Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengajaran IPS sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar dan


menengah karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang
berbeda-beda. Pengenalan siswa melalui luar wahana sekolah mungkin masih
bersifat umum, terpencar-pencar, dan samar-samar. Dengan mempelajari Konsep
dasar IPS berisi tentang konsep, hakikat, dan karakteristik pendidikan IPS.
diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep IPS yang berpengaruh terhadap
kehidupan masa kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif.Karena
IPS memusatkan pada hubungan antar manusia dan pemahaman
sosial.Pembahasan materi ini menerapkan pendekatan antar disiplin yang
mengintegrasikan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Adapun media yang
digunakan adalah bahan ajar cetak dan non cetak (web).

Dengan demikian sekolah mempunyai peran dan kedudukan yang penting


karena apa yang telah diperoleh di luar sekolah dikembangkan dan diintegrasikan
menjadi sesuatu yang lebih bermakna.

1.2 Rumusan Masalah

Penguasaan konsep-konsep dan materi pembelajaraan tentang Kajian dari


Konsep-konsep Dasar Ilmu Sosial dalam menunjang proses pembelajaran untuk
menguasai konsep dan ruang lingkup serta cakupan IPS dalam makalah ini akan
disajikan rumusan masalah seperti berikut :

1. Apa Pengertian dari IPS ?


2. Apakah konsep pendidikan IPS ?
3. Apakah Persamaan dan Perbedaan antara Ilmu Sosial dengan Ilmu
Pengetahuan
Sosial ?
4. Apa saja Karakteristik cakupan konsep IPS ?

1
1.3 Tujuan

Setelah mempelajari materi Konsep Dasar IPS, diharapkan


dapat :

1. Menjelaskan Pengertian IPS


2. Menjelaskan Konsep pendidikan IPS
3. Menjelaskan Persamaan Perbedaan antara Ilmu Sosial dengan Ilmu
Pengetahuan Sosial
4. Menjelaskan Karakteristik cakupan konsep IPS

2
BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pendapat Para Ahli

1. Achmad Sanusi
Memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo,1996.h.2)
adalah sebagai berikut Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu
pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada
tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.

2. Gross (Kosasih Djahiri,1981.h.1)


Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari
manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia
sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia
bentuk.

3. Peter Herman
Ilmu Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan
namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

4. Somantri (Sapriya:2008:9)
Menyatakan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah
penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan
dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
pedagogis atau psikologis untuk tujuan pendidikan.

5. Mulyono Tj. (1980:8)


Berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner
(inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti
sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi,
politik, dan sebagainya.

3
6. Saidiharjo (1996:4)

Menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil


pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi,
ekonomi, sejarah ,sosiologi ,politik.

7. Moeljono Cokrodikardjo
Mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu
pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya,
psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia,
yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan
yang disederhanakan agar mudah dipelajari.

8. S. Nasution
Mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau
paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan
bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam
masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,ekonomi, geografi,
sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

9. Tim IKIP Surabaya


Mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang
menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang
berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga
benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya
harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah
terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah
sekolah.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. IPS
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan berbagai segi hubungan manusia dalam hidup bermasyarakat dengan
sumber utama ilmu sosial. Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama mata
pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui
mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai. PengertianIPS merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada
aktivitas kehidupan manusia. :

1. Aktivitas manusia dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu,
sekarang dan masa depan.
2. Aktivitas social Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan
interaksinya dengan aspek keruangan atau geografis.
3. Manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus
produksi, disitribusi dan konsumsi.
4. Aktivistas manusia dalam membentuk seperangkat peraturan social dalam
menjaga pola interaksi social antar manusia dan bagaimana cara manusia
memproleh dan mempertahankan suatu kekuasaan.
5. Fokus kajian IPS adalah berbagai aktivitas manusia dalam berbagai
dimensi kehidupan social sesuai dengan karakteristik manusia sebagai
makhluk sosial (homo socius).

3.2 Konsep Pendidikan IPS

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan keberadaannya dalam


kurikulum persekolahan di Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan
keberadaan Social Studies di Amerika Serikat. Oleh karenanya gerakan dan
paham Social Studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran
mengenai IPS di Indonesia.

5
Pemahaman antara IPS dan IIS sangat berkaitan erat karena keduanya
secara tradisional memang saling berhubungan. Tetapi, IPS lebih menekankan
pada pendekatan multidisplin atau interdisiplin. Dimana topik IPS dapat
dimanipulasi menjadi suatu isu, pertanyaan permasalahan yang bersifat perspektif
interdisiplin.
Studi sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuandisiplin bidang
akademis, tetapi merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah
sosial. Kerangka kerja studi sosial tidak menekankan pada bidang teoritis tapi
;ebih kepada bidang-bidang praktis, pendekatan yang digunakan studi sosial
bersifat intersiplin dan multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang
keilmuan. Sedangkan pendekatan ilmu sosial bersifat disipliner dan menggunakan
ilmunya masing-masing. Demikian pula dari tingkat dan taraf lebih bersifat
multidimensional, yaitu lebih meninjau satu gejala masalah sosial dari berbagai
dimensi aspek kehidupan.
Tugas studi sosial sebagai suatu bidang studi yang mempunyai tujuan
yaitu membina warga masyarakat yang mampu menyelaraskan kehidupan
berdasarkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial, serta membantu melahirkan
kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi. Proses
pembelajaran IPS tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuan, melainkan
lebih kepada segi praktis mempelajari, menelaah, serta mengkaji bobot dan
tingkat kemampuan peserta didik pada jenjang yang berbeda.

Perbedaan IPS sebagai bidang studi disiplin Ilmu Sosial antara lain sebagai
berikut :

1. IPS bukan suatu disiplin Ilmu seperti halnya Ilmu Sosial, tetapi lebih
sebagai bidang kajian yaitu suatu kajian kemasyaratan.

2. Pendekatan yang dilakukan IPS yaitu pendekatan multidisiplin atau


Interdisiplin sedangkan Ilmu Sosial menggunakan pendekatan disiplin
ilmu (Monodisiplin)

3. IPS dirancangkan untuk kepentingan pendidikan dan lebih


memfokuskan pada dunia persekolahan sedang Ilmu Sosial keberadaannya
bisa didunia persekolahan, perguruan tinggi, dan di masyarakat sekalipun.

6
4. IPS menggunakan Ilmu-Ilmu sosial sebagai bahan pengembangan
materi pembelajaran dilengkapi dengan aspek psikologis-pedagogis,
sedangkan ilmu Sosial hamper lepas dan tidak mempermasalahkan
pertimbangan-pertimbangan seperti di IPS.

Pertimbangan-pertimbangan IPS sangat memperhatikan dan


mempertimbangkan kemanfaatan, urutan, dan ruang lingkup bahan bagi peserta
didik dalam hidup dan kehidupannya kelak. Pengajaran IPS berkaitan dengan
bagaimana cara manusia untuk memenuhi kebutuhan materinya. Pada prinsip
hakikatnya yang dipelajari IPS adalah bagaimana mempelajari, menelaah,
mengkaji, sistem kehidupan manusia dipermukaan bumi.

B. Ilmu-ilmu Sosial
A. Ilmu Pengetahuan Sosial

a) Mengkaji padamasalah- a) Suatu disiplin ilmu


masalah yang terjadi di
masyarakat
b) Menggunakan pendekatan b) Mengguna pendekatan
multidisiplin atau interdisiplin disiplin ilmu atau
monodisiplin

c) IPS dirancang untuk c) Ilmu-ilmu social


kepentingan kependidikan oleh keberadaannya bias di
karena itu, keberadaan IPS sunia persekolahan,
lebih memfokuskan pada dunia perguruan tinggi atau
persekolahan dipelajari di masyarakat
umum

3.3 Persamaan dan Perbedaan antara Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial

7
Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai
persamaan dan perbedaan.

3.3.1 Adapun persamaan antara keduanya adalah :

1) Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program


pendidikan atau pengajaran.
2) Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3) Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan
masalah sosial.

Kalau ditinjau dari proses penerapan dan pendekatannya, ternyata IPS dan ilmu-
social berbeda.

3.3.2 Perbedaannya antara lain :

1) IPS bukanlah sebuah disiplin ilmu seperti halnya ilmu-ilmu social,


melainkan sebagai suatu bidang kajian atau studi tentang social
kemasyarakatan.
2) IPS dalam kajiannya menggunakan pendekatan multidisiplin atau
interdisiplin, sedangkan tiap-tiap ilmu-ilmu social menggunakan satu
disiplin ilmu atau monodisiplin.
3) IPS dirancang untuk pendidikan, maka IPS hanya berfokus pada dunia
persekolahan, sedangkan Ilmu-ilmu social keberadaannya bisa di dunia
persekolahan, perguruan tinggi, atau dapat dipelajari oleh masyarakat
umum.
4) Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
5) Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran
(untuk sekolah lanjutan).
6) Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan
pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

8
Perbedaan ilmu social dengan kajian sosial. Perbedaan penting antara
ilmu-ilmu sosial dengan pengetahuan social terletak pada tujuan masing-masing.
Ilmu social bertujuan memajukan dan megembangkan konsep dan generalisasi
melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori
atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan ilmu pengetahuan social bersifat
pendidikan, bukan penemuan teori ilmu social. Orientasi utama study ini adalah
keberhasilannya mendidik dan membuat siswa mampu mengerjakan ilmu
pengetahuan sosial, berupa terciptanya tujuan instruksional. Dari uraian tersebut
ilmu pengetahuan sosial menggunakan bagian-bagian ilmu-ilmu sosial guna
kepentingan pengajaran. Untuk itu, berbagi konsep dan generalisasi ilmu social
harus disederhanakan agar lebih mudah dipahami murid-murid yang umumnya
belum matang untuk membelajari ilmu-ilmu tersebut. Hal ini menempatkan
keberadaan IPS secara keilmuan dapat dikatakan belum setara dengan ilmu sosial.

3.4 Karakteristik Cakupan Konsep IPS

Tujuan utama setiap pembelajaran Ilmu Sosial adalah membentuk warga


Negara yang baik, demikian pula halnya Ilmu Pengetahuan Sosial, sebagai suatu
program pendidikan juga memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk warga
Negara yang baik. Namun, dalam proses penyajiannya IPS memiliki karakteristik
sendiri yang berbeda dengan karakteristik Ilmu Sosial yang ada walaupun
demikian, keberadaan Ilmu-ilmu Sosial tidak dapat terpisahkan dari IPS karena
konsep-konsep Ilmu-ilmu sosial merupakan sumber utama bagi pengembangan
materi pembelajaran program IPS.

Ketiga aspek yang dikaji dalam proses pendidikan Ilmu Pengetahuan


social (memberikan berbagai pengertian yang mendasar, melatih berbagai
ketrampilan, serta mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan ) merupakan
karakteristik IPS sendiri. Berikut adalah karakteristik pengembangan tujuan
pengajaran IPS sebagai tujuan jangka panjang, yaitu:

1. Berbagai pengertian yang selayaknya dimiliki oleh setiap peserta didik


melalui programpendidikan IPS, antara lain:
a) Aspek-aspek utama dalam lingkungan keluarga

9
b) Aspek-aspek utama dari lingkungan social.
c) Aspek-aspek utama dari lingkungan alam sekitar.
d) Kesalingtergantungan di antara Individu, masyarakat bangsa
dan Negara
e) Berbagai upaya manusia beradaptasi dan bekerjasama dalam
pelestarian lingkungan
f) Berbagai cara manusia memerintah dan diperintah
g) Berbagai fungsi control social dalam kelompok
h) Hubungan timbale balik antara individu dan masyarakat
i) Berbagai cara manusia memenuhi kebutuhan dasarnya, baik
ekonomi, social, budaya dan lainnya.
j) Perkembangan-perkembangan utama dari peradaban manusia
k) Sifat-sifat yang membentuk kepribadian manusia
l) Perkembangan sikap, nilai, dan moral sebagai warga
masyarakat dan negara
m) Berbagai ketrampilan yang harus dikembangkan melalui
program pendidikan IPS antaralain berikut ini:
1) Berpikir kritis
2) Menganalisis dan memecahkan masalah
3) Menentukan dan mengumpulkan informasi atas data
4) Mampu mengorganisasikan dan menilai secara logis
5) Mambacasan mendengarkan untuk mengerti secara
nalar
6) Berbicara dan menulis yang sistematis
7) Menginterpretasikan atau membaca peta globe,bagan,
statistic, dan grafik secara akurat.
8) Menggunakan konsep ruang dan waktu
9) Ikut dalam kegiatan kelompok
10) Berbagai sikap moral yang harus dikembangkan dalam
proses pembelajaran pendidikan IPS, antara lain
berikut:

10
a. Menghargai harkat sesama individu
b. Yakin adanya persamaan kesempatan dalam
berbagai hal bagi semua orang
c. Menjunjung tinggi supremasi hokum
d. Bekerja sama demi kebahagiaan bersama
e. Bersedia membuktikan tanggung jawab
sebagai warga Negara
f. Yakin akan perlunya demokrasi
g. Yakin bahwa manusia mampu mengatur
dirinya sendiri
h. Yakin bahwa problema susila mampu
dipecahkan melalui pemikiran kritis
i. Yakin akan masa depan yang lebih baik
j. Yakin mampu menghadapi arus globalisasi
secara positif

IPS mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan karakteristik


Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) , walaupun seperti itu keberadaan IIS tidak bisa dipisahkan
dengan IPS karena konsep – konsep IIS merupakan sumber pengembangan materi
pembelajaran IPS. Aspek kehidupan yang kita jalani baik itu hubungan sosial,
ekonomi, sejarah ataupun politik itu semua bersumber dari masyarakat, maka dari
itu masyarakat menjadi sumber utama dari IPS.

Sumber pembelajaran atau materi IPS dapat diperoleh dari berbagai cara
baik itu dari buku, cerita, pemberitaan, surat kabar, TV, atau berkenaan langsung
dengan kehidupan masyarakat setempat. Maka dari sumber – sumber itu dapat
diperoleh berbagai pengetahuan termasuk didalamnya pengetahuan sosial dan
nilai – nilai yang bermakna dalam kehidupan peserta didik.

Karakteristik IPS yaitu bagaimana kita sebagai pendidik memberikan


berbagai pengertian yang mendasar yang harus dimiliki oleh peserta didik, melatih
berbagai keterampilan yang harus selalu dikembangkan melalu pendidikan IPS
ini, serta mengembangkan atau membentuk moral yang dibutuhkan oleh peserta

11
didik. Karakteristik IPS ini ditentukan oleh jenjang pendidikan peserta didik atau
usia peserta didik.

Adapun pada hakikatnya karakteristik IPS itu dapat dilihat dari dua aspek
yaitu Interdisipliner dan Multidisipliner. Dimana interdisipliner dapat ditijau dari
rumpun – rumpun IPS seperti ekonomi,sosial, sejarah, geografi, antropologi dll,
dalam artian hanya menggunakan satu ilmu saja. Sedangkan multidisipliner itu
merupakan penggabungan dari semua disiplin – disiplin ilmu IPS dimana
penggabungannya itu saling berkaitan. Misalnya pembelajaran di SD tentang
Global Worming, masalah tersebut bisa dilihat dari geografinya, ekonomi, sosial
dan lain-lain.

Untuk mengetahui pencapaian dan pemahaman peserta didik setelah


mengikuti pembelajaran IPS maka harus diadakan evaluasi secara terus – menerus
sesuai dengan proses pembelajarannya. Karena dengan diadakannya evaluasi ini
kita sebagai pendidik akan mengetahui apakah kompetensi yang telah ditetapkan
atau tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum. Selain itu evaluasi
pembelajaran IPS ini harus berdasarkan asas- asas evaluasi yang meliputi asas
kompherensif, asas objektif dan asas kontuinitas atau berkesinambungan. Dan
evaluasi juga harus meliputi berbagai aspek yaitu aspek kognitif, apektif dan
psikomotor.

Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan


lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan
berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai
permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan IPS
berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami
lingkungan sosial masyarakatnya (Kosasih, 1994).

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan

12
pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya dibutuhkan suatu pola
pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut.

Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan


berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan
(Kosasih, 1994), agar pembelajaran Pendidikan IPS benar-benar mampu
mengondisikan upaya pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar bagi
peserta didik untuk menjadi manusia dan warga negara yang baik. Hal ini
dikarenakan pengondisian iklim belajar merupakan aspek penting bagi
tercapainya tujuan pendidikan (Azis Wahab, 1986).

Pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan


dan pembekalan pada peserta didik. Penekanan pembelajarannya bukan sebatas
pada upaya mencecoki atau menjejali peserta didik dengan sejumlah konsep yang
bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar mereka mampu
menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut
serta dalam menjalanii kehidupan masyarakat lingkungannya, serta sebagai bekal
bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di sinilah
sebenarnya penekanan misi dari pendidikan IPS. Oleh karena itu, rancangan
pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi
dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar
berguna dan bermanfaat bagi siswa (Kosasih, 1994; Hamid Hasan, 1996).

3.4.1 Program-program IPS mencakup :

A. GEOGRAFI
Berasal dari kata Geo berarti bumi, dan graphein berarti tulisan atau
lukisan. Jadi Geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Geografi tidak
hanya terbatas pada apa yang terlihat di luar melainkan meliputi sebab
akibat. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan. Berdasarkan definisi ini jelas bahwa yang
menjadi objek studi geografi adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang
merupakan bagian dari bumi yang terdiri dari :

13
1) Atmosfer (lapisan udara)
2) Litosfer(lapisan batuan, kulit bumi)
3) Hidrosfer (lapisan air, perairan)
4) Biosfer (lapisan kehidupan)

Dari pengertian geografi tadi, dapat disimpulkan bahwa geografi


berkenaan dengan :

1) .Geosfer atau permukaan bumi


2) Alam lingkunan ( Atmosfer, litosfer, Hidrosfer, Biosfer)
3) Umat manusia atau antroposfer
4) Persebaran ke ruangan fenomena alam dan kehidupan termasuk
persamaan serta perbedaan
5) Analisis hubungan serta interaksi ke ruangan fenomena-
fenomenanya dipermukaan bumi.

B. EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari ketidakseimbangan
antara kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas.
Tujuannya adalah menciptakan tata perekonomian yang mampu
meningkatkan kemakmuran. Sehingga ekonomi berkaitan dengan barang,
jasa, pasar, harga, dll. Hal tersebut memerlukan pertimbangan efisiensi
penggunaan sumber daya. Hal inilah yang menjadi kajian Ilmu Ekonomi.

C. SEJARAH
Menurut Hugiono dan P.K. Poerwantana (1987:9) “Sejarah adalah
gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia,
disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis
kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami”.
Sedangkan Sartono Kartodirdjo (1992:59) secara singkat
menonsepkan “sejarah sebagai berbagai gambaran bentuk penggambaran
pengalaman kolektif pada masa lampau”.
Ditinjau dari pengertian sejarah ada yang menyebut bahwa sejarah
itu sebagai peristiwa, sebagai cerita, dan sebagai ilmu.

14
a) Sebagai peristiwa : sesuatu yang terjadi pada masa manusia dimasa
lampau.
b) Sebagai cerita : hasil rekonstruksi sejarahwan terhadap sejarah
berdasarkan peristiwa berdasarkan fakta sejarah.
c) Sebagai ilmu : sebagai ilmu maka prosedur dalam pengumpulan
sumber, kajian terhadap keterhubungan antar fakta, rekonstruksi
terhadap peristiwa, penafsiran terhadap peristiwa perlu
menggunakan langkah kerja sejarah. Ada 4 langkah, yaitu :
1) Kegiatan heuristik : menemukan jejak sejarah.
2) Kritik : menilai sumber sejarah.
3) Intrepetasi atau sintesis : menyusun fakta sejarah atau
menafsirkan informasi
4) Historiografi : menuangkan dalam tulisan sejarah

Sejarah sebagai bidang ilmu sosial memiliki konsep dasar antara


lain sebagai berikut :
1. Waktu
2. Dokumen
3. Alur peristiwa
4. Kronologi
5. Peta
6. Tahap-Tahap Peradaban
7. Ruang
8. Evolusi
9. Revolusi
D. SOSIOLOGI
Merupakan suatu ilmu yang mempelajari interksi manusia yang
memiliki pengaruh timbal balik dalam kehidupan masyarakat.Proses sosial
yang mengalami perkembangan dan perubahan, terutama bagi manusia
lebih belia di namakan sosialisasi. Sedangkan proses sosial dan perubahan
sosial yang terjadi di masyarakat menyebabkan terjadinya kemajuan
dinamakan modernisasi.

15
Konsep-konsep dasar sosiologi sebagai berikut :
1. Interaksi
2. Sosialisasi
3. Kelompok Sosial
4. Perlapisan Sosial
5. Proses Sosial
6. Perubahan Sosial
7. Mobilitas Sosial
8. Modernisasi
9. Patologi Sosial

Sosialisasi yaitu, proses penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial


dalam rangka pembangunan kepribadian individu yang bersangkutan. Sebagai
akibat proses sosial terjadi perubahan sosial dan modernisasi. Perubahan status,
baik yang dialami oleh perorangan maupun oleh kelompok dinamakan mobilitas
sosial.

Jika perubahan status dari bawah ke menengah sampai keatas disebut


mobilitas vertical, sedangkan mobilitas horizontal kebalikan dari vertical.
Manusia dan masyarakat yang dinamis tidak selalu dalam kesinambungan dan
keserasian tetapi terdapat hal-hal yang dianggap penyakit masyarakat. Hal
tersebut dikonsepkan sebagai patologi sosial.

E. ANTROPOLOGI

Merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia


dengan kerja dan kebudayaanya. Konsep-konsep dasar antropologi menurut
Ellwood meliputi :

1. Kebudayaan

2. Tradisi

3. Pengetahuan

4. Ilmu

5. Teknologi

16
6. Norma

7. Lembaga

8. Seni

9. Bahasa

10. Lambang

F. POLITIK

Sasaran penyelidikannya hal-hal yang berhubungan dengan


pemerintahan. J. Barents (Miriam Budiarjo : 119:9) mengemukakan bahwa
ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari ilmu negara yang merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat. Ilmu politik mempelajari negara-
negara itu melakukan tugas-tugasnya. Dalam definisi tersebut terdapat
konsep-konsep kekuasaan, negara, pemerintahan, sifat dan tujuan negara.

G. PSIKOLOGI

Merupakan suatu ilmu tentang perilaku manusia dalam


hubungannya dengan lingkungan. Menurut Harold A Phelps (Fairchild.
H.P., dkk.: 1982:290) “Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang
mental manusia sebagai makhluk sosial”. Objek yang dipelajari meliputi
perilaku manusia dalam konteks sosial.

Menurut Kerch, Crutfield, Ballchey (1982:5) “Psikologi sosial


adalah ilmu tentang peristiwa perilaku antar personal” dorongan
berinteraksi sosial di pengaruhi oleh kondisi faktor lingkungan.

Psikologi sebagai salah satu bidang ilmu sosial berperan aktif


dalam mengamati, menelaah, menganalisis, menarik kesimpulan dan
memberikan arahan alternative terhadap masalah sosial yang merupakan
ungkapan aspek kejiwaan.

Konsep-konsep dasar psikologi sosial, sebagai berikut :

1. Emosi terhadap objek sosial

2. Perhatian

17
3. Minat

4. Kemauan

5. Motivasi

6. Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial

7. Penghayatan

8. Kesadaran

9. Harga diri

10. Sikap pmental

11. Kepribadian

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ilmu pengetahuan social adalah bidang pelajaran tentang berbagai segi


hubungan manusia dalam kehidupan bermasyarakat dengan sumber utama ilmu-
ilmu social. Terdapat perbedaan antara ilmu social dengan ilmu pengetahuan
social, namun keduanya juga mempunyai kesamaan dan hubungan yang erat.
Sumber dari ilmu pengetahuan social mencakup ilmu-ilmu social yaitu geografi,
ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik, psikologi, dan filsafat. Dimana
semua ilmu-ilmu social tersebut saling berkaitan dan berhubungan.

4.2 Saran

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang berjudul “ Hakikat


Psikologi“ masih banyak kesalahan atau sangat jauh dari hasil yang diharapkan,
maka dari itu kami mohon saran dan masukan yang positif agar dalalam makalah
berikutnya kami bisa mengetahui kekurangan dalam makalah sebelumnya.
Dengan demikian hasil yang terbaik selalu di harapkan. Dalam kata papatah yaitu
“ Tidak Ada Gading Yang Tidak Retak “

19
DAFTAR RUJUKAN

http://rizukifarevi.blogspot.com/2013/06/hakikat-dan-karakteristik-konsep-
dasar.html

http://phierda.wordpress.com/2012/10/30/hakikat-pembelajaran-ips-sd-2/

https://www.google.com/search?client=firefox-
a&rls=org.mozilla:id:official&channel=np&q=konsep+pendidikan+ips+dan+kara
kteristik

http://su11a12to.blogspot.com/2013/03/karakteristik-ips-sd.html

20

Anda mungkin juga menyukai