Geologi
PENDAHULUAN
3
Unsur-unsur Peta
1. Judul Peta
➢ Setiap peta memiliki
judul. Judul peta
umumnya diletakkan
pada bagian atas peta.
Judul peta berupa isi dan
tipe peta.
4
2. Skala Peta
➢ Skala Peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan
jarak sesungguhnya
Skala Garis (Skala grafis)
Skala garis yaitu skala peta yang memiliki bentuk garis
dengan ukuran perbandingan tertentu. Skala garis umumnya
diletakkan di atas legenda atau didalam kolom legenda.
Skala angka (Skala Numerik) 1 : 50.000
yaitu skala yang berupa angka angka atau memiliki bentuk
angka. Skala angka umumnya diletakan bagian atas legenda atau
didalam kolom legenda.
5
Contoh Menghitung Skala
➢ Kota C dan kota D memiliki jarak pada suatu peta
adalah 8 cm. Jika jarak sebenarnya antara kota C
dan kota D adalah 160 km. Maka berapakah skala
peta tersebut jika berdasarkan satuan cm?
➢ Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160 km
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
➢ Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000
6
7
3. Mata angin
Secara umum peta
menggunakan orientasi utara
artinya bagian atas pada peta
selalu menunjukkan bagian
arah utara dengan simbol
huruf U yang diletakkan di
bagian yang kosong pada
peta utama.
8
4. Legenda
➢ Legenda merupakan
bagian dari peta yang
terdiri atas simbol ataupun
keterangan-keterangan
mengenai ketampakan
pokok pada peta yang
dipakai untuk
menggambarkan tempat-
tempat di permukaan bumi.
9
10
5. Garis Astronomis
➢ Garis astronomis terdiri atas garis
lintang dan garis bujur.
➢ Garis-garis itu berguna untuk
mengetahui sebuah posisi absolut
suatu objek pada peta utama.
➢ Tanda-tanda koordinat garis-garis
astronomis umumnya digambarkan
dengan sebuah garis-garis pendek
memotong garis tepi.
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur –
barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan –
utara.
11
6. Garis Tepi
Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang peta, umumnya
berbentuk persegi empat.
7. Sumber Peta
Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna
bahwa peta tersebut berasal dari instansi atau lembaga yang
berkompeten dalam pembuatan peta.
8. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta
itu dibuat. Tahun pembuatan peta ini penting untuk
dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu
mengalami perubahan. 12
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset
antara lain:
a. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum
dikenali
b. Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap
penting
c. Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di
peta utama
Titik Koordinat
Garis Tepi
Judul Peta
Legenda / Keterangan
Inset
Skala Peta
Sumber
14
Jenis-Jenis Peta
Berdasarkan Isinya
➢ Peta Umum Peta dunia atau
Peta topografi, : jenis peta yang geografi, yakni jenis peta
menggambarkan permukaan umum yang berskala sangat
bumi lengkap dengan reliefnya kecil dengan cakupan
wilayah yang sangat luas.
Peta korografi, yakni jenis peta
yang menggambarkan seluruh
atau sebagian permukaan bumi
yang sifatnya umum, dan
biasanya berskala sedang
15
Peta topografi dan Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia)
➢ Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan
kenampakan permukaan bumi, dibuat oleh Army Map
Service (AMS) US, yang kemudian dinamakan LCO
(Lambert Conical Orthomapic)
➢ Peta Rupa Bumi Indonesia (Peta RBI) menurut
BAKOSURTANAL didefinisikan sebagai peta topografi
yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan
buatan manusia di wilayah NKRI
16
Ilustrasi garis kontur yang mengikuti relief
bentang alam pada peta topografi.
18
19
20
21
22
Jenis-Jenis Peta
Berdasarkan Skala
➢ Peta kadaster (sangat besar) adalah jenis peta yang berskala
1: 100
sampai dengan 1: 5000. Contohnya : pada Peta pertanahan, Peta
Pertambangan.
➢ Peta besar adalah jenis peta yang berskala > 1: 5000 sampai dengan 1:
250.000. Contohnya : pada peta kecamatan/kabupaten.
➢ Peta sedang adalah jenis peta yang berskala > 1: 250.000 sampai
dengan 1: 500.000. Contohnya : pada peta provinsi.
➢ Peta kecil adalah jenis peta yang berskala > 1: 500.000 sampai
dengan 1: 1.000.000. Contohnya : pada peta negara.
➢ Peta geografis (sangat kecil) adalah jenis peta yang berskala > 1:
1.000.000 ke bawah. Contohnya : pada Peta benua/dunia.
23
Jenis-Jenis Peta
24
Garis Kontur:
Pengertian
Karena garis kontur merupakan representasi dari ketinggian suatu lokasi, jarak
antar garis kontur menjadi representasi perbedaan ketinggian dan jarak dari suatu
lokasi.
25
2. Garis kontur tidak pernah memotong garis kontur lainnya, namun selalu
menutup.
Garis kontur tidak akan pernah memotong garis kontur lainnya. Ketika garis kontur
memotong, maka dapat diasumsikan bahwa lokasi tersebut memiliki dua nilai
ketinggian. Suatu lokasi tidak mungkin memiliki dua nilai ketinggian yang berbeda.
26
Efek sungai terhadap garis kontur
4. Garis kontur jika memotong jalan, akan selalu berbentuk U ke
arah lokasi yang lebih rendah.
Ketika memotong jalan buatan manusia, garis kontur umumnya
akan berbentuk U mengarah ke lokasi yang lebih rendah. Hal ini
disebabkan oleh ketinggian jalan yang umumnya lebih tinggi dari
lokasi sekitarnya.
27
Cara Membuat Garis Kontur
Garis kontur dibuat dengan cara memetakan informasi ketinggian suatu obyek yang didapat
dari survei dunia nyata dan menginterpretasikannya dengan menggunakan garis.
28
Cara Membaca Garis Kontur
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa garis-garis membulat yang ada pada peta kontur
berkorelasi dengan garis-garis yang ada pada bukit yang merupakan obyek yang dipetakan.
Dari gambar diatas juga dapat diambil kesimpulan bahwa semakin dekat jarak antar garis, semakin
terjal pula kelerengan obyek yang dipetakan tersebut.
Punggungan (ridge) umumnya memiliki kontur U sedangkan jurang V. Punggungan
dan jurang (valley) juga memiliki karakteristik kontur yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Punggungan umumnya memiliki bentuk kontur yang lebih landai dan berbentuk U,
sedangkan jurang umumnya memiliki kontur yang lebih terjal dan berbentuk V.
Interval Kontur
Interval kontur adalah perbedaan ketinggian antar dua garis kontur di dunia
nyata. Interval kontur dalam satu peta harus sama agar peta dapat diukur
dengan akurat.
Interval kontur dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
CI = Skala Peta : 2000
Pada rumus tersebut, interval kontur memiliki nilai sama dengan skala peta
dibagi 2000. Rumus diatas umumnya digunakan ketika hendak menggambar
garis kontur pada peta yang skalanya diketahui.
Rumus tersebut pun dapat diubah-ubah sesuai dengan informasi yang ada,
berikut adalah variasi rumus tersebut jika ditanya skala peta dan diketahui
interval konturnya.
Skala Peta = CI x 2000
Kegunaan Garis Kontur
Selain menunjukkan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga
dapat digunakan untuk :
1. Membuat potongan memanjang (long-section).
36
Prinsip Segitiga Interpolasi
37
Contoh Soal
39
40
PETA GEOLOGI
41
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi
geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat
kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan
dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat
batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan
potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan
dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak
atau gabungan ketiganya.
Peta Geologi → menyajikan informasi satuan
litostratigrafi (formasi, anggota, dan
kelompok), struktur geologi, korelasi antar
satuan litostratigrafi, dan penampang geologi
42
Korelasi Satuan Peta
44
Contoh Kode
formasi dan
keterangannya
45
Contoh Penampang Melintang
46
Simbol dan
Tanda
➢ Warna
➢ Gambar yang telah
dibakukan
➢ Variasi garis
Warna
“
➢ Peta regional : dikaitkan dgn
umur
• Kuning : Kenozoikum
• Biru : Mesozoikum
• Coklat : Paleozoikum
• Merah : Prekambrium
Pemetaan lokal : jenis batuan
• Biru : batugamping
• Hijau : batulempung
• Kuning : batupasir
• Merah : batuan beku
• Jingga : batuan metamorf
• Coklat : tufa
• Abu-abu : aluvial
• dsb
Simbol dan Warna Batuan
50
Garis
➢ Garis penuh : menandai batas fenomena geologi
yang letaknya jelas
➢ Garis putus-putus : menandai batas fenomena
geologi yang diduga atau ditafsirkan
➢ Garis titik-titik : menandai batas fenomena
geologi yang tertutup
“ Simbol
Lapisan tegak
Biasanya ditempati oleh batuan beku
57
➢ Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpoton
gan antara bidang miring (perlapisan batuan, bidang sesar)
dengan bidang horizontal yang dinyatakan sebagai besaran
sudut, diukur dari Utara atau Selatan.
➢ Kemiringan adalah besaran sudut vertikal yang dibentuk oleh
bidang miring tersebut dengan bidang horizontal. Dalam hal
ini diambil yang maksimum, yaitu pada arah yang tegak lurus
jurus lapisan batuan
58
59
Jurus ditentukan dengan sudut yang
dibentuk oleh arah utama terhadap garis
jurus
64
Hubungan Jurus lapisan batuan,
topografi dan penyebaran singkapan
65
Pola singkapan menurut
hukum V
a. Lapisan horizontal
b. Lapisan dengan kemiringan
berlawanan dengan arah aliran
c. Lapisan vertical
d. Lapisan dengan kemiringan searah
dan lebih besar dengan arah aliran
e. Lapisan dengan kemiringan searah
dan sama besar dengan arah aliran
f. Lapisan dengan kemiringan searah
dan lebih kecil dengan arah aliran
66
PETA GEOLOGI DAN PENAMPANG GEOLOGI
67
CARA MEMBUAT
PENAMPANG DENGAN
BANTUAN GARIS JURUS
68
Tahapan Membuat Diagram/Penampang Melintang pada
Peta Topografi
1.Tentukan wilayah yang akan dibuat diagram 2. Buat garis penampang pada peta kontur yaitu
penampang melintang. dengan membuat garis melintang/garis
Misalnya peta ini: horizontal.
69
3. Buat grafik/digram ketinggian
di bawah peta yang sudah
dibuat garis penampang.
70
4. Tepat di titik per potongan
antara garis penampang dan
kontur pada peta, tarik garis ke
bawah untuk dihubungkan ke
grafik/diagram, sehingga
dihasilkan titik perpotongan
ketinggian pada grafik
ketinggian.
71
5. Hubungkan titik-titik
perpotongan pada grafik
ketinggian sehingga
dihasilkan pola bentuk bumi
sesungguhnya.
72
Apabila ketinggian wilayah
pada peta semakin ke
dalam semakin tinggi
maka, hasil penampang nya
akan berbentuk dataran
tinggi seperti gambar
berikut:
73