PENDAHULUAN
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman zaitun,
korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan (Al-Qur’an : An-Nahl ayat 11) (Hidayatulloh, 2013).
Salah satu tanaman yang digunakan untuk pengobatan tradisional adalah
pengunaan kulit batang salam. Berdasarkan penelitian yang sudah ada, daun salam
dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida darah dan
meningkatkan kolesterol HDL. Beberapa kandungan pada daun salam seperti
flavonoid, kuersetin dan vitamin B3 (niasin) dapat berefek pada kadar kolesterol
total, kolesterol LDL, HDL dan trigliserida darah (Ekananda, 2015).
Penelitian oleh Pranasista Lajuck (2012) menemukan bahwa ekstrak daun
salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp) lebih efektif menurunkan kadar
kolesterol total dan LDL dibandingkan Statin pada penderita dislipidemia.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun salam dapat
digunakan sebagai obat alternatif dalam menurunkan kolesterol (Lajuck, 2012).
Penelitian juga dilakukan oleh Luh Tut Martina Utami Pidrayanti (2008)
sebelumnya meneliti mengenai pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia
polyantha) terhadap kadar LDL kolesterol serum tikus jantan galur wistar
hyperlipidemia. Pemberian ekstrak Eugenia polyantha selama 15 hari dapat
menurunkan kadar LDL kolesterol tikus hiperlipidemia secara bermakna, dengan
dosis 0,72gram/ hari sebagai dosis yang menurunkan kadar LDL kolesterol serum
lebih tinggi dibanding dengan dosis lainnya (Pidrayanti, 2008).
Sejauh ini belum banyak dilakukan penelitian uji efek kadar LDL dan
HDL darah dengan memanfaatkan kulit batang salam (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp). Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti akan melakukan
penelitian menggunakan ekstrak dari kulit tanaman daun salam dengan judul
“Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Salam (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp) terhadap Kadar LDL dan HDL pada Tikus Putih (Rattus
Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah yaitu:
1. Apakah ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp) mampu menurunkan kadar LDL pada Tikus Putih
(Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia?
2. Apakah ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp) mampu meningkatkan kadar HDL pada Tikus Putih
(Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui efek ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp) terhadap penurunan kadar LDL pada Tikus
Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia.
b. Mengetahui efek ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp) terhadap peningkatan kadar HDL pada Tikus
Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis efektif efek ekstrak
etanol 70% kulit batang salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp)
terhadap kadar LDL dan HDL pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur
Wistar Model Hiperkolesterolemia.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberi informasi ilmiah mengenai:
a. Diketahuinya efek ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp) terhadap penurunan kadar LDL pada Tikus
Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Hiperkolesterolemia.
b. Diketahuinya efek ekstrak etanol 70% kulit batang salam (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp) terhadap peningkatan kadar HDL pada
Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model
Hiperkolesterolemia.