Bab 4. Integral-tentu
4.4 Teorema Dasar Kedua Kalkulus dan Metode substitusi
Departemen Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Catatan
1 Dengan menggunakan Teorema Dasar II Kalkulus,
integral-tentu (definite integral) dapat dihitung tanpa
menggunakan jumlahan Riemann.
2 Antiturunan dari fungsi f tidak unik. Teorema tersebut
memerlukan salah satu antiturunan dari fungsi f .
3 Penulisan
Rb 0 lain Teorema Dasar II Kalkulus ditulis sebagai
a f (x) dx = f (b) − f (a).
2/14 Kalkulus 1 (SCMA601002) 4.4 Teorema Dasar II Kalkulus
Teorema Dasar II Kalkulus
Teorema Dasar II Kalkulus dan Metode substitusi
Metode substitusi
Contoh 2 R
3
Hitunglah 1 x1/3 + x−2 dx.
3 √
3
4x x − 1
x merupakan suatu antiturunan dari x1/3 + x−2 .
Berdasarkan Teorema Dasar II Kalkulus,
1 3
Z 3
3 √
1/3 −2 3
x + x dx = x x−
1 4 x 1
√ !
933 1
3
= − − −1
4 3 4
√
933 1
= − .
4 12
Contoh 3 R
π/2
Hitunglah 0 cos θ + sin θ dθ.
Rb
Perhitungan integral-tentu a f (x) dx.
Contoh 5 R
Hitunglah cos(3x + 2) dx.
Contoh 6 R
Hitunglah x sin x2 dx.
Contoh 8 R √
0 2 x3 + 1 dx.
Hitunglah −1 3 x
Contoh 9 R
π
Hitunglah 0 θ4 cos(2 θ5 ) dθ.
Latihan Mandiri .
R −4
x sec2 (x−3 + 1) 5 tan(x−3 + 1) dx
p
5
Latihan Mandiri .
s4 −8
R4
2
1 s2
ds
R1
3
0 2 t (t2 + 1)10 dt
R π/2
4
0 sin θ sin(cos θ) dθ
R1
5
0 x cos3 (x2 ) sin(x2 ) dx
Pustaka
Varberg, D., Purcell, E., Rigdon, S., Calculus, 9th ed.,
Pearson, 2006.
Catatan
Beberapa gambar dalam materi ini diambil dari pustaka di atas.