Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Bahasa Lisan dengan Menggunakan Media

Gambar Tipe Time Token di Kelas IV Siswa SD

Oleh

Faradila Syifa Salsabila, Masita Hanifa Khairunnisa

Universitas Pendidikan Indonesia


faradilasyifa0@gmail.com
masitahanif@gmail.com

Abstract

Speaking is important because it can make an increase in the effectiveness of brain


performance. The problem that can be found in this speaking process is the articulation
disorder or not being able to pronounce words properly and correctly (clearly), in elementary
school students they tend to be difficult to express ideas and ideas in front of the class or in
front of their peers and many people. We raise the title Development of spoken language by
using Time Token Type image media in class IV Elementary School (SD) students. This
study aims to improve speaking skills in fourth grade elementary school students so that they
are able to speak in front of people without fear and shame, which is assisted by using series
drawing media in each group. This research uses the method of literature study (documentary
study) by reviewing and analyzing the results of previous research conducted by several
people, then comparing and drawing conclusions. So based on the process of taking and
collecting the data above, it is obtained that the learning model of time token type images can
improve the skills of high-grade elementary school students especially class IV.

Keywords: Development of spoken language, oral language, image media, time token type,
elementary school students grade IV

Abstrak

Berbicara merupakan hal yang penting karena dapat membuat peningkatan terhadap
keefektifitasan kinerja otak. Masalah yang dapat ditemukan dalam proses berbicara ini adalah
gangguan artikulasi atau tidak dapat mengucapkan kata dengan baik dan benar (jelas), pada
siswa Sekolah Dasar (SD) mereka cenderung sulit mengungkapkan ide dan gagasan didepan
kelas atau dihadapan teman-temannya dan orang banyak. Kami mengangkat judul
Pengembangan bahasa lisan dengan menggunakan media gambar Tipe Time Token di kelas
IV siswa Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
berbicara pada siswa kelas IV Sekolah Dasar agar mereka mampu berbicara didepan umu
tanpa rasa takut dan malu, yang dibantu dengan menggunakan media gambar seri dalam
setiap kelompoknya. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (studi
dokumenter) dengan mengkaji dan menganalisis hasil penelitian terdahulu yang sudah
dilakukan oleh beberapa orang, lalu membandingkan dan menarik kesimpulan. Maka
berdasarkan proses pengambilan dan pengumpulan data diatas diperoleh hasil bahwa model
pembelajaran gambar tipe time token dapat meningkatkan keterampilan bebrbiacara siswa SD
kelas tinggi khususnya kelas IV.

Kata Kunci : Pengembangan bahasa lisan, Bahasa Lisan, Media gambar, tipe time token,
Siswa SD kelas IV

PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa menjadi


hal yang mendasar bagi siswa dalam
Keterampilan adalah kemampuan
mempelajari pembelajaran bahasa.
yang dimiliki seseorang dalam suatu hal,
Menurut Tarigan (2013:1) keterampilan
contohnya keterampilan dalam berbahasa.
berbahasa mempunyai empat komponen,
Bahasa merupakan hal penting yang harus
yaitu 1) keterampilan menyimak (listening
dikuasai oleh setiap orang. Oleh karena itu,
skills); 2) keterampilan berbicara
bahasa sangat penting diajarkan sejak dini
(speaking skills); 3) keterampilan
termasuk diajarkan pada tingkat Sekolah
membaca (reading skills); dan 4)
Dasar (SD). Keterampilan berbahasa
keterampilan menulis (writing skills).
adalah kemampuan berbahasa yang harus
Berdasarkan pendapat tersebut, maka salah
dimiliki siswa baik secara lisan maupun
satu keterampilan berbahasa yang harus
tulisan, bahasa juga digunakan sebagai alat
dikuasai siswa Sekolah Dasar (SD) adalah
untuk berkomunikasi, agar tujuan
keterampilan berbicara. Menurut Slamet
komunikasi dapat tercapai dan tidak terjadi
(2012: 60), berpendapat bahwa berbicara
kesalahpahaman maka diperlukan
adalah kemampuan mengucapkan bunyi-
keterampilan berbahasa yang baik.
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, serta antara guru dan murid sehingga murid
menyampaikan pikiran, gagasan, dan menjadi pasif, pembelajaran hanya
perasaan. Dapat disimpulkan bahwa berpusat pada guru kurang melibatkan
keterampilan berbicara adalah kemampuan keaktifan siswa dan penggunaan media
untuk mengungkapkan perasaan, ide, pembelajaran yang kurang variatif
gagasan, atau hal-hal yang ingin diucapkan membuat pembelajaran berbahasa menjadi
melalui bahasa lisan baik secara satu arah sesuatu yang membosankan. Dengan
maupun dua arah. adanya hal ini maka diperlukan sebuah
metode atau media pembelajaran baru
Untuk melatih keterampilan
yang bisa mengatasi masalah tersebut,
berbahasa di Sekolah Dasar (SD)
kami menemukan dua metode
khususnya berbicara biasanya siswa dilatih
pembelajaran berbicara yang dianggap
guru untuk terampil berbicara dihadapan
efektif dalam penelitian sebelumnya, yaitu
teman atau didepan kelas melalui kegiatan
Tipe time token dan gambar.
mendongeng, bercerita, mengemukakan
pendapat, presentasi, dll. Adapun masalah Menurut (Shoimin, 2014)
yang sering dihadapi siswa Sekolah Dasar pembelajaran tipe time token adalah
(SD) dalam kegiatan berbicara adalah bentuk pembelajaran kooperatif yang
siswa sulit dalam mengemukaan pendapat benar-benar mengharuskan siswa untuk
dalam bahasa lisan, terkadang siswapun aktif berbicara dan mengemukakan
kurang percaya diri saat tampil dan pendapatnya didepan kelas. Pembelajaran
berbicara dihadapan teman menyebabkan tipe time token bisa dilaksanakan secara
kurang lancarnya berbicara dan hanya berkelompok (kooperatif) maupun seacara
mampu mengucapkan beberapa kalimat individu. Guru memberikan kupon
saja. berbicara kepada setiap siswa, siswa
diminta untuk menjelaskan topik materi
Berdasarkan hasil penelitian
yang ia dapat dalam kupon tersebut. Setiap
sebelumnya, penyebab kesulitan berbicara
siswa diberikan waktu 2-3 menit untuk
tidak terlepas dari akibat penggunaan
menyampaikan pendapatnya. Menurut
metode dan media yang digunakana oleh
(Rahmat W, 2009) pembelajaran time
guru, beberapa penyebab ketidakberhasilan
token sangat tepat untuk pembelajaran
pelajaran berbicara dikarenakan
struktur yang dapat digunakan untuk
pengajaran guru yang kurang variatif atau
mengajarkan keterampilan sosial,
monoton, pemahaman murid terhadap
menghindari siswa mendominasi
materi yang rendah, kurangnya interaksi
pembicaraan atau siswa yang hanya diam. Gambar yang digunakan tentu
Oleh karena itu, pembelajaran tipe time harus jelas dan mudah dimengerti oleh
token mengharuskan semua siswa untuk anak yaitu maksud dari penyampaian
berbicara (secara bergantian) sesuai pesan visual gambar tersebut. Bisa berupa
dengan waktu yang telash ditentukan. yang menggambarkan kegiatan sehari-hari,
cerita, dongeng, fiksi ataupun gambar
Pengetian gambar menurut sa’adah
mengenai benda yang bisa dideskripsikan
(dalam Ian: 2010) adalah segala sesuatu
oleh anak, didalamnya mengandung
yang diwujudkan secara visual dalam
pokok-pokok inti gambar yang realistis
bentuk dua dimensi sebagai hasil perasaan
yang mudah dikenali oleh anak-anak.
dan pikiran, bahwa gambar adalah sebuah
lukisan, ilustrasi, iklan, kartun, potret, Penyebab utama anak mengalami
karikatur, gambar seri dan gambar tunggal. kesulitan dalam berbicara dapat diatasi
Gambar diartikan sebagai ungkapan melalui model pembelajaran gambar tipe
perasaan seseorang melalui media visual time token yang dapat mengajak siswa
dua dimensi, media gambar dapat untuk lebih aktif dan belajar berbicara
memudahkan pemahaman siswa. Melalui didepan umum. Dengan pembelajaran
metode gambar siswa diminta untuk seperti ini juga dapat mengatasi rasa malu
menjelaskan apa yang ia lihat dalam dan takut yang ada pada diri siswa. Siswa
gambar tersebut melalui bahasa lisan. yang terbiasa dalam berbicara sudah
Sejalan dengan pendapat (Sadiman Arief mampu menyampaikan dan memahami
S, 2003:21) media gambar adalah sebuah informasi yang di dapat, mampu
gambar yang berkaitan dengan materi menggunakan intonasi dengan baik dan
pelajaran yang berguna untuk benar yang biasanya dapat menyebabkan
menyampaikan pesan dari guru kepada kesalahpahaman dalam berkomunikasi,
siswa. Media gambar ini bisa membantu dan susunan kalimat yang digunakan tidak
siswa untuk mengungkapkan informasi menimbulkan makna ganda.
yang terkandung dalam masalah sehingga
Kami menggabungkan kedua teori
hubungan antar komponen dalam masalah
penelitian sebelumnya antara tipe time
tersebut bisa terlihat dengan lebih jelas.
token dan media gambar, yang berarti
Melalui media gambar ini siswa diminta
siswa masing-masing diberikan satu buah
untuk mendeskripsikan apa yang ada
kupon gambar setiap siswa diberikan
dalam gambar tersebut.
waktu 2-3 menit menjelaskan apa isis
cerita yang ada dalam gambar tersebut
secara improvisasi. Jadi melalui metode ini HASIL DAN PEMBAHASAN
seluruh siswa yang ada didalam kelas
Keterampilan berbicara termasuk ke
memiliki kesempatan untuk berbicara
dalam komponen keterampilan berbahasa
didepan teman-temannya dan melatih
yang produktif yang artinya menghasilkan
kepercayaan diri.
berbagai gagasan yang dapat digunakan
untuk kegiatan berbahasa (berkomunikasi)
dalam bentuk lisan. Keterampilan
METODE PENELITIAN
berbicara merupakan kemampuan
Metode penelitian yang digunakan seseorang dalam menyampaikan ide,
adalah berbasis kajian kepustakaan atau gagasan, informasi kepada orang lain
studi dokumenter yaitu berisi teori-teori dengan menggunakan bahasa lisan yang
yang relevan dengan masalah penelitian. dapat dipahami oleh orang lain.
Adapun masalah penelitian ini adalah Keterampilan berbicara juga merupakan
bagaiaman upaya yang bisa dilakukan suatu proses yang kreatif sebagai hasil dan
untuk meningkatkan keterampilan proses belajar, media untuk memperluas
berbicara siswa Sekolah Dasar (SD) wawasan, serta dapat dikembangkan
khususnya kelas IV. Penelitian berbasis dengan berbagai topik. Keterampilan
kajian pustaka adalah serangkaian kegiatan berbicara dapat diamati, dirasakan melalui
yang bersifat pengumpulan data pustaka, tingkah laku seseorang, dipengaruhi oleh
membaca, mencatat dan membandingkan kekayaan pengalaman yang berarti
berbagai penelitian yang telah dilakukan seseorang yang pengalamannya sudah
oleh orang lain, dan mengolah kembali terasah maka keterampilan
tanpa perlu melakukan studi lapangan. berbicaranyapun akan semakin baik.
Kami mengumpulkan data dari berbagai
Pembelajaran berbicara merupakan
sumber yang relevan dengan topik masalah
pengalaman belajar yang dilakukan dan
yang diangkat, yaitu skripsi, artikel/jurnal,
dirasakan siswa dalam menguasai suatu
buku, dalam sumber tersebut sudah
bahan pembelajaran dalam hal ini adalah
dilakukan penelitian sebelumnya.
kompetensi berbicara (Salamat, M.Purba,
Kemudian memilih metode mana yang
2009). Terdapat beberapa metode dalam
paling cocok diaplikasikan pada siswa SD
pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar
kelas IV yaitu menggabungkan dan
(SD) : 1) lihat-ucap, yaitu siswa
menganilisi hasil penelitian model tipe
mengemukakan hasil pengamatan yang
time token dan metode gambar.
berupa gambar, benda nyata yang ada
disekitar, dll, 2) deskripsi yaitu Media gambar memiliki beberapa
menggambarkan sesuatu melalui bahasa keunggulan antara lain dapat mengatasi
lisan, 3) menjawab pertanyaan, biasanya pengamatan yang terbatas, harga
ditujukan kepada siswa yang pemalu untuk terjangkau dan mudah didapatkan, bersifat
memancing dia berbicara, 4) melanjutkan, nyata dan dapat memperjelas suatu
siswa diminta untuk nelanjutkan cerita masalah. adapun kekurangan dari media
yang diceritakn oleh teman atau gurunya, gambar yaitu ukurannya terbatas untuk
5) berdialog, 6) bercerita, 7) wawancara, kelompok besar, tidak dapat
8) diskus,. 9) bermain peran atau drama. menggambarkan benda yang terlalu
kompleks dan hanya menggunakan fungsi
Untuk meminimalisir masalah-
indera mata.
masalah yang ada dalam pembelajaran
keterampilan berbicara maka guru Model Tipe Time Token memiliki
memerlukan sebuah rancangan model dua komponen yaitu time (waktu) dan
pembelajaran khusus agar tujuan token (tanda) yang berarti terdapat tanda
pembelajaran dapat tercapai dan kegiatan atau batasan waktu, batasan waktu ini
belajar mengajar tidak monoton atau bertujuan untuk mendorong dan
membosankan maka kami merumuskan memotivasi siswa dalam mengembangkan
sebuah model pembelajaran keterampilan kemampuan berpikir siswa dan
berbicara dengan menggabungkan media mengemukakan gagasan yang didapatnya.
gambar dengan pembelajaran kooperatif Selain itu model Tipe Time Token juga
tipe time token. membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan sosialnya, karena dilakukan
Media pembelajaran merupakan
secara kooperatif. Hubungan interaksi
alat yang digunakan untuk membantu guru
sosial yang baik akan mempengaruhi
untuk menyampaikan materi pembelajaran,
proses belajar siswa. proses pembelajaran
sedangkan media gambar merupakan
yang menrik dengan kelompok kecil dan
media pembelajaran yang digunakan oleh
batasan waktu akan mempengaruhi
guru yang berupa gambar. Gambar dapat
keaktifan siswa dan meminimalisir waktu
memberikan gambaran tentang suatu
dalam proses pembelajaran.
penjelasan yang lebih konkret sehingga
mudah dimengerti oleh anak dibandingkan Adapun kelebihan dari model tipe
dengan `kata-kata. Media gambar juga Time Token adalah : Mengajak siswa
memudahkan anak dalam memahami untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
materi pelajaran yang di visualisasikan. pembelajaran, meningkatkan kemampuan
dalam berkomunikasi melatik diberikan tema mengenai cerita fabel
mengemukakan pendapat, siswa tidak dimana gambar-gambar tersebut memiliki
mendominasi pembicaraan atau hanya kesinambungan pada setiap gambarnya
diam saja, membiasakan siswa untuk (gambar seri), 4) guru meminta siswa
menghargai pendapat orang lain, untuk memperlihatkan kupon gambar
menerima kritikan dan tidak memerlukan sebelum berbicara, 5) guru memberikan
media yang terlalu banyak. Pada model waktu 1-2 menit pada setiap anggota
tipe time token juga memiliki kekurangan kelompok yang tampil, 6) guru
yaitu tidak bisa digunakan pada kelas memberikan penilaian kepada masing-
dengan jumlah siswa yang banyak, masing siswa sesuai pada isi ceita dan
memerlukan banyak waktu persiapan waktu penyampaiannya,
hanya dapat dipergunakan untuk mata
Berdasarkan hasil data dokumentasi
pelajaran tertentu.
yang telah ditemukan oleh peneliti dari
Model gambar tipe Time Token berbagai sumber melalui kegiatan
berupa pemebelajaran keterampilan pengumpulan data, membaca, dan
berbicara dengan menggunakan gambar membandingkan sejumlah penelitian maka
sebagai topik pembicaraan yang akan di didapat hasil peningkatan keterampilan
sampaikan oleh siswa secara improvisasi berbicara siswa dengan menggunakan
(spontan) dalam waktu yang telah model gambar tipe time token. Dengan
ditentukan. Adapun langkah-langkahnya data yang diperoleh Emiliana,dkk, Afina,
sebagai berikut: 1) guru mengkondisikan dkk, dan Ni Wyn. Juliati dalam penelitian
kelas membagi siswa dalam beberapa mengenai Upaya peningkatan
kelompok kecil untuk melaksanakan keterampilan berbicra di siswa SD kelas
diskusi (cooperative learning) dalam tinggi melalui meida gambar dan model
kegiatan diskusi siswa dibiasakan untuk tipe time token.
saling berbagi pengalaman, ide,
Data keterampilan berbicara yang
pengetahuan, tugas, dan tanggung jawab,
diperoleh melalui post-test terhadap 40
2) siswa diminta untuk menyelesaikan
orang siswa pada kelompok eksperimen
persoalan, 3) guru memberikan tugas
menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah
kepada siswa, setiap siswa akan diberikan
88 dan nilai terendah adalah 76.
kupon bergambar yang berisikan tema-
Sedangkan data keterampilan berbicara
tema tertentu yang berbeda pada setiap
yang diperoleh melalui post-test terhadap
kelompoknya misalnya satu kelompok
40 orang siswa pada kelompok kontrol
menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah terdahulu yang sudah dilakukan,
84 dan nilai terendah adalah 76. penerapan model gambar tipe time token
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan berbicara
oleh Emiliana, dilaksanakan sebanyak dua siswa SD kelas IV. Karena, dalam model
siklus. Yang mana pada siklus I belum ini siswa dituntut untuk maju dan berbicara
menggunakan model gambar tipe time menceritakan terkait gambar yang ia
token, dan siklus II sudah menggunakan dapatkan, mampu merangsang kemampuan
model gambar tipe time token. Diperoleh berfikir siswa, meningkatkan kepercayaan
hasil yang sangat baik yaitu : diri siswa, menambah kosakata baru,
mendorong siswa untuk berfikir kreatif
Perbedaan Nilai Rata-Rata Siklus I dan II karena ia harus berimprovisasi secara
spontan terhadap gambar tersebut.
No

Nama Subjek Siklus I


1 Beny 58 DAFTAR PUSTAKA
2 Desi 66
3 Devi 75 Shoimin, A. (2014). 68 Model
4 Didi 58
5 Eki 50 Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
6 Eva 66 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
7 Fitri 66
8 Melki 58
9 Mesa 58 Tarigan, H G.(2013). Berbicara
10 Mila 66 Sebagai suatu keterampilan berbahasa.
11 Nada 75
12 Oca 66 Bandung : Angkasa
13 Saikun 50
14 Wili 58 Zed, Mestika. (2004). Metode
15 Winta 66 Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan
16 Yohana 66
17 Yosef Song 66 Bogor Indonesia
Jumlah 1068
Rata-rata 62,8 V.Wiratna Sujarweni. (2014).
Metodeologi Penelitian. Yogyakarta :
Pustaka Baru Perss

Sadiman, S.Arief. (2014). Media


KESIMPULAN Pendidikan : Pengertian, Penghematan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali
Dapat disimpulkan bahwa
Pers
berdasarkan teori dan hasil penelitian
Salamat, M.Purba. (2009).
Pembelajaran Berbicara. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bahasa.

Dessy, U.Lestari. 2012.


Penggunaan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Keterampilan Siswa
Menulis Petunjuk Bahasa Indonesia Kelas
IV SDN 37 Kubu. Artikel Penelitian
Universitas Tanjungpura Pontianak.

Emiliana. 2013. Peningkatan


Kemampuan Berbicara Menggunakan
Media Gambar di Kelas V SDN 04 Hulu
Sungai Ketapang. Artikel Penelitian
Universitas Tajungpura Pontianak.

Fadhila, N.Afina dkk. 2015.


Peningkatan Keterampilan Berbicara
Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Time
Token. Artikel Penelitian Universitas
Sebelas Maret.

Ni Wyn Juliati dkk. 2013.


Pengaruh Pembelajaran Time Token
Berbantuan Gambar Berseri Terhadap
Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V
SD Gugus 1 Gianyar. Artikel Penelitian
Universitas Pendidikan Ganesha Singraja,
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai