NIM : 18010034071
Kelas : PLS 2018 B
UTS: STATISTIKA
100
80 PAKET C
PAKET B
PAKET A
60
40
20
0
2012 2014 2015
2. Buatlah grafik untuk melihat jumlah warga belajar Paket A, Paket B dan Paket C di
Indonesia menurut Statistik PNF tahun 2012, 2014 dan 2015. Berikan juga analisanya.
250000
200000
150000
100000
2015
2014
50000 2012
0
ta n ta h at u n lu at n ra 0 n ra ra at a
kar ante kar Ace Bar Ria lata gku Bar lata Uta talo lata gga Uta Bar apu
IJ
a B ya ra an Se en tan n Se an ron i Se Ten ku ara P
DK Yog ate lau era B n ta
a n nt o es i
G aw es a l u gg
DI m pu at lim ima alim
a
M Ten
Su Ke um a l Sul law a
S K a K Su s
K Nu
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa Warga belajar Paket A, Paket B, dan Paket C di
Indonesia terbagi berdasarkan 2 gender, yakni laki-laki dan perempuan. Jumlah warga belajar
ditahun 2012 sebanyak 468.171 peserta, tahun 2014 sebanyak 548.783, dan ditahun 2015
sebanyak 430.386 peserta. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, jumlah warga belajar
laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jumlah warga belajar peempuan. Jumlah warga
belajar laki-laki di tahun 2012 sebanyak 254.079 perserta, tahun 2014 sebanyak 289.536
peserta, dan di tahun 2015 sebanyak 214.049 peserta. Sedangkan untuk jumlah warga belajar
perempuan di tahun 2012 sebanyak 214.092 peserta, di tahun 2014 sebanyak 259.247 peserta,
dan di tahun 2015 sebanyak 216.337 peserta. Dari ketiga data diatas dapat diketahui bahwa
gambaran secara umum warga belajar mengalami kenaikan dari tahun 2012 hingga tahun 2014
sebesar 75.632 peserta (warga belajar laki-laki dan perempuan). Sedangkan dari tahun 2014
hingga tahun 2015 mengalami penurunan drastis sebesar 118.387 peserta.
3. Jelaskan bagaimana cara mengubah data kualitatif menjadi data diskrit. Berikan
contohnya.
Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif, dan harus masuk ke dalam data
diskrit, dengan cara mengelompokkan/mengategorikan/menggolongkan dalam kategori
yang lebih umum/besar. Contohnya, pengelompokan aspek pendidikan formal yakni
SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, S1/2/3 ke dalam tingkatan pendidikan rendah,
menengah, dan tinggi. Tingkat pendidikan rendah meliputi SD, tingkat pendidikan
menengah meliputi SMP dan SMA, dan tingkat pendidikan tinggi meliputi Strata-1/2/3.
Dari penggolongan aspek pendidikan formal tersebut diberi pulai nilai dari setiap
tingkatan, yakni nilai 1 untuk tingkat pendidikan rendah, nilai 2 untuk tingkat pendidikan
menengah, dan nilai 3 untuk tingkat pendidikan tinggi.
SELAMAT MENGERJAKAN.