalah ini dapat memberikan pengetahuan
kepada setiap kita untuk dapat memilih kata yang sesuai dengan kalimat yang
akan kita gunakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Diksi

2. Apa fungsi Diksi

3. Bagaimana cara penggunaan diksi

4. Apa saja syarat pemilihan kata dalam diksi

3
5. Apa itu makna umum dan khusus

6. Jelaskan apa itu makna denotatif dan konotatif

1.4 Tujuan Penulisan

1. Memahami dan mengetahui pengertian diksi

2. Mengetahui fungsi Diksi

3. Memahami dan Mengetahui cara penggunaan diksi

4. Mengetahui syarat syarat pemilihan kata dalam diksi

5. Memahami dan mengetahui makna umum dan khusus

6. Memahami dan mengetahui makna denotatif dan konotatif

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang
diharapkan). Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan
pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,
menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif yang dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikannya
secara efektif kepada pembaca atau pendengarnya.

 Indikator ketepatan pilihan kata tersebut adalah sebagai berikut :


 mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan
sesuai berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 menghasilkan penafsiran atau pemaknaan yang tepat, tidak ambigu, dan
tidak menyebabkan salah paham.
 menghasilkan respons pembaca atau pendengar sesuai harapan penulis
atau pembicara:serta
 menghasilkan target komunikasi yang diharapkan.

Menurut para Ahli

1. Harimurti

Menurut Harimurti pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal
untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam
mengarang.

2. Gorys Keraf

Menurut Gorys Keraf definisi diksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

5
Diksi adalah pilihan kata atau mengenai pengertian kata-kata mana yang
digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, penggungkapan yang tepat, dan
gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi.

Diksi merupakan kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa


makna dari gagasan yang disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk
yang sesuai dengan situasi, serta nilai dari suatu rasa yang dimiliki kelompok
masyarakat, pendengar, dan pembaca.

3. Susilo Mansurudin

Menurut Susilo Mansurudin pengertian diksi adalah pilihan kata.


Pemakaian diksi yang tepat, cermat, dan benar dapat membantu memberi nilai
pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dalam kata lain adalah tepat untuk
mencegah kesalahan penafsiran yang berbeda.

4. Widyamartaya

Menurut Widyamartaya definisi diksi adalah kemampuan seseorang dalam


membedakan secara tepat suatu nuansa-nuansa makna yang tepat dengan gagasan
yang disampaikannya, dan kemampuan tersebut yang sesuai dengan kehendak
dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat dan pendengar
atau pembaca.

5. Enre

Menurut Enre, pengertian diksi adalah penggunaan kata yang sesuai dalam
mewakili pikiran dan juga perasaan yang ingin dinyatakan dalam suatu pola untuk
kalimat.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian diksi menurut KBBI adalah pemilihan kata yang memiliki


makna tepat dan selaras atau dalam penggunannya memiliki kecocokan dalam
mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan, peristiwa dan khalayak
pembaca atau pendengar pilihan kata.

2.2 Fungsi Diksi

6
Mengacu pada pengertian diksi di atas, fungsi diksi adalah agar pemilihan
kata dan cara penyampaiannya dapat dilakukan dengan tepat sehingga orang lain
mengerti maksud yang disampaikan.

Diksi juga berfungsi untuk memperindah suatu kalimat. Misalnya diksi


dalam suatu cerita, dengan diksi yang baik maka penyampaian cerita dapat
dilakukan secara runtut, menjelaskan tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan
waktu, dan lain sebagainya.

Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi diksi :

1.Membantu audiens/ pembaca mengerti apa yang disampaikan penulis atau


pembicara.

2. Menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan efisien.

3. Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat.

4. Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan.

2.3 Cara penggunaan Diksi

Dalam penggunaan diksi ada beberpa hal yang harus diperhatikan di antara nya :

1.kalimat yang harus di disampaikan ringkas atau tidak boros kata-kata

Contoh :

-Mentri keuangan menyatakan akibat dari langkah tersebut ialah akan


meningkatnyakondisi keuangan sektor swasta dan memberikan peningkatan
terhadap kepercayaan bisnis dan masyarakat secara umum (diksi tidak tepat)

-Menteri keuangan mengatakan, langkah-langkah itu akan membantu


keuangan sektor swasta (diksi tepat).

2.Tidak menggunakan pengulangan kata

Contoh :

-rencana yang akan datang

-alasannya karena

7
-ramai berbondong-bondong

-maju ke depan

-mundur kebelakang

3.Tidak menggunakan anak kalimat

Bahasa radio adalah bahasa tutur sehari-hari. Dalam berbicara, kita jarang
menggunakan anak kalimat. Jika menemukan anak kalimat, pecahlah menjadi
beberapa kalimat. Semakin sederhana struktur kalimat, akan semakin baik.

Contoh :

-Menuntut presiden SBY membubarkan Ahmadiyah, demonstran dlm


gelombang besar berunjuk rasa di depan Istana Negara (diksi tidak tepat).

-Demonstran berunjuk rasa di depan Istana Negara, menuntut pembubaran


Ahmadiyah (diksi tepat).

2.4 Syarat-syarat Diksi

Agar dapat menghasilkan cerita yang menarik melalui pilihan kata maka diksi
yang baik harus memenuhi syarat, seperti :

 Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.


 Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin
disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai
dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.
 Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata
tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.

Contoh Paragraf :

8
1. Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan teman-temanku. Udara
disana sangat sejuk. Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah
sore. Kami pun pulang tak lama kemudian.
2. Liburan kali ini Aku dan teman-teman berencana untuk pergi ke pantai.
Kami sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah
disambut oleh semilir angin yang tak henti-hentinya bertiup. Ombak yang
berkejar-kejaran juga seolah tak mau kalah untuk menyambut kedatangan
kami. Kami menghabiskan waktu sepanjang hari disana, kami pulang
dengan hati senang.

Kedua paragraf diatas punya makna yang sama. Tapi dalam pemilihan diksi pada
contoh paragraf kedua menjadi enak dibaca, tidak membosankan bagi
pembacanya.

2.5 Makna Umum dan Khusus

Pengertian kata umum


Kata umum adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang luas
(makna kata umum sifatnya luas) yang mana, kata-kata tersebut masih dapat
diperincikan atau dijabarkan menjadi lebih khusus (lebih lanjut) dan menjadi lebih
sederhana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kata umum adalah kata
kata yang didalamnya mengandung makna yang masih bisa untuk dijabarkan.
Pengertian Kata Khusus
Kata khusus adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang
terbatas (makna kata khusus sifatnya sempit) yang mana, kata-kata tersebut sudah
tidak dapat diperincikan atau dijabarkan lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
definisi kata khusus adalah kata kata yang didalamnya mengandung makna yang
tidak bisa untuk dijabarkan lagi.

Contoh kata dan kalimat umum khusus :


Kata umum : Buah
Kata khusus : Mangga, apel, pisang, jambu
=> kalimat umum : Paman membawakan kami buah-buahan hasil kebunnya.

9
=> kalimat khusus : Hasil panen kebun paman diantaranya mangga, apel,
pisang dan jambu.
Kata umum : membawa
Kata khusus : memikul
=> kalimat umum : Pak Hadi membawa sekarung gabah
=> kalimat khusus : Pak Hadi memikul sekarung gabah
Kata umum : Hewan ternak
Kata khusus : Kambing, sapi
=> kalimat umum : Ayah memelihara hewan ternak untuk dijual dagingnya
=> kalimat khusus : Ayah memelihara kambing/ sapi untuk dijual dagingnya.
Kata umum : Melihat
Kata khusus : menengok/ melirik
=> kalimat umum : Sebelum menyebrang jalan Andy melihat kekiri dan kanan
=> kalimat khusus : Sebelum menyebrang jalan Andi menengok/melirik kekiri
dan kanan
Kata umum : mendatangi
kata khusus : mampir / singgah
=> kalimat umum : Kami mendatangi tempat wisata yang terkenal itu
=> kalimat khusus : Kami mampir/ singgah di tempat wisata yang terkenal itu

2.6 Makna Denotatif dan Konotatif


Pengertian Makna Denotatif dan Konotatif
Makna Denotatif adalah makna dalam wajar secara eksplisit. Makna wajar
ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu
pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna
denotatif disebut makna konseptual. Kata makan, misalnya, bermakna
memasukkan sesuatu kedalam mulut,dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan
seperti ini adalah denotatif.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai
akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan
kepada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatifdapat
berarti untung atau pukul. Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak

10
tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yangg kecil (Denotatif ) tetapi
kamar kecil bisa berarti Wc atau toilet (Koonotatif ).
Makna-makna konotatif lebih profesional dan operasional daripada
denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan kata lain, makna
konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu.
Makna konotatif dan denotatif berkaitan erat dengan kebutuhan pemakaaian
bahasa. Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang
menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai
tautan pikiran, peranan yang menimbulkan nilai-nilai tertentu. Dengan kata lain,
makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, sedangkan makna konotatif
lebih bersifat pribadi khusus.

Contoh Makna Denotatif dan Konotatif :


1. Pada hari ulang tahun kakak mendapatkan bunga yang harum.
2. Semua pemuda mengagumi bunga desa yang cantik itu.
Penjelasan :
Kata bunga pada kalimat nomor 1 mengandung makna denotatif karena
bunga tersebut yaitu bunga sebenarnya. Adapun kata bunga desa pada kalimat
nomor 2 mengandung makna konotatif karena bunga pada kalimat tersebut berarti
Gadis atau Wanita dengan kata lain mengandung kata idiom atau ungkapan.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pemilihan kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis gagasan


atau ungkapan ,sehingga dapat menghasilkan tulisan yang indah ,serta tepat
pembahasannya.

Pemilihan kata juga harus sesuai dengan situasi dan kondisi serta tempat
penggunaan kata kata itu.

Diksi berfungsi sebagai alat agar tidak terjadi kesalahpahaman antara


pembaca atau penulis terhadap pendengar atau pembaca dalam berkomunikasi.

Diksi memiliki beberapa syarat-syarat ketepatan agar menimbulkan


imajinasi yang sesuai antara pembicara dan pendengar.

Kata umum adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang luas
(makna kata umum sifatnya luas) yang mana, kata-kata tersebut masih dapat
diperincikan atau dijabarkan menjadi lebih khusus (lebih lanjut) dan menjadi lebih
sederhana.

Kata khusus adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang
terbatas (makna kata khusus sifatnya sempit) yang mana, kata-kata tersebut sudah
tidak dapat diperincikan atau dijabarkan lagi.

Makna Denotatif adalah makna dalam wajar secara eksplisit. Makna wajar
ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu
pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif

Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai


akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan
kepada sebuah makna konseptual

12
3.2 SARAN-SARAN
Sebagai seorang mahasiswa, perlu sekali mempelajari dan memahami
bagaimana penggunaan diksi yang tepat dan cermat karena seorang mahasiswa itu
selalu dibebankan dan berkelut dengan karya-karya tulis dalam setiap tugas
perkuliahannya.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah
kami ke depannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diksi
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html
https://www.materi.carageo.com/pengertian-diksi-2/
http://www.slideshare.net/liasuryap/diksi-ejaan-dan-kalimat-efektif
http://planetmatematika.blogspot.co.id/2011/01/normal-0-false-false-
false-en-us-x-none_16.html
https://www.aneiqbal.com/2016/11/pengertian-dan-syarat-diksi.html

14

Anda mungkin juga menyukai