Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan blending dengan menggunakan perangkat lunak
komputer QM for Windows maka dapat dilihat bahwa metode ini mampu menyelesaikan permasalahan optimasi pencampuran batubara. 2. Hasil perhitungan menggunakan software QM for windows untuk konsumen Suralaya didapatkan kandungan Na2O menjadi 3,59 % (perhitungan blending perusahaan 5,74 %), kandungan total sulfur ≤ 0,90 % dan calorific value ≥ 5.101 kkal/kg. Untuk konsumen India yaitu calorivic value menjadi 5.001 kkal/kg (perhitungan blending perusahaan 4.933 kkal/kg), dan kandungan total sulfur ≤ 1,60 % (perhitungan blending perusahaan 1,67 %). Untuk konsumen. Untuk Taiwan yaitu calorivic value menjadi 5.100 kkal/kg (perhitungan blending perusahaan 5.083 kkal/kg), kandungan total sulfur ≤ 0,78 %, dan kandungan Na2O menjadi 5,00 % (perhitungan blending perusahaan 5,12 %). 3. Pengiriman untuk ketiga konsumen dapat dilakukan dalam waktu 6 hari. Setiap kapal yang berada di laut tidak lebih dari 4 hari, dan tongkang yang digunakan tidak melebihi ketersediaan tongkang yang dimiliki oleh PT. Berau Coal.
6.2. Saran
1. Dari hasil perhitungan menggunakan program linier metode simpleks
menggunakan software QM for Windows maka perhitungan blending batubara dapat lebih optimal, penggunaan metode ini cukup efisien untuk
59 menghitung proporsi perbandingan blending batubara, sehingga dapat untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
2. Produksi untuk batubara jenis Low CV-Low TS sebaiknya ditambah ≥
12.000 ton/bulan agar dapat memenuhi kebutuhan blending untuk konsumen selanjutnya.