91 148 1 SM
91 148 1 SM
Abstrak
Penelitian ini dilakukan mengungkap konsep dasar peristilahan manajemen, tata usaha,
administrasi dan kepemimpinan Raudatul Athfal secara mendasar dengan pendekatan
kualitatif deskriptif menggunakan sumber bacaan primer maupun sekunder terkait topic
peristilahan tersebut, guna menjelaskan beragam sarana manajemen, hubungan
administrasi dan manajemen, ciri-ciri pemimpin yang Efektif, serta kepemimpinan yang
kharismatik. Penelitian berhasil mengungkap bahwa makna manajemen berarti sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Tata usaha merupakan
pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat.
Administrasi sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan, serta
kepemimipinan itu proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
Kata Kunci: Manajemen, tata usaha, administrasi, kepemimpinan, Raudatul Athfal.
Abstract
This research was conducted to uncover the basic concepts of management terminology,
administration, administration and leadership of Raudatul Athfal fundamentally with a
descriptive qualitative approach using primary and secondary reading sources related to
these terminology topics, to explain various management tools, administrative and
management relationships, characteristics of leaders Effective, and charismatic
leadership.
The research successfully revealed that the meaning of management means a process of
planning, organizing, coordinating, and controlling resources to achieve goals (goals)
effectively and efficiently. Administration is the sense that leads to the arrangement of
writing and note taking. Administration as an activity or effort to help, serve, direct, or
regulate all activities in achieving a goal, and leadership is the process of influencing or
setting an example by leaders to followers in an effort to achieve organizational goals.
Keywords: Management, administration, administration, leadership, Raudatul Athfal.
1
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam Undang-undang RI No. 20 tahun
2003, pasal 1 ayat 14, Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,1) yang diselenggarakan pada jalur
formal, nonformal, dan informal. (dijelaskan rinci pada pasal 28 ayat 1-6). Pada
pasal 28 ayat 3, bahwa Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk
Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang
sederajat.2)
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir,
daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), social emosional (sikap dan
perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu: (1)
Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga
memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan di masa dewasa. (2) Tujuan penyerta: untuk membantu
menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1
adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan
penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8
tahun. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, terdiri dari : Infant (0-1
1)
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), 2.
2)
Ibid., 18.
2
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
tahun), Toddler (2-3 tahun), Preschool/ Kindergarten children (4-6 tahun), Early
Primary School (SD Kelas Awal, usia 6-8 tahun).
Satuan pendidikan penyelenggara terdiri dari: sekolah dasar kelas awal (kelas
1,2,3), Taman Kanak-kanak (TK), Raudlatl Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis
(SPS), Bina Keluarga Balita, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), keluarga, dan
lingkungan.3)
Peraturan Pemerintah RI. No. 27/1990, tentang : Pendidikan Pra sekolah, Bab
I pasal 1 ayat 2, TK adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang
menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki
pendidikan dasar. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No.
0486/U/1992, tentang: TK, Bab I pasal 2 ayat 1, bahwa pendidikan TK
merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak. Tindaklanjut dalam Bab II
pasal 4, bahwa anak didik di TK adalah anak usia 4 sampai 6 tahun. Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0125/U/1994, Tentang : Program
kegiatan Belajar TK.
Raudatul Athfal (disingkat RA) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
anak pra sekolah pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program
pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak berusia 4-6 tahun.4)
RA merupakan jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di
bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal, di bawah pengelolaan Departemen
Agama, RA setara dengan taman kanak-kanak (TK), dimana kurikulumnya
ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Di Indonesia, menempuh pendidikan TK/RA
tidaklah wajib.
3)
Ibid., 9
4)
Departemen Agama RI, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudatul Athfal (Jakarta :
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005), 4.
3
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
PEMBAHASAN
Dalam dunia pendidikan saat ini istilah Manajemen, tata usaha, administrasi,
dan kepemimpinan tentu sudah banyak menjadi acuan dalam mencapai suatu
tujuan khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini terutama Raudatul
Athfal (RA). Dalam hal ini akan dibahas secara singkat tentang pengertian
manajemen, tata usaha, administrasi, kepemimpinan, sarana manajemen,
hubungan administrasi dengan manajemen, serta ciri-ciri pemimpin yang efektif.
Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.8) Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal.9) Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.10) Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari
bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari
8)
Oxford English Dictionary (Oxford:1995), 253.
9)
Robbins, Stephen dan Mary coulter. Management, 8th Edition. (NJ: Prentice Hall. 2007),
132.
10)
Vocational Business, Training, Developing and Motivating People, by Richard Barrett,
(Business & Economics, 2003), 51.
4
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. 11)
Menurut Para Ahli
Nampaknya belum ada pengertian yang sama tentang arti manajemen yang
dikemukakan oleh beberapa penulis buku manajemen, berikut ini dikemukakan
definisi manajemen dari berbagai penulis buku, mulai dari tahun lama sampai
yang terbaru.
a. Management as getting things done through the efforts of other people
(Appley,1963). Manajemen adalah merupakan cara mendapatkan sesuatu
dengan dikerjakan melalui usaha orang-orang.12)
b. Management is the process whereby these unrelated resources are
integrated into a total system for objective accomplishment (Kast &
Rosenzweing, 1973). Maksudnya adalah bahwa manajemen itu merupakan
proses dengan jalan yang tidak bertalian dengan sumber-sumber yang utuh
ke dalam suatu sistem total untuk mencapai tujuan.13)
c. Management is involves getting something done through and with people
(Tracey, 1974). Manajemen adalah cara mendapatkan sesuatu dengan
dikerjakan melalui dan dengan orang lain.14)
d. Management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated
objectives by the use of human beings and other resources. (Terry, 1977).
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya lain.15)
11)
Griffin, R. Business, 8th Edition. (NJ: Prentice Hall, 2006), 69.
12)
Appley, Lawrence A., The management evolution (New York: AMACOM, 1963), 17.
13)
Kast, Fremont E. & Rosenzweing, James E., The theory and management of systems
Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1973), 15.
14)
Tracey, William R,. Management training and development systems (New York:
AMACOM, 1974), 50.
15)
Terry, George R,. Principles of management (Homewood: Richard D. Irwin Inc., 1977), 4
5
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
16)
Schoderbek, Peter P,. Management (Florida : Harcourt Brace Jovanivich, 1988), 8.
17)
Stephen P. Robbins, & Mary, Coulter. 1999, Management (New Jersey: Prentice Hall,
1999), 8.
18)
Ibid., 4.
6
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
7
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
survival after success has been achieved. Efficiency is concerned with doing thing
right. Effectiveness is doing the right things. Efektifitas merupakan landasan
untuk mencapai sukses, dan efisiensi merupakan sumber daya minimal yang
digunakan untuk mencapai kesuksesan itu. Efisiensi berkenaan dengan cara
mengerjakan sesuatu dengan betul, sedangkan efektivitas dengan pekerjaan yang
betul yang dikerjakan.
Apabila dalam organisasi hanya pekerjaan yang betul (sesuai rencana)
dikerjakan, maka akan muncul efektivitas, dan apabila cara yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan yang betul itu tepat maka akan menghasilkan efisiensi.
Selanjutnya Fremont E. Kas mengemukakan bahwa “Effectiveness is concerned
with the accomplishment of explicit or implicit goals” Jadi efektivitas berkenaan
dengan derajad pencapaian tujuan baik secara eksplisit maupun implisit, yaitu
seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan tercapainya.
Sedangkan efisien berarti optimasi penggunaan sumber daya, yaitu yang termudah
cara mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan
bebannya, terpendek jaraknya.
Dengan pengertian manajemen dari beberapa pendapat di atas, maka
manajemen adalah merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang
pimpinan atau manajer di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Secara singkat dapat diartikan bahwa manajemen adalah proses pengelolaan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Tata Usaha
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir
mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis
dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha
a) Ditinjau dari asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-
masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu
peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan
8
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti
kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu
proses penyelenggaraan kerja.
b) Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan
sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha
ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c) The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas
menghimpun,mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keteranagAn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas
administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan
dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keterangan-keterangan itu
dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan
organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang
membutuhkan.7)
Administrasi
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin: Ad = intensif dan ministrare=
melayani, membantu, memenuhi. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata
to dalam Bahasa Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama
dengan to save atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau
“mengarahkan”. Dalam Bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur”,
“memelihara” (to look after), dan mengarahkan. 5)
Jadi kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di
dalam mencapai suatu tujuan.
7)
http://asshofa.or.id/content/view/37/27/lang,indonesian/ di akses 28 Desember 2019.
5)
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 1.
9
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
10
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.19) Cara
alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.20)
6)
http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi di akses 28 Desember 2019.
19)
Nurkolis, Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi (Jakarta: Grasindo,
2003), 34.
20)
John Adair, Cara Menumbuhkan Pemimpin, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
17.
11
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
21)
Philip Sadler, Leadership (Coopers & Lybrand, 1997), 2-3.
12
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
d. Hasil pencapaian tujuan yang sangat jelas, juga komitmen individu pada
tujuan-tujuan tersebut, sekaligus mempertinggi persatuan kelompok dan
memperkuat perubahan budaya organisasi.
Perihal kepemimpinan karismatik berawal dari kata karisma yang berarti
keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam
hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum
dari masyarakat terhadap dirinya.22) Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan
pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu,
ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti
"anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan
mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau
kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.
Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana
(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 7M, yaitu man, money, materials,
machines, method, markets dan minute.
Man or Women merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya
orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
22)
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),
643.
13
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan
utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan
(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting
sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Minute (waktu) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval
14
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
15
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
KESIMPULAN
Manajemen berarti proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran yg telah ditentukan; atau penggunaan sumber daya secara
efektif dan efisien untuk mencapai sasaran. Sementara tata usaha yang terdiri dari
dua kata, yaitu Tata yang berati suatu peraturan yang harus ditaati, kedua kata
Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai
16
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
suatu maksud. Sehingga Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang
terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Administrasi berarti segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua
sumber secara efektif dan efisien; atau kegiatan-kegaitan yang berupa kerangka
kerja dari kebijakan yang dikeluarkan oleh manajer; disebut juga dengan tata
usaha, sedangkan kepemimpinan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang
berarti "anugerah") sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan
mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau
kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.
Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap
sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini
seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Adair, John. 2003. Cara Menumbuhkan Pemimpin. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Appley, Lawrence A. 1963. The management evolution. New York: AMACOM.
Departemen Agama RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudatul Athfal.
Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
http://asshofa.or.id/content/view/37/27/lang,indonesian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi,/Tata_usaha,/Manajemen/Kepemimpinn,
http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu
Kast, Fremont E. & Rosenzweing, James E. 1973. The theory and management of
systems. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.
Nurkolis. 2003. Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi.
Jakarta: Grasindo.
Oxford English Dictionary. 1995. New York: Oxford University Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
17
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509
18