Anda di halaman 1dari 23

NUR MASYITHAH Z

▪ Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot


molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung
informasi genetik.
▪ Asam nukleat yang paling umum adalah asam deksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
▪ Selain itu, asam nukleat ditemukan pada setiap sel hidup termasuk sel virus.
▪ Asam nukleat merupakan salah satu molekul biokimia yang sejajar dengan
karbohidrat, protein, dan lemak.
▪ Asam nukleat sendiri adalah bagian dari RNA (Asam Ribonukleat), dan DNA (Asam
Deokridibonukleat).
▪ Kedua jenis asam itu terkandung karbon, oksigen, nitrogen, hydrogen, bahkan fosfor
di dalamnya.
▪ mesikpun semua jenis senyawa biokimia mengandung unsure karbon,
oksigen, hydrogen, dan protein, namun hanya asam nukleat satu-satunya
senyawa yang mengandung unsure fosfor.
▪ Asam nukleat sendiri terdiri dari rantai molekul yang memiliki ukuran sangat kecil,
dan biasanya disebut nukleotida.
▪ 1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat
yang tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat,
dan gugus basa.
▪ asam nukleat memiiki peran penting dalam
biosintesa protein
▪ Gula pada asam
nukleat adalah
ribosa.
▪ Ribosa (b-D-
furanosa) adalah
gula pentosa
(jumlah karbon 5)
▪ Basa nitrogen berikatan
dengan ikatan-beta pada atom
karbon nomor 1' dari gula
ribosa atau deoksiribosa.
▪ Purin dan pirimidin adalah basa nitrogen dalam DNA dan RNA yang membentuk
dua jenis dasar nukleotida.
▪ Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari struktur cincinnya.
▪ Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari struktur cincinnya.
▪ Nukleosida (Gula Ribosa yang berikatan dengan basa nitrogen) + satu atau lebih
gugus fosforil disebut nukleotida.
Kedua ujung poli- atau oligonukleotida yang dihasilkan
menyisakan gugus fosfat di atom karbon nomor 5'

Monomer nukleotida dapat berikatan satu sama lain


melalui ikatan fosfodiester antara -OH di atom C nomor
3‘nya dengan gugus fosfat dari nukleotida berikutnya.

nukleotida pertama dan gugus hidroksil di atom karbon


nomor 3' nukleotida terakhir.
▪ Oleh karenanya kerangka dasar polinukleotida atau asam nukleat tersusun atas
residu fosfat dan ribosa yang berselang-seling. • Urutan basa dalam polinukleotida
ditulis dari ujung yang memiliki gugus fosfat di atom karbon nomor 5' ke ujung
yang memiliki gugus hidroksil di atom karbon nomor 3‘, atau biasa disebut ujung
5' ke 3': 5'-ATGCTAGC-3'
▪ Ribonukleotida
adalah penyusun
RNA
▪ Gula 2'-deoksiribosa yang
berikatan dengan basa
nitrogen (dalam contoh di
samping adalah purin -
adenin dan guanin) pada
atom karbon nomor 1‘nya
disebut deoksiribonukleosida
▪ (dalam contoh di samping
adalah deoksiadenosin dan
deoksiguanosine).
▪ Deoksiribonukle
otida adalah
penyusun DNA
▪ DNA terdiri atas dua rangkaian
heliks anti-paralel (paralel
berlawanan arah) yang melilit ke
kanan suatu poros.
▪ Ukuran lilitan adalah 36 Å, yang
mengandung 10.5 pasangan basa
per putaran.
▪ Kerangka yang berselangseling
antara gugus deoksiribosa dan
fosfat terletak di bagian luar.
▪ Ikatan hidrogen antara basa purin
dan pirimidin terletak d bagian
dalam.
▪ Basa penyusun suatu
benang DNA yang
antiparallel tidak sama
melainkan bersifat
komplemen terhadap
benang pasangannya.
▪ Basa C berpasangan
dengan G, sedangkan A
dengan T.
▪ Hal ini sangat
bemanfaat dalam kaitan
untuk penyimpanan dan
pemindahan.
▪ DNA mengandung gen, informasi yang mengatur sintesis protein dan RNA.
▪ DNA mengandung bagian-bagian yang menentukan pengaturan ekspresi gen
(promoter, operator, dll.)
▪ Ribosomal RNA (rRNA) merupakan komponen dari ribosom, mesin biologis
pembuat protein
▪ Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan pembawa informasi genetik dari gen
ke ribosom
▪ Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang menterjemahkan informasi dalam
mRNA menjadi urutan asam amino
▪ RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, di antaranya fungsi-fungsi katalis
1. Menyimpan Informasi Genetik
▪ Selain itu, asam nukleat juga akan mentransfer kepada keturunanya. Sehingga
kandungan mineral, fosfor yang ada dalam asa nukleat akan membantu anda
dalam menjaga genetic dalam sel-sel tubuh.
▪ Dengan demikian, tubuh anda akan terhindar dari segala serangan macam
penyakit.
▪ Seperti kita ketahui bahwa fosfor merupakan salah satu mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh dalam hal perkembangan gigi dan tulang.
▪ Selain itu, juga untuk meningkatkan kognitif dalam hal perkembangan otak
2. Menggunakan Informasi Genetik
▪ Seperti kita ketahui bahwa protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk
tubuh kita.
▪ Tubuh memerlukan protein untuk mendukung semua organ bekerja dengan baik.
▪ Selain itu, protein juga baik untuk perkembangan otak terutama untuk
meningkatkan kemampuan kognitif.
3. Tempat untuk Informasi Genetik dalam Sel
▪ Dengan adanya penyimpanan genetic yang baik hal itu akan mendukung dalam
pembentukan sel-sel baru di dalam tubuh dan akan menggantikannya dengan sel
baru.
▪ Dalam tubuh tertimbun sel telah mati, jika sel mati tersebut tidak segera
diperbaruhi dengan mengganti sel baru, maka akan menumpuk menjadi racun.
▪ Hal itu akan meningkatkan resiko tumbuhnya virus yang akan menjadi penyakit.
4. Mengontrol Sintesis RNA dalam Sel
▪ Asam nukleat mengandung unsure DNA yang akan mengontrol fungsi tersebut.
▪ Hal ini memungkinkan untuk membantu dalam proses pembentukan sel baru dalam
tubuh.
▪ Sehingga sel mati akan diperbaruhi degan adanya sel baru.
▪ Jadi tidak akan sampai mengendap menjadi racun yang berpotensi untuk menjadi virus
penyakit dalam tubuh.
5. Pembentukan Protein dalam Sel
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu organ dalam tubuh bekerja
dengan baik. Sehingga dengan protein dalam sel itu memungkinkan untuk tubuh
dapat tercukupi asupan protein yang dibutuhkan.
6. Menentukan Protein yang Sintesis
Proses tersebut dapat berjalan dengan urutun basa nitrogen yang ada dalam tulang
punggung DNA inilah yang akan berperan untuk menentukan protein yang sintesis.
Sehingga asupan protein sintesis dapat tercukupi dengan baik di dalam tubuh
7. Mengarahkan Proses Sintesis Protein
Fungsi ini akan dimainkan oleh RNA yang terkandung dalam asam nukleat. Setelah
asam nukleat menentukan protein sintesis, asam nukleat juga akan mengarahkan
asam nukleat sampai pada organ yang membutuhkan protein sintesis. Kondisi ini
akan membantu asupan protein sintesis yang dibutuhkan oleh tubuh.
8. Mengambil Pesan Genetik dari RNA
Asam nukleat adalah senyawa yang mengandung RNA yang akan menyampaikan
pesan gentik yang sangat dibutuhkan oleh sel tubuh untuk dapat bekerja. Sehingga
kondisi ini akan memungkinkan sel tubuh dapat bekerja dengan baik.
9. Mengaktifkan Asam Amino
Seperti kita ketahui bahwa tubuh memerlukan asupan asam amino yang baik untuk
organ dapat bekerja dengan baik
▪ TUGAS : JELASKAN METODE ANALISIS ASAM NUKLEAT SECARA
KUANLITATIF DAN KUANTITATIF

Anda mungkin juga menyukai