Anda di halaman 1dari 11

MODUL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN
BAHAN ALAM
“Sediaan Gel”

OLEH:
KELOMPOK 2

FARMASETIKA SEKOLAH TINGGI ILMU


FARMASI (STIFA) MAKASSAR
2021
I. Formula Asli :

II. Rancangan Formula


Tiap sediaan mengandung :

Ekstrk daun waru 3%


Na.CMC
Karbomer
HPMC
Metil paraben
Propil paraben
Etanol 96%
NaOH
BHT
Aquadest

II. Rencana Desain Sediaan


 Rencana nomor registrasi :
 Rencana nomor bets :
 Rencana klaim etiket : Merek, Indikasi, Dosis, Indikasi, Efek Samping, Kontra Indikasi
 Rencana bahan kemas primer : Tube
 Rencana bahan kemas sekunder : Kertas Karton
 Rencana bahan label/etiket : Stiker
 Rencana bahan leaflet/brosur : Kertas Hvs
 Rencana indikasi sediaan : Penumbuh Rambut
III. Dasar Formulasi
III.1 Dasar pembuatan sediaan
Keuntungan Gel :
 Bentuk gel mempunyai beberapa keuntungan diantaranya tidak lengket. Gel mempunyai aliran
tiksotropik dan pseudoplasik yaitu gel berbentuk padat apabila disimpan dan akan segera mencair
bila dikocok (Lachman, 1989).
 Sediaan gel dari ekstrak daun waru mempunyai aktivitas menumbuhkan rambut tikus putih dan
tidak menimbulkan efek iritasi (Indriwinarni, 2011).

III.2 Studi preformulasi zat aktif


(Uraikan pendapat anda berdasarkan minimal lima pustaka textbook (farmakologi dan teknologi), jika
bahan aktif lebih dari satu, jelaskan satu per satu
Meliputi: metabolit sekunder, indikasi, mekanisme kerja, efek samping.

Jawab :
Metabolit sekunder : Flavonoid
Indikasi : Penumbuh Rambut
Mekanisme kerja : Antioksidan seperti flavonoid dapat merangsang pertumbuhan rambut
dengan menyebabkan relaksasi otot di pembuluh darah di sekitar folikel
rambut sehingga memfasilitasi pasokan darah yang konstan dengan nutrisi
ke sel-sel folikel rambut (Bassino et al., 2016).
III.3 Studi preformulasi zat tambahan

1. Karbomer (Gelling agent)


2. HPMC (Gelling agent)
3. Metil paraben (Pengawet)
4. Propil paraben (Pengawet)
5. Etanol 96% (Pelarut Metil paraben dan Propil paraben)
6. NaOH (Penetral pH)
7. Aquadest (Pelarut)

 Metil paraben dan propil paraben digunakan sebagai pengawet karena adanya kandungan air
dalam jumlah yang cukup besar dapat digunakan sebagai medium pertumbuhan mikroba.
emakaian kombinasi pengawet tersebut dapat memperluas aktivitas spektrum dari kedua bahan
pengawet ini (Rowe, 2009).
 Etanol 96% digunakan sebagai pelarut metil paraben dan propil paraben serta pelarut dari ekstrak
daun waru.
 Gelling agent yang digunakan dalam sediaan gel ini adalah HPMC
 (Hidroxypropyl Methylcellulosa) dan karbopol. HPMC bersifat netral serta memiliki viskositas
yang stabil pada penyimpanan jangka panjang (Rowe, 2009). Karbopol dipilih karena bentuk gel
yang bening transparan, konsentrasi rendah sudah dapat menghasilkan gel dengan viskositas yang
tinggi (Ida dan Noer, 2012). Kombinasi antara HPMC dan karbopol akan menghasilkan gel
dengan viskositas yang stabil dan sediaan gel yang berwarna bening (Baviskar et al., 2013).
 Larutannnya (Karbomer) memiliki viskositas yang rendah dan bila telah dinetralkan dengan basa,
seperti NaOH, akan memiliki viskositas yang tinggi. Viskositas akan berkurang apabila pH kurang
dari 3 atau lebih besar dari 12 (Rowe, Sheskey & Quinn, 2009)
IV. Informasi Bahan Aktif
IV.1. Uraian farmakologi (minimal satu pustaka textbook)
Nama :
Kelas farmakologi :
Indikasi :
Mekanisme kerja :

Kontraindikasi :
Efek samping :
Toksisitas :
Dosis dan pemberian :
Farmakokinetika :

IV.2 Uraian sifat fisika-kima bahan aktif (minimal satu pustaka textbook)
Nama : RB:
Nama latin :
RM :
BM :
Pemerian :

Kelarutan :
Titik lebur : -
Polimorfisme :
Informasi tambahan : -

IV.3. Uraian stabilitas bahan aktif


Stabilitas :
Inkompatibiltas :
Saran penyimpanan :
V. Informasi Bahan Tambahan (Sifat fisika-kima dan stabilitas)
1. NATRIUM HIDROKSIDA (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi : NATRII HYDROXYDUM RB:
Nama lain : Natrium Hidroksida
Kelas fungsional : penetral pH Carbomer
Konsentrasi :
RM : NaOH
BM : 40,00
Pemerian : Warna : putih
Rasa :
Bau :
Bentuk : batang, butiran, massa hablur atau keping
Kelarutan : Dalam air : sangat mudah larut
Dalam pelarut lain : sangat mudah larut dalam etanol (95%) P

pKa dan pH larutan : pH :


Titik lebur :
Informasi lain :
Stabilitas :
Inkompatibilitas :
Penanganan :
Toksisitas :
Saran penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

2. BHT
Nama resmi : BUTYLATED HYDROXY TOLUENE RB:
Nama lain : Agidol, BHT, 2,6 Bis (1,1 dimethylethyl)-4
methylphenol; vianol
Kelas fungsional : Antioksida
Konsentrasi :
RM : C15H24O
BM :
Pemerian : Warna : putih atau kuning pucat
Rasa :-
Bau : bau khas yang samar
Bentuk : kristal padat atau bubuk

Kelarutan : Dalam air : praktis tidak larut dalam air


Dalam pelarut lain : praktis tidak larut dalam air gliserin, propelin glikol,
larutan alkali hidroksida, dan larutan asam mineral encer, mudah larut dalam
aseton
pKa dan pH larutan :
Titik lebur : 70o C
Informasi lain :
Stabilitas :
Inkompatibilitas :

Penanganan :

Toksisitas :
Saran penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

3. AEROSIL (Rowe, 2009).


Nama resmi : RB:
Nama lain :
Kelas fungsional :
Konsentrasi :
RM :
BM :
Pemerian : Warna :
Rasa :
Bau :
Bentuk :

Kelarutan :

pKa dan pH larutan :


Titik lebur :
Informasi lain :
Stabilitas :
Inkompatibilitas :
Penanganan :
Toksisitas :
Saran penyimpanan :

4. SUKRALOSA (Rowe, 2009) :


Nama resmi : RB
Nama lain :
Kelas fungsional :
Konsentrasi :
RM :
BM :
Pemerian Warna :
Rasa :
Bau :
Bentu :
k
Kelarutan

pKa dan pH larutan :


Titik lebur :
Informasi lain :
Stabilitas :

Inkompatibilitas :

Penanganan :

Toksisitas :

Saran penyimpanan :

5.
Nama resmi : RB
Nama lain :
Kelas fungsional :
Konsentrasi :
RM :
BM :
Pemerian Warna :
Rasa :
Bau :
Bentuk :

Kelarutan Dalam air :


Dalam pelarut lain :

pKa dan pH larutan


Titik lebur
Informasi lain :

Stabilitas :

Inkompatibilitas :

Penanganan :

Toksisitas :

Saran penyimpanan :

VI. Perhitungan
(uraikan perhitungan masing-masing bahan yang digunakan)

VII Cara Kerja


(uraikan langkah kerja pada tiap tahapan)
VIII Pengemasan
(brosur, etiket, wadah)

IX Referensi
Bassino, E., Antoniotti, S., Gasparri, F., & Munaron, L. (2016). Effects of flavonoid derivatives
on human microvascular endothelial cells. Natural Product Research, 30(24), 2831–
2834.

Indriwinarni, D. (2011). Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Tikus Putih, Stabilitas Fisik dan
Keamanan dari Sediaan Gel Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus Linn.). (Skripsi).
Depok: Universitas Indonesia.
REKAMAN PRODUKSI

Tanggal Pengesahan:
NAMA PRODUK : Nomor Reg:
Nomor Bets:

Tabel Formula
Produksi : ....................................................................................

Isi bersih :

Tgl Formula Tgl Produksi: Dibuat oleh : Disetujui oleh :

Kode bahan Nama bahan Fungsi Jumlah/dosis Jumlah/batch

Alur Produksi
Tahap Bahan Alat Parameter Hasil
Format Hasil Evaluasi
Nama Jenis Alat Bahan Kriteria Hasil
produk/No evaluasi
reg/No batch

Anda mungkin juga menyukai