Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NAMA : Fajri Mohammad Wikantyoso, S.T.
NIP : 199611172019031004
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi .................................................................................13
Gambar 3.1. Konsultasi dengan mentor ................................................................20
Gambar 3.2. Pemaparan rancangan aktualisasi ......................................................21
Gambar 3.3. Notulen pemaparan rancangan aktualisasi ........................................21
Gambar 3.4. Kegiatan konsultasi dengan atasan ...................................................22
Gambar 3.5. Buku panduan ...................................................................................23
Gambar 3.6. Pengisian tanda terima pemberian buku panduan.............................24
Gambar 3.7. Tanda terima pemberian buku panduan ............................................25
Gambar 3.8. Pemaparan evaluasi...........................................................................26
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Pemilihan isu dengan metode USG ..................................................15
Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................17
Tabel 3.3. Timeline Pelaksanaan Rancangan aktualisasi ...................................19
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
9
4. Komitmen Mutu, merupakan suatu tindakan yang memiliki orientasi kepada
pemberian kualitas (mutu) layanan yang optimal. Komitmen mutu memiliki 4
konsep dasar yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu.
5. Anti Korupsi, merupakan suatu tindakan yang dilaksanakan suatu individu atau
organisasi dalam rangka menolak nilai-nilai korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN)
Selain nilai-nilai dasar ASN yang tertuang dalam ANEKA, para CPNS juga
mendapatkan pengetahuan mengenai peran dan kedudukan ASN dalam roda
pemerintahan. Peran dan kedudukan ASN dalam roda pemerintahan memiliki 3
konsep dasar pembelajaran yaitu whole of government (WoG), manajemen ASN,
dan pelayanan publik. Setelah mendapat pembekalan mengenai nilai-nilai dasar
ASN dan peran serta kedudukan ASN dalam pemerintah, para CPNS diberi tugas
untuk membuat rancangan aktualisasi mengenai isu-isu terkait di unit kerja masing-
masing. Rancangan aktualisasi ini akan dihabituasikan di unit kerja selama 1 bulan.
Dengan adanya tugas rancangan aktualisasi, diharapkan para CPNS kelak akan
menjadi ASN yang dapat membiasakan diri menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan
memahami kedudukan serta perannya sebagai ASN di pemerintahan.
10
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini yaitu bagaimana menerapkan
nilai-nilai dasar ASN yang mencakup akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi di setiap kegiatan yang merupakan tugas dan
fungsi ASN di Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
Rancangan aktualisasi dilakukan pada masa habituasi selama 1 bulan hari kerja.
Pelaksanaan rancangan aktualisasi ini dilakukan di Subdit Kelembagaan Direktorat
Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
11
BAB 2
GAMBARAN UNIT KERJA
12
2.2. Struktur Organisasi
Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi terdiri atas
subdit kelembagaan, material dan peralatan konstruksi, teknologi konstruksi dan
produksi dalam negeri, usaha jasa konstruksi, dan sub-bag tata usaha. Gambar 2.1
menunjukkan struktur organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi
13
Dalam melaksanakan tugas, Subdit Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan
pembinaan perijinan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan
perijinan;
3. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan kelembagaan danpembinaan perijinan;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan kelembagaan
dan pembinaan perijinan; dan
5. Pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan
perijinan.
14
BAB 3
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Issue
Isu merupakan suatu fenomena yang bersifat aktual, memiliki dimensi
permasalahan, dan benar-benar terjadi. Isu tidak boleh berangkat dari kekhawatiran
semata, tetapi harus berdasar pada kondisi yang benar-benar terjadi di suatu
lingkungan. Adapun beberapa isu yang ditemui selama menjalani On Job Training
(OJT) di subdit Kelembagaan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa
Konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya koordinasi antar pegawai terkait jadwal perjalanan dinas
2. Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
3. Kurangnya penerapan disiplin mengenai jam istirahat
15
Dari hasil penilaian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode USG,
core issue dengan nilai tertinggi yaitu “Belum tertibnya penataan laporan kegiatan
secara digital”.
3.4. Gagasan
Dalam upaya mengatasi core issue yang telah ditetapkan, kegiatan yang
dilakukan yaitu “pembuatan buku panduan penataan laporan kegiatan secara
digital”.
3.5. Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilakukan terkait dengan gagasan yang dipilih dalam
rancangan aktualisasi adalah Sosialisasi kepada jajaran pejabat eselon di Direktorat
Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Pembuatan draft buku
panduan, Pencetakan buku panduan, Pemberian buku panduan, dan Evaluasi.
16
Unit Kerja : Subdit Kelembagaan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya koordinasi antar pegawai terkait jadwal perjalanan dinas
2. Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
3. Kurangnya penerapan disiplin mengenai jam istirahat
Isu yang Diangkat : Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan buku panduan penataan laporan kegiatan secara digital
17
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi /
dengan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Pencetakan buku 1. Konsultasi dengan Buku panduan a. Penerapan nilai Kelembagaan dan melakukan
panduan mentor dan atasan etika publik dalam Sumber Daya pekerjaan
2. Membuat design buku berkomunikasi Jasa Konstruksi. sesuai dengan
panduan dengan atasan Salah satunya prosedur.
3. Mencetak buku panduan yaitu penyiapan
perumusan
4 Pemberian buku a. Konsultasi dengan Tanda terima a. Penerapan nilai kebijakan.
panduan mentor dan atasan pemberian buku etika publik dalam Dengan
b. Penyerahan buku panduan berkomunikasi penguatan nilai
panduan yang telah dengan atasan terhadap tusi unit
dicetak b. Penerapan nilai kerja tersebut
c. Pengisian tanda terima akuntabilitas diharapkan dapat
pemberian buku panduan dalam penyerahan membantu
buku panduan Direktorat
5 Evaluasi a. Konsultasi dengan Laporan a. Penerapan nilai Jenderal Bina
mentor dan atasan pelaksanaan etika publik dalam Konstruksi
b. Pemaparan di hadapan aktualisasi melakukan menjalankan visi
staff, mentor, dan jajaran pemaparan dan misinya.
pejabat eselon b. Penerapan nilai
c. Pembuatan laporan akuntabilitas
pelaksanaan aktualisasi dalam pembuatan
laporan
18
Tabel 3.3. Timeline Pelaksanaan Rancangan aktualisasi
Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sosialisasi kepada
jajaran pejabat eselon
di Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi
2 Pembuatan draft
panduan
3 Pencetakan buku
panduan
4 Pemberian buku
panduan
5 Evaluasi
*catatan:
- Habituasi dilakukan selama kurun waktu 30 hari kerja (sabtu dan minggu tidak dihitung)
- Habituasi berlangsung mulai dari tanggal 25 Juli 2019 hingga 4 September 2019
19
BAB 4
PELAKSANAAN AKTUALISASI
20
Gambar 3.2. Pemaparan rancangan aktualisasi
21
Kegiatan 2: Pembuatan draft buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 2 Agustus – 23 Agustus 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Penyusunan draft buku panduan
3. Pencetakan draft buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 2 adalah draft buku panduan. Draft buku panduan
merupakan konsep awal dari buku panduan yang hendak dibuat. Isi dari draft ini
merupakan gagasan awal sehingga perlu dikonsultasikan dengan mentor dan
atasan di Subdit Kelembagaan. Draft buku panduan juga belum diberikan design
template pada tiap halamannya.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu etika dalam melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan mengenai penyusunan draft buku panduan.
e. Dokumentasi
22
Kegiatan 3: Pencetakan buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 26 Agustus – 2 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Membuat design buku panduan
3. Mencetak buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 3 adalah buku panduan. Buku panduan yang dibuat
diharapkan dapat menjadi panduan para pegawai di Subdit Kelembagaan terkait
penataan laporan kegiatan secara digital. Output ini telah melalui proses
konsultasi dengan mentor dan atasan terkait substansi dan design pada buku
panduan. Buku ini terbagi menjadi 4 bahasan, yaitu:
1. Tipologi Folder
2. Format Penamaan
3. Peningkatan Aksesibilitas
4. Bagan Alir Penataan
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam melakukan konsultasi dengan mentor maupun
atasan di Subdit Kelembagaan terkait pembuatan design dan pencetakan buku
panduan.
e. Dokumentasi
23
Kegiatan 4: Pemberian buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 3 September – 4 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Penyerahan buku panduan yang telah dicetak
3. Pengisian tanda terima pemberian buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 4 adalah tanda terima pemberian buku panduan. Tanda
terima buku panduan ditanda tangani oleh salah satu pegawai di Subdit
Kelembagaan sebagai perwakilan yang menerima buku panduan. Kegiatan
pemberian buku panduan juga diiringi dengan kegiatan sosialisasi kepada para
pegawai mengenai isi dari buku panduan.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam konsultasi dengan atasan mengenai pemberian buku
panduan kepada para pegawai di subdit Kelembagaan Direktorat Bina
Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
2. Akuntabilitas, yaitu dalam penyerahan buku panduan merupakan
pertanggungjawaban yang penulis harus penuhi terkait tugas pelaksanaan
aktualisasi.
e. Dokumentasi
24
Gambar 3.7. Tanda terima pemberian buku panduan
Kegiatan 5: Evaluasi
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 3 September – 4 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Pemaparan di hadapan staff, mentor, dan jajaran pejabat eselon
3. Pembuatan laporan pelaksanaan aktualisasi
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 5 adalah laporan pelaksanaan aktualisasi. Laporan
pelaksanaan aktualisasi merupakan laporan atau pertanggungjawaban yang
dibuat oleh penulis terkait pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan selama masa
habituasi di unit kerja. Laporan pelaksanaan aktualisasi berisi mengenai rincian
dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi. Penjelasan
mengenai kegiatan tersebut meliputi tanggal pelaksanaan, tahapan kegiatan yang
dilakukan, output yang dihasilkan, keterkaitan substansi dengan mata pelatihan,
dan dokumentasi.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam hal sikap dan tata krama dalam melaksanakan
paparan evaluasi di hadapan para staff dan atasan.
2. Akuntabilitas, yaitu dalam hal pertanggungjawaban pembuatan laporan hasil
pelaksanaan aktualisasi.
25
e. Dokumentasi
26
BAB 5
PENUTUP
5.2. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi di unit kerja merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA di setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan. Tujuan dari penerapan nilai ANEKA ini yaitu agar
membentuk CPNS menjadi pelayan publik yang lebih baik dan dapat menjawab
tantangan di era globalisasi.
Kegiatan penataan laporan kegiatan secara digital merupakan kegiatan yang
harus dilakukan oleh suatu unit kerja. Hal ini dimaksud agar proses pencarian
laporan kegiatan dapat lebih efisien. Kegiatan penataan laporan kegiatan secara
digital juga dapat mendukung unit kerja dalam penyiapan perumusan kebijakan,
sehingga sangat perlu dilakukan.
27
LAMPIRAN
Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sosialisasi kepada
jajaran pejabat eselon
di Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi
2 Pembuatan draft
panduan
3 Pencetakan buku
panduan
4 Pemberian buku
panduan
5 Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi
Output Utama
Kesimpulan
Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi
NILAI
ETIKA PUBLIK
ANEKA
NILAI
ETIKA PUBLIK
ANEKA
EVALUASI
LAPORAN LAPORAN
KEGIATAN SUBSTANSIAL
Tipologi
Folder
Format
Penamaan
Buku
Panduan Peningkatan
Aksesibilitas
Bagan Alir
Penataan
Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan
Pengaturan Pengawasan
Kebijakan
Pengaturan
Penyusunan TIPE I
PerMen
Laporan
Dokumentasi TIPE V
Kegiatan
Penamaan laporan
Pelaksanaan Pembuatan laporan kegiatan sesuai
kegiatan selesai kegiatan dengan format
penamaan file
Penyimpanan
laporan kegiatan
yang telah dicetak di
dalam map bundel
SEBELUM PENATAAN
SESUDAH PENATAAN
SEBELUM PENATAAN
SESUDAH PENATAAN
PEMBUATAN BUKU
PANDUAN
PENINGKATAN
TERTIB PENATAAN
EFISIENSI