Anda di halaman 1dari 3

Anggaran Jasa Kontruksi Simpang Tiga Panaragan Ajang Korupsi Dinas PUPR Tubaba.

Dugaan korupsi anggaran milyaran rupiah pada belanja jasa konsultansi Perencana, pengawas dan
pembangunan konstruksi di lokasi Simpang Panaragan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) ada pekerjaan yang berulang - ulang
dengan merubah nama paket saja.

Dari data dan informasi yang berhasil kami dapatkan pada tahun anggaran 2014 – 2020 mengungkap
adanya dugaan yang mengejutkan miliaran rupiah uang negara mengalir tidak wajar untuk ‘proyek kertas’
dan konstruksi Fisik pada lokasi Simpang Panaragan.

Dari tahun anggaran 2014 sampai dengan 2020 diduga Pihak Dinas PUPR Kabupaten Tubaba telah
berulangkali menganggarkan jasa konsultasi perencana, pengawasan serta pembangunan konstruksi
dilokasi Simpang Panaragan, akan tetapi setiap tahunya nama paket yang ditayangkan selaulu berbeda-
beda yaitu, Pada tahun anggaran 2014 pihak dinas PUPR telah melelang paket jasa konstruksi fisik,
Perencana dan jasa konsultasi pengawas dengan total anggaran Rp 1.2 Milyaran dengan rincian sebagai
berikut

Pada tangal 27 mei pihak Dinas PUPR Tubaba melelang paket Pembangunan Tugu sp Panaragan
Dengan Nilai Pagu Rp 1.000.000.000,00 yang dimenangkan CV. Cipta Adiwangsa dengan harga
penawaran Rp 994.633.000,00 dan untuk anggaran konsultan pengawas Pembangunan Tugu
dianggarakan sebesar Rp  42.500.000 yang metode pemilihan penyedianya dilakukan dengan Penujukan
Langsung.

Anehnya, walaupun paket pekerjaan fisik pembangunan Tugu SP Panaragan telah dilelang pada bulan Mei
2014 akantetapi pihak Dinas PUPR Tubaba pada bulan November 2014 kembali menggarkan jasa
konsultan perencana ditempat yang sama, walupun dengan nama paket yang berbeda yaitu Perencanaan
Tugu Nol dengan Pagu sebesar Rp 175.000.000,

Dan pada tahun anggaran 2015 Dinas PUPR menggagrkan pekerjaan finising Tugu Simpang Panaragan
sebesar Rp 200.000.000, yang lebih anehnya lagi Pada tahun anggaran 2017 Dinas PUPR kembali
mengaggarkan Perencanaan Simpang Tiga Panaragan dengan Nilai Pagu Paket Rp 200.000.000,00 Yang
dimenangkan CV NUSANTARA INDAH KONSULTAN dengan Penawaran harga sebesar Rp
199.140.000,00.

Ditahun 2020 pihak Dinas PUPR lagi-lagi menganggarkan milyaran rupiah untuk jasa perencana,
pengawas serta pembangunan fisik pada lokasi Simpang Panaragan dengan nama baru yaitu, Pada
tanggal 21 bulan april 2020 Dinas PUPR melelang Paket Pekerjaan Fisik yaitu Pembangunan RTH Tugu
Batu (Panaragan) dengan Nilai Pagu Paket Rp 2.250.000.000,00 Yang dimenangkan perusahaan Mudia
Karya Dengan Penawaran Rp 2.143.269.895,55 sedangkan untuk nama jasa konsultan Pengawasan
Pembangunan RTH sendiri dengan nama paket Pengawasan Teknis Pemanfaatan Ruang kawasan
dengan pagu Rp 175.000.000,00 yang dikerjakan oleh RC CONSULTANT dengan nilai penawaran Rp
173.371.000,00.

Yang sangat membingungkan, untuk pengadaan Perencanaanya sendiri baru ditanyangkan di SPSE oleh
Dinas PUPR setelah satu bulan pekerjaan konstruksi RTH Tugu Batu Panaragan itu ditayangkan tepatnya
Pada bulan mei dengan nama paket Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dengan nilai Pagu Paket
Rp 150.000.000,00 Yang dimenangkan CV. MITRA PAXI dengan Harga Penawaran Rp 149.271.100,00.

Bayak sekali kejanggalan pada paket – paket pekerjaan di lokasi Simpang Tiga Panaragan tersebut, mulai
dari jadwal lelang paket pekerjaan fisik yang lebih awal dari jadwal pengadaan jasa Perencanaan, serta
perencanaan yang sudah dilakuakan akan tetapi dilakukan kembali dengan tidak dilakukannya Rivew
Perencanaan melaikan merubah nama paket perencanaan seolah – olah perencanaan dilokasi tersebut
belum pernah dilakukan, serta pembangunan tugu simpang tiga Panaragan yang seringdianggarkan untuk
pembangunananya akan tetapi baru tahun 2020 pembangunan tugu tersebut baru terlihat wujud fisik
pembangunannya.

Dari uraian diatas untuk jasa perencana di lokasi Simpang Panaragan untu jasa perencanaan dari tahun
2014 – 2020 ditemukan terdapat Tiga (3) Paket jasa Perencana yang menelan anggaran sebesar Rp
525.000.000 yaitu , Perencanaan Tugu Nol dengan Pagu sebesar Rp 175.000.000, Perencanaan Simpang
Tiga Panaragan dengan Nilai Pagu Rp 200.000.000, dan Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Dengan nilai Pagu Paket Rp 150.000.000.

Sedangkan untuk paket pekerjaan Fisik Pembangunan Kontruksinya terdapat Tiga Paket dengan total
anggaran sebesar Rp 3.450.000.000 Yaitu, Pembangunan Tugu sp Panaragan Dengan Nilai Pagu Rp
1.000.000.000, finising Tugu Simpang Panaragan sebesar Rp 200.000.000, dan tahun 2020 Pembangunan
RTH Tugu Batu (Panaragan) dengan Nilai Pagu Paket Rp 2.250.000.000. dari ketiga paket tersebut pada
tahun anggaran 2020 pembangunan Tugu Simpang Panaragan yang dapat terlihat dengan jelas
pembangunan fisiknya..

Anggaran Konsultasi RTH di PUPR Tubaba diduga Kuat Sarat Korupsi

Anggaran Konsultansi Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang dikerkan oleh dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten setempat terindikasi korupsi, pasalnya pada
penyusunan Masterplan RTH yang dilakukan pada tahun anggaran 2015, dan paket tersebut mulai
ditayangkan dalam SPES oleh dinas PUPR Tubaba pada bulan Juni dengan pagu sebesar Rp
250.000.000 dan paket pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV. DINAR CONSULTANT Dengan Harga
Penawaran Rp 249.260.000,akan tetapi walaupun prodak Masterplanya belum ada pada bulan yang sama
pihak Dinas PUPR Tubaba juga telah mengadakan paket Penyusunan DED RTH dengan pagu sebesar Rp
200.000.000 yang dimenagkan oleh Perusahaan yang sama yaitu CV. DINAR CONSULTANT.

Setiap Proyek Kontruksi yang diusung oleh Pemerintah memerluken studi kelayakan (Feasibility Studty),
sertifikasi, hingga desain detail konstruksi DED. Secara teknis artinya anggaran DED tidak masalah, tetapi
secara pengganggaran DED tanpa lokasi yang jelas itu bermasalah, “Penganggaran tanpa lokasi yang
jelas itu bermasalah dan keliru “

Sedangkan untuk RTH Way Penyilean sendiri pengadaan jasa konsultan Perencanaan Pembangunan
RTH Way Penyilean dilakukan pada 09 Oktober 2019 dengan Nilai Pagu Paket Rp 200.000.000,00 Yang
dimenangkan oleh CV. Trimitra Jaya Konsultan Dengan harga penawaran Rp 198.652.300,00, sedangkan
pengadaan pembangunan Fisiknya sendiri ditayangkan dalam LPSE pada tahun 2020 tepatnya pada 21
April dengan Pagu Rp 2.300.000.000,00, paket pekerjaan tersebut dimenangtkan oleh CV. REZA
ANUGRAH JAYA dengan harga penawaran Rp 2.184.018.656,56

Pada bulan dan tahun yang sama juga pihak Dinas PUPR mengadakan jasa konsultan Pengawasan
Pembangunan RTH, jasa pengawasan tersebut dijadikan dalam satu paket dengan nama paket
Pengawasan Teknis Pemanfaatan Ruang kawasan dengan pagu Rp 175.000.000,00 yang dikerjakan oleh
RC CONSULTANT dengan nilai penawaran Rp 173.371.000,00

Pada tahun anggaran 2015 bulan juni Dinas PU Tubabab melelang pengadaan Penyusunan Masterplan
RTH Dengan Nilai Pagu Paket Rp 250.000.000,00 yang dimenangkan oleh CV. DINAR CONSULTANT
Dengan Harga Penawaran Rp 249.260.000,00,pada tahun dan bulan yang sama dinas PU mengadakan
Tender Penyusunan DED Ruang Terbuka Hijau Denganm Nilai Pagu Paket Rp 200.000.000,00 yang
dimenangkan oleh CV. DINAR CONSULTANT Dengan Harga Penawaran Rp 199.233.000,00.

Anggaran Jasa Konsultan Perencana dan DED (Detail Engineering Desing ) Ruang Terbuka Hijau (RTH)
senilai ratusan juta Rupiah diduga dana Bancakan Dinas PUPR TBB.
Pasalnya pada pekerjaan jasa konsultan perencana dan DED satu dan lainya hanya beberubah nama
paketnya saja akan tetapi jenis dan tempat pekerjaan yang dikerjakan sama,
Kalau dilihat dari pekerjaan pelebaran atau lencliring simpang tiga penumangan, pihak Dins PUPR tidaklah
perlu menganggarkan konsultan perencana sebesar Rp 200 juta, karna pembangunan simpang tiga
penemungan yang hanya seperti ini, perencanaanya cukup dikerjakan oleh tim perencana yang ada di
Dinas PUPR Tubaba, tidak perlu dianggarkan ratusan juta rupiah, itu namanya permborosan anggaran,

Anda mungkin juga menyukai