Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Corona virus adalah keluarga besar virus. Infeksi ini awalnya ditemukan
pada sekelompok orang yang memiliki gejala pneumonia yang tidak diketahui.
Sebagian besar dari mereka adalah pekerja di pasar ikan Wuhan. Pada Januari
2020, Cina mengumumkan kehadiran coronavirus baru yang berpotensi menular
dan berpotensi mematikan. Setelah satu bulan, epidemi telah mengambil dimensi
yang luar biasa. Ada lebih dari seribu kematian. Wabah telah menyebar ke lebih
dari lima puluh negara di luar Cina. Hanya pengetahuan tentang bahaya yang
dapat membantu mengatasinya, oleh karena itu ada kebutuhan besar akan
informasi yang jelas (Medico, 2020).
Meningkatnya penyebaran virus ini menyebabkan masalah psikologis,
tidak hanya masyarakat umum, ODP, PDP dan Pasien Virus Corona, namun
juga bagi tenaga medis dan dokter yang saat ini sedang berjuang. Dengan begitu
banyak beban kerja diakibatkan melonjaknya angka ODP corona virus membuat
tenaga medis bekerja dengan waktu yang melampaui batasnya, karena harus
berusaha menolong pasien pederita corona dengan sebaik mungkin. Namun
dengan adanya tanggungan yang dalam waktu singkat melonjak drastis dan
keadaan nasional bahkan dunia sangat dikatakan status waspada bahkan
berbahaya karena penyebaran virus ini membuat tenaga medis pun kewalahan
dan mengakibatkan stress.
Stres adalah kondisi fisik dan psikologis yang disebabkan karena
adaptasi seseorang pada lingkungannya. 2) Selain itu, stres adalah “persiapan
yang tidak disadari” oleh seseorang untuk menghindar atau menghadapi
tuntutan-tuntutan lingkungannya. 3) Stres akibat kerja didefinisikan sebagai
respon emosional dan fisik yang bersifat mengganggu atau merugikan yang
terjadi pada saat tuntutan tugas tidak sesuai dengan kapabilitas, sumber daya,
atau keinginan pekerja. 4) Seseorang dapat di kategorikan mengalami stres
kerja, apabila stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi perusahaan
tempat orang yang bersangkutan bekerja. 5) Stres kerja dapat berdampak buruk
pada kondisi kejiwaan apabila tidak dilakukan penanggulangan. Stres dapat
menimbulkan bermacammacam dampak yang merugikan mulai dari menurunnya
kesehatan sampai pada di deritanya suatu penyakit. Tuntutan pekerjaan yang
tidak sesuai dengan kemampuan atau keterampilan pekerja dan aspirasi yang
tidak tersalurkan serta ketidakpuasan kerja dapat merupakan penyebab
timbulnya stres. Misalnya kerja shift malam yang menyebabkan gangguan fisik
dan emosi. Selain kerja shift hal lain yang dapat menimbulkan stres adalah
beban kerja dan lingkungan kerja. Dampak buruk lain yang dapat ditimbulkan jika
seorang perawat mengalami stres ialah dapat mengganggu interaksi sosialnya,
baik itu dengan rekan kerja, dokter maupun pasien. Efektivitas kerja dapat
pulamenjadi terganggu, karena pada umumnya apabila seseorang mengalami
stres, maka akan terjadi gangguan baik itu pada psikologisnya maupun keadaan
fisiologisnya. 6) Sumber stres yang menyebabkan seseorang tidak berfungsi
optimal tidak saja datang dari satu macam pembangkit stres saja tetapi dari
beberapa pembangkit stres. Faktor – faktor yang menjadi sumber terjadinya stres
kerja di pekerjaan dikelompokkan ke dalam tujuh kategori, yaitu : faktor intrinsik
dalam pekerjaan, peran dalam organisasi, pengembangan karier, hubungan
dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi, tuntutan dari luar organisasi atau
pekerjaan dan ciri – ciri individu Beban kerja merupakan sesuatu yang muncul
dari interaksi antara tuntutan tugas – tugas, lingkungan kerja dimana digunakan
sebagai tempat kerja , keterampilan, perilaku dan persepsi dari pekerja. 8) Beban
kerja fisik tenaga medis meliputi mengangkat pasien, mengobati pasien,
berhadapan langsung dengan pasien terjangkit virus, mendorong peralatan
kesehatan. Sedangkan beban kerja mental yang dialami tenaga medis lain,
diantaranya bekerja shift atau bergiliran, mempersiapkan rohani mental pasien
dan keluarga terutama bagi yang menderita virus atau dalam keadaan kritis,
bekerja dengan keterampilan khusus dalam merawat pasien serta harus menjalin
komunikasi dengan pasien. 9) Beban kerja yang berlebih pada tenaga medis
dapat memicu timbulnya stres dan burnout. Tenaga medis yang mengalami stres
dan burnout memungkinkan mereka untuk tidak dapat menampilkan performa
secara efektif dan efisien dikarenakan kemampuan fisik dan kognitif mereka
menjadi berkurang ditambah lagi dengan keadaan takut terinfeksi virus.
Menurut Ivancevich dan Matteson (1980), penyebab stress yang
diakibatkan oleh peran seseorang dalam menjalani suatu profesi tertentu. Peran
yang dimaksud adalah sebagai perawat ditempat kerja seperti: kelebihan beban
kerja, tanggung jawab atas orang lain, perkembangan karier, kurangnya kohesi
kelompok, dukungan kelompok yang tidak memadai, struktur dan iklim
organisasi, wilayah dalam organisasi, karakteristik tugas, pengaruh
kepemimpinan. Stress yang dirasakan menggambarkan persepsi keseluruhan
seseorang individu mengenai bagaimana berbagai stressor mempengaruhi
kehidupannya. Persepsi terhadap stressor ini merupakan suatu komponen yang
penting didalam proses stres karena orang menginterpretasikan stressor yang
sama secara berlebihan. Para ahli menyatakan bahwa stress memiliki
konsekuensi atau hasil psikologis yang berkaitan dengan sikap, keperilakuan,
kognitif dan kesehatan fisik.
DAFTAR PUSTAKA

Medico, B., D. (2020). Coronavirus Covid-19. Defend yourself. Avoid


contagion. Protect your home, your family, your work. 2nd Edition
Updated. Sabaudia (LT) Italy: Bruno Del Medico Editore.

Ivancevich, J. M., & Matteson, M. T. (1980). Optimizing Human


Resources: A Case for Preventive Health and Stress
Management. Organizational Dynamics, 9, 5-25

Anda mungkin juga menyukai