Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No.

1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

MANAJEMEN, TATA USAHA, ADMINISTRASI, DAN KEPEMIMPINAN


RAUDATUL ATHFAL
(Studi Konsep Dasar Peristilahan)

Fu`ad Arif Noor


Dosen Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia Yogyakarta
e-mail : fuadarifn@stpi-bim.ac.id

Abstrak
Penelitian ini dilakukan mengungkap konsep dasar peristilahan manajemen, tata usaha,
administrasi dan kepemimpinan Raudatul Athfal secara mendasar dengan pendekatan
kualitatif deskriptif menggunakan sumber bacaan primer maupun sekunder terkait topic
peristilahan tersebut, guna menjelaskan beragam sarana manajemen, hubungan
administrasi dan manajemen, ciri-ciri pemimpin yang Efektif, serta kepemimpinan yang
kharismatik. Penelitian berhasil mengungkap bahwa makna manajemen berarti sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Tata usaha merupakan
pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat.
Administrasi sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan, serta
kepemimipinan itu proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
Kata Kunci: Manajemen, tata usaha, administrasi, kepemimpinan, Raudatul Athfal.

Abstract
This research was conducted to uncover the basic concepts of management terminology,
administration, administration and leadership of Raudatul Athfal fundamentally with a
descriptive qualitative approach using primary and secondary reading sources related to
these terminology topics, to explain various management tools, administrative and
management relationships, characteristics of leaders Effective, and charismatic
leadership.
The research successfully revealed that the meaning of management means a process of
planning, organizing, coordinating, and controlling resources to achieve goals (goals)
effectively and efficiently. Administration is the sense that leads to the arrangement of
writing and note taking. Administration as an activity or effort to help, serve, direct, or
regulate all activities in achieving a goal, and leadership is the process of influencing or
setting an example by leaders to followers in an effort to achieve organizational goals.
Keywords: Management, administration, administration, leadership, Raudatul Athfal.

1
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam Undang-undang RI No. 20 tahun
2003, pasal 1 ayat 14, Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,1) yang diselenggarakan pada jalur
formal, nonformal, dan informal. (dijelaskan rinci pada pasal 28 ayat 1-6). Pada
pasal 28 ayat 3, bahwa Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk
Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang
sederajat.2)
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir,
daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), social emosional (sikap dan
perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu: (1)
Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga
memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan di masa dewasa. (2) Tujuan penyerta: untuk membantu
menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1
adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan
penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8
tahun. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, terdiri dari : Infant (0-1
1)
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), 2.
2)
Ibid., 18.

2
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

tahun), Toddler (2-3 tahun), Preschool/ Kindergarten children (4-6 tahun), Early
Primary School (SD Kelas Awal, usia 6-8 tahun).
Satuan pendidikan penyelenggara terdiri dari: sekolah dasar kelas awal (kelas
1,2,3), Taman Kanak-kanak (TK), Raudlatl Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis
(SPS), Bina Keluarga Balita, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), keluarga, dan
lingkungan.3)
Peraturan Pemerintah RI. No. 27/1990, tentang : Pendidikan Pra sekolah, Bab
I pasal 1 ayat 2, TK adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang
menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki
pendidikan dasar. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No.
0486/U/1992, tentang: TK, Bab I pasal 2 ayat 1, bahwa pendidikan TK
merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak. Tindaklanjut dalam Bab II
pasal 4, bahwa anak didik di TK adalah anak usia 4 sampai 6 tahun. Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0125/U/1994, Tentang : Program
kegiatan Belajar TK.
Raudatul Athfal (disingkat RA) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
anak pra sekolah pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program
pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak berusia 4-6 tahun.4)
RA merupakan jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di
bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal, di bawah pengelolaan Departemen
Agama, RA setara dengan taman kanak-kanak (TK), dimana kurikulumnya
ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Di Indonesia, menempuh pendidikan TK/RA
tidaklah wajib.

3)
Ibid., 9
4)
Departemen Agama RI, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudatul Athfal (Jakarta :
Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005), 4.

3
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

PEMBAHASAN
Dalam dunia pendidikan saat ini istilah Manajemen, tata usaha, administrasi,
dan kepemimpinan tentu sudah banyak menjadi acuan dalam mencapai suatu
tujuan khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini terutama Raudatul
Athfal (RA). Dalam hal ini akan dibahas secara singkat tentang pengertian
manajemen, tata usaha, administrasi, kepemimpinan, sarana manajemen,
hubungan administrasi dengan manajemen, serta ciri-ciri pemimpin yang efektif.
Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.8) Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal.9) Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.10) Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari
bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari

8)
Oxford English Dictionary (Oxford:1995), 253.
9)
Robbins, Stephen dan Mary coulter. Management, 8th Edition. (NJ: Prentice Hall. 2007),
132.
10)
Vocational Business, Training, Developing and Motivating People, by Richard Barrett,
(Business & Economics, 2003), 51.

4
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. 11)
Menurut Para Ahli
Nampaknya belum ada pengertian yang sama tentang arti manajemen yang
dikemukakan oleh beberapa penulis buku manajemen, berikut ini dikemukakan
definisi manajemen dari berbagai penulis buku, mulai dari tahun lama sampai
yang terbaru.
a. Management as getting things done through the efforts of other people
(Appley,1963). Manajemen adalah merupakan cara mendapatkan sesuatu
dengan dikerjakan melalui usaha orang-orang.12)
b. Management is the process whereby these unrelated resources are
integrated into a total system for objective accomplishment (Kast &
Rosenzweing, 1973). Maksudnya adalah bahwa manajemen itu merupakan
proses dengan jalan yang tidak bertalian dengan sumber-sumber yang utuh
ke dalam suatu sistem total untuk mencapai tujuan.13)
c. Management is involves getting something done through and with people
(Tracey, 1974). Manajemen adalah cara mendapatkan sesuatu dengan
dikerjakan melalui dan dengan orang lain.14)
d. Management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated
objectives by the use of human beings and other resources. (Terry, 1977).
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya lain.15)

11)
Griffin, R. Business, 8th Edition. (NJ: Prentice Hall, 2006), 69.
12)
Appley, Lawrence A., The management evolution (New York: AMACOM, 1963), 17.
13)
Kast, Fremont E. & Rosenzweing, James E., The theory and management of systems
Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1973), 15.
14)
Tracey, William R,. Management training and development systems (New York:
AMACOM, 1974), 50.
15)
Terry, George R,. Principles of management (Homewood: Richard D. Irwin Inc., 1977), 4

5
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

e. Schoderbek (1988) menyatakan bahwa : there are many contemporary


definitions of management : the creation of an effective environment for the
accomplishment of organizational goals; or the organization of human
resources in pursuit of goal attainment; or group effort coordinated by an
individual to accomplish some plan or task. All of these definitions are
correct, but we will define management as a process of achieving
organizational goals through others. The term “process” implies an orderly
rather than a chaotic way of doing things. It also implies a series of actions.
Jadi definisi yang diberikan oleh Schoderbek adalah sebagai berikut
“management as a process of achieving organizational goals through
others”. Maksudnya manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi
melalui kerjasama orang lain. Kata proses mengandung makna keteraturan
yang berisi tindakan yang berurutan.16)
f. Management is the process of coordinating and integrating work activities,
so that they’re completed effectively and efficiently with and through other
people (Stephen P., dan Mary , 1999). Manajemen adalah proses
pengkoordinasian dan penyatuan aktivitas kerja, sehingga orang-orang dapat
bekerja secara efektif dan efisien dengan dan melalui orang lain.17)
g. Management is a form of work activities involves coordinating an
organization’s resources –land, labor, and capital- toward accomplishing
organizational objectives (Rue dan Byars, 2000). Manajemen adalah bentuk
kerjasama dalam melaksanakan suatu aktivitas melalui pengkoordinasian
dan pengorganisasian berbagai sumber seperti lahan, tenaga kerja, dan
modal dalam upaya mencapai tujuan organisasi.18)

Definisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa, manajemen dapat


didefinisikan dengan kalimat yang pendek dan dengan kalimat yang panjang.

16)
Schoderbek, Peter P,. Management (Florida : Harcourt Brace Jovanivich, 1988), 8.
17)
Stephen P. Robbins, & Mary, Coulter. 1999, Management (New Jersey: Prentice Hall,
1999), 8.
18)
Ibid., 4.

6
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

Definisi dengan kalimat panjang, dicantumkan fungsi manajemennya (walaupun


tidak lengkap, yang lengkap adalah fungsi manajemen yang disampaikan Terry,
yaitu : planning, organizing, actuating, controlling) sumber daya yang dikelola,
tujuan, dan kriteria pencapaiannya. Misalnya definisi yang diungkapkan oleh Rue
dan Byars, mencantumkan salah satu fungsi manajemen yaitu coordinating, dan
mencantumkan sumber daya yang dikelola yaitu lahan, tenaga kerja, dan modal.
Definisi Stephen P, dan Mary menampilkan kriteria pencapaian tujuan yaitu
secara efisien dan efektif. (efficiently and effectively)
Kemudian dalam pengertian yang singkat, tetapi dapat diuraikan menjadi
lebih panjang. Dalam definisi yang singkat pengertian manajemen adalah proses
pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Definisi ini dapat diperpanjang dengan menjabarkan :
(1)Proses pengelolaan ke dalam fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri atas :
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan.
(2)Sumber daya yang dikelola, meliputi 7 M, yaitu : man & women, money,
materials, methods, machines, markets, minute (waktu). Sumber daya yang
dikelola dapat dikelompokkan menjadi sumber daya manusia dan
nonmanusia, atau sumber daya lain.
(3)Kriteria pencapaian tujuan : efektif dan efisien.
Apabila jabaran ini dimasukkan dalam definisi, maka manajemen dapat
diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Dalam proses pengelolaan
tersebut menggunakan ilmu dan seni.
Menurut Terry ilmu manajemen adalah “a body of systematic knowlwdge
accumulated and accepted with reference to understanding of general truth
concerning management”. Sedangkan seni manajemen diartikan sebagai
“personal creative power plus skill in performance”. Selanjutnya dalam hal
efektivitas dan efisiensi ini F. Drucker dalam Schoderbek (1998: 4) menyatakan:
Effectiveness is the foundation of success; efficiency is a minimum condition for

7
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

survival after success has been achieved. Efficiency is concerned with doing thing
right. Effectiveness is doing the right things. Efektifitas merupakan landasan
untuk mencapai sukses, dan efisiensi merupakan sumber daya minimal yang
digunakan untuk mencapai kesuksesan itu. Efisiensi berkenaan dengan cara
mengerjakan sesuatu dengan betul, sedangkan efektivitas dengan pekerjaan yang
betul yang dikerjakan.
Apabila dalam organisasi hanya pekerjaan yang betul (sesuai rencana)
dikerjakan, maka akan muncul efektivitas, dan apabila cara yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan yang betul itu tepat maka akan menghasilkan efisiensi.
Selanjutnya Fremont E. Kas mengemukakan bahwa “Effectiveness is concerned
with the accomplishment of explicit or implicit goals” Jadi efektivitas berkenaan
dengan derajad pencapaian tujuan baik secara eksplisit maupun implisit, yaitu
seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan tercapainya.
Sedangkan efisien berarti optimasi penggunaan sumber daya, yaitu yang termudah
cara mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan
bebannya, terpendek jaraknya.
Dengan pengertian manajemen dari beberapa pendapat di atas, maka
manajemen adalah merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang
pimpinan atau manajer di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Secara singkat dapat diartikan bahwa manajemen adalah proses pengelolaan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Tata Usaha
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir
mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis
dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha
a) Ditinjau dari asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-
masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu
peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan

8
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti
kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu
proses penyelenggaraan kerja.
b) Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan
sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha
ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c) The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas
menghimpun,mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keteranagAn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas
administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan
dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keterangan-keterangan itu
dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan
organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang
membutuhkan.7)

Administrasi
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin: Ad = intensif dan ministrare=
melayani, membantu, memenuhi. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata
to dalam Bahasa Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama
dengan to save atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau
“mengarahkan”. Dalam Bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur”,
“memelihara” (to look after), dan mengarahkan. 5)
Jadi kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di
dalam mencapai suatu tujuan.

7)
http://asshofa.or.id/content/view/37/27/lang,indonesian/ di akses 28 Desember 2019.
5)
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 1.

9
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

Menurut para Ahli tentang Administrasi


a. Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a
process comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary,
large scaale or smaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya
terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta,
sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
b. H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if
group cooperating to accomplish common goals" (Administrasi dapat
didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yang melakukan
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
c. Dwoght Waldo (1971:P.20) "Administrasi adalah suatu bentuk daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi".
d. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).
e. The Liang Gie (1965:P.5) "Administrasi adalah segenap proses
penyelenggaraan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yaitu
peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penataan. kemudian lebih
disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian
kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
f. S. P. Siagian (1985:P.3) "Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
g. Parajudi Atmosudirjo (1975 : P.1), Administrasi adalah pengendalian dan
penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu
menjadi hidup dan bergerak menuju ketercapaiannya segala sesuatu yang telah
ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.
h. Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua) :

10
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

1) Administrasi berasal dari bahasa Belanda, "Administratie" yang merupakan


pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha
kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya).
Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (Soedjadi, 1989).
2) Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris "Administration",
yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (Siagian,
1973)
Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan
kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam
penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-
orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama
(kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.6)

Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.19) Cara
alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.20)

6)
http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi di akses 28 Desember 2019.
19)
Nurkolis, Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi (Jakarta: Grasindo,
2003), 34.
20)
John Adair, Cara Menumbuhkan Pemimpin, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
17.

11
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

Menurut Para Ahli


a. Kepemimpinan adalah sebuah atau serangkaian aktifitas yang dapat diamati
pada orang lain yang terjadi dalam suatu kelompok atau organisasi yang terdiri
dari seorang pemimpin dan pengikut yang dengan kerelaan mencapai tujuan
umum dan bekerjasama untuk meraihnya. (knneth Clark)
b. Proses mempengaruhi, di mana individu atau tim menunjuk suatu kelompok
untuk mencapai suatu tujuan yang dilakukan oleh pemimpin atau bekerjasama
antara pemimpin dan pengikutnya. (John Gardner)
c. Proses mobilitas yang timbal balik di mana orang dengan motif dan nilai
tertentu, berbagai sumber ekonomi, politik dan lainnya, dalam konteks
kompetisi dan konflik, berniat untuk mewujudkan tujuan-tujuan baik dengan
bebas dan saling menguntungkan yang dilakukan pemimpin dan pengikutnya.
(James McGregor Burns)
d. Kepemimpinan adalah Tugas mempengaruhi tujuan dan strategi,
mempengaruhi komitmen dan menjalankan tugas untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi pertahanan dan identifikasi kelompok dan mempengaruhi
budaya organisasi. (Gary Yukl)
e. Sebuah aktifitas atau proses mempengaruhi di mana individu mendapat
kepercayaan dan komitmen orang lain tanpa menggantungkan pada posisi
formal atau otoritas yang menggerakkan kelompok untuk menyelesaikan satu
tugas atau lebih. (Walter F. Ulmer).
f. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membuat orang berbuat sesuatu yang
mereka suakai atau tidak merasa disukai. (Harry S. Truman).21)
Definisi-definisi tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa definisi
kepemimpinan itu terdiri dari :
a. Kepemimpinan merupakan sebuah aktifitas atau proses
b. Proses itu terdiri dari beberapa hal, seperti mempengaruhi, teladan, dan
rayuan.
c. Terdiri dari perilaku sebagai pemimpin atau bawahan

21)
Philip Sadler, Leadership (Coopers & Lybrand, 1997), 2-3.

12
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

d. Hasil pencapaian tujuan yang sangat jelas, juga komitmen individu pada
tujuan-tujuan tersebut, sekaligus mempertinggi persatuan kelompok dan
memperkuat perubahan budaya organisasi.
Perihal kepemimpinan karismatik berawal dari kata karisma yang berarti
keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam
hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum
dari masyarakat terhadap dirinya.22) Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan
pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu,
ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti
"anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan
mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau
kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.

Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana
(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 7M, yaitu man, money, materials,
machines, method, markets dan minute.
Man or Women merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya
orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala

22)
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),
643.

13
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan
utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan
(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting
sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Minute (waktu) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval

14
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya


suatu kegiatan.

Hubungan Administrasi dan Manajemen


a. Dalam penerapan adminstrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatannya yang dapat dibedakan
b. Adminmistrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum
secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang
sudah tertentu pada tingkat administrasi
c. Administrasi lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah
satu unsurt dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang
bersifar operasional melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh
sekelompok orang yang disebut "bawahan" jadi dengan manajemen
administrasi akan mencapai tujuannya.
d. Dimork dan Koening (1960) "leadership is the key to management
(kepemimpinan adalah inti dari manajemen).
e. S.P. Siagian (1981) mengemukakan " kepemimpinan merupakan motor
penggerak dari semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang
mendisahkan sebuah buah -buahan yang dikulitnya diumpamakan dengan
admnistrasi, dagingnya diumpamakan dengan manajemen dan bijinya adalah
kepemimpinan maksudnya sama halnya dengan manajemen maka yang
pertama tama disoroti adalah kulitnya bagian luar "administrasi " kemudian
intinya yaitu manajemen selanjutnya bertemu denga inti dari manajemen
disebut denga kepemimpinan (leadership) maka baik tidaknya buah itu
nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya kaitannya dengan manajemen
baik tidaknya manajemen bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan.

15
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

Ciri-Ciri Seorang Pemimpin yang Efektif


Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang
efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya,
karisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila
kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington,
Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus
mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka
manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini
telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan.
Terdapat nasehat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus
diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus
diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu
tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika
(wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana
meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik
(temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan
(jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata
pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas
oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya
dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah
berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara
jelas dan nyata.

KESIMPULAN
Manajemen berarti proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran yg telah ditentukan; atau penggunaan sumber daya secara
efektif dan efisien untuk mencapai sasaran. Sementara tata usaha yang terdiri dari
dua kata, yaitu Tata yang berati suatu peraturan yang harus ditaati, kedua kata
Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai

16
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

suatu maksud. Sehingga Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang
terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Administrasi berarti segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua
sumber secara efektif dan efisien; atau kegiatan-kegaitan yang berupa kerangka
kerja dari kebijakan yang dikeluarkan oleh manajer; disebut juga dengan tata
usaha, sedangkan kepemimpinan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang
berarti "anugerah") sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan
mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau
kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.
Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap
sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini
seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

DAFTAR PUSTAKA
Adair, John. 2003. Cara Menumbuhkan Pemimpin. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Appley, Lawrence A. 1963. The management evolution. New York: AMACOM.
Departemen Agama RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudatul Athfal.
Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
http://asshofa.or.id/content/view/37/27/lang,indonesian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi,/Tata_usaha,/Manajemen/Kepemimpinn,
http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu
Kast, Fremont E. & Rosenzweing, James E. 1973. The theory and management of
systems. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.
Nurkolis. 2003. Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi.
Jakarta: Grasindo.
Oxford English Dictionary. 1995. New York: Oxford University Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

17
Jurnal Qurroti : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.2 No. 1, April 2020, e-ISSN: 2721-1509

Purwanto, M. Ngalim. Administrasi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,


2004.
Robbins, Stephen dan Mary coulter.Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall,
2007.
Ruky, Achmad S., Sukses Sebagai Manajer Profesional Tanpa Gelar MM atau
MBA. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
Sadler, Philip., Leadership, Coopers & Lybrand, 1997
Schoderbek, Peter P., Management. Florida : Harcourt Brace Jovanivich, 1988
Stephen P. Robbins, & Mary, Coulter. 1999. Management. New Jersey: Prentice
Hall., 1999
Terry, George R., Principles of management. Homewood: Richard D. Irwin Inc.,
1977
Tracey, William R. Management training and development systems. New York:
AMACOM, 1974
Undang-undang RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),
Jakarta., 2003
Vocational Business. Training, Developing and Motivating People by Richard
Barrett. Business & Economics., 2003

18

Anda mungkin juga menyukai