Beranda
Oleh:
Kelompok 10
2013
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Keperatawatan Komunitas III “Kesehatan Komunitas
dan Konsep Dasar Keperawatan Komunitas”.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis
miliki sangat terbatas, akan tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga penulis berharap ini
dapat berguna bagi mahasiswa yang membaca makalah ini, masyarakat pada umumnya serta
bagi penulis sendiri pada khususnya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun akan penulis terima. Dan akhirnya penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penambahan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum :
a. Untuk mengetahui konsep keperawatan komunitas
2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui pengertian keperawatan
b. Untuk mengetahui pengertian komunitas
c. Untuk menngetahui pengertian keperawatan komunitas
d. Untuk mengetahui tujuan keperawatan komunitas
e. Untuk mengetahui paradigm keperawatan komunitas
f. Untuk mengetahui sasaran keperawatan komunitas
g. Untuk mengetahui ruang lingkup keperawatan komunitas
h. Untuk mengetahui peran perawat komunitas.
1.4 Manfaat
Manfaat makalah ini adalah untuk membantu mahasiswa agar mengerti tentang
kesehatan komunitas dan konsep dasar keperawatan komunitas. Dengan klasifikasi
pengertian kesehatan, indicator sehat, karkteristik dan perilaku sehat.
BAB 2
PEMBAHASAN
Persamaannya
Keduanya berorientasi pada masa depan.
Perbedaan
Terletak pada Motivasi dan Tujuan
Peningkatan Kesehatan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bertindak secara
positif , untuk mencapai tujuan berupa tingkat kesehatan yang stabil
Pencegahan Penyakit memberi motivasi kepada masyarakat untuk menghindari penurunan
tingkat kesehatan atau fungsi
Kegiatan Peningkatan Kesehatan dapat bersifat Aktif maupun Pasif
a. Peningkatan Kesehatan Pasif
Merupakan strategi peningkatan kesehatan dimana individu akan memperoleh manfaat dari
kegiatan yang dilakukan oleh orang lain tanpa harus melakukannya sendiri. Misal: Pemberian
florida pada pusat suplai Air Minum (PAM); Portifikasi pada susu dengan vitamin D.
b. Peningkatan Kesehatan Aktif
Pada strategi ini, setiap individu diberikan motivasi untuk melakukan program kesehatan
tertentu. Misal: Program Penurunan BB, dan Program pemberantasan rokok, menuntut
keikutsertaan klien secara aktif.
Sedangkan Pencegahan Penyakit terdiri dari beberapa tingkatan antara lain:
a. Pencegahan Primer
Merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gangguan fungsi, dan
diberikan kepada klien yang sehat secara fisik dan mental. Tidak bersifat terapeutik, tidak
menggunakan tindakan yang terapeutik, dan tidak menggunakan identifikasi gejala penyakit.
Terdiri dari :
1. Peningkatan Kesehatan: pendidikan kesehatan, standarisasi nutrisi, perhatian terhadap
perkembangan kepribadian, penyediaan perumahan sehat, skrining genetik dll
2. Perlindungan Khusus: imunisasi, kebersihan pribadi (PHBS), sanitasi lingkungan,
perlindungan tempat kerja, perlindungan kecelakaan, perlindungan karsinoge dan alergen.
b. Pencegahan Sekunder
1. Merupakan tindakan pencegahan yang berfokus pada individu yang mengalami masalah
kesehatan atau penyakit, dan individu yang berisiko mengalami komplikasi atau kondisi yang
lebih buruk.
2. Pencegahan sekunder dilakukan melalui pembuatan diagnosa dan pemberian intervensi yang
tepat sehingga akan mengurangi keparahan kondisi dan memungkinkan klien kembali pada
kondisi kesehatan yang normal sedini mungkin.
3. Pencegahan komplikasi sebagian besar dilakukan di RS atau tempat pelayanan kesehatan lain
yang memiliki fasilitas memadai.
4. Pencegahan sekunder terdiri dari teknik skrining dan pengobatan penyakit pada tahap dini
untuk membatasi kecacatan dengan cara menghindarkan atau menunda akibat yang
ditimbulkan dari perkembangan penyakit.
c. Pencegahan Tersier
1. Pencegahan ini dilakukan ketika terjadi kecacatan atau ketidakmampuan yang permanen dan
atau tidak dapat disembuhkan.
2. Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit atau ketidakmampuan melalui
intervensi yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan penurunan kesehatan
3. Kegiatannya lebih ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi, dari pada pembuatan diagnosa
dan tindakan penyakit.
4. Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu klien mencapai tingkat fungsi setinggi
mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada akibat penyakit atau kecacatan.
5. Tingkat perawatan ini bisa disebut juga perawatan preventive, karena didalamnya terdapat
tindak pencegahan terhadap kerusakan atau penurunan fungsi lebih jauh. Misal: dalam
merawat orang yang Buta, disamping memaksimalkan kemampuan klien dalam aktivitas
sehari-hari, juga mencegah terjadinya kecelakaan pada klien.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947).
UU No.23, 1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
Indikator harus memenuhi 5 syarat yaitu simpel, dapat diukur, ada penyebab,
terpercaya, serta waktunya pasti. Indikator untuk Indonesia Sehat dikelompokkan dalam 3
kategori :
1. Indikator Hasil Akhir (Derajat Kesehatan)
Indikator ini berupa indikator mortalitas, morbiditas, dan status gizi.
2. Indikator Hasil Antara
Indikator ini berupa indikator lingkungan, perilaku hidup masyarakat, dan akses serta mutu
pelayanan kesehatan.
3. Indikator Proses dan Masukan
Indikator ini berupa pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan
serta konstribusi sektor-sektor terkait.
Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan
individu bagaimana kesehatannya tetap terjaga. Kegiatan keningkatan kesehatan dapat
bersifat aktif maupun pasif. Sedangkan pencegahan penyakit terdiri dari beberapa tingkatan,
yaitu :
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
Keperawatan kesehatan komunitas menurut ANA (1973) adalah suatu sintesa dari
praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan
masyarakat. Praktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak
membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan
melibatkan masyarakat.
Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu manusia,
keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins, 1987).
Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik
upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada mahasiswa.
1. Dalam membuat makalah, kelompok diharapkan dapat memahami dan menguasai tentang
kesehatan komunitas dan konsep dasar keperawatan komunitas.
2. Mahasiswa dapat lebih mengerti tentang pengertian kesehatan, indicator sehat, karkteristik
dan perilaku sehat.
3. Mahasiswa perlu meningkatkan keaktifannya dalam bertanya kepada pembimbing.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Perawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 1. Depok: Pondok
Duta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC.
Potter, Patricia. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktek, Ed.4,
Vol.1 . Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI. 1997. Paradigma sehat, Jakarta: Dep. Kes. RI
Efendi, Ferry & Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik Dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Posting Komentar
Blogroll
My Social Media
Kontributor
Aira Kanya
Nursing.community
Popular
Label
Keperawatan Gerontik (1) Konsep Dasar Keperawatan Gerontik (1)
Blogger templates
Blogger news