Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MALARIA MIKROSKOPIS

No. Dokumen : /SOP/PKM-PSBR/2018


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : / /2018
SOP Halaman : 1/2

PUSKESMAS HASAN BASRI, SKM


PASAR BARU NIP.196908281990031007

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang digunakan untuk melihat apakah sampel


terdapat parasit malaria atau tidak

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan malaria


metode slide test

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Baru No. 838 /PKM-PSBR/2018


tentang Pelayanan Laboratorium Puskesmas Pasar Baru.

4. Referensi Dikrektorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, 2011, Pedoman


Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, Kementrian Kesehatan RI.

5. Prosedur/ A. Alat dan Bahan :


Langkah-langkah 1. APD
2. Objeck Glass
3. Pensil
4. Kapas Alkohol 70 %
5. Kapas Kering
6. Autoklik/lancet
7. Methanol
8. Rak Pewarnaan
9. Giemsa Stock
10. Buffer pH. 7.2/Aquadest
11. Mikroskop
12. Timer
13. Botol Semprot/air mengalir
14. Oil Imersi

B. Prosedur/Langkah-langkah :
 Pembuatan Sediaan
1. Petugas Laboratorium memberikan informasi tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan, serta melakukan informed
consent
2. Petugas laboratorium mencuci tangan dengan air mengalir
3. Petugas laboratorium memakai Alat Pelindung Diri (APD)
4. Petugas laboratorium menyiapkan alat-alat yang akan digunakan
serta member etiket atau kode pada obkeck glass
5. Petugas laboratorium membersihkan jari tengah/manis pasien
dengan alkohol 70 % dan membiarkannya kering
6. Petugas laboratorium menusuk jari manis/tengah dengan lancet
steril
7. Petugas laboratorium mengambil objeck glass bersih dengan
memegang objeck ditepinya
8. Petugas laboratorium meneteskan 2-3 tetes kecil darah dibagian

ujung untuk sediaan darah tebal,


9. Petugas laboratorium menempelkan kedua ujung objeck glass
lalu membuat homogeny dengan cara memutar ujung objeck
glass searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan
diameter 1 cm
10. kemudian 1 tetes kecil darah dibagian tengah objeck glass untuk
sediaan darah tipis
11. Petugas laboratorium mengambil objeck glass baru kemudian
menempelkan ujungnya pada tetes darah kecil tadi, dengan
sudut 45 ◦ petugas laboratorium menggeser objeck glass
tersedbut cepat ke arah yang berlawanan dengan tetes tebal,
sehingga didapatkan sediaan apus (berbentuk lidah)
12. Petugas laboratorium membiarkan sediaan hingga kering,
setelah kering lakukan pewarnaan

 Pewarnaan Sediaan
1. Petugas laboratorium menfiksasikan sediaan darah tipis dengan
methanol, jangan sampai terkena sediaan darah tebal
2. Petugas laboratorium meletakkan sediaan pada rak pewarnaan
dengan posisi darah diatas
3. Petugas laboratorium menuangkan giemsa 3 % dari tepi hingga
menutupi seluruh permukaan objeck glass. Biarkan selama 30-45
menit
4. Petugas laboratorium menuangkan air bersih secara perlahan-
lahan dari tepi objeck glass sampai larutan giemsa terbuang
menjadi jernih, diangkat lalu dikeringkan

 Pembacaan Sediaan
1. Petugas laboratorium mengoperasikan mikroskop dengan
memakai lensa objecktif 10 x
2. Petugas laboratorium meneteskan minyak imersi 1 tetes
3. Petugas laboratorium siap melakukan pembacaan sediaan
4. Petugas laboratorium mencatat ke buku register dan formulir
hasil kemudian melaporkan hasil pemeriksaan

6. Unit terkait 1. Poli Umum dan Lansia


2. MTBS
3. Ruang KIA-KB
4. Ruang Bersalin
5. UGD

7. Hal-hal yang Tetes darah pertama dihapus


perlu
diperhatikan

8. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan

Anda mungkin juga menyukai