OLEH:
Rama Haryanto
(1902311111)
Hardness tester atau uji kekerasan digunakan untuk menganalisa kekuatan dan
tingkat kekerasan pada suatu material atau benda. Pengujian kekerasan yang paling
sering digunakan ialah vickers hardness. Sebagai alat bantunya menggunakan Vickers
Hardness tester.
Keterangan:
HV = Hardness Vickers
P = Beban (kgf)
α = sudut 2 sisi yang berhadapan pada indentor
d = diagonal indentasi rata-rata [mm]
Penulisan nilai kekerasan vickers harus diikuti akhiran yang menunjukkan gaya
yang digunakan dan durasi pembebanan jika waktu yang digunakan diluar 10-15 detik.
Contoh penulisan nilai kekerasan vickers :
A. 440 HV 30 artinya nilai kekerasan 440 dengan beban 30 [kgf] dan durasi
pembebanan 10-15 detik.
B. 440 HV 30/20 artinya nilai kekerasan 440 dengan beban 30 [kgf] dan durasi
pembebanan 20 detik.
3. Bagian-Bagian serta Fungsi Alat Uji Vickers
A. Indentor
Uji Kekerasan Vickers hanya menggunakan satu jenis indentor, yaitu indentor
intan berbentuk piramid yang dapat digunakan hampir pada semua jenis logam
mulai dari yang lunak hingga yang keras.
B. Anvil
Berfungsi sebagai tempat meletakkan benda uji yang dapat bergerak maju-
mundur serta kiri-kanan (x-y anvil).
C. Elevating Screw
Berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan posisi ketinggian benda uji anvil.
D. Hand Wheel
Merupakan pegangan yang berfungsi untuk memutar elevating screw.
E. Lensa Mata
Merupakan lensa yang dekat dengan mata.
F. Lensa Objektif
Merupakan lensa yang dekat dengan benda uji.