Anda di halaman 1dari 6

E-MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

UNTUK SISWA SMP N 1 TAKENGON

E-MODULE LEARNING ENGLISH


FOR STUDENTS SMP N 1 TAKENGON

Ichwan Mahara1, I Nyoman Sudana Degeng2, Dedi Kuswandi3


Program Studi Teknologi Pembelajaran,
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Email: ichwan.mahara@yahoo.com

ABSTRAK: Pengembangan ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk berupa e-modul pembelajaran
reading yang diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris khususnya pada teks
descriptive dan procedure SMP kelas VII. 2) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah
pengembangan (R&D) dengan model desain pembelajaran ASSURE. Subjek penelitian adalah siswa kelasVII
SMP Negeri 1 Takengon semester genap tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan produk media e-modul pembelajaran ini termasuk dalam kategori sangat layak digunakan dalam
proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : E-Modul, Bahasa Inggris

ABSTRACT: This development aims to 1) produce an e-module as a product for reading which can help the
students in learning English subject, especially in descriptive text and procedure text in SPM class VII, 2)
improve the students achievement. This study is Research and Development (R&D) which ASSURE learning
design model. The subjects are the students in class VII SMP N 1 Takengon 2014/2015. The result shows that
this learning e-module is in very suitable category to be employed in learning process and can improve the
students achievement in reading.

Keyword: E-Module, English Langguage

Pemanfaatan teknologi dalam dunia Dengan memanfaatkan teknologi


pendidikan merupakan upaya mempercepat dalam dunia pendidikan, banyak hasil yang
pencapaian. Teknologi dianggap sebagai alat diperoleh dari perkembangan teknologi itu
atau media yang dapat membantu dalam sendiri khususnya dalam dunia pendidikan,
menyampaikan pesan yang dibuat sebagai dimana banyak media-media pembelajaran
materi kemudian disampaikan kepada yang berkembang seiring dengan perkembangan
menerima pesan tersebut dengan mudah. teknologi. (Arsyad 2011) menyatakan media
sehingga orang yang diberi pesan dengan adalah bagaian yang tidak dapat terpisahkan
mudahnya mengerti tentang apa yang dari proses belajar mengajar demi
dimaksud dalam pesan tersebut. (Muslim) tercapainya tujuan pendidikan pada
juga menyatakan teknologi digunakan untuk umumnya dan tujuan pembelajaran pada
mengolah data, termasuk memperoses, khusunya. Lebih-lebih media pembelajaran
mendapatkan, menyusun, menyimpan, merupakan starategi penyampaian (delivery
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk strategy) mengacu pada cara-cara yang
menghasilkan informasi yang berkualitas, dipakai untuk menyampaikan pengajaran
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat kepada sibelajar dan sekaligus untuk
waktu, yang digunakan untuk keperluan menerima serta merespon masukan-masukan
pribadi dan lain sebagainya. Dengan dari sipebelajar (Degeng, 1989: 141).
demikian dapat disimpulkan bahwa peran Media memiliki pengertian fisik yang
daripada teknologi adalah sebagai alat guna dewasa ini dikenal sebagai hardware
mempermudah tujuan dari pengguna itu (perangkat keras) yaitu suatu benda yang
sendiri. dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan
panca indra. Serta media juga memiliki
307
308 Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Volume 1, Nomor 4 April 2016, hlm. 307-312

pengertian nonfisik yang dikenal sebagai komunikasi untuk menyampaikan gagasan


software (perangkat lunak), yaitu kandungan dan pengetahuan (Kementerian Pendidikan
pesan yang terdapat dalam perangkat keras dan Kebudayaan 2013:39).
merupakan isi yang ingin disampaikan Dalam mempelajari Bahasa Inggris,
kepada siswa (Arsyad, 2011:6). Banyak jenis tentunya siswa dihadapi kendala-kendala
dan ciri-ciri media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaranya. Salah satunya
dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan terbatasnya jam belajar dan
yang dikemukan (Suherman 2009) adalah kurangnya media pembelajaran yang
modul. mendukung dan sesuai dengan kebutuhan
Modul merupakan bahan ajar siswa, sehingga berdampak pada hasil belajar
terprogram dan sistematis yang mana dibuat siswa. Hal ini dapat dilihat saat peneliti
guna tercapainya tujuan pembelajaran dengan melakukan observasi di lapangan yaitu SMP
mudah tanpa memerlukan waktu yang cukup N 1 Takengon.
lama untuk memahaminya. Dick & Carey Berdasarkan permasalahan di atas,
dalam (Wena 2009:231) memberi pengertian maka peneliti melakukan sebuah
bahwa “modul merupakan bahan pengembangan berupa media pembelajaran
pembelajaran cetak, fungsinya sebagai media yang berbentuk e-modul pembelajaran. E-
belajar mandiri dan isinya berupa satu unit modul ini dirancang guna membantu siswa
materi pembelajaran”. Seiring dengan dalam menguasai materi pembelajaran baik
kemajuan teknologi, modul dapat disajikan secara teori maupun praktek. Selain itu juga
dalam bentuk elektronik. Modul elektronik membantu guru dalam memberikan ataupun
atau sering disebut e-modul merupakan menyampaikan materi dengan mudah dengan
tampilan informasi dalam format buku yang e-modul tersebut, sehingga tercapainya
disajikan dalam bentuk elektronik dengan tujuan pembelajaran sebagaimana yang
menggunakan harddisk, disket, CD, atau diharapkan. Dan siswa tidak memiliki batas
flash disk dan dapat dibaca dengan waktu untuk belajar dimana dan kapan saja.
menggunakan komputer atau alat pembaca Pengembangan ini didasari penelitian
elektronik (Mulyasa, 2005:43). terdahulu yang mana dilakukan oleh
Penggunaan e-modul dapat (Masjkur & Widjianto 2004) dalam
mengontrol kemampuan dan intensitas pengembangan tersebut yaitu mengenai
belajar siswa, e-modul juga dapat membantu pengembangan modul dalam pembelajaran
siswa mudah memahami materi praktek fisika bahwa dapat disimpulkan
meskipun minimnya peralatan praktek meningkatkan motivasi belajar dengan
dengan menampilkan gambar dan tutorial persentase meningkat 60%. Namun dalam
yang lengkap. E-modul dapat dipelajari di pengembangan itu mereka menyebutkan
mana saja, siswa dapat belajar mandiri baik terdapat kekurangan yaitu diperlukanya
di rumah maupun diluar jam sekolah. media berupa komputer untuk menunjang
Penggunaan e-modul tidak terbatas oleh pembelajaran. Kemudian juga dilakukan oleh
waktu, walaupun dalam kemasan e-modul (Agustina 2013) dalam penelitianya yaitu
juga disebutkan waktu yang dibutuhkan pengembangan modul pembelajaran berbasis
untuk mempelajari materi tertentu, Akan elektronik pada mata pelajaran Biologi materi
tetapi keleluasaan siswa mengelola waktu sistem imun untuk SMA kelas XI semester
tersebut sangat fleksibel. genap dimana dapat disimpulkan e-modul
Dalam kurikulum khusunya mata tersebut dapat dikategorikan layak dijadikan
pelajaran Bahasa Inggris, merupakan mata alternatif sumber belajar, hanya saja dalam
pelajaran yang wajib dipelajri siswa. Siswa catatan kesimpulanya beliau menyatakan
dituntut bukan hanya memahami materi sebaiknya guru memperhatikan persiapan
tentang struktur bahasa ataupun tata bahasa yang dibutuhkan untuk keterlaksanaan
saja, akan tetapi juga ditekankan pada pembelajaran. (Liufeto 2013) juga melakukan
kompetensi berbahasa sebagai alat pengembangan e-modul fotografi dan hasil
Mahara,Degeng,Kuswandi E-Modul Pembelajaran Bahasa Inggris…309

dari pengembangan tersebut dapat diambil Selain itu dari data hasil penelitian
kesilpulan kategori baik, sehingga dapat sebelumnya model ASSURE mampu
digunakan untuk bahan ajar fotografer. meningkatkan hasil belajar, motivasi dan
Terakhir (Wijayanto & Zuhri 2004) dalam menyediakan pengalaman belajar bagi
penelitianya melakukan pengembangan e- pebelajar.
modul berbasis flip book maker dengan HASIL
model project base learning untuk Hasil produk dari pengembangan ini
kemampuuan pemecahan masalah berupa e-modul pembelajaran Bahasa Inggris
matematika, dimana hasil dari pengembangan dengan standar kompetensi membaca fokos
tersebut menunjukkan e-modul tersebut layak pada materi teks prosedure dan descriptive.
digunakan dan dapat membantu tercapainya Modul dikemas dalam CD dan dapat diinstal
tujuan pembelajaran. pada HP berbasis android serta dilengkapi
Oleh sebab itu peneliti melakukan dengan buku petunjuk penggunaan sebagai
pengembangan lebih lanjut mengenai pemandu bagi pengguna. Selanjutnya setelah
pengembangan e-modul khusunya pada mata produk ini jadi, kemudian dilakukan validasi
pelajaran Bahasa Inggris guna membantu ahli, baik ahli materi, ahli desain dan ahli
siswa dalam proses pembelajaran serta materi guna menilai dan menaggapi produk
meningkatkan hasil belajar. Lebih-lebih tersebut. Selanjutnya penilaian dan tanggapan
siswa rata-rata memiliki teknologi dijadikan sebagai masukan guna merevisi
pendukung berupa laptop, hand phone dan produk, sekaligus sebagai evaluasi terhadap
alat-alat lainya yang bisa dipakai untuk produk yang dikembangkan.
mendukung pengembangan ini pada saat PEMBAHASAN
penggunaanya pada saat proses pembelajaran Prosedur pengembangan. Pada
berlangsung. pengembangan ini, pengembang
METODE menggunakan model pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan pembelajaran ASSURE. Model ini pada
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaksanaanya memiliki enam langkah
metode R&D (Research and Development) tindakan yang meliputi (1) analisis pebelajar;
dengan model desain Pembelajaran ASSURE pada langkah ini pengembang mengamati
(Analyze learner characteristics, State karakteristik umum siswa, dimana hasil
Objective, Select methods, media and pengamatan tersebut siswa terdiri dari
material, Utilize, Require learner berbagai etnis yang berbeda dan kebanyakan
partisipation, Evaluate and Revise). Model dari mereka telah mampu menggunakan
ASSURE ini merupakan model pembelajaran laptop/gadget sebagai sarana belajar.
yang lebih menekankan pada kesesuaian Kemudian jika dilihat dari gaya belajar siswa,
antara materi dengan pemilihan media dan siswa memiliki pariasi dalam hal gaya
metode yang diterapkan dalam setiap proses belajar, ada yang aktif namum masih ada juga
pembelajaran. Dalam pelaksanaannya model yang enggan untuk mengeluarkan pendapat.
ASSURE mempunyai 6 langkah tindakan Namum dilihat dari segi kemampuan awal
yang meliputi (1) analisis pebelajar; (2) siswa dalam belajar Bahasa Inggris, siswa
menentukan tujuan pembelajaran; (3) rata-rata dapat mengikuti dan memahaminya,
memilih metode, media dan materi; (4) sebab mereka sebelumnya telah
menggunakan media dan materi; (5) mempelajarinya pada semester ganjil sebagai
mendorong partisipasi pebelajar: dan (6) dasar belajar selanjutnya. (2) menentukan
Evaluasi dan perbaikan. tujuan pembelajaran; pada langkah ini
Alasan pemilihan model pengembang mengacu pada silabus dan RPP
pengembangan model ASSURE adalah 1) yang telah ada, sebab pengembang bertujuan
Sistematis, 2) Sederhana, relatif mudah untuk untuk menghasilkan produk yang dapat
diterapkan, 2) Dapat dikembangkan sendiri digunakan oleh siswa dalam proses
oleh pengajar, 3) Komponen KBM lengkap. pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil
310 Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Volume 1, Nomor 4 April 2016, hlm. 307-312

belajar siswa, sehingga produk yang Kegiatan yang dilakukan.


dikembangkan sesuai dengan materi yang ada Pengembangan ini sebelum digunakan dalam
dilapangan. (3) memilih materi, metode dan pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan
media; materi yang digunakan dalam validasi untuk menilai dan mendapatkan
pengembangan ini adalah teks descriptive tanggapan-tanggapan terhadap produk yang
dan procedure, sesuai dengan yang dikembangkan. Validasi ini terdiri dari
dijabarkan dalam silabus dan RPP validasi ahli materi, ahli desain dan ahli
pembelajaran Bahasa Inggris SMP kelas VII. media. Kemudian tahap selanjutnya adalah
Sedangkan metode dalam pembelajaranya uji coba, baik uji coba perorangan, kelompok
adalah metode CIRC yaitu metode yang kecil dan terakhir kelompok besar atau
dianggap sesuai dengan pembelajaran teks. audiens. Hal ini dilakukan secara bertahap
Yang terakhir media yang dikembangkan demi kesempurnaan produk yang
dalam pengembangan ini adalah elektronik dikembangkan dan hasil dari validasi ini
modul yang sering disebut e-modul dimana sebagai penilaian terhadap produk.
selain didalamnya terdpat materi juga Analisis kekuatan & kelemahan.
memiliki audio dan gambar untuk Kekuatan ataupun kelebihan dari produk ini
memberikan daya tarik tersendiri bagi adalah produk ini dilengkapi dengan ilustrasi
pengguna dan dapat juga diinstal pada hand gambar, audio dan teks yang dapat membantu
phone berbasis android yang berguna sebagai siswa memahami materi pembelajaran serta
pembelajaran individual. (4) menggunakan dilengkapi dengan buku petunjuk
materi,metode dan media; pada langkah ini, penggunaan siswa dan guru sehingga dapat
penggunaanya secara bersamaan pada saat membantu siswa dan guru dalam
proses pembelajaran ketiganya masing- memudahkan penggunaan dan terakhir dapat
masing saling memberikan kontribusi sesuai dijadikan sebagai sumber belajar selain buku
dengan fungsinya masing-masing. Materi paket dan LKS pembelajaran sehingga lebih
sebagai isi atupun materi yang diajarkan modern dan muktahir. Selain memiliki
sedangkan metode merupakan strategi kelebihan ternyata masih terdapat kelemahan
penyampaian isi tersebut dan media sebagai diantaranya karna kemasan e-modul ini
alat upaya mempermudah penyampaian lebih dikemas dalam CD maka untuk
efisien. (5) mendorong partisipasi pebelajar; menggandakan membutuhkan biaya yang
dalam penerapan e-modul ini, siswa lebih cukup mahal dan jika ingin memperbaharui
mendapatkan kesenangan dalam belajar, materi e-modul ini membutuhkan waktu yang
sebab e-modul dirancang memiliki audio cukup lama dan harus bisa menguasai
bagaimana cara membaca yang benar dan software pembuatanya.
sesuai dengan teks yang terdapat dalam KESIMPULAN DAN SARAN
media. Serta media ini memiliki gambar Dari hasil analisis data yang diperoleh
sebagai objek kajian pada materi sehingga baik validasi Ahli, uji coba produk dan
pemahaman siswa tentang apa yang analisis data hasil belajar siswa, dapat
dijelaskan dapat tercapai. (6) evaluasi dan disimpulkan bahwasanya produk yang
perbaikan; setiap masukan dari para ahli dan dihasilkan berupa e-modul pembelajaran
uji coba digunakan sebagai masukan untuk Bahasa Inggris khususnya pada teks
menyempurnakan produk yang descriptive dan procedure SMP kelas VII ini
dikembangkan, sehingga setiap tahapan dapat dikategorikan sangat layak digunakan
validasi setelah mendapatkan saran makan pada saat proses pembelajaran dan juga dapat
dilakukan revisi sebagai perbaikan terhadap meningkatkan hasil belajar siswa.
produk sehingga produk siap digunakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil
Inilah langkah-langkah yang terdapat dalam presentase uji coba ahli materi sebesar 73%.
pengembangan ini sebagai acuan kerangka Berdasarkan kriteria, media e-modul ini
dasar dalam pengembangan produk e-modul termasuk kualifikasi layak, hasil presentase
ini. uji coba ahli desain sebesar 91%.
Mahara,Degeng,Kuswandi E-Modul Pembelajaran Bahasa Inggris…311

Berdasarkan kriteria, e-modul ini termasuk peran guru dalam proses pembelajaran dan
kualifikasi sangat layak, hasil presentase uji dapat diaplikasikan pada semua jenjang
coba ahli media sebesar 93,3%. Berdasarkan pendidikan yang nantinya dapat
kriteria, e-modul ini termasuk kualifikasi dikembangkan lebih baik, lebih kreatif dan
sangat layak sedangkan hasil presentase uji lebih inovatif.
coba audiens/siswa perorangan sebesar Saran pengembangan lebih lanjut.
86,2%. Berdasarkan kriteria, media e-modul E-modul ini hendaknya dikembangkan lebih
ini termasuk kualifikasi sangat layak, hasil baik sehingga dapat memberikan hasil yang
presentase uji coba audiens/siswa kelompok lebih baik lagi. Mengkaji lebih dalam pada
kecil sebesar 89,0%. Berdasarkan kriteria, saat pemilihan materi dan pemilihan software
media e-modul ini termasuk kualifikasi yang digunakan. Akan lebih baik lagi jika
sangat layak, hasil presentase uji coba pengembangan selanjutnya tidak hanya
audiens/siswa lapangan sebesar 86,6%. menyediakan satu mata pelajaran tetapi
Berdasarkan kriteria, media e-modul ini terdapat berbagai mata pelajaran yang dapat
termasuk kualifikasi sangat layak. diikuti oleh siswa sehingga tidak hanya mata
Meskipun secara keseluruhan media pelajaran Bahasa Inggris.
pembelajaran yang dikembangkan sangat
layak, namun ada beberapa aspek yang perlu DAFTAR RUJUKAN
direvisi. Untuk itu revisi perlu dilakukan Agustina, 2013. Pengembangan Modul
berdasarkan saran-saran oleh ahli media, ahli Pembelajaran Berbasis Elektronik Pada
desain, ahli materi dan tanggapan Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem
Imun Untuk Sma Kelas Xi Semester 2.
audiens/siswa. Tesis tidak diterbitkat. Malang: PPs UM.
Setelah dilakukan validasi ahli dan uji Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:
coba siswa kemudian dilanjutkan dengan tes PT Raja Grafindo Persada.
akhir untuk mengetahui kelayakan Degeng, I.N.S. 1989. Ilmu Pengajaran:
penggunaan e-modul serta melihat apakah Taksonomi Variable. Jakarta:
produk dapat meningkatkan hasil belajar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
siswa. Untuk tes hasil belajar, rata-rata hasil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
belajar 92,5 dari 28 siswa. Terdapat 24 siswa 2013 tentang Kerangka Dasar dan
(85,7%) yang mencapai SKM dan yang Struktur Kurikulum 2013. 2013. Jakarta:
belum mencapai SKM 4siswa (14,2%). Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa RI.
Liufeto, M.C. 2013. Pengembangan E-modul
jumlah siswa yang memenuhi SKM fotografi. Tesis tidak diterbitkat. Malang:
mencapai tingkat prosentase 92,5% sehingga PPs UM.
e-modul ini layak untuk digunakan dalam Masjkur, K. & widjianto. 2014. Pengembangan
proses pembelajaran dan dapat meningkatkan Modul Fisika Materi Statis dengan Model
hasil belajar siswa. POE (Predict-Observe-Explain)
Saran pemanfaatan. Dalam upaya Berbantuan digital untuk Meningkatkan
penyebaran dan pemanfaatan hasil Motivasi Belajar siswa SMA Kelas X
pengembangan, maka diajukan beberapa KRISTA YOHANA, 2 (1). (Oline), (
saran sebagai berikut: (1) Para guru bahasa http://jurnal-
inggris diharapkan menggunakan produk online.um.ac.id/article/do/detail-
media e-modul ini sebagai contoh variasi article/1/35/1435), diakses 25 November
2014.
produk media pembelajaran, (2) Selain Mulyasa, E. 2005. Implementasi kurikulum 2004
digunakan sebagai media pembelajaran panduan pembelajaran KBK. Bandung :
klasikal, diharapkan juga dapat digunakan PT Remaja Rosda karya.
secara individual sebagai proses belajar Suherman, Y. 2009. Pengembangan Media
mandiri bagi peserta didik, (3) Sosialisasi Pembelajaran Bagi ABK. Makalah
produk media pembelajaran ini juga disajikan pada diklat profesi Guru PLB
diperlukan. Harapanya dapat membantu wilayah X Jawa Barat bumi makmur,
312 Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Volume 1, Nomor 4 April 2016, hlm. 307-312

Bandung 2008. Dalam file UPI, (Online),


(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._P
END._LUAR_BIASA/196610251993031
-
YUYUS_SUHERMAN/I._Makalah/Peng
embangan_media_Pembelajaran.pdf),
diakses 24 November 2014.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif
Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Wijayanto & Zuhri, S.M. 2014.
PENGEMBANGAN E-MODUL
BERBASIS FLIP BOOK MAKER
DENGAN MODEL PROJECT BASED
LEARNING UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA, (Online),
(http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.ph
p/masif2014/masif2014/paper/viewFile/4
87/436), diakses 14 Juni 2015.

Anda mungkin juga menyukai