Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Kebidanan Komunitas


1. Bidan adalah
1) Telah mengikuti, menyelesaikan dan lulus dari pendidikan suatu
institusi
2) Telah terdaftar atau mendapat izin
3) melakukan praktek kebidanan dan diakui oleh pemerintah setempat
(syahlan, 2002)
4) Menurut kesepakatan antara ICM; IFGO dan WHO tahun 1993,
mengatakan bahwa BIDAN (MIDWIFE) adalah “seorang yang
telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh
Pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan
lulus serta terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek
kebidanan” (syahlan, 2002)
2. Komunitas adalah
1) Kesatuan wilayah
2) Kesatuan adat-istiadat
3) Rasa identitas komunitas
4) Loyalitas thdp komunitas
5) Komunitas merupakan satu kesatuan hidup manusia yang
menempati satu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu
system adat istiadat, serta terikat oleh suatu rasa identitas suatu
komunitas
3. Kebidanan komunitas adalah Pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh
bidan untuk memecahkan segala permasalahan tentang kesehatan di
masyarakat baik tentang KIA/KB dan sebagainya

B. Riwayat Kebidanan Komunitas


1. Indonesia
Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan
tenagabidan yang bekerja di komuniti. Pendidikan yang ada sekarang ini
diarahkan untuk menghasilkan bidan yang mampu bekerja di desa.
Pendidikan tersebut adalah program pendidikan bidan A (PPB A), B (PPB
B), C (PPB C) dan Diploma III Kebidanan. PPB-A,lama pendidikan 1
tahun, siswa berasal dari lulusan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan). PPB-
B,lama pendidikan 1 tahun, siswa berasal dari lulusan Akademi Perawat.
PPB-C, lama pendidikan 3 tahun, siswa berasal dari lulusan SMP (Sekolah
Menengah Pertama). Diploma III Kebidanan : lama pendidikan 3 tahun,
berasal dari lulusan SMU, SPK maupun PPB-A  mulai tahun 1996.
Kurikulum pendidikan bidan tersebut diatas disiapkan sedemikian rupa
sehinggabidan yang dihasilkan mampu memberikan pelayanan kepada ibu
dan anak balita di masyarakat terutama di desa
2. Selandia Baru
Pada tahun 1904, bidan mula nya menjadi staf dokter dan melayani di
area tertentu saja. (ruang anc, pnc, inc) di dalam area rumah sakit Dalam
proses ini, bidan kehilangan pandangan bahwa persalinan adalah suatu
peristiwa yang normal dan dengan peran mereka sendiripun sebagai
pendamping pada peristiwa normal tersebut. Di samping itu bidan menjadi
berpengalaman memberikan intervensi dan asuhan maternitas yang penuh
dengan pengaruh medis, dimana seharusnya para dokter dan rumah sakit
secara langsung yang lebih tepat untuk memberikannya.
Seiring berjalannya waktu bidan menginginkan bidan yang berkerja
dipercaya kemampuannya untuk menolong persalinan tanpa intervensi dan
memberikan dukungan bahwa persalinan adalah peristiwa yang normal .
3. Kanada
1987 diadakan Konferdasi Kanada Bidan (CCM) dibentuk untuk
memfasilitasi komunikasi antara asosiasi bidan
1988 kemudian terbentuk Ikatan Bidan yang di sebut Friends of the
midwife
Pada tahun 1991 CCM tidak di berubah menjadi CAM , dan kemudia
Terbentuk perundang-undangan kebidananlebih banyak pekerjaan &
kebutuhan untuk asosiasi nasional

4. Amerika serikat
Perkembangan kebidanan di amerika sama dengan perkembangan dari
eropa. Masalah yang utama berkaitan dgn pertolongan persalinan
&perawatan kehamilan, 1915-1930an AKI meningkat, berkaitan interfensi
medis dlm proses persalinan. sehingga bidan memiliki pendapat bahwa
transisi kelahiran dr rumah ke RS mempunyai efek yg lebih kuat thd AKI.
Pada tahun 1918 dibentuk Maternity Center Asosiationdi New York yg
merupakan dasar kesehatan paad masa prenatal. Pada tahun 1931
Asosiation for Promotion and Standardiztation of midwifery untuk
menyusun suatu model pelayanan di kebidanan. Kurikulum program
pendidikan perawat bidan klinik kebidanan pertama dibuka sbg fasilitas
melakuan praktek kebidanan. Dan pada tahun 1951 Pelayanan perawat
bidan pertama di mulai perkembangannya para bidan semakin
mengintegrasikan dirinya dlm sistem pelayanan kesehatan
Referensi :

1. Makalah kelompok Asli


2. Makalah Kelompok Back-up
3. Meilani, Niken. 2009. Kebidanan Komunitas. Fitramaya : Yogyakarta
4. Syafrudin. 2009. Kebidanan Komunitas. EGC : Jakarta
5. Syahlan. 2002. Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya
Kesehatan : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai