Anda di halaman 1dari 1

Bukunya berwarna kuning secercah senyum pembacanya, semoga saya salah satunya ya. Ho ho.

Waktu itu saya hamil anak pertama. Ngidam ndak ketulungan untuk makan burger di McD. Sekali dua
kali, permintaan selalu ditolak suami. Maklumlah, penghasilan kami tak seberapa untuk “makanan
semewah itu”.

“Biasane mangan nang angkringan, kok gayamen, Bu,” ujar suami. (Biasanya makan di angkringan, kok
gaya, Bu.)

Saya pun hanya tertunduk, bagaimanapun apa yang dikatakan suami benar. Kebutuhan yang lain masih
banyak. Ah, saya kok jadi manja seperti ini.

Beberapa hari berlalu, nafsu makan justru semakin surut. Sekali suapan, sudah terkuras beberapa menit
kemudian. Saya pun lemas dan kehilangan banyak tenaga. Mungkin kaena inilah, suami luluh. Selepas
mendapat tambahan dari kerja lembur, selepas Asar kami menuju McD.

Nyatanya, sampai magrib berlalu kami belum sampai tujuan. Kami lupa kalau hari itu weekend. Selain
itu, jalan yang harus dilalui searah, sekali kebablasan kami harus putar ulang dan lumayan jauh.

Setelah berdebat cukup lama, kami behenti di depan McD. Ada keraguan karena mobil mendominasi
parkiran. Mau masuk malu, tak masuk sudah kepalang tanggung. Kami pun akhirnya memutuskan untuk
drive thru dengan motor supra 125 yang sudah buluk.

Sesampainya dekat papan menu, kami berhenti. Cukup lama, tetapi kami belum memesan. Saya pun
turun, mencoba membaca jenis burger yang ada. Kok banyak ya. Tiba-tiba suara klakson membuat saya
terlonjak. Pun dengan suami yang akhirnya menyingkir agak jauh untuk parkir motor.

Sudah dua mobil berlalu, saya hanya bisa melihat cara mereka memesan. Setelahnya, saya meniru apa
yang mereka lakukan.

“Pesan burger yang deluxe pakai keju.” Tak ada jawaban. Dua hingga lima kali, saya tak mendapat
jawaban seperti pengemudi mobil tadi.

Saya pun bingung, masih berdiam diri sampai mobil lainnya datang. Setelahnya, saya masih mencoba
memesan dengan cara yang sama, tetapi terhenti ketika jendela yang menghadap papan pemesanan
terbuka.

“Maaf, Bu. Kalau pesan di sini, sebaiknya motor dinaiki. Ada sensor kendaraan soalnya.”

Sudah share di fb dengan akun @Sokoomah.

Teimakasih.

Anda mungkin juga menyukai