Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

JABATAN PERAWAT TERAMPIL


PUSKESMAS AJANGALE KECAMATAN AJANGALE
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN X

Peningkatan Pemeriksaan Rutin Penderita Diabetes Mellitus Melalui


Kunjungan Rumah Di Kelurahan Dale-Dale

OLEH

Nama : Sastri Ayu, A.Md. Kep


NIP :19920920 202012 2002
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale

PROGRAM LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN X


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE
BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI SULAWESI
SELATAN TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN


JABATAN PERAWAT TERAMPIL
PUSKESMAS BALANTAK KECAMATAN BALANTAK
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN X

Peningkatan Pemeriksaan Rutin Penderita Diabetes Mellitus Melalui


Kunjungan Rumah Di Kelurahan Dale-Dale

OLEH

Nama : Sastri Ayu, A.Md. Kep


NIP : 19920920 2020 12 2002

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 19 Oktober 2019
Kabupaten Banggai, 19 Oktober 2019

Mentor Coach

Hendra Hi Kader, A. Md. Kep Drs. H. Bahrun, M.si., MH


NIP. 19751028 199503 1 003 NIP.19640303 199102 1 004

i
LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN PEMERIKSAAN RUTIN PENDERITA DIABETES


MELLITUS MELALUI KUNJUNGAN RUMAH
DI KELURAHAN DALE-DALE

OLEH
Nama : Sastri Ayu, A.Md. Kep
NIP : 19920920 202012 2002
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale

Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada tanggal 19 Oktober 2019
Kabupaten Banggai, 19 Oktober 2019

Mentor Coach

(Hendra Hi Kader, A. Md. Kep) ( Drs. H. Bahrun, M.si., MH )


NIP. 19751028 199503 1 003 NIP.19640303 199102 1 004

Kepala BKPSDM
Provinsi Sulawesi Tengah

( Dra. Novalina, MM)


NIP.19690927 198811 2 001
ABSTRAK
Venny Permatasari Manglili, 2019. Peningkatan Kunjungan Rutin Penderita
Diabetes Mellitus Melalui Kunjungan Rumah Di Kelurahan Dale-Dale. Kegiatan Latihan
Dasar CPNS Kabupaten Baggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Proses Aktualisasi Ini Di
Mentori Oleh Hendra Hi Kader, A.Md.Kep Dan Di Bimbing Oleh Coach Drs. H.
Bahrun,M.Si,.MH. Isu atau masalah yang ditemukan dalam aktualisasi ini adalah
kurangnya kehadiran penderita diabetes mellitus dalam melakukan kunjungan rutin di
posbindu kelurahan Dale-Dale. Dan gagasan pemecah isu dalam aktualisasi ini adalah
melakukan kunjungan rumah pada penderita Diabetes Mellitus. Adapun Tujuan dari
aktualisasi nilai-nilai dasar ini adalah untuk menjadikan pegawai ASN yang memiliki sikap
profesional yaitu ASN yang karakter dan kepribadianya menganut nilai-nilai dasar profesi
ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, Akuntabel,
Sinergis, Transparan dan inovasi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
perekat dan pemersatu bangsa. Sedangkan sasaranya adalah meningkatkan kualitas
pelayanan bagi masyarakat yang bersifat Akuntabel, berjiwa Nasionalisme, memiliki etika
publik yang baik, berorientasi pada komitemen Mutu serta pribadi yang Anti Korupsi
berlandaskan spiritual accountability. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah mulai
dari menyiapkan data terkait pasien Diabetes Mellitus, melakukan home visit, menyiapkan
peralatan dan materi penyuluhan, melakukan persiapan penyuluhan, dan melaksanakan
penyuluhan.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu dengan dilaksanakanya kegiatan penyuluhan tiap
posyandu mampu meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita tentang diare dan cara
penanganan diare dirumah.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Kunjungan Rumah, Posbindu


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena
Anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang
berjudul ““Peningkatan Pemeriksaan Rutin Penderita Diabetes Mellitus
Melalui Kunjungan Rumah Di Kelurahan Dale-Dale” ”. Penulisan Laporan
Rancangan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa
petunjuk, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya terutama kepada yang saya hormati :
1. Bapak Ir. H. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Banggai
2. Ibu Dra. Novalina, MM selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
3. Bapak Sofian Datu Adam, SH Kepala BKPSDM Kabupten Banggai
4. Bapak Dr. dr. Anang S. Otoluwa, MPPM selaku Kepala Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten Banggai
5. Bapak Hendra Hi Kader selaku Kepala Puskesmas Balantak Kecamatan
Balantak dan mentor yang telah memberikan bimbingan dan arahan
6. Bapak Drs. H. Bahrun,M.Si,MH selaku coach yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan
7. Bapak Drs. Lukman Suni selaku Penguji
8. Ibu Erna selaku pengelolah program Penyakit Tidak Menular (PTM) yang
telah memberikan bantuan
9. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
X terimakasih untuk kebersamaanya sehingga kita bisa melewati hari-hari
yang berat
10. Kedua orang tua dan saudara yang telah mendoakan dan selalu memberikan
dukungan
11. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS dan evaluator serta seluruh
pihak yang telah menyelengarakan latsar ini
Penulisan laporan aktuaisasi ini masih banyak kekurangan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini. Semoga penulisan laporan pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini
dapat bermanfaat.

Banggai, Oktober 2019

Venny Permatasari Manglili, A.Md. Kep


DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Gambaran Singkat Puskesmas Balantak.........................................................3
C. Visi dan Misi Puskesmas Balantak..................................................................4
D. Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan Peserta Latsar.............................................4
BAB II. TINJAUAN MATERI PELATIHAN
A. Tujuan Aktualisasi..........................................................................................7
B. Manfaat Aktualisasi........................................................................................7
C. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN........................................................................7
D. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.....................................................14
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Validasi isu dan kegiatan................................................................................16
1. Identifikasi isu.........................................................................................16
2. Rencana Kegiatan.....................................................................................16
B. Hubungan kegiatan dengan kedudukan dan peran ASN.................................16
C. Rancangan aktualisasi......................................................................................19
D. Jadwal Kegiatan...............................................................................................27
BAB IV. REALISASI AKTUALISASI
A. Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS..................................................................28
B. Hubungan Kegiatan Dengan Kedudukan Dan Peran ASN.............................51
C. Manfaat...........................................................................................................53
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................54
B. Rencana Tindak Lanjut....................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting untuk


menyelenggarakan kebijakan pemerintah dan pelayanan publik dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada pancasila dan
Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Untuk itu diperlukan karakter ASN
yang kompeten dalam menjalankan tanggung jawab dan pekerjaannya.
Namun dalam kenyataannya birokrasi masih menjadi hambatan
pelayanan serta persepsi negatif tentang kinerja ASN yang selama ini
dinilai publik masih belum memenuhi harapan dan belum mampu
menjawab kebutuhan masyarakat luas akan tata kelola pemerintahan yang
bersih dan profesional. Untuk itu Undang-undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara menimbang bahwa diperlukan
pembangunan aparatur sipil Negara yang memiliki interitas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pembangunan
tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif bagi pencapaian cita- cita
dan tujuan bangsa seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Demi mewujudkan pembangunan tersebut, berdasarkan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar CPNS, diperlukan pembinaan melalui Pelatihan Dasar (Latsar).
Dengan demikian diharapkan terbentuk karakter ASN yang kuat, yaitu
ASN yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani
1
masyarakat.
Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas
tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara
efektif menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga menyebabkan
hiperglikemia (WHO, 2014). DM diklasifikasikan menjadi beberapa tipe
yakni, DM tipe 1, DM tipe 2, DM Gestasional dan DM tipe lain. Diabetes
Melitus dapat ditegakkan bila kadar glukosa sewaktu ≥200 mg/dL (11,1
mmol) atau glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL (7,0 mmol/L)

Pengembangan posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem


pelayanan kesehatan, diselenggarakan berdasarkan permasalahan PTM yang
ada di masyarakat dan mencakup upaya promotif dan preventif serta pola
rujukan.

Beradasarkan data dari Puskesmas Balantak pada tahun 2018 jumlah


penderita Diabetes Mellitus di keluarahan Dale-Dale sebanyak 10 orang .
Pada bulan Juni 2019 tercatat sebanyak 15 orang. Data diperoleh dari
pengelolah program penyakit tidak menular (PTM), penderita yang datang
memeriksakan kesehatannya ke posbindu sangat sedikit. Bulan Mei jumlah
pasien yang melakukan pemeriksaan rutin ke posbindu sebanyak 3 orang,
bulan Juni sebanyak 5 orang, jauh dari total penderita Diabetes Mellitus di
kelurahan Dale-Dale.

Banyaknya pasien yang tidak melakukan pemeriksaan rutin di posbindu


disebabkan oleh beberapa faktor, seperti budaya bekerja di pagi hari dan
masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes Mellitus.
Kurangnya kunjungan penderita memeriksakan kesehatannya ke posbindu
mendorong kesadaran peserta latsar untuk melakukan kegiatan agar penderita
dapat memiliki kesadaran tentang penyakitnya sehingga mau datang ke
posbindu. Adapun kegiatan-kegiatan yang ingin dilakukan adalah melakukan
kunjungan rumah dan penyuluhan.
B. Gambaran Singkat Organisasi

Puskesmas Balantak terletak di kelurahan Balantak, Kecamatan Balantak,


Kabupaten Banggai. Kecamatan Balantak merupakan salah satu kecamatan
yang tertua yang terletak dibagian timur Kabupaten Banggai. Kecamatan
Balantak merupakan Kecamatan Induk. Wilayah administrasi Puskesmas
Balantak terdiri dari 10 desa dan 3 kelurahan dengan luas daratan sebesar ±
195,86 km2 atau 1,95 persen dari total luas Kabupaten Banggai ( BPS Kec.
Balantak Dalam Angka, 2018). Puskesmas Balantak berdiri pada Tahun 1975
dan sampai saat ini Puskesmas Balantak Dengan Status Puskesmas Perawatan
dan telah di lakukan Akreditas Puskesmas dengan Nilai Predikat Dasar Tahun
2018.
Batas Wilayah Kerja Puskesmas Balantak sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Balantak
Utara
Sebelah Timur : Berbatasan Pulau Peling
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Balantak
Selatan Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan
Bualemo
Pemanfaatan layanan kesehatan baik di puskesmas, pustu, dan poskesdes
dapat diukur dengan jumlah kunjungan pasien. Puskesmas induk dari
Puskesmas Balantak juga telah memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) yang
beroperasi selama 1 x 24 jam. Sehingga semakin mempermudah akses
masyarakat untuk dapat berkunjung ke fasilitas kesehatan dan memperoleh
pelayanan kesehatan kapanpun masyarakat membutuhkannya.
Jumlah penduduk di kecamatan balantak sebanyak 5387 jiwa. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh puskesmas balantak sebanyak 17 orang
PNS diantaranya kepala puskesmas, 1 dokter gigi, 5 orang perawat, 6 bidan, 1
tata usaha, 1 kesehatan masyarakat, 1 tenaga gizi, 1 asisten apoteker, 10
PTTD terdiri dari 1 dokter, 4 perawat, 5 bidan, 14 PHL terdiri dari 9 perawat,
5 bidan, tenaga NS sebanyak 9 orang terdiri dari 1 dokter, 1 perawat, 2 ahli
gizi, 2 bidan, 1 farmasi, 1 ahli laboratorium.
C. Visi Dan Misi Puskesmas
visi Puskesmas Ajangale adalah :
“Menjadi Pelayan Setia dan Mitra Unggul Menuju AJANGALE SEHAT
2023”

D. Misi Puskesmas Ajangale adalah :


1. Memberikanpelayanan kesehatan yang bermutu dan professional
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan.
3. Meningkatkan kerja sama lintas program.
4. Memasyarakatkan pola hidup sehat masyarakat Ajangale.
Tata Nilai Puskesmas Balantak
Sejalan dengan visi dan misi di atas, Puskesmas Ajangale memiliki Tata
Nilai “SIAP” sebagai berikut :
1. S = Senyum
2. I = Inovatif
3. A = Aspiratif
4. P = Peduli

E. Tugas Pokok Perawat Terampil


Dengan berpedoman pada peraturan menteri pendayagunaan aparatur
Negara dan reformasi birokrasi republik Indonesia nomor 25 tahun 2014,
maka perawat terampil Mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam


rangka melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuaidengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diripada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7. Memberikan oksigenasi sederhana;

8. Memberikan bantuan hidup dasar;

9. Melakukan pengukuran antropometri;

10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

11. Memantau keseimbangan cairan danelektrolit pasien;

12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;

14. Melakukan fiksasi fisik;

15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada


pasien;

18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19. Memandikan pasien;

20. Membersihkan mulut pasien;

21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan(memasang warming


blanket);
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;

26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;

31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu; dan

33. Melakukan supervisi lapangan.


BAB II
TINJAUAN MATERI PELATIHAN

A. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk menjadikan pegawai
ASN yang memiliki sikap profesional yaitu ASN yang karakter dan
kepribadianya menganut nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, Akuntabel, Sinergis,
Transparan dan inovasi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
perekat dan pemersatu bangsa. Sedangkan sasaranya adalahmeningkatkan
kualitas pelayanan bagi masyarakat yang bersifat Akuntabel, berjiwa
Nasionalisme, memiliki etika publik yang baik, berorientasi pada komitemen
Mutu serta pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan spiritual accountability.

B. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat dalam penulisan laporan aktualisasi ini yaitu:

1. Untuk diri pribadi yaitu penulis dapat memahami dan


mengimplementasikn nilai- nilai dasar ASN.

2. Manfaat bagi unit kerja yaitu meningkatkan unit kerja menyangkut


pelayanan administrasi perkantoran serta produktifitas setelah
menjadikan sebuah kegiatan menjadi sebuah kebiasaan.

3. Bagi Penderita
dengan adanya kegiatan yang dilakukan mampu meningkatkan daya
minat pasien untuk berkunjung ke posbindu sehingga informasi yang
mereka terima semakin bertambah.
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, peserta Pelatihan Dasar diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta latsar
dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar PNS yang
merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi PNS adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Nilai dan Indikator Akuntabilitas
Nilai Indikator
1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tun tas dan
dengan hasil terbaik serta mampu mempe rtanggung
jawabkan

2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberika n bukti


nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan


3) Kejelasan Target untuk mencapai tujuan dengan melalui identifikas i program
atas kebijakan yang perlu dilakukan, sia pa yang
bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan, da n biaya
yang dibutuhkan

4) Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan tertentu

5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas ke pentingan


pribadi dan golongan

6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan ketidakjujuran

7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi


8) Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati d an sesuai
peraturan perundangan yang berlaku dari waktu kewaktu

9) Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian tujuan


dan ikut bertanggung jawab didalamnya

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai-nilai indikatornya
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme
Nilai Indikator
1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah
air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku dan

9
budaya
5. Keadilan Sosial Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Mendahulukan kewajiban daripada hak
Gemar menolong orang lain
Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik
Mengembangkan pola hidup sederhana
Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Nilai dan Indikator Etika Publik
Nilai Indikator
1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang
berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan senyum,
sapa, santun dan ramah dalam memberikan
pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
5. Transparansi Memberikan Informasi secara benar dan tidak menyesatkan
Tidakmenyalahgunakaninformasiuntuk

mencari keuntungan pribadi atau golongan


6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain
3) Membantu / meringankan setiap urusan orang
lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat
sesama manusia
7. Bertanggung jawab terhadap 1) Menggunakanbarangmilik negarasesuai
barang milik Negara peruntukannya

Tidak menjual barang milik negara


Memelihara dan tidak merusak barang milik Negara

8. Tidak diskriminatif dan adil 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan
agama dalam memberikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam
menjalankan tugas

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.4 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu
Nilai Indikator
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna

11
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.5 Nilai dan Indikator Anti Korupsi
Nilai Indikator
1. Jujur Tidakmelakukanperbuatancurangpadasaat melakukan pengadaan
Tidakmelakukanperbuatancurangpadasaat pengawasan proyek
Tidakmelakukanperbuatancurangpadasaat

melakukan inventarisasi aset milik Negara


2.Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan
instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang
sedang dilakukan penanganan berwajib

12
Tidakmelakukanpenyuapanuntukmelancarkan
3. Mandiri 1) urusannya
Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun pada petugas/ pejabat yang tela
dan tanggung jawabnya
2)

3) Tidaktergantungdenganoranglaindalam
melaksanakan tugas pokoknya

4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hokum


2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Tanggung Jawab 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi dan dapat merugikan keuan
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya

6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta


imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai
aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset Negara
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9. Adil Memberikan layanansesuaidengan aturan yang berlaku secara konsisten pada sem
Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

D. Kedudukan Dan Peran ASN dalam


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN berkaitan dengan mengatur SDM yaitu ASN untuk
menunjang pembangunan NKRI, berikut indikator nilai manajemen ASN
1. Kepastian Hukum
2. Profesionalitas
3. Porporsionalitas
4. Keterpaduan
5. Delegasi
6. Netralitas
7. Kesejahteraan
8. Akuntabilitas
9. Efektif dan Efisien
10. Keterbukaan
11. Non Diskriminatif
12. Persatuan dan Kesatuan

2. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana
berkomitmen agar pelayanan publik semakin lebih baik, indikator nilai
pelayanan publik adalah :
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan
3. Kepastian waktu

14
4. Akurat
5. Keamanan
3. Whole Of Goverment
Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani permasalahan
atau mempermudah layanan publik, berikut indikator nilai WOG :
1. Koordinasi
2. Kolaborasi
3. Komunikasi
4. Sinkronisasi
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. VALIDASI ISU DAN KEGIATAN


1. Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan criteria dan kualitas isu.
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis USG ( Urgent,
Serious, Grow). Analisis USG digunakan untuk menentukan criteria isu.
Alat analisis USG menggunakan bobot penilaian sebagai berikut :
Tabel : 3.1 Analisis Isu
Kriteria
No Penilaian Masalah U S G Jumlah Rengking

1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang diare 5 4 4 13 I

2. Kurangnya pengetahuan ibu dalam 4 4 4 12 II


menerapkan PHBS

3. 4 4 3 11 III
Kurangnya pengetahuan ibu tentang MPASI

E. Rencana Kegiatan
a. Menyiapkan data dan informasi terkait pasien Diare di puskesmas
Ajangale
b. Melakukan penyuluhan
c. Menyiapkan peralatan dan materi penyuluhan
d. Melakukan persiapan penyuluhan
e. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada ibu bayi dan balita
saat pelaksanaan posyandu.
B. Hubungan Kegiatan Dengan Kedudukan dan Peran ASN
1. Menyiapkan data dan informasi terkait pasien Diare di puskesmas
Ajangale berhubungan dengan Manajemen ASN :
(Akuntabilitas, Profesionalitas, Keterbukaan, Efektif, Efisien) karena dalam
kegiatan pengumpulan data peserta harus bertanggung jawab terhadap jumlah
data pasien dan data kunjungan penderita Diabetes Mellitus yang di peroleh
dari pemegang program PTM. Pelayanan Publik : (Akurat, Kejelasan)karena
di pengumpulan data informasi jumlah penderita haru memiliki kejelasan yaitu
berapa total penderita dan berapa pasien yang berkunjung ke posbindu tiap
bulannya. Whole Of Government : karena dalam proses pengumpulan data
harus berkoordinasi dengan pemegang program PTM dan berkomunikasi
dengan kepala puskesmas selaku pimpinan.
2. Melakukan home visit berhubungan dengan Manajemen ASN :
(Akuntabilitas, Profesionalitas, Efektif, Efisien karena karena dalam
kegiatan yang dilakukan harus dipertanggung jawabkan. dan dalam
pelayanan yang dilakukan harus memiliki keterbukaan yaitu harus
secara jujur menjelaskan kepada penderita apa itu penyakit diabetes
mellitus dan jujur menjelaskan bagaimana hasil pemeriksaan yang
diperoleh ) Pelayanan Publik : (Akurat, Kejelasan karena dalam
melakukan pelayanan yakni pemeriksaan TTV harus dengan hasil yang
akurat dan harus diberitahukan kejelasan hasil pemeriksaan kepada
pasien. Whole Of Goverment : (Koordinasi, Kolaborasi, Komunikasi)
karena dalam kegiatan kunjungan rumah terlebih dulu harus
berkoordinasi dengan pak lurah dan bidan desa sebagai penanggung
jawab wilayah.
3. Menyiapkan Peralatan dan Materi Penyuluhan berhubungan dengan
manajemen ASN : (Akuntabilitas karena sebagai pemateri harus
bertanggung jawab menyiapkan bahan penyuluhan yaitu poster dan
leaflet)
4. Melakukan Persiapan Penyuluhan berhubungan dengan Whole Of
Goverment : ( koordinasi, komunikasi) karena jika akan melakukan
penyuluhan harus koordinasi dan komunikasi dengan kepala puskesmas
untuk memperoleh bimbingan bagaimana pelaksanaan penyuluhan nanti
dan koordinasi juga dengan aparat desa untuk meminjam tempat
kegiatan yang akan dilakukan).
5. Melaksanakan Penyuluhan secara Langsung pada pasien diabetes
mellitus di kelurahan dale-dale berhubungan dengan Manajemen ASN :
(Akuntabilitas, Profesionalitas, Efektif dan Efisien) karena dalam
penyuluhan harus bertanggung jawab dalam proses berlangsungnya
kegiatan, dan dilakukan dengan professional, serta efektif dalam
penyampaian materi) Pelayanan Publik : (Kejelasan)artinya dalam
penyampaian materi harus menyampaikan materi dengan jelas.
C. RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel : 3.2 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Puskesmas Ajangale Kecamatan Ajangale

Kurangnya pengetahuan ibu tentang diare , faktor resiko dan penanganan diare di rumah
Isu yang Diangkat

Gagasan Pemecahan Isu Melakukan Kujungan posyandu dan memberikan penyukuhan kepada ibu bayi dan balita.

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai- Kontribusi Kontribusi Kegiatan
Nilai Dasar ANEKA Kegiatan Terhadap Penguatan
Terhadap Misi Nilai Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Menyiapkan Data 1. Melakukan  Diperolehnya Akuntabilitas : (Tanggung Misi ke-2 : Akuntabel (memberikan
dan Informasi konsultasi dengan petunjuk dan Jawab,Transparan, Kejelasan Meningkatkan pelayanan kesehatan
terkait Pasien Kepala Puskesmas bimbingan Target) kinerja dan mutu sesuai dengan pedoman
Etika Publik:
Diabetes Mellitus Balantak selaku  Dokumentasi pelayanan dan standar yang sudah
(Bersikap Hormat,
di Puskesmas kesehatan. ditetapkan sehingga
jujur, Sopan)

19
Balantak Mentor foto Komitmen Mutu : (efektif, dapat diukur dan
Efisien, Berorientasi dipertanggungjawabkan)
Mutu)

2. Melakukan  Diperolehnya Akuntabilitas : (Tanggung


wawancara dengan informasi Jawab, Kejelasan Target)
pemegang program  dokumentasi Etika Publik (Bersikap

di Puskesmas foto Hormat, Sopan, Transparansi)

Balantak tentang
penyakit / pasien
diabetes mellitus

3. Mencari data jumlah Tersedianya data Akuntabilitas : (Jujur,


kunjungan pasien Tanggung Jawab, Kejelasan
Diabetes Mellitus Target)
Tahun 2018 dan Etika Publik (Bersikap
bulan berjalan Tahun Hormat, Sopan)

2019 pada Pengelola Komitmen mutu (berorientasi


mutu)
Program PTM
Puskesmas Balantak

2. Melakukan home 1. Melakukan diperolehnya izin Akuntabilitas : Misi ke-1 : 6. S = Sopan dalam
visit pertemuan dengan dan arahan dari (tanggung jawab, Meningkatkan bertutur kata dan
Kepala lurah / Aparat pak lurah kejelasan target) Etika kemandirian perilaku
Publik (Bersikap Hormat,
Desa. Dalam masyarakat untuk 7. E = Empati dalam
Sopan)
pertemuan tersebut berperilaku hidup melayani dengan
membahas rencana sehat melalui ikhlas
kegiatan penyuluhan pemberdayaan 8. G = Giat bekerja
dengan kunjungan usaha kesehatan (dengan semangat,
dari rumah ke rumah bersumber usaha, kerja keras dan
masyarakat sungguh-sungguh
(UKBM) dan untuk mencapai
gerakan msyarakat tujuan)
2. Melakukan Terjalinnya Akuntabilitas ( hidup sehat 9. A = Akuntabel
koordinasi dan kerjasama transparan, kejelasan (GERMAS). (memberikan
pendampingan target) pelayanan kesehatan
Etika Publik
dengan bidan desa sesuai dengan
(jujur,Sopan,terbuka)
dan kader terkait pedoman dan standar
kunjungan rumah yang sudah
yang akan dilakukan. ditetapkan sehingga
dapat diukur dan
3. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas
(adil,transparan) dipertanggungjawabk
kunjungan ke rumah kunjungan pasien
Nasionalisme an)
pasien
(Ketuhanan, 10.R = Ramah dalam
Kemanusiaan) memberikan
Etika Publik pelayanan kepada
(jujur,Sopan,terbuka,tulus, masyarakat
tidak diskriminatif dan
adil)
4. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas (jujur,
pemeriksaan pemeriksaan adil) Etika Publik

Tekanan Darah (transparan, jujur)


Nasionalisme (kerakyatan,
kemanusiaan)
3. Menyiapkan 1. Membuat Daftar Daftar hadir Akuntabilitas Misi ke-2 : Giat bekerja (dengan
Peralatan dan Hadir kegiatan (Tanggungjawab) Meningkatkan semangat, usaha, kerja
Materi Penyuluhan Komitmen Mutu kinerja dan mutu keras dan sungguh-
(Efisien)
Anti Korupsi (jujur) pelayanan sungguh untuk
2. Mencari sumber Tersedianya Akuntabilitas kesehatan. mencapai tujuan)
referensi materi referensi materi (tanggung jawab, jujur)
Anti korupsi (kerja keras)
Komitmen Mutu
(efektif, efisien)
3. Menyiapkan materi  Tersedianya Anti Korupsi (jujur)
penyuluhan dalam materi Akuntabilitas
bentuk Leaflet, penyuluhan (Tanggung Jawab)
Poster dalam bentuk Komitmen mutu
Leaflet dan (efektif, efisien, inovatif)
poster
 Dokumentasi
foto
4. Melakukan 1. Melakukan Diperolehnya Akuntabilitas: Misi ke-2 : Giat bekerja (dengan
Persiapan konsultasi dengan petunjuk dan (bertanggung jawab, meningkatkan semangat, usaha, kerja
Penyuluhan pemegang program bimbingan Kejelasan Target) Etika kinerja dan mutu keras dan sungguh-
PTM Publik :(Bersikap hormat, pelayanan sungguh untuk
Sopan, Terbuka, jujur, kesehatan. mencapai tujuan)
Transparansi) Komitmen
Mutu : (
Berorientasi Mutu)
2. Mempelajari materi Penguasaan materi Akuntabilitas:
Penyuluhan dan dan cara (Tanggung Jawab)
Cara-cara komunikasi Etika Publik : (jujur,
Komunikasi atau sopan,Transparansi)
Penyampaian Pesan Komitmen Mutu :
(Efektif, Berorientasi
Mutu)
3. Survei tempat serta Kepastian waktu Akuntabilitas
meminta izin kepada dan tersedianya (tanggung jawab)
pemerintah desa tempat Etika Publik :
setempat dan pihak penyuluhan (Bersikap Hormat,
yang bersangkutan Sopan, Tulus,
Jujur, dan Terbuka)
untuk peminjaman Anti Korupsi
tempat penyuluhan. (jujur, mandiri)

5. Melaksanakan 1. Membuka kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas Misi ke-1 : 1. Sopan dalam bertutur
Penyuluhan secara dengan pembukaan (tanggung jawab, adil) Meningkatkan kata dan perilaku
Langsung pada mengucapkan salam pelaksanaan Etika Publik : kemandirian 2. Empati dalam
pasien diabetes dan perkenalan penyuluhan (Bersikap Hormat, masyarakat untuk melayani dengan
mellitus di kemudian Sopan, dan berperilaku hidup ikhlas
kelurahan dale- menjelaskan latar Transparansi) sehat melalui 3. Giat bekerja (dengan
dale belakang dan tujuan pemberdayaan semangat, usaha,
pelaksanaan usaha kesehatan kerja keras dan
penyuluhan bersumber sungguh-sungguh
masyarakat untuk mencapai
(UKBM) dan tujuan)
2. Penyampaian materi Terlaksananya Akuntabilitas: (Tanggung
gerakan msyarakat 4. Akuntabel
dengan alat bantu penyampaian Jawab, Partisipatif dan
hidup sehat (memberikan
poster, leaflet materi Berorientasi Publik)
(GERMAS). pelayanan kesehatan
Nasionalisme :
Misi ke-2 : sesuai dengan
(Ketuhanan, Kemanusiaan,
meningkatkan pedoman dan standar
Kerakyatan)
Etika Publik : (Bersikap
Hormat, Sopan, Tulus, kinerja dan mutu yang sudah
Transparansi) pelayanan ditetapkan sehingga
Komitmen Mutu : kesehatan. dapat diukur dan
(Efektif, Efisien dan dipertanggungjawabk
Berorientasi an)
Mutu) 5. Ramah dalam
3. Membuka diskusi Respon Akuntabilitas
memberikan
dan tanya jawab masyarakat terkait (tanggung jawab)
pelayanan kepada
tentang materi materi yang Etika Publik (jujur,
masyarakat
penyuluhan dipaparkan sopan, transparan)
Nasionalisme (keadilan
social)
4. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas
penutupan kegiatan penutupan (tanggung jawab).
penyuluhan penyuluhan Etika Publik : (Bersikap
Hormat, Sopan)
D. Jadwal Kegiatan

Tabel: 3.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

1. Menyiapkan Data Dan Informasi Terkait Pasien Diabetes √


Mellitus Di Puskesmas Balantak
2. Melakukan Home Visit √ √

3. Menyiapkan Peralatan Dan Materi Penyuluhan √

4. Melakukan Persiapan Penyuluhan √

5. Melaksanakan Penyuluhan Secara Langsung Pada Pasien √


Diabetes Mellitus Di Posbindu PTM Kelurahan Dale-Dale
BAB IV
REALISASI AKTUALISASI

A. PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS


1. Menyiapkan Data dan Informasi terkait Pasien Diabaetes Mellitus di
Puskesmas Balantak
a. Deskripsi Kegiatan
1) Mencari data jumlah kunjungan pasien Diabetes Mellitus Tahun
2018 dan bulan berjalan di Tahun 2019 pada Pengelola Program
PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas Balantak.
 Minggu ke-3
 Tempat Ruangan Pemegang Program
 Deskripsi :
Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 di ruangan tempat
puskesmas Balantak. Pada saat menanyakan data yang
dimaksud saya memilih waktu yang tepat dimana pengelola
program sedang tidak sibuk melaksanakan tugasnya. Sebelum
memasuki ruangan saya bersikap hormat dengan mengucapkan
salam secara sopan dan dengan jujur menyampaikan latar
belakang, maksud dan tujuan saya bertemu beliau. Saya
kemudian meminta izin kepada beliau untuk memperoleh Data
pasien Tahun 2018 dan data kunjungan pada bulan berjalan di
Tahun 2019 terkait isu / permasalahan yang terjadi untuk
kejelasan target dalam penentuan kebijakan perencanaan
program dan kegiatan Puskesmas. Dengan adanya perencanaan
yang baik, maka pelaksanaan program dan kegiatan untuk
menangani permasalahan Diabetes Mellitus akan lebih efektif
dan efisien. Hasil dari pertemuan ini saya memperoleh data
yang dimaksud karena data bulanannya direkapitulasi secara
rutin. Hal ini menunjukan bahwa pengelola program bersikap

28
transparan sebagai ASN yang bertanggung jawab dalam
menjalani pekerjaannya.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.1.1

 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN


Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas
(Tanggung Jawab, Transparan, Kejelasan Target), nilai Etika
Publik (Bersikap Hormat, jujur, Sopan), nilai Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu).
2) Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Balantak selaku
Mentor
 Minggu ke-3
 Tempat Ruangan Kepala Puskesmas
 Deskripsi :
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 bulan
September di ruangan puskesmas balantak. Pada saat
melakukan konsultasi saya memilih waktu yang tepat dimana
Kepala Puskesmas sedang berada di ruangan kerjanya, dengan
situasi beliau tidak sedang menerima tamu atau petugas lain
yang biasanya datang berkonsultasi. Sebelum memasuki
ruangan saya bersikap hormat dengan mengucapkan salam
secara sopan. Kemudian saya bertanggung jawab
menyampaikan perkembangan tahapan kegiatan aktualisasi
secara jujur. Selain itu saya juga berkonsultasi mengenai alat
dan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan, materi
yang akan dibawakan. Hal ini penting dilakukan agar kegiatan
penyuluhan memiliki kejelasan target dan berorientasi mutu.
Komunikasi aktif antara staf dan pimpinan merupakan wujud
tanggung jawab sebagai ASN dalam satu intansi / unit kerja.
Adapun bukti fisik foto dapat dilihat pada gambar 4.2.1

Gambar 4.2.1 Melakukan Konsultasi Dengan Kepala


Puskesmas
 Penerapan Niali-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas(Jujur,
Tanggung Jawab, Kejelasan Target), nilai Etika Publik
(Bersikap hormat, Sopan).
3) Melakukan Wawancara Dengan Pemegang Program Di Puskesmas
Balantak Tentang Penyakit/Pasien Diabetes Mellitus
 Minggu ke-3
 Tempat Ruangan Pemegang Program PTM
 Deskripsi :
Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 di ruangan tempat
puskesmas Balantak. Pada saat menanyakan data yang
dimaksud saya memilih waktu yang tepat dimana pengelola
program sedang tidak sibuk melaksanakan tugasnya. Sebelum
melakukan wawancara dengan pemegang program PTM saya
membuat janji pertemuan sebagai wujud sikap hormat dan
sopan kepada seorang yang lebih professional karena memiliki
pengetahuan yang lebih mendetail tentang suatu isu / masalah
Diabetes Mellitus. Ketika tiba saatnya waktu
pertemuan,sebelum memasuki ruangan tidak lupa saya
mengucapkan salam secara sopan dan menyampaikan dengan
jujur latar belakang, maksud dan tujuan saya bertemu beliau.
Wawancara saya dengan pemegang program sebagai pihak
yang memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan posbindu
dan lebih berkompeten dan berpengalaman dari segi keilmuan
tentang penyakit diabetes mellitus sangat penting untuk
dilakukan agar kegiatan penyuluhan terlaksana dengan baik
dan transparan serta memiliki kejelasan target siapa yang
akan diberikan penyuluhan nantinya. Hal ini untuk mencegah
tejadinya kekeliruan penyampaian informasi kepada
masyarakat. Adapun bukti foto dapat dilihat pada gambar 4.3.1

Gambar 4.3.1 Wawancara Dengan Pemegang Program


 Penerapan Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menunjung tinggi nilai
Akuntablitas(Tanggung Jawab, Kejelasan Target), nilai Etika
Publik (Bersikap hormat, Sopan, Transparansi)
2. Melakukan Home Visit
a. Deskripsi Kegiatan
1) Melakukan pertemuan dengan Kepala lurah/Aparat lurah terkait.
Dalam pertemuan tersebut membahas rencana kegiatan
penyuluhan dengan kunjungan dari rumah ke rumah
 Minggu ke-3
 Tempat Ruangan Kantor Lurah
 Deskripsi :
Pada minggu ke 3 bulan september 2019 saya berkoordinasi
dengan Aparat Kelurahan (Sekertaris Lurah). Saya memasuki
ruangan dengan bersikap hormat dan menggunakan bahasa
yang sopan. Dalam berdiskusi, saya bertanggung jawab
menjelaskan rencana kegiatan yang akan saya lakukan sehingga
memiliki kejelasan target yang tepat. Dengan adanya dukungan
dari Aparat Kelurahan memudahkan saya dalam melaksanakan
kegiatan dan pertanggung jawaban.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.2.1

Gambar 4.2.1 Melakukan Pertemuan dengan Aparat Kelurahan


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
memelihara dan menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas
(tanggung jawab, kejelasan target) serta memiliki nilai etika
public (bersikap hormat dan sopan).
2) Melakukan Koordinasi Dan Pendampingan Dengan Bidan Dan
Kader Terkait Kunjungan Rumah Yang Akan Dilakukan.
 Minggu ke- 3
 Tempat Polpelkes Kelurahan Dale-Dale
 Deskripsi
Kegiatan Selanjutnya, Koordinasi dengan Bidan Desa dan
Kader posyandu. Pada minggu ke-3 bulan September 2019
Saya berkoordinasi dengan Bidan Desa dan Kader Posyandu
Kelurahan Dale-Dale, Bidan Mardiana Darwis A,Md.Keb dan
Ibu Puya. Saya berkoordinasi dan komunikasi dengan bidan
desa dan kader Posyandu menggunakan bahasa yang sopan
dan menjelaskan secara terbuka, transparan dan jujur perihal
kegiatan yang akan saya lakukan. dimana kegiatan yang akan
saya lakukan harus memiliki kejelasan target mengenai
kegiatan kunjungan rumah yang akan dilaksanakan.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.2.2

(gambar 4.2.2 melakukan koordinasi dengan bidan desa)

(Gambar 4.2.3 Melakukan Koordinasi Dengan Kader Dale-


Dale)
 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
memelihara dan menjunjung tinggi nilai-nilai Akuntabilitas
(Akuntabilitas ( transparan, kejelasan target) Etika Publik
(jujur,Sopan,terbuka)
3) Melakukan Kunjungan Ke Rumah Pasien
 Minggu ke 3-4
 Tempat Rumah Pasien
 Deskripsi :
Setelah melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan dan
bidan desa, saya kemudian melakukan kunjungan ke rumah
pasien. Sebelum melakukan pemeriksaan Tekanan darah,
saya terlebih dahulu mengucapkan salam (ketuhanan)
kemudian memperkenalkan diri dengan bersikap sopan.
menjelaskan secara jujur dan transparan maksud dan
tujuan saya mengunjungi rumah pasien. saya melakukan
kunjungan ke rumah pasien secara adil dan dalam
melakukan kunjungan rumah, saya dengan transparan
menjelaskan tujuan saya mengunjungi rumah pasien
dengan tidak diskriminatif tanpa memilih-milih pasien.
secara jujur saya menjelaskan kepada pasien pentingnya
melakukan kunjungan rutin ke posbindu. Tujuan dari
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatan kesadaran
lansia untuk lebih peduli terhadap kesehatannya dengan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap
bulannya. dengan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan,
diharapkan masyarakat memiliki kepedulian terhadap
kesehatannya, menjadikan mereka bisa lebih mandiri, aktif
dan produktif.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3.1 Melakukan kunjungan rumah

Gambar 4.3.2 Melakukan Kunjungan Rumah


Gambar 4.3.3 Melakukan Kunjungan Ruamah
 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi nilai akuntabilitas (adil,
transparan), nasionalisme (ketuhanan, kemanusiaan), etika
public ( jujur, sopan, terbuka, tulus, tidak diskriminatif, dan
adil).
4) Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah
 Minggu ke 3-4
 Tempat Rumah Pasien
 Deskripsi
Dalam melakukan kunjungan ke rumah pasien, saya melakukan
pemeriksaan dengan adil yakni mengukur tekanan darah dan
mengukur lingkar perut, setelah itu menyampaikan hasil
pemeriksaan secara jujur dan transparan dengan tidak menutup-
nutupi apa hasil pemeriksaan yang diperoleh. kegiatan yang
dilakukan ini bukan untuk mendahulukan kepentingan pribadi
saya, tetapi lebih mendahulukan kepentingan bersama
(kerakyatan) dimana pasien dapat mengetahui hasil pengukuran
tekanan darahnya karena pasien jarang melakukan control rutin
di posbindu. dan kegiatan ini saya lakukan deni untuk bisa
menolong orang lain agar mereka lebih memiliki kesadaran
untuk memeriksakan kesehatannya (kemanusiaan).
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4.1 Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah

Gambar 4.4.2 Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah


Gambar 4.4.3 Melakukan Pemeriksaan Darah

Gambar 4.4.4 Melakukan Pengukuran Tekanan Darah


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas (jujur,
adil) nilai etika public (transparan, jujur), nilai nasionalisme
(kerakyatan, kemanusiaan).
3. Menyiapkan Peralatan Dan Materi Penyuluhan
a. Deskripsi Kegiatan
1) Membuat Daftar Hadir
 Minggu ke-3
 Tempat Ruangan Puskesmas Balantak
 Deskripsi
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu saya
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan saat kegiatan. Saya
bertanggung jawab membuat daftar hadir kegiatan
penyuluhan, kemudian saya mencetak daftar hadir dengan
menggunakan printer pribadi, tidak menggunakan printer milik
kantor (jujur.). Saya mencetak daftar hadir secara cermat
sehingga tidak banyak kertas yang terbuang saat
menggandakannya. Pembuatannya dilakukan secara efisien.
Adapu bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3.1 Membuat Daftar Hadir


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi niali-nilai anti korupsi
(jujur), nilai AKuntabilitas (tanggung jawab), nilai komitmen
mutu (efisien).
2) Mencari Sumber Referensi Materi
 Minggu ke- 3
 Tempat Ruangan Puskesmas Balantak
 Deskripsi
Langkah berikut yang saya lakukan adalah mencari sumber
referensi. Saya bertanggung jawab untuk memperoleh sumber
referensi yang tidak membingungkan bagi masyarakat. untuk
memperoleh materi yang akurat, saya bekerja keras
mengumpulkan materi dari sumber yang saya dapatkan. saya
melakukannya dengan efektif dan efisien sehingga tidak
menggunakan banyak waktu yang terbuang.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.2.1

 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :


Memelihara dan menjunjung tinggi nialai-nilai akuntabilitas
(tanggung jawab, jujur) nilai anti korupsi (kerja keras), nilai
komitmen mutu (efektif, efisien).
3) Menyiapkan Materi Penyuluhan Dalam Bentuk Leaflet Dan Poster
 Minggu ke- 3
 Tempat Rumah
 Deskripsi
Setelah mengumpulkan materi penyuluhan, selanjutkan materi
tersebut dibuat dalam bentuk leaflet dan poster. saya
bertanggung jawab untuk menggandakan leaflet yang akan
digunakan dalam jumlah banyak, dan semua biaya ini tidak
saya bebankan kepada pihak lai, tetapi semua nya saya lakukan
dengan pembiayaan pribadi (jujur). saat menggandakan leaflet,
saya memperhatiakannya secara cermat dan teliti, sehingga
efektif dan efisien pada saat menggandakannya, dan tidak
dilakukan secara berulang-ulang. membuat leaflet dan poster
dilakukan dengan cara atau model-model yang lebih inofatif
sehingga masyarakat memiliki daya tarik untuk membacanya.
yakni dengan mengikut sertakan gambar pada lembar leaflet,
bukan hanya dengan kata-kata saja.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambat 4.3.1 Poster


Gambar 4.3.2 Leaflet
 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi nialai-nilai akuntabilitas
(tanggung jawab) nilai anti korupsi (jujur), nilai komitmen mutu
(efektif, efisien, inovatif).

4. Melakukan Persiapan Penyuluhan


a. Deskripsi Kegiatan
1) Melakukan Konsultasi Dengan Pemegang Program PTM
 Minggu ke- 3
 Tempat Ruangan Puskesmas Balantak
 Deskripsi
Pada saat melakukan konsultasi saya memilih waktu yang tepat
dimana beliau sedang berada di ruangan kerjanya, dengan
situasi beliau tidak sedang menerima tamu atau petugas lain.
Sebelum memasuki ruangan saya bersikap hormat dengan
mengucapkan salam secara sopan. Kemudian saya
menyampaikan perkembangan tahapan kegiatan aktualisasi
secara jujur, terbuka dan transparan karena saya memiliki
tanggung jawab pada kegiatan penyuluhan yang akan saya
lakukan. Pada konsultasi yang ke-2 ini saya berkonsultasi
untuk memastikan mengenai prosedur pelaksanaan kegiatan
penyuluhan, bagaimana cara berkoordinasi dengan pemerintah
desa, bidan desa dan kader dilapangan, dokumen-dokumen apa
yang perlu dipersiapakan, dan bagaimana pendanaan untuk
kegiatan ini. Hal ini penting dilakukan agar kegiatan
penyuluhan memiliki kejelasan target dan transparansi
sehingga dapat terlaksana secara efektif, efisien, dan
berorientasi mutu.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.1.1

 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :


Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas(Jujur,
Tanggung Jawab), nilai Etika Publik (Bersikap hormat,
Sopan,Jujur, Terbuka, Transparansi), dan nilai Komitmen
Mutu(Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu)
2) Mempelajari Materi Penyuluhan Dan Cara-Cara Komunikasi Atau
Penyampaian Pesan
 Minggu ke- 3
 Tempat Rumah
 Deskripsi
Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini yaitu adanya peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang isu/masalah diabetes mellitus.
Saya bertanggung jawab memastikan masyarakat dapat
memahami materi penyuluhan yang disampaikan dengan
tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
isu / masalah kesehatan (diabetes mellitus) yang sedang
dihadapi. Oleh karena itu saya berlatih sehingga mampu
menguasai materi yang telah disusun dan mempelajari cara-
cara komunikasi yang baik dan sopan dan bagaimana teknik
penyampaian pesan untuk meningkatkan kemampuan /
keterampilan dalam memberikan penyuluhan dengan cara
mencari dan melihat berbagai tips di internet. Hal ini penting
dilakukan supaya informasi yang disampaikan ada
transparansi. memiliki tanggung jawab untuk menguasai
materi secara lengkap dan menggunakan teknik penyampaian
pesan yang cocok dengan audiens, maka semakin berpeluang
besar untuk terjadi peningkatan pengetahuan sehingga
pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan secara efektif dan
berorientasi mutu dengan harapan dapat merubah perilaku.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.2.1

 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :


Memelihara dan menjunjung tinggi nialai-nilai akuntabilitas
(tanggung jawab) nilai etika public (jujur, sopan, transparansi) nilai
komitmen mutu (efektif, berorientasi mutu).
3) Survey Tempat Serta Meminta Izin Kepada Pemerintah Desa
Setempat Dan Pihak Yang Bersangkutan Untuk Peminjaman
Tempat Penyuluhan
 Minggu ke-3
 Tempat PAUD Miftahul Khair
 Deskripsi
Sebagai petugas yang akan melakukan penyuluhan, saya
bertanggung jawab terhadap ketersediaan tempat dan
kepastian waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Program
dan kegiatan untuk menyelesaikan suatu isu / permasalahan
kesehatan tidak dapat dilaksanakan oleh pihak puskesmas saja
melainkan harus melibatkan sektor lain yang relevan, salah
satunya yaitu Pemerintah Desa karena sasaran kerja dari
Puskesmas adalah masyarakat. Sebelum memasuki ruangan
kantor kepala lurah saya bersikap hormat dengan
mengucapkan salam secara sopan. Kemudian saya
menyampaikan latar belakang, maksud dan tujuan secara
sopan, jujur, dan terbuka. Hasil dari pertemuan ini yaitu
Pemerintah Kelurahan bersedia memberikan izin dimana
Tempat penyuluhan akan dilaksanakan yakni di PAUD
Miftahul Khair. secara mandiri saya meminta izin kepada
pemerinta dan secara adil pemerintah setempat dengan
sukarela tanpa pungutan biaya mengizinkan tempat kegiatan
dilakukan di PAUD Miftahul Khair.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.3.1
Gambar 4.3.1 Survey Tempat Penyuluhan
 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas
(Tanggung Jawab), nilai Etika Publik (Bersikap hormat,
Sopan, Tulus, Jujur, dan Terbuka), nilai anti korupsi (mandiri
dan adil).
5. Melaksanakan Penyuluhan Secara Langsung Pada Pasien Diabetes
Mellitus Di Kelurahan Dale-Dale
a. Deskripsi Kegiatan
1) Membuka Kegiatan Dengan Mengucapkan Salam Dan Perkenalan
Kemudian Menjelaskan Latar Belakang Dan Tujuan Pelaksanaan
Penyuluhan
 Minggu ke-5
 Tempat PAUD Miftahul Khair
 Deskripsi
Pada saat membuka kegiatan saya mengucapkan salam dengan
hormat dan sopan kepada peserta yang hadir. Kemudian saya
mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk menghadiri kegiatan penyuluhan.
Hal ini penting untuk dilakukan sebagai wujud penghargaan
atas peran serta / partisipatif pemerintah desa dan masyarakat
karena turut mendukung terselenggaranya kegiatan
penyuluhan. Saya memiliki tanggung jawab terhadap
berlangsungnya kegiatan ini dan bersikap adil tanpa
diskriminatif menerima masukan dari bebagai pihak terhadap
berlangsungnya kegiatan. Pada tahap pembukaan ini saya
memaparkan data penyakit dan kematian akibat penyakit
hipertensi pada Tahun 2018 dan data bulan berjalan Tahun
2019. Hal ini saya lakukan supaya ada kejelasan dan
transparansi untuk menarik perhatian peserta terhadap topik
yang akan saya paparkan. Dengan adanya antusiasme
masyarakat terhadap isu yang sedang dibahas maka
pelaksanaan penyuluhan ini akan lebih menarik, karena
semakin besar peluang untuk menambah pengetahuan mereka
terkait penyakit diabetes mellitus.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.5.1

Gambar 4.5.1 Membuka Kegiatan Penyuluhan


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi nilai Akuntabilitas (tanggung
jawab, adil), Etika Publik : (Bersikap Hormat, Sopan, dan
Transparansi)
2) Menyampaikan Materi Dengan Alat Bantu Leaflet Dan Poster
 Minggu ke-5
 Tempat PAUD Miftahul Khair
 Deskripsi
Sebagai Petugas Kesehatan saya bertanggung jawab memastikan
peserta dapat memahami materi penyuluhan yang disampaikan
dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang isu / masalah kesehatan (diabetes mellitus) yang sedang
dihadapi.Dalam kegiatan penyuluhan ini tersirat nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan dan kerakyatan.Saya menyampaikan
materi dengan hormat, sopan dan tulus menggunakan metode
ceramah dengan alat bantu poster yang dibuat secara manual.
Dalam ceramah saya berusaha memberikan penjelasan secara
singkat, padat dan jelas tentang pengertian, tanda/gejala, faktor
risiko/penyebab, bahaya, upaya pencegahan bagi penderita diabetes
mellitus. Penyebarluasan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan sangat penting dilakukan untuk membangun nilai-
nilai partisipatif karena adanya transparansi, dan berorientasi
publik,sehingga kegiatan penyuluhan sebagai salah satu bentuk
pelayanan publik dapat terlaksana secara efektif, efisien dan
berorientasi mutu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
dengan harapan dapat merubah perilaku.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2.1 Menyampaikan Materi


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas(Tanggung
Jawab, Partisipatif dan Berorientasi Publik),nilai Nasionalisme
(Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Kerakyatan), nilai Etika Publik
(Bersikap Hormat, Sopan, Tulus, dan Transparansi,) nilai
Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu).
3) Membuka Diskusi Dan Tanya Jawab Tentang Materi Penyuluhan
 Minggu ke-5
 Tempat PAUD Miftahul Khair
 Deskripsi
Sebagai Petugas Kesehatan saya bertanggung jawab memastikan
masyarakat dapat memahami materi penyuluhan yang disampaikan
dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang isu / masalah kesehatan (diabetes mellitus) yang sedang
dihadapi. Setelah selesai menyampaikan materi dengan cara yang
ramah dan santun, saya membuka diskusi dan memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya apabila ada hal yang
belum dipahami supaya ada transparansi dalam kegiatan ini.
Dengan memberikan hak kepada peserta untuk bertanya,
menyampaikan saran dan pendapat berarti petugas penyuluh juga
sedang membangun nilai keadilan sosial di tengah masyarakat. dan
memberikan jawaban dengan jujur dari pertanyaan yang diutarakan
oleh peserta. Setelah peserta sadar dan paham tentang diabetes
mellitus, maka harapan kami selanjutnya peserta punya kemauan
untuk melakukan kunjungan secara rutin ke posbindu guna
memeriksakan kesehatannya.
Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.3.1

Gambar 4.3.1 Membuka Diskusi Tanya Jawab


 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas(Tanggung),
nilai Nasionalisme (Keadilan Sosial), nilai Etika Publik(Jujur,
sopan, Transparansi,)
4) Melakukan Penutupan Kegiatan Penyuluhan
 Minggu ke-5
 Tempat PAUD Miftahul Khair
 Deskripsi
Pada saat menutup kegiatan saya mengucapkan salam, terimakasih
dan permohonan maaf atas keterbatasan atau ada salah-salah kata
kepada peserta dan pemerintah desa dengan hormat dan sopan. Hal
ini penting untuk dilakukan sebagai wujud penghargaan atas peran
serta bantuan pemerintah desa dan masyarakat karena turut
mendukung terselenggaranya kegiatan penyuluhan. Tidak lupa saya
menghimbau juga kepada para peserta yang sempat hadir untuk
membagikan pengetahuan tentang diabetes mellitus kepada
keluarga, teman dan kerabat mereka agar masyarakat luas juga
mengetahui dan memahami permasalahan kesehatan / isu utama
(diabetes mellitus) yang sedang dihadapi. Setelah masyarakat
memiliki pengetahuan / kesadaran maka diharapkan selanjutnya
mereka memiliki kemauan merubah perilaku untuk rutin
memeriksakan kesehatannya di posbindu. dengan terlaksananya
kegiatan ini, tanggung jawab saya dapat saya laksanakan dengan
baik, dimana kegiatan ini boleh berlangsung dengan lancar di bantu
oleh berbagai pihak yang ikut membantu terlaksananya kegiatan
ini.
 Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN :
Memelihara dan menjunjung tinggi nilai-nilai Akuntabilitas
(tanggung jawab), nilai Etika Publik (bersikap hormat, sopan).

B. Hubungan Kegiatan Dengan Kedudukan dan Peran ASN


1. kegiatan 1 :
Menyiapkan Data dan Informasi terkait Pasien Diabetes Mellitus di
Puskesmas Balantak berhubungan dengan Manajemen ASN
:(Akuntabilitas, Profesionalitas, Keterbukaan, Efektif, Efisien) karena
dalam kegiatan pengumpulan data peserta harus bertanggung jawab
terhadap jumlah data pasien dan data kunjungan penderita Diabetes
Mellitus yang di peroleh dari pemegang program PTM, di lakukan
dengan profesionalitas, dan memiliki keterbukaan kepada pemegang
program tujuan dilakukannya pengumpulan data dan informasi pasien
diabetes mellitus, dilakukan secara efektif dan efisien sehingga tidak
banyak waktu yang terbuang. Pelayanan Publik : (Akurat, Kejelasan)
karena di pengumpulan data informasi jumlah penderita harus akurat
dan memiliki kejelasan yaitu berapa total penderita dan berapa pasien
yang berkunjung ke posbindu tiap bulannya. Whole Of Government
(koordinasi, komunikasi) : karena dalam proses pengumpulan data harus
berkoordinasi dengan pemegang program PTM dan berkomunikasi
dengan kepala puskesmas selaku pimpinan.
2. Kegiatan 2 :
Melakukan home visit berhubungan dengan Manajemen ASN :
(Akuntabilitas, Profesionalitas, Efektif, Efisien) karena dalam kegiatan
yang dilakukan harus dipertanggung jawabkan. dan dalam pelayanan
yang dilakukan harus dengan profesionalitas, dilaksanakan secara efektif
dan efisien sehingga tepat waktu pelaksanaannya. Pelayanan Publik :
(Akurat, Kejelasan) karena dalam melakukan pelayanan yakni
pemeriksaan TTV harus dengan hasil yang akurat dan harus
diberitahukan kejelasan hasil pemeriksaan kepada pasien. Whole Of
Goverment : (Koordinasi, Kolaborasi, Komunikasi) karena dalam
kegiatan kunjungan rumah terlebih dulu harus berkoordinasi dengan pak
lurah dan bidan desa sebagai penanggung jawab wilayah.
3. Kegiatan 3 :
Menyiapkan Peralatan dan Materi Penyuluhan berhubungan dengan
manajemen ASN : (Akuntabilitas, profesionalisme, efektif dan efisien)
karena sebagai pemateri harus bertanggung jawab menyiapkan bahan
penyuluhan yaitu poster dan leaflet dimana materinya di ambil dari
beberapa sumber. Persiapan alat dan bahan penyuluhan dilakukan
dengan profesionalisme dan pembuatannya secara efektif dan efisien
sehingga tepat penyelesaiannya dan tidak memerlukan waktu yang lama.
4. Kegiatan 4 :
Melakukan Persiapan Penyuluhan berhubungan dengan Whole Of
Goverment : ( koordinasi, komunikasi) sebelum melakukan penyuluhan
harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan kepala puskesmas
untuk memperoleh bimbingan bagaimana pelaksanaan penyuluhan nanti
dan koordinasi juga dengan aparat desa untuk meminjam tempat
kegiatan yang akan dilakukan sehingga kegiatan penyuluhan dapat
terlaksana dengan baik).
5. Kegiatan 5 :
Melaksanakan Penyuluhan secara Langsung pada pasien diabetes
mellitus di kelurahan Dale-Dale berhubungan dengan Manajemen ASN
: (Akuntabilitas, Profesionalitas, Efektif dan Efisien) karena dalam
penyuluhan harus bertanggung jawab dalam proses berlangsungnya
kegiatan, dan dilakukan dengan professional, serta efektif dalam
penyampaian materi) Pelayanan Publik : (Kejelasan) artinya dalam
penyampaian materi harus menyampaikan materi dengan jelas sehingga
masyarakata dapat memahami apa yang dijelaskan

C. Manfaat
1. Unit Kerja
Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi, sebagai perawat
mampu memahami permasalahan yang ada dilingkungan terkait dengan
menurunnya kunjungan pemeriksaan pasien Diabetes Mellitus ke
posbindu tiap bulannya. Dengan diterapkannya nilai-nilai dasar ANEKA
mampu meningkatkan jumlah pasien yang berkunjung ke posbindu.
2. OPD/UPTD
Dengan adanya kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dapat menjadi acuan dan
masukan bagi instansi dan dengan adanya kegiatan aktualisasi dapat
meningkatkan capaian pada posbindu PTM (penyakit tidak menular) di
wilayah kerja Puskesmas Balantak Balantak.
BAB V
PENUTU
P

A. KESIMPULAN
1. Efektifitas Gagasan Dan Penyelesaian Isu
Dengan dilakukannya kunjungan ke rumah pasien, terjadi peningkatan
kunjungan penderita diabetes mellitus pada bulan berikutnya di
posbindu PTM. terjadinya peningkatan kunjungan pada bulan
berikutnya tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari bidan dan
kader .
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Seluruh tahapan kegiatan pada pelaksanaan aktualisasi dapat
terlaksana. mulai dari menyiapkan data, berkonsultasi dengan kepala
puskesmas selaku mentor, borkonsultasi dengan pengelolah program
PTM, koordinasi dengan aparat kelurahan, bidan desa dan kader,
melakukan kunjungan ke rumah serta menyiapkan alat penyuluhan dan
pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
3. Manfaat Bagi Unit Kerja
Dengan diterapkannya nilai-nilai dasar ANEKA mampu meningkatkan
jumlah pasien yang berkunjung ke posbindu.
B. RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah pasien didapatkan hasil bahwa
kegiatan ini mampu meningkatkan kunjungan pasien untuk dapat
memeriksakan kesehatannya ke posbindu. oleh karena itu diperlukan kerja
keras dan kerjasama antara bidan desa / petugas Desa serta kader dengan
pengelolah program PTM. Kegiatan Ini Akan di lakukan setiap Bulan sesuai
dengan Tanggal Pada Posbindu PTM.
Kunjungan ke rumah pasien akan dilakukan bukan hanya pada pasien
dengan penyakit Diabetes Mellitus tetap kunjungan akan dilakukan pada
pasien Hipertensi juga, karena akan kejadian penyakit Hipertensi di
Kelurahan Dale-Dale tergolong tinggi.

Anda mungkin juga menyukai