Disusun oleh:
Hening Pangesti W 22010119210016
KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS 1
DIPONEGORO 2021
IDENTITAS PASIEN
Nama :An. VM
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat :Tembalang
Agama :Islam
Suku Bangsa :Jawa
Pendidikan :SD
2
( Alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 9 April
ANAMNES 2021 pukul 10.00 di Klinik Diponegoro )
IS
3
ANAMNESIS
4
ANAMNESIS
5
ANAMNESIS
RIWAYAT PERINATAL
Riwayat Prenatal :
ANC di Puskesmas 8x, di SpOG 1x. Ibu G2P1A0 23 tahun hamil 37 minggu, tekanan darah tinggi (-),
bengkak (-), DM (-), penyakit jantung (-), sakit kuning (-), demam saat hamil (-), rutin minum obat-obatan
dari dokter kandungan maupun bidan di Puskesmas.
Riwayat Natal :
Semarang, 5 November 2015 pukul 09.40, lahir bayi laki-laki dari ibu G2P1A0 23 tahun hamil 37 minggu
per vaginam di bidan, air ketuban cukup, jernih, bau khas, plasenta tidak ada data, lahir langsung
menangis dengan skor APGAR 9-10- 10, biru (-), kuning (-), berat badan lahir 3200 gram, panjang badan
50 cm, lingkar dada 36 cm, lingkar kepala 35 cm.
RIWAYAT MAKANAN
0-3 bulan : ASI ad libitum
3-7 bulan : susu formula
7-12 bulan : konsumsi susu formula + MPASI (bubur susu 3 xsehari @ semangkuk kecil,
habis)
12 bulan – 24 bulan : Susu formula + MPASI (nasi tim 3 x sehari @semangkuk kecil, habis)
24 bulan – sekarang : makanan keluarga (3x sehari @ semangkuk kecil habis). Konsumsi
daging ayam,
ikan, telur, atau daging sapi dalam seminggu ± 3 kali
7
ANAMNESIS
RIWAYAT IMUNISASI
DASAR
Hepatitis B : bulan 0, 2, 3, dan 4
Polio : bulan 0, 2, 3, dan 4
BCG : bulan 1
DPT : bulan 2, 3, dan 4
Campak : bulan 9
Booster : (+)
8
ANAMNESIS
RIWAYAT
PERTUMBUHAN : 3200 gram
BB lahir : 18 kg
BB saat : 50 cm
ini PB : 110 cm
lahir TB : -0.19
saat ini : -0.09
Weight-for-age z : -0.32
score Height-for- : -0.24
age z score : Gizi baik, BB normal, perawakan
Weight-for-height z normal
score BMI for age : Normoweight
Kesan crossectional
Kesan longitudinal
9
ANAMNESIS
10
ANAMNESIS
Skor : 10
Interpretasi : tidak ada
gangguan perkembangan
(normal)
11
ANAMNESIS
TES DAYA
LIHAT
Interpretasi :
Anak dapat mencocokkan posisi “guntingan huruf E”
dengan
huruf E pada poster sampai baris ketiga dari atas →
anak tidak mengalami gangguan daya lihat.
12
ANAMNES
IS
13
ANAMNESIS
KUISIONER
KMME
Interpretasi : tidak
ada gangguan
mental dan
emosional (normal)
14
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Baik
Kesadara : Composmentis, GCS
n E4M6V5 (15)
15
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC IV 2 cm medial linea
midclavicularis
sinistra, kuat angkat (-), pulsasi parasternalis (-),
sternal lift (-) :
Perkusi
• Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra
• Batas kanan : Linea parasternalis dekstra
• Batas kiri : SIC IV 2 cm medial linea midclavicularis
• Pinggang sinistra
jantung : Normal
: BJ I-II murni, gallop (-), 18
• Auskultasi
bising (-)
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih
(-), area traube timpani
19
PEMERIKSAAN
FISIK
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refilltime <2” / <2” <2” / <2”
Clubbing finger -/- -/-
20
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
Inspek : Terdapat papul (+), pustul (+), vesikel (+), krusta (+), ekskoriasi (+) pada
si manus dekstra
Palpasi : fluktuasi (-)
21
Diagnosis
▰ Diagnosis Kerja
▻ Skabies
Rencana Penatalaksanaan
Medikamentosa :
- Permetrin salep 5%
- Kloramfenikol salep
- Amoksisilin sirup 1½ cth/8 jam
- Cetirizine sirup 1x1 cth
Rencana Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai skabies, penyebab, cara penularan, dan terapi
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai cara mencegah penularan, meliputi :
- Mandi secara teratur dengan menggunakan sabun.
- Mencuci pakaian, sprei, sarung bantal, selimut dan lainnya secara teratur minimal 2 kali
dalam seminggu.
- Menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali.
- Tidak saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.
- Hindari kontak dengan orang-orang atau kain serta pakaian yang dicurigai terinfeksi tungau
skabies.
- Menjaga kebersihan rumah dan berventilasi cukup.
• Menyarankan semua anggota keluarga untuk memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas
• Menyarankan untuk melakukan perubahan pola hidup dengan meningkatkan kebersihan diri dan
lingkungan
• Menganjurkan untuk kontrol kembali apabila gejala tidak membaik dalam 7 hari
No Nama Kedudukan dalam JK Umur Pendidikan Pekerjaan
Keluarga (tahun)
1. Tn. B KK L 36 Tamat SMP Swasta
2 Ny. M Istri P 35 Tamat SMP IRT
3. An. A Anak L 13 SD Siswa
25
POLA ASAH ASIH ASUH
ASUH
- Imunisasi dasar dan booster lengkap
- Jika sakit anak dibawa ke puskesmas atau rumah sakit
- Anak tinggal di dalam rumah permanen
- Anak terlahir dengan ayah ibu yang masih hidup, dibesarkan oleh ibu dan ayah sampai sekarang
- Berdasarkan kuesioner pola asuh, pola asuh orangtua demokratis: kasih sayang/ kehangatan baik,
keterlibatan orang tua baik, pengawasan orang tua/kontrol baik.
ASIH
- Anak merupakan anak yang diinginkan oleh keluarganya
- Ayah dan ibu masih hidup
- Anak dibesarkan oleh ayah dan ibu sampai sekarang
ASIH
- Stimulasi diperoleh dari ayah, ibu, dan kakak
LINGKUNGAN MIKRO MINI MESO
MAKRO
Lingkungan Mikro
Tidak terdapat kelainan/penyakit yang diturunkan di keluarga. Proses kelahiran anak secara vakum
ekstrasi lahir langsung menangis, tidak biru, tidak kuning. Tidak terdapat kelainan kongenital atau
dismorfik.
Lingkungan Mini
Masalah kesehatan saat ibu hamil tidak ada. Orang tua memiliki pengetahuan yang cukup untuk merawat
anak. Orangtua mengetahui arti ASI eksklusif dan mempraktekkan ASI eksklusif pada anak. Orang tua
mengetahui tindakan yang dilakukan bila anak demam dan diare. Orangtua mengetahui cara memantau
pertumbuhan anak. Gaji orangtua cukup untuk kehidupan keluarga. Orangtua mendukung program wajib
belajar pemerintah. Hubungan suami istri harmonis dan konsisten dalam menerapkan pola asuh. Orangtua
tidak beranggapan program kesehatan bertentangan dengan agama/budaya. Orangtua selektif dalam
menyikapi teknologi. Imunisasi dasar anak lengkap dan booster sesuai usia. Seluruh anggota keluarga
sudah mengikuti program JKN. Orangtua membawa anak ke puskesmas bila anak sakit.
LINGKUNGAN MIKRO MINI MESO
MAKRO
Lingkungan Meso
Puskesmas terdekat mudah dijangkau. Terdapat PAUD, SD, SMP dan SMA yang cukup dekat dengan
tempat tinggal anak. Menurut orang tua program acara televisi nasional saat ini masih kurang baik untuk
anak.
Lingkungan Makro
Program pemerintah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah imunisasi
wajib dan wajib belajar.
HEEADSSS
GENOGR
AM
30
Family
Mapping
Ny.
M
31
Family Life
Line
2015
(0 th)
Pasien lahir
2020
(6 th)
Pasien masuk SD
32
Skor : 9 poin (keluarga pasien dalam keadaan
Family fungsional)
APGAR
Hampir Kadang Hampir
NO PERTANYAAN
Selalu - kadang tidak
(2) (1) pernah (0)
Adaptation : Saya puas dengan keluarga saya karena masing-
1 V
masing anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai
dengan seharusnya
Partnership : Saya puas dengan keluarga saya karena dapat
2 V
membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang
saya hadapi
Growth : Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga
3 V
saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
Affection : Saya puas dengan kehangatan/kasih sayang yang
4 diberikan V
keluarga saya
Resolve : Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk
5 menjalin V 33
kerjasama
Family
SCREEM
PERTANYAAN Pathology
Pasien masih duduk di kelas 1 SD. Ayah pasien tamat SMP. Ibu
pasien tamat SMP. Pendidikan anggota keluarga cukup untuk
Pendidikan tidak ada
dapat memecahkan atau memahami sebagian besar
permasalahan yang muncul dalam keluarga.
35
Fungsi Keluarga
▰ Fungsi Biologis
Pasien mengeluh gatal pada tangan sejak ± 1 minggu sebelumya. Awalnya gatal muncul
di sela jari tangan, lalu digaruk hingga menyebar ke telapak tangan. Gatal dirasakan
hilang timbul, meningkat terutama pada malam hari. Ibu pasien sudah mengoleskan
pelembab pada tangan pasien namun keluhan tidak membaik. Pasien lalu diantar
memeriksakan diri ke klinik.
Kakak pasien mengalami keluhan serupa, sudah memeriksakan diri ke klinik
dan keluhan membaik dengan obat Permethrin. Riwayat alergi dalam
keluarga disangkal.
Fungsi Keluarga
▰ Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak pasien. Waktu luang digunakan
pasien untuk bermain bersama teman sebaya. Hubungan dengan keluarga baik.
Setiap hari keluarga inti menyediakan waktu untuk berkumpul bersama
▰ Fungsi Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai pabrik. Ibu pasien bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Penghasilan total lebih kurang Rp 4.500.000,00. Pasien tinggal
bersama ayah, ibu, dan kakak laki-laki pasien. Pembiayaan kesehatan dengan
JKN Non PBI. Kesan sosial ekonomi cukup.
Fungsi Keluarga
▰ Fungsi Pendidikan
Pasien masih duduk di kelas 1 SD.Ayah dan ibu pasien tamat SMP.
▰ Fungsi Religius
Pasien dan keluarga beragama Islam, rutin melakukan sholat 5waktu.
▰ Fungsi Sosial Budaya
Pasien bersosialisai dengan lingkungan di sekitar rumah. Hubungan dengan tetangganya
terjalin cukup baik.
▰ Fungsi Penguasan Masalah dan KemampuanBeradaptasi
Pasien dalam menghadapi masalah selalu bercerita dengan ayah danibunya.
Indikator keluarga Sehat
Kategori keluarga
berdasarkan Indeks
Keluarga Sehat: : IKS > 0,80
- Keluarga Sehat : IKS 0,50-
- Keluarga Pra-Sehat 0,80
- Keluarga Tidak Sehat : IKS < 0,50
Denah
Rumah
Langit-langit Ada
Dinding Tembok sudah diplester dan di cat
Lantai Ubin
Jendela kamar tidur Ada
Jendela ruang keluarga Ada
Ventilasi Ada luas ventilasi > 10% dari luas lantai
Lubang asap dapur Ada
Pencahayaan Terang, dan tidak silau sehingga dapat
membaca normal
Hewan ternak Tidak ada
40
Denah
Rumah
Kamar mandi
Dapur
Ruang tamu
Kamar 1
41
Diagnosis Holistik
▰ Aspek I (personal)
Keluhan : gatal pada tangan
Kekhawatiran: gatal menyebar ke bagian tubuh lain, bekas luka
sulit hilang Harapan : dapat segera sembuh dan tidak menular ke
anggota keluarga lain
▰ Promotif :
▻ Edukasi untuk menjaga hygiene diri dan keluarga
▻ Rutin mandi dua kali sehari
▻ Rutin mencuci pakaian dan sprei
▻ Memberikan edukasi mengenai penyakit scabies
▰ Preventif :
▻ Mengedukasi pasien untuk tidak menggaruk-garuk ketika gatal, untuk mencegah
infeksi sekunder
▻ Mencuci pakaian dan handuk milik pasien dalam air panas
Penatalaksanaan Komprehensif
▰ Kuratif :
▻ Mengedukasi untuk makan makanan bergizi dan istirahat cukup untuk meningkatkan
daya tahan tubuh.
▻ Mengedukasi cara penggunaan salep permethrin 5% yaitu dengan mengoleskan
salep ke seluruh tubuh kecuali muka dan rambut, didiamkan 8-10 jam, kemudian
dibilas dan mandi seperti biasa.
▻ Mengedukasi pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian guna mengevaluasi apakah
perlu terapi lanjutan
▰ Rehabilitatif :
▻ Karena belum ditemukan adanya kelainan kesehatan pada pasien, maka belum
diperlukan tindakan rehabilitatif.
TERIMA
KASIH
46