Ejaan Yaan Di Sempurnakan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN

A. PengertianEjaan
Sebagianbesar orang berpandanganbahwaejaanadalahmenyebutkanhuruf demi
hurufpadasebuah kata ataukalimat.Didalambahasa Indonesia, ejaanmemilikipengertian yang
lebihluas, yaituberhubungandenganragambahasatulis. Ada berbagaimacampengertian yang
mencobamenjelaskanpengertianejaan.Pengertianejaan yang terdapat di dalamKamusBesarBahasa
Indonesia (KBBI) adalahcaraatauaturanmenuliskan kata-kata dalamhuruf. Sedangkan di
dalamEnsiklopedia Indonesia, ejaanadalahcaramenulis kata-kata menurutdisiplinilmubahasa.
Ejaanpadadasarnyaadalahaturanmelambangkanbunyibahasamenjadihuruf, kata,
ataupunkalimat.Secaraumumejaandapatdiartikansebagaiseperangkataturan yang
mengaturpenulisanbunyibahasamenjadihuruf, hurufmenjadi kata, dan kata menjadikalimat.
Ejaanmerupakankaidah yang harusdipatuhidalampemakaianbahasa agar
terciptaketeraturanbentukdalambahasatulis.Apabilasudahteratur, makamakna yang
ingindisampaikanakanjelasdantidakakanterjadikesalahandalammemahamimaknatersebut. Ejaan
yang benarharusselaludipelajari, dimengertidanditerapkandalampelajaranbahasa Indonesia agar
bahasa Indonesia dapatdigunakandenganbenar.
B. SejarahPerkembanganEjaan di Indonesia
Di dalamperkembangannya, ejaan di dalambahasa Indonesia
sudahmengalamibeberapaperubahan. Hal itusejalandengankonsepbahasa yang
semakindinamis.Ejaanjuga di sesuaikandenganperubahan-perubahan yang terjadi di
masyarakat.Berikutadalahbeberapatahapanperkembanganejaan di Indonesia:
1. Ejaan Van Ophuysen
Ejaaninimerupakanejaanpertama yang berlaku di Indonesia.Ejaan Van
Ophuysenditetapkanpada tahun1896.EjaaninimerupakanwarisandaribahasaMelayu yang
menjadidasardaripenggunaanbahasa Indonesia.
2. EjaanSoewandi
EjaanSoewandimerupakanperubahandariejaan Van
Ophuysen.Ejaaninimulaiberlakupadatahun
1947.NamalaindariejaanSoewandiadalahejaanRepublik.
3. EjaanMelindo
EjaanmelindomerupakansingkatandariejaanMelayu Indo.Padatahun 1959, Pemerintah
Indonesia bekerjasamadenganPemerintah Malaysia untukmerumuskanejaantersebut. Namun,
ejaaninitidakjadidiresmikan.
4. Ejaan Yang Disempurnakan
EjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) ditetapkansecararesmimulaitanggal
16Agustus 1972 denganSuratKeputusanPresidenRepublik Indonesia  Nomor : 57/1972
tentangperesmianberlakunyaEjaanBahasa Indonesia yang disempurnakan.
C. RuangLingkupPengaturanEjaan yang Disempurnakan
1. PemakaianHuruf
a) HurufAbjad ( a s.d z)
b) HurufVokal (a, i, u, e , o )
c) HurufKonsonan
d) HurufDiftong (Gambunganbunyidalamsatu katabisadiawal kata, ditengah kata
maupun di akhir kata) aiair syair, pandai, auauditorium, fauna, bangau, eiSurvei,
oikoin, amboi
e) Gabunganhurufkonsonancontohnyakhkhawatir, ngbunga, kambing, nynyanyi,
syisyarat
2. HurufKafitalatauHurufBesar
- UntukAwalKalimat (PadaSaatsekarangini)
- UntukPetikanLangsung ( “Kapankamupergi”)
- UntukNama Orang, Gelar, Jabatan, Negara, Kota, Penanggalan (Tahun, Bulan,
Hari)
- Untuk unsure kenegaraanDewanPerwakilan Rakyat
3. PenulisanHuruf Miring
a) Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenuliskannamabuku,
majalahdansuratkabar yang dikutipdalamtulisan
b) Huruf miring
dalamcetakandipakaiuntukmenegaskanataumengkhususkanhuruf,bagian kata,
kata, ataukelompok kata
c) Diapakidalamistilahilmiahataubahasaasing (lingua pranca)
D. Penulisan Kata
1. Kata dasar Kata yang berupa kata dasardtulssebagasatukesatuan. Misalnya:
Bukuitupenuhcoretan
2. Kata Turunan
a) Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulisserangkaidengan kata dasarnya.
Misalnya: Bermain, melihat, Penitipan, memakai
b) Jikabentukdasarberupagabungan kata, awalanatauakhiranditulisserangkaidengan
kata yang langsungmengikutiataumendahuluinyaMisalnya: Bersoraksorak.
c) Jikabentukdasarberupagabungan kata mendapatawalandanakhiransekaligus,
unsurgabungan kata ituditulisserangkaian. Misalnya: Menguping , menyeruak
d) Jikasalahsatuunsurgabungan kata hanyadipakaidalamkombinasigabungan kata
ituditulisserangkai. Misalnya: mahasiswa
3. Bentukulang (tulisan-tulisan, bunga-bunga)
4. BentukGabungan (Hidungbelang, matakuliah, mata kaki)
5. Kata ganti–ku, kau-, -mu, dan –nya.(serangkaidengan kata sebelumatausesudahnya)
Ibumu, ibuku, ayahnya
6. Kata Depandi, ke, dandariKatadepan di, ke, dandariditulisterpisahdari kata yang
mengikutinyakecual di dalamgabungan kata yang sudahlazimdianggapsebagaisatu
kata sepertkepadadandaripadaMisalnya: Bajumerahituterletak di lemari.
7. Kata sidan sangditulisterpisah(sang raja, sikancil)
8. Partikel (lah, kah, pun)
9. SingkatandanAkronim
a) Singkatanialahbentuk yang dipendekan yang terdiriatassatuhurufataulebh.(MPR,
DPR, Dll)
b) Akronimialahsingkatan yang berupagabunganhurufawal, gabungansuku kata,
ataupungabunganhurufdansuku kata darideret kata yang diperlukansebagai kata.
Akabari (akademiangkatanbersenjata RI, Pemilu
10. AngkaLambangBilangan
a) Untuknomor (Arab atauRomawi)
b) Untukukuranpanjang, luas, lebar
c) Untuknomorjalan, rumah
d) Untukbuku, kitabsuci,
e) Bilangantidakperluditulisdenganangkadanhurufsekaligusdalamtekskecuali di
dalamdokumenresmisepertiaktadankuitansi.Misalnya: Kelas kami
berjumlahempatpuluhtujuhmahasiswaBukan: Kelas kami berjumlah 47
(empatpuluhtujuh) mahasiswa
f) Jikabilangandilambangkandenganangkadanhuruf, penulisannyaharuscepat.
Misalnya: SayalampirkantandaterimauangsebesarRp 999, 75 (sembilanratus
Sembilan puluh Sembilan dantujuhpuluhlimaperseratus rupiah)
E. Penggunaantandabaca
1. Tandatitik
2. TandaKoma
3. Tandatitikkoma (;)Misalnya :Dalamkecelakaanitu, selaintangannyapatah,
iajugamengalamipendarahan di bagiankepala; kakaknyahanyamenderitaluka-
lukaringan.
4. Tandatitikdua
5. TandaHubung (Tandahubungmenyambungsuku-suku kata dasar yang
terpisaholehpenggantianbaris)
6. TandaPisah
Tandapisah (panjangnyadua kali tandahubung) membatasipenyisipan kata ataukalimat
yang memberipenjelasankhusus di luarbangunkalimat.
Misalnya: Kalausaya yang dimintamenyelesaikansengketaitu-memang,
sayabarumendapatketerangantentangpertikaianitukemari-
keduabelahpihaksayaajakberundingdulusebelummerekaberhadap-hadapanlagi.
7. TandaElipsis (...)
Misalnya: “Sayasebenarnya..., tetapi.... sayamintamaafsebelumnya...
sayakemarin....,“iatidakmampumelanjutkanceritanya.
8. Tanda Tanya
9. TandaSeru
10. TandaKurung Tandakurungmengapitketeranganataupenjelasan yang bukanbagian
integral pokokpembicaraan.
11. TandaKurungsikuTandakurungsikumengapithuruf, kata, ataukelompok kata
sebagaikoreksiatautambahanpadakalimatataubagiankalimat yang ditulis orang lain.
Tandaitumenjadiisyaratbahwakesalahanitumemangterdapat di dalamnaskahasal.
12. Tandapetik (dialog, judulsyair, judulbuku
13. TandaPetiktunggal
tandapetiktunggalmengapitpetikan yang tersusun di dalampetikan lain.
Misalnya : Katanya, “Akubarusajadudukketikakudengarsuaradarikamarsebelah ‘O,
Tuhan…’! RupanyapenyakitIbukambuhlagi.”
14. Tandagaris miring (Tandagaris miring dipakaisebagaipengganti kata dan, atau, per,
ataunomor)
15. Tandapenyingkat (Apostrof)Tandaapostrofmenunjukkanpenghilanganbagian
kata.Misalnya : Hari ‘lahpetang. (‘lah = telah)Dialahirtahun ’90.Usialanjutpasti
‘kantiba. (‘kan = akan)

Anda mungkin juga menyukai