Anda di halaman 1dari 2

SCALPING TIGA TIME FRAME

Scalping merupakan strategi trading yg bisa di jadikan salah satu pilihan untuk bisa mendapatkan
profit pada trading. strategi ini merupakan pemanfaatan pergerakan kecil pada market antara 10
sampai 15 pips. sedikit gambaran bahwa scalping sendiri adalah strategi yang bukan tanpa
resiko. trader yang memilih strategi scalping biasanya memiliki psikologis yang bagus dalam
menghadapi kondisi market. trader akan mempertahankan trading plan yang sudah disesuaikan
dengan teknik yang dipilih. hal ini karena scalping sendiri sangat berhubungan erat dengan
momentum. jika seorang trader tidak patuh pada momentum dan aturan teknik scalping, bukan
profit yang didapat, tapi justru modal yang kita miliki akan cepat habis. berikut saya sampaikan
konsep dan cara trading dengan konsep scalping tiga time frame.

pada gambar diatas, merupakan tampilan metatrader 5 dengan server victory demo account. saya
tidak akan membahas tools yang ada pada MT5 di atas. gambar di atas bisa memberikan
gambaran tools apa saja yang harus kita pakai. berikut tools yang kita pakai untuk bisa trading
dengan menggunakan strategi scalping 3 time frame.

1. pair Currency M15, H1, H4


2. Moving Average Period 21, 50, 250 (exponential)
3. Stoch oschilator 14, 3, 3
cara setting:
 pilih salah satu pair yang ingin di pakai untuk trading dengan time frame M15
 masukkan indikator MA period 21 dengan method exponetial.
 tambahkan MA period 50 dan 250 dengan method exponential
 masukkan Stochastic oscilator dengan period 14, 3, 3
 simpan template dengan nama tertentu agar kita mudah mengaplikasikan pada time frame
yang lain.
 masukan chart barudengan pair pertama yang sudah kita pilih dengan TF H1
 load template dan pilih tamplate yang sudah kita save pad TF M15
 masukkan chart baru dengan pair yang sama dengan TF M15 dan H1
 lakukan load template dan pilih tamplate yang sudah kita save

sebelum kita bahas bagaimana cara membaca chart dan aplikasi ke scalping tiga time frame,
perlu kita ingat kembalai bahwa ada dua indikator yang kita pakai yaitu moving average dan
stochastic oscilator. untuk MA sendiri merupakan panduan untuk melihat trend. selama periode
MA yg lebih besar berada di atas MA dengan period lebih kecil maka,kesimpulannya trend
sedang turun, begitu sebaliknya. sedangkan stochasti merupakan indikator untuk melihat
jenuhnya harga untuk naik atau turun.

pada gambar diatas ada 3 TF yang harus kita lihat. TF H4 merupakan chart yang kita gunakan
sebagai acuan saja. kita lihat tren sedang naik apa turun. jika kita lihat gambar, tren H4 sedang
turun. sedangkan H1 kita sebut tren mayor dari teknik ini. pada gambar chat pada H1 juga
sedang turun. sedangkan M15 merupakan tempat kita untuk eksekusi. pada gambar tren pada
M15 sedang turun. jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa tren pada ketiga TF diatas sedang turun.
untuk eksekusi kita harus melihat stochastic pada TF M15. jika kita sudah mengetahui trend
sedang
turun, kita hanya boleh ambil posisi sell. artinya stoch pada M15 sedang berada di atas level 80.
meskipun stoch pada M15 berada di bawah 20, kita tidak dianjurkan untuk ambil posisi buy,
karena acuan pada H4 dan tren mayor pada H1 sedang pada posisi tren turun.

Anda mungkin juga menyukai