Tugas 7
Tugas 7
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Begitu banyak nikmat Allah yang dapat kita manfaatkan, namun belum
terbalaskan dengan rasa syukur kita kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ilmu kealaman dasar dengan judul ”Aplikasi Bioteknologi dalam Industri
Pangan”. Tidak lupa kita panjatkan salawat serta salam kepada baginda Rasulullah yang
telah membawa kita ke zaman yang penuh denga ilmu npengetahuan ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya memperoleh banyak pengetahuan banyak
dari pihak, untuk itu saya ucapkan terimakasi sebesar-besarnya kemapda teman-teman
sekelas dan dosen pengampuh matakuliah ilmu kealaman dasar Dra. Helendra, M.S..
Dari sanalah semua ini berawal, semoga makalah ini dapat memberikan informasi
mengenai bioteknologi industri pangan dan menuntun ke langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari makalah ini bebas sempurna, namun selalu ada
yang kurang. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari rekan-rekan sekalian, agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PEDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pemanfaatan Bioteknologi dalam Industri Pangan.................................................3
B. Pengolahan Produk Susu........................................................................................4
C. Pengolahan Produk Non-Susu................................................................................4
D. Manfaat Bioteknologi dalam Industri Pangan........................................................5
E. Dampak Bioteknologi dalam Industri Pangan........................................................6
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP........................................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
Daftar Pustaka.................................................................................................................9
ii
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa-
masa yang akan datang.
Beranjak dari banyaknya pemanfaatan bioteknologi, saya ingin untuk
membahas penggunaan bioteknologi dalam bidang pangan, lebih spesifiknya terkait
bioteknologi konvensional dibidang pangan.
B. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu manfaat bioteknologi pangan adalah produksi tanaman yang lebih
baik. dimana buah, biji, dan komponen yang dapat digunakan lainnya memiliki hasil
yang lebih tinggi. Sebuah contoh dapat dilihat pada jagung. Jagung liar yang paling
dekat dengan nenek moyangnya adalah rumput, namun tidak memiliki buah yang
dapat dimanfaatkan manusia. Sedangkan jagung modern dapat tumbuh sangat cepat,
menghasilkan buah yang besar, dan menawarkan berbagai manfaat nutrisi,
tergantung pada jenisnya.
3
menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat. Beberapa organisasi juga
telah mengangkat kekhawatiran medis, kekhawatiran mungkin ada dampak
kesehatan yang tersembunyi dari penggunaan organisme hasil rekayasa genetika.
2. Keju
Pembuatan keju menggunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus
dan Streptococcus. Bakteri tersebut berguna untuk menghasilkan enzim ranin
yang akan menggumpalkan laktosa dan protein yang dikandung susu.
Selanjutnya susu dimask pada susu 45˚C dan ditambahkan garam.
3. Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis
dan Lectonosto ceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega
dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan
1. Tempe
4
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga
diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini
kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer,
Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk
tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia
pada protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar
protein tempe sampai sembilan kali lipat.
2. Kecap
Pada pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan
campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama sampai akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
3. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel
ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk
yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut
berdasarkan pengalaman
4. Anggur
Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur.
Buah anggur akan diambil sarinya lalu ditambahkan ragi dan difermentasi
selama berbulan bulan pada suhu 30-50˚C. Sehingga akan menghasilkan
minuman dengan kadar alkohol 8% sampai dengan 15%.
5
ada membuat manusia mau tidak mau harus menciptakan sesuatu yang baru yang
dapat dengan cepat diperoleh dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin
timbul. Adanya mikroorganisme dalam proses fermentasi / peragian sangat
membantu manusia menghasilkan bahan-bahan pangan dan makanan yang sekarang
ini bisa kita rasakan. Masyarakat Indonesia telah lama menerapkan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai macam makanan dan minuman yang kita
konsumsi sehari-hari memanfaatkan mikroorganisme dalam pembuatannya.
Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya,
namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai. Tempe mempunyai
nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat seperti:
1. Dapat mencegah dan mengendalikan diare
2. Mempercepat proses penyembuhan duodenitis
3. Memperlancar pencernaan
4. Dapat menurunkan kadar kolesterol,
5. Dapat mengurangi toksisitas
6. Meningkatkan vitalitas
7. Mencegah anemia
8. Menghambat ketuaan
9. Serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker
6
4. Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut
mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan
membahayakan manusia.
5. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif
penggunaan bioteknologi, misalnya perizinan dan pengawasan yang sangat ketat
dari pihak terkait kepada para peneliti yang ingin melakukan penelitian-penelitian.
Namun segala sesuatu akan kembali kepada individu masing-masing. Nilai-nilai
kemanusiaan, etika, moral, religius dan kesadaran yang tinggi untuk menjaga dan
mencintai lingkungan hidup yang nyaman dan asri merupakan kunci utama dari
penanggulangan dampak negatif penerapan bioteknologi. Penggunaan hak dan
kewajiban secara arif dan bijaksana sangatlah diperlukan untuk meminimalisir
dampak negatif yang mungkin timbul.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
Daftar Pustaka