1. DATA BUKU :
2. RESUME :
v Demokrasi Pendidikan
Demokrasi pendidikan dalam pengertian yang luas yang patut selalu dianalisis sehingga memberikan
manfaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan mengandung tiga hal, yaitu :
a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia.
b. Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat.
c. Rela berbakti untuk kepentingan/kesejahteraan bersama.
Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-masalah, antara lain :
1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan.
2. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperolah pendidikan.
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.
Dari prinsip-prinsip diatas dapat dipahami bahwa ide dan nilai demokrasi pendidikan itu sangat
banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan jenis masyarakat diaman mereka berada, karena
dalam kenyataannya bahwa pengembangan demokrasi pendidikan dan penghidupan masyarakat.
Misalnya masyarakat agraris akan berbeda dengan masyarakat metropolitan dan modern dan
sebagainya.
Untuk menghadapi dan mengatasi masalah baru dalam penghidupan yang kompleks diperlukan
pendidikan yang lebih terorganisasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya kebebasan untuk
mengadakan kreasi, untuk membagi tugas dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan-
keputusan penting. Dalam masyarakat yang demokratis individu dan kelompok dipandang sebagai
organisasi yang tumbuh, dinamis dan kreatif. Pemimpin berkewajiban untuk memperluas
penyelifdikan mengenai nilai-nilai demokrasi dan artinya bagi penghidupan, terutama dalam usaha
pendidikan (education enterprise). Ada beberapa pernyataan yang penting yang menyangkut
kepemimpinan dan pemimpoin yang dermokratis.
Penyelidikan tentang “hubungan pesanan yang diamati” (perceived role relationship) banyak
menjelaskan tentang sifat kepemimpinan, sedangkan “pandangan perceptual tentang perbuatan” (the
perceptual view behavior) banyak pula mendapat dukungan. Hasil berbagai riset sangat bermanfaat.
Pemimpin yang mengusahakan perbaikan selalu berusaha untuk mengembangkan potensi-potensi
kepemimpinan pada orang lain.
Untuk men-tes pimpinan yang potensial orang mengahadapi berbagai kesulitan, tetapi yang jelas
ialah bahwa kepemimpinan tidak cukup hanya didasarkan pada pengangkatan saja. Pendidikan
kepemimpinan hendaknya lebih diperhatikan. Demikian juga kriteria untuk dipergunakan dalam
proses penilaian mengajar dengan memperhatikan 5 pernyataan umum konsep-konsep penting.
Guru-guru yang merasakan iklim kerja yang demokratis akan mempunyai kecendurangan untuk
menciptakan suasana yang sama dalam kelasnya. Adalah sangat penting untuk secara terus-menerus
menganalisis dan merumuskan kembali nilai-nilai demokrasi sebab hasilnya akan banyak
menentukan masa yang akan datang.
Sebenarnya bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam
pendidikan sejak diproklamasikannya kemerdekaan hingga masa pembangunan sekarang ini. Hal ini
dapat dilihat pada apa yang terdapat dalam :
a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pelaksanaan demokrasi pendidikan tidak hanya terbaats pada pemberian kesempatan belajar tetapi
juga mencukupi fasilitas pendidikan sesuai jenis dan jenjang pendidikan yang dibutuhkan masyarakat
dengan tetap berorientasi kepada peningkatan mutu, dan relevansi pendidikan atau keserasian antara
pendidikan dengan lapangan kerja yang tersedia. Dengan demikian semua lapisan masyarakat
melalui lembaga-lembaga social dan keagamaan akan mungkin menyelenggarakan pendidikan
dengan mengikuti petunjuk arah dan pedoman yang telah dibuat dan disepakati sebagai standar
dalam keseragaman pelaksanaan pendidikan.
Tujuan dan tanggung jawab kepemimpinan pendidikan yang demokratis ialah untuk memperbaiki
pengajaran disekolah. Inti peningkatan pengajaran ialah memperbesar efektivitas guru dalam kelas.
Praktek kepemimpinan yang demokratis ialah membantu guru-guru untuk memandang dirinya
secara positif, memungkinkan untuk menerima mereka sendiri dan orang-orang lain serta
memberikan kesempatan yang luas untuk mengidentifikasikan siri dengan teman-teman sejawatnya.
Ikut memiliki kebebasan dan tanggung jawab memungkinkan guru-guru untuk memberikan
kesempatan kepada pelajar-pelajar untuk memandang dirinya sebagai warga Negara yang
bertanggung jawab dan anggota penyumbang dalam masyarakat.
Penggunaan metode kepemimpinan yang demokratis oleh personal pendidikan memungkinkan guru-
guru untuk mambina kelas secara demokratis pula dengan meletakkan titik berat pada aktivitas
bersama dengan penghargaan akan keperluan, integritas, dan potensi semua anggota kelompok. Kelas
yang demikian menyediakan kesempatan luas untuk memperoleh sukses dan hasil yang kreatif.
Pada waktu sekarang keamanan dan keadilan social dirasakan sangat penting, terutama dengan
keinginan baru dalam dunia sebagai akibat revolusi industri yang mencengkeram penghidupan.
Adalah menjadi tanggung jawab kita untuk mengusahakan agar keseimbangan dalam tujuan tidak
mengarah kepada konformitas dan rasa aman dengan merugikan kemerdekaan dan tanggung jawab
pribadi.
Pemimpin-pemimpin dalam bidang pendidikan harus memperbarui kepercayaan dalam
melaksanakan ideology demokrasi, sehingga orang-orang lebih yakin lagi. Adalah menjadi kewajiban
kita pula untuk secara terus-menerus mengadakan analisis dan perumusan kembali nilai-nilai
demokrasi. Apa yang terjadi dalam kelas merupakan bagian integral yang penting dalam proses
penentuan apakah karya (penemuan) dan kreativitas seseorang akan lebih diperhitungkan dan
dihargaii daripada hanya merupakan cambuk untuk kegiatan.
Apa yang sekarang kita ketahui dan manfaatkan dari kepemimpinan yang demokratis akan banyak
membebaskan manusia dari berbagai ikatan, sehingga dengan demikian akan banyak menentukan
bagaimana masa yang akan datang.
v Inovasi Pendidikan
Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan dan perubahan. Inovasi ialah suatu
perubahan yang baru menuju kea rah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya,
yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan). Selanjutnya dijelaskan bahwa
sesuatu yang baru itu, mungkin sudah lama dikenal, tetapi belum dilakukan perubahan. DEngan
demikian, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah perubahan, tetapi tidak semua perubahan
merupakan inovasi.
Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas : sarana
serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut
criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan menggunakan sumber,
tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya. Adapun masalah-masalah yang
menuntut diadakan inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan, menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi
kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.
b. Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas
pendidikan yang sangat tidak seimbang.
c. Melonjaknya aspirasi mesyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, sedangkan (di
pihak lain) kesempatan sangat terbatas.
d. Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Belum mekarnya alat organisais yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam
masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang
akan datang.
Berbagai upaya dalam inovasi pendidikan antara lain :
a. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk
mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan menengah yang :
- efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program
pendidikan yang sesuai;
- merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup; dan
- efisien dan realities, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah.
b. Proyek Pamong
Pamong singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang Tua, dan Guru. Tujuan proyek
pamong untuk menemukan alternatif sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif,
ekonomis, dan merata, yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah di Indonesia. Jadi, dengan
sistem Pamong, anak-anak/siswa dapat belajar sendiri dengan bimbingan tutor, atau anggota
masyarakat, serta bimbingan orang tua. Pengajaran yang diberikan memperhatikan kesanggupan
anak.
c. SMP Terbuka
Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) adalah Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama,
yang kegiatan belajarnya sebagian besar diselenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara
penyampaian pelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang tyerbatas antara guru dan murid.
Tugas SMPT untuk memperluas kesempatan belajar vdalam rangka pemerataan pendidikan bagi
lulusan SD atau sederajat, atau siswa SMP yang putus sekolah. Khusus untuk tahap perintisan yang
adapt diterima sebagai siswa SMPT diutamakan pada lulusan SD atau yang sederajat yang berusia 13-
15 tahun yang belum tertampung di SMP yang ada. Tenaga pengajar terdiri dari guru Pembina dan
guru pembimbing yang diambi dari anggota masyarakat setempat, yang memenuhi criteria-kriteria
tertentu. Kecuali itu, orang tua juga ikut mengawasi anaknya belajar.
d. Universitas Terbuka
Dalam rangka meningkatkan daya tampung perguruan tinggi maka pemerintah mendirikan
Universitas Terbuka (UT). Universitas Terbuka menyelenggarakan tiga jenis program pendidikan,
dengan system belajar jarak jauh., yaitu program Sarjana (S1), dengan program Diploma (DI, DII,
DIII) dan program Akta V.
Program S1 adalah program pendidikan sarjana yang meliputi berbagai disiplin ilmu pengetahuan,
terbuka untuk umum. Program Diploma dan Akta V adalah program peningkatan mutu tenaga
kependidikan, terutama diperuntukkan bagi guru di sekolah menengah dan tenaga pengajar di
perguruan tinggi. Mirip dengan perguruan tinggi lain, penyelesaian program studi di UT, baik melalui
Program Sarjana maupun Program Diploma dan Akta adalah berdasarkan pada jumlah angka Satuan
Kresit Semester (SKS) yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Universitas Terbuka menyediakan
pelayanan pendidikan dengan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Kegiatan belajar-mengajar di UT
meliputi kegiatan-kegiatan belajar mengajar mandiri (kegiatan belajar utama mahasiswa), kegiatan
belajar kelompok antar mahasiswa (merupakan kegiatan belajar tambahan), dan kegiatan belajar
tatap muka antara mahasiswa dan tutor.
e. Pembaruan Sistem Tenaga Pendidikan Kependidikan
Pemabruan Sistem Tenaga Kependidikan diarahkan untuk menunjang pembangunan bangsa pada
khususnya dan peningkatan kualitas hidup manusia pada umunya. Dengan demikian, sasaran-
sasaran pendidikan tenaga kependidikan sebagai berikut :
- Pengadaan tenaga kependidikan dalam jumlah dan kualifikasi yang tepat.
- Pengembangan dan pembaruan ilmu kependidikan.
- Perencanaan dan pembangunan terpadu.