Anda di halaman 1dari 75

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PEMBUATAN BUKU PANDUAN PENATAAN LAPORAN


KEGIATAN SECARA DIGITAL DI SUBDIT KELEMBAGAAN
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER
DAYA JASA KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH :
NAMA : Fajri Mohammad Wikantyoso, S.T.
NIP : 199611172019031004

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan kegiatan pelaksanaan aktualisasi dalam pelatihan dasar


CPNS Kementerian PUPR, maka dengan ini saya sampaikan laporan pelaksanaan
aktualisasi. Laporan pelaksanaan aktualisasi ini meliputi penjelasan mengenai Latar
Belakang, Deskripsi Unit Organisasi, Identifikasi Isu, Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan, dan Kesimpulan. Tujuan dari laporan ini adalah untuk evaluasi dan
pengawasan pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan.
Demikian laporan yang saya sampaikan, besar harapan agar laporan ini dapat
memberikan gambaran mengenai kegiatan yang dilakukan, permasalahan yang ada,
serta solusi mengatasi permasalahan yang jelas dan rinci. Atas perhatiannya,
diucapkan terima kasih.

Jakarta, Sepember 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR IDE GAGASAN AKTUALISASI ........................................................ ii


LEMBAR PERSETUJUAN GAGASAN AKTUALISASI................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................9
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................9
1.2. Tujuan Kegiatan ......................................................................................10
1.3. Ruang Lingkup Kegiatan .........................................................................11
BAB 2 GAMBARAN UNIT KERJA ..................................................................12
2.1. Deskripsi Organisasi ................................................................................12
2.2. Struktur Organisasi ..................................................................................13
2.3. Nilai-Nilai Organisasi ..............................................................................14
BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................15
3.1. Issue .........................................................................................................15
3.2. Pemilihan Core Issue...............................................................................15
3.3. Analisis Dampak .....................................................................................16
3.4. Gagasan ...................................................................................................16
3.5. Kegiatan ...................................................................................................16
3.6. Matriks Rancangan Aktualisasi ...............................................................16
BAB 4 PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................................20
4.1. Capaian Rencana Aktualisasi ..................................................................20
4.2. Kendala Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................26
4.3. Upaya Mengatasi Kendala Pelaksanaan Aktualisasi ...............................26
BAB 5 PENUTUP ...............................................................................................27
5.1. Lesson Learned........................................................................................27
5.2. Kesimpulan ..............................................................................................27
LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi .................................................................................13
Gambar 3.1. Konsultasi dengan mentor ................................................................20
Gambar 3.2. Pemaparan rancangan aktualisasi ......................................................21
Gambar 3.3. Notulen pemaparan rancangan aktualisasi ........................................21
Gambar 3.4. Kegiatan konsultasi dengan atasan ...................................................22
Gambar 3.5. Buku panduan ...................................................................................23
Gambar 3.6. Pengisian tanda terima pemberian buku panduan.............................24
Gambar 3.7. Tanda terima pemberian buku panduan ............................................25
Gambar 3.8. Pemaparan evaluasi...........................................................................26

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Pemilihan isu dengan metode USG ..................................................15
Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................17
Tabel 3.3. Timeline Pelaksanaan Rancangan aktualisasi ...................................19

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Latihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) merupakan salah satu
bentuk perwujudan dari pelaksanaan amanat UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN.
Calon pegawai negeri sipil wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun. Masa
percobaan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) selaku instansi yang memiliki
kewenangan dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi
manajerial Pegawai ASN telah mengeluarkan produk hukum tentang pedoman
penyelenggaraan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Produk hukum tersebut
yaitu peraturan kepala Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018.
Penyelenggaraan pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan latihan dasar
(Latsar) CPNS.
Kegiatan latihan dasar CPNS ini memiliki tujuan untuk menanamkan
beberapa nilai dasar yang harus dimiliki para CPNS sebagai aparatur sipil negara.
Nilai-nilai tersebut yaitu terangkum dalam konsep ANEKA. Konsep ANEKA
terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
1. Akuntabilitas, merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban yang harus dicapai
suatu individu atau organisasi. Akuntabilitas terbagi menjadi dua yaitu
akuntabilitas terhadap birokrasi pemerintah (vertikal) dan akuntabilitas terhadap
masyarakat luas (horizontal)
2. Nasionalisme, merupakan suatu tindakan yang mencerminkan sikap cinta tanah
air. Sifat nasionalisme penting untuk dimiliki demi menghilangkan ego-sektoral
dalam berbagai aspek seperti suku, agama, dan ras.
3. Etika Publik, merupakan suatu nilai atau acuan yang dijadikan sebagai penilaian
dalam konteks baik dan buruk nya suatu tindakan di mata publik.

9
4. Komitmen Mutu, merupakan suatu tindakan yang memiliki orientasi kepada
pemberian kualitas (mutu) layanan yang optimal. Komitmen mutu memiliki 4
konsep dasar yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu.
5. Anti Korupsi, merupakan suatu tindakan yang dilaksanakan suatu individu atau
organisasi dalam rangka menolak nilai-nilai korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN)
Selain nilai-nilai dasar ASN yang tertuang dalam ANEKA, para CPNS juga
mendapatkan pengetahuan mengenai peran dan kedudukan ASN dalam roda
pemerintahan. Peran dan kedudukan ASN dalam roda pemerintahan memiliki 3
konsep dasar pembelajaran yaitu whole of government (WoG), manajemen ASN,
dan pelayanan publik. Setelah mendapat pembekalan mengenai nilai-nilai dasar
ASN dan peran serta kedudukan ASN dalam pemerintah, para CPNS diberi tugas
untuk membuat rancangan aktualisasi mengenai isu-isu terkait di unit kerja masing-
masing. Rancangan aktualisasi ini akan dihabituasikan di unit kerja selama 1 bulan.
Dengan adanya tugas rancangan aktualisasi, diharapkan para CPNS kelak akan
menjadi ASN yang dapat membiasakan diri menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan
memahami kedudukan serta perannya sebagai ASN di pemerintahan.

1.2. Tujuan Aktualisasi


Adapun tujuan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki sifat tanggung
jawab dan integritas terhadap pekerjaan.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga menjadikan pancasila
sebagai dasar pemutusan pengambilan dalam pekerjaan sehari-hari.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan ideal.
4. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga terciptanya
pelayanan publik yang optimal dan prima.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai anti-korupsi sehingga diharapkan menjadi
pegawai yang jujur dan tidak melakukan praktik KKN dalam bentuk apapun.

10
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini yaitu bagaimana menerapkan
nilai-nilai dasar ASN yang mencakup akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi di setiap kegiatan yang merupakan tugas dan
fungsi ASN di Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
Rancangan aktualisasi dilakukan pada masa habituasi selama 1 bulan hari kerja.
Pelaksanaan rancangan aktualisasi ini dilakukan di Subdit Kelembagaan Direktorat
Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.

11
BAB 2
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Deskripsi Organisasi


Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi merupakan
salah satu direktorat di lingkungan kerja Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang
pembinaan kelembagaan dan sumber daya jasa konstruksi. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 03 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan
pembinaan perijinan, rantai pasok material dan peralatan konstruksi, teknologi
konstruksi dan produksi dalam negeri, serta usaha jasa konstruksi;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan
perijinan, rantai pasok material dan peralatan konstruksi, teknologi konstruksi
dan produksi dalam negeri, serta usaha jasa konstruksi;
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan kelembagaan dan pembinaan perijinan, rantai pasok material dan
peralatan konstruksi, teknologi konstruksi dan produksi dalam negeri, serta
usaha jasa konstruksi;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan kelembagaan
dan pembinaan perijinan, rantai pasok material dan peralatan konstruksi,
teknologi konstruksi dan produksi dalam negeri, serta usaha jasa konstruksi;
5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan kelembagaan dan
pembinaan perijinan, rantai pasok material dan peralatan, teknologi konstruksi
dan produksi dalam negeri, serta usaha jasa konstruksi; dan
6. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat

12
2.2. Struktur Organisasi
Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi terdiri atas
subdit kelembagaan, material dan peralatan konstruksi, teknologi konstruksi dan
produksi dalam negeri, usaha jasa konstruksi, dan sub-bag tata usaha. Gambar 2.1
menunjukkan struktur organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya
Jasa Konstruksi

Subdit Kelembagaan merupakan tempat penulis menjalankan masa OJT di


Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi. Subdit
kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan dan evaluasi
di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan perijinan.

13
Dalam melaksanakan tugas, Subdit Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan
pembinaan perijinan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan
perijinan;
3. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan kelembagaan danpembinaan perijinan;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan kelembagaan
dan pembinaan perijinan; dan
5. Pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan kelembagaan dan pembinaan
perijinan.

2.3. Nilai-Nilai Dasar Organisasi


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Bina Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa Konstruksi menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu:
1. Integritas, yaitu melaksanakan tugas dengan jujur serta berperilaku dan bersikap
sesuai antara perbuatan dan ucapan.
2. Profesional, yaitu memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil dan
menghindari pertentangan kepentingan.
3. Orientasi Misi, yaitu melaksanakan tugas dan fungsi organisasi serta selalu
memiliki keinginan untuk mencapai sasaran dan kesuksesan.
4. Visioner, yaitu memiliki tujuan yang lebih besar untuk kedepannya dan
memberikan makna dalam setiap kegiatan.
5. Etika (Akhlakul Karimah), yaitu memberikan kenyamanan lingkungan,
masyarakat, bangsa, dan Negara.

14
BAB 3
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Issue
Isu merupakan suatu fenomena yang bersifat aktual, memiliki dimensi
permasalahan, dan benar-benar terjadi. Isu tidak boleh berangkat dari kekhawatiran
semata, tetapi harus berdasar pada kondisi yang benar-benar terjadi di suatu
lingkungan. Adapun beberapa isu yang ditemui selama menjalani On Job Training
(OJT) di subdit Kelembagaan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa
Konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya koordinasi antar pegawai terkait jadwal perjalanan dinas
2. Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
3. Kurangnya penerapan disiplin mengenai jam istirahat

3.2. Pemilihan Core Issue


Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dari beberapa isu untuk menentukan
satu core issue. Dalam menentukan core issue dilakukan analisis dengan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini dilakukan dengan skema
pemberian bobot angka skala 1-5 untuk tiap-tiap poin Urgency, Seriousness,
Growth. Isu dengan point kumulatif tertinggi dipilih menjadi core issue. Berikut
penilaian isu dengan menggunakan metode USG:

Tabel 3.1. Pemilihan isu dengan metode USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Total


Kurangnya koordinasi antar
1 pegawai terkait jadwal 2 2 3 7
perjalanan dinas
Belum tertibnya penataan
2 laporan kegiatan secara 4 3 5 12
digital
Kurangnya penerapan disiplin
3 2 2 2 6
mengenai jam istirahat
*Skala 1 = sangat rendah, Skala 5 = sangat tinggi

15
Dari hasil penilaian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode USG,
core issue dengan nilai tertinggi yaitu “Belum tertibnya penataan laporan kegiatan
secara digital”.

3.3. Analisis Dampak


Dampak yang ditimbulkan apabila core issue tidak ditangani adalah sebagai
berikut:
1. Tercampurnya laporan kegiatan dengan dokumen lain
2. Proses pencarian laporan kegiatan membutuhkan waktu yang lama

3.4. Gagasan
Dalam upaya mengatasi core issue yang telah ditetapkan, kegiatan yang
dilakukan yaitu “pembuatan buku panduan penataan laporan kegiatan secara
digital”.

3.5. Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilakukan terkait dengan gagasan yang dipilih dalam
rancangan aktualisasi adalah Sosialisasi kepada jajaran pejabat eselon di Direktorat
Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Pembuatan draft buku
panduan, Pencetakan buku panduan, Pemberian buku panduan, dan Evaluasi.

3.6. Matriks Rancangan Aktualisasi


Matriks rancangan aktualisasi merupakan suatu kerangka acuan yang harus
diikuti dalam pembuatan rancangan aktualisasi. Matriks ini berisikan mengenai
tahapan kegiatan, keterkaitan substansi mata pelatihan dengan tahapan kegiatan,
dan kontribusi tahapan kegiatan terhadap penguatan nilai serta visi-misi organisasi.
Matriks rancangan aktualisasi terlampir pada Tabel 3.1. Timeline pelaksanaan
rancangan aktualisasi terlampir pada Tabel 3.2.

16
Unit Kerja : Subdit Kelembagaan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya koordinasi antar pegawai terkait jadwal perjalanan dinas
2. Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
3. Kurangnya penerapan disiplin mengenai jam istirahat
Isu yang Diangkat : Belum tertibnya penataan laporan kegiatan secara digital
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan buku panduan penataan laporan kegiatan secara digital

Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi


Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi /
dengan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Sosialisasi kepada a. Konsultasi dengan Notulen yang a. Penerapan nilai Dengan dibuatnya Gagasan
jajaran pejabat eselon di mentor dan atasan berisikan saran dan etika publik dalam buku panduan pembuatan
Direktorat Bina b. Pemaparan rancangan masukan berkomunikasi terkait penataan buku panduan
Kelembagaan dan aktualisasi dengan atasan laporan kegiatan terkait penataan
Sumber Daya Jasa b. Penerapan Nilai secara digital, laporan
Konstruksi komitmen mutu diharapkan dapat kegiatan secara
dalam pembuatan meningkatkan digital sesuai
paparan efisiensi dan dengan nilai
2 Pembuatan draft buku a. Konsultasi dengan Draft buku a. Penerapan nilai efektifitas dalam profesional
panduan mentor dan atasan panduan etika publik dalam proses pada nilai
b. Penyusunan draft buku melakukan pengolahan data- Iprove.
panduan konsultasi dengan data yang Profesional
c. Pencetakan draft buku atasan menunjang tusi dalam konteks
panduan Direktorat Bina ini yaitu

17
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi /
dengan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Pencetakan buku 1. Konsultasi dengan Buku panduan a. Penerapan nilai Kelembagaan dan melakukan
panduan mentor dan atasan etika publik dalam Sumber Daya pekerjaan
2. Membuat design buku berkomunikasi Jasa Konstruksi. sesuai dengan
panduan dengan atasan Salah satunya prosedur.
3. Mencetak buku panduan yaitu penyiapan
perumusan
4 Pemberian buku a. Konsultasi dengan Tanda terima a. Penerapan nilai kebijakan.
panduan mentor dan atasan pemberian buku etika publik dalam Dengan
b. Penyerahan buku panduan berkomunikasi penguatan nilai
panduan yang telah dengan atasan terhadap tusi unit
dicetak b. Penerapan nilai kerja tersebut
c. Pengisian tanda terima akuntabilitas diharapkan dapat
pemberian buku panduan dalam penyerahan membantu
buku panduan Direktorat
5 Evaluasi a. Konsultasi dengan Laporan a. Penerapan nilai Jenderal Bina
mentor dan atasan pelaksanaan etika publik dalam Konstruksi
b. Pemaparan di hadapan aktualisasi melakukan menjalankan visi
staff, mentor, dan jajaran pemaparan dan misinya.
pejabat eselon b. Penerapan nilai
c. Pembuatan laporan akuntabilitas
pelaksanaan aktualisasi dalam pembuatan
laporan

18
Tabel 3.3. Timeline Pelaksanaan Rancangan aktualisasi

Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sosialisasi kepada
jajaran pejabat eselon
di Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi
2 Pembuatan draft
panduan
3 Pencetakan buku
panduan
4 Pemberian buku
panduan
5 Evaluasi

*catatan:
- Habituasi dilakukan selama kurun waktu 30 hari kerja (sabtu dan minggu tidak dihitung)
- Habituasi berlangsung mulai dari tanggal 25 Juli 2019 hingga 4 September 2019

19
BAB 4
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Capaian Rencana Aktualisasi


Pelaksanaan rancangan aktualisasi yang dilaksanakan pada masa habituasi
mulai dari tanggal 25 Juli – 4 September 2019 terdiri dari 5 kegiatan, yaitu:
 Kegiatan 1: Sosialisasi kepada jajaran pejabat eselon di Direktorat Bina
Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 25 Juli – 1 Agustus 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Pemaparan rancangan aktualisasi
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 1 adalah notulen pemaparan yang berisikan saran dan
masukan. Notulen ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan terkait pelaksanaan
rancangan aktualisasi selama masa habituasi.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu etika dalam berkomunikasi dengan atasan di lingkungan
kerja.
2. Komitmen Mutu, yaitu membuat paparan yang berkualitas terkait rancangan
aktualisasi.
e. Dokumentasi

Gambar 3.1. Konsultasi dengan mentor

20
Gambar 3.2. Pemaparan rancangan aktualisasi

Gambar 3.3. Notulen pemaparan rancangan aktualisasi

21
 Kegiatan 2: Pembuatan draft buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 2 Agustus – 23 Agustus 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Penyusunan draft buku panduan
3. Pencetakan draft buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 2 adalah draft buku panduan. Draft buku panduan
merupakan konsep awal dari buku panduan yang hendak dibuat. Isi dari draft ini
merupakan gagasan awal sehingga perlu dikonsultasikan dengan mentor dan
atasan di Subdit Kelembagaan. Draft buku panduan juga belum diberikan design
template pada tiap halamannya.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu etika dalam melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan mengenai penyusunan draft buku panduan.
e. Dokumentasi

Gambar 3.4. Kegiatan konsultasi dengan atasan

22
 Kegiatan 3: Pencetakan buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 26 Agustus – 2 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Membuat design buku panduan
3. Mencetak buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 3 adalah buku panduan. Buku panduan yang dibuat
diharapkan dapat menjadi panduan para pegawai di Subdit Kelembagaan terkait
penataan laporan kegiatan secara digital. Output ini telah melalui proses
konsultasi dengan mentor dan atasan terkait substansi dan design pada buku
panduan. Buku ini terbagi menjadi 4 bahasan, yaitu:
1. Tipologi Folder
2. Format Penamaan
3. Peningkatan Aksesibilitas
4. Bagan Alir Penataan
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam melakukan konsultasi dengan mentor maupun
atasan di Subdit Kelembagaan terkait pembuatan design dan pencetakan buku
panduan.
e. Dokumentasi

Gambar 3.5. Buku panduan

23
 Kegiatan 4: Pemberian buku panduan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 3 September – 4 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Penyerahan buku panduan yang telah dicetak
3. Pengisian tanda terima pemberian buku panduan
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 4 adalah tanda terima pemberian buku panduan. Tanda
terima buku panduan ditanda tangani oleh salah satu pegawai di Subdit
Kelembagaan sebagai perwakilan yang menerima buku panduan. Kegiatan
pemberian buku panduan juga diiringi dengan kegiatan sosialisasi kepada para
pegawai mengenai isi dari buku panduan.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam konsultasi dengan atasan mengenai pemberian buku
panduan kepada para pegawai di subdit Kelembagaan Direktorat Bina
Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
2. Akuntabilitas, yaitu dalam penyerahan buku panduan merupakan
pertanggungjawaban yang penulis harus penuhi terkait tugas pelaksanaan
aktualisasi.
e. Dokumentasi

Gambar 3.6. Pengisian tanda terima pemberian buku panduan

24
Gambar 3.7. Tanda terima pemberian buku panduan

 Kegiatan 5: Evaluasi
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 3 September – 4 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Konsultasi dengan mentor dan atasan
2. Pemaparan di hadapan staff, mentor, dan jajaran pejabat eselon
3. Pembuatan laporan pelaksanaan aktualisasi
c. Output/Hasil:
Output dari kegiatan 5 adalah laporan pelaksanaan aktualisasi. Laporan
pelaksanaan aktualisasi merupakan laporan atau pertanggungjawaban yang
dibuat oleh penulis terkait pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan selama masa
habituasi di unit kerja. Laporan pelaksanaan aktualisasi berisi mengenai rincian
dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi. Penjelasan
mengenai kegiatan tersebut meliputi tanggal pelaksanaan, tahapan kegiatan yang
dilakukan, output yang dihasilkan, keterkaitan substansi dengan mata pelatihan,
dan dokumentasi.
d. Keterkaitan Substansi Dengan Mata Pelatihan:
1. Etika Publik, yaitu dalam hal sikap dan tata krama dalam melaksanakan
paparan evaluasi di hadapan para staff dan atasan.
2. Akuntabilitas, yaitu dalam hal pertanggungjawaban pembuatan laporan hasil
pelaksanaan aktualisasi.

25
e. Dokumentasi

Gambar 3.8. Pemaparan evaluasi

4.2. Kendala Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi di unit kerja Subdit Kelembagaan Direktorat
Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi selama masa habituasi,
ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaannya yaitu:
1. Mentor dan atasan yang terkadang sulit ditemui terkait kegiatan konsultasi.
2. Terdapat tahapan kegiatan aktualisasi yang pelaksanaannya bersamaan dengan
kegiatan Subdit, sehingga tahapan kegiatan aktualisasi terhambat.
3. Kendala teknis terkait perangkat printer Subdit.

4.3. Upaya Mengatasi Kendala Pelaksanaan Aktualisasi


Untuk mengatasi kendala yang terjadi selama pelaksanaan aktualisasi, penulis
melakukan beberapa hal seperti:
1. Meningkatkan intensitas komunikasi dengan mentor dan atasan melalui media
komunikasi online.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak tata usaha terkait perangkat pendukung di
Subdit Kelembagaan.

26
BAB 5
PENUTUP

5.1. Lesson Learned


Pelajaran yang dapat diambil selama pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai
berikut:
1. Time management merupakan faktor penting dalam pelaksanaan suatu tugas.
2. Dalam melakukan pekerjaan yang melibatkan orang lain harus diperhatikan
bagaimana cara membina komunikasi yang baik.
3. Harus memiliki rencana cadangan dalam melakukan suatu pekerjaan.

5.2. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi di unit kerja merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA di setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan. Tujuan dari penerapan nilai ANEKA ini yaitu agar
membentuk CPNS menjadi pelayan publik yang lebih baik dan dapat menjawab
tantangan di era globalisasi.
Kegiatan penataan laporan kegiatan secara digital merupakan kegiatan yang
harus dilakukan oleh suatu unit kerja. Hal ini dimaksud agar proses pencarian
laporan kegiatan dapat lebih efisien. Kegiatan penataan laporan kegiatan secara
digital juga dapat mendukung unit kerja dalam penyiapan perumusan kebijakan,
sehingga sangat perlu dilakukan.

27
LAMPIRAN

Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sosialisasi kepada
jajaran pejabat eselon
di Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi
2 Pembuatan draft
panduan
3 Pencetakan buku
panduan
4 Pemberian buku
panduan
5 Evaluasi

= Timeline rencana aktualisasi


= Timeline realisasi aktualisasi
FAJRI MOHAMMAD WIKANTYOSO, S.T.
NIP. 199611172019031004

“PEMBUATAN BUKU PANDUAN PENATAAN LAPORAN KEGIATAN


SECARA DIGITAL DI SUBDIT KELEMBAGAAN DIREKTORAT BINA
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI”

LATIHAN DASAR CPNS BATCH I


BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH III DKI
JAKARTA
Pendahuluan

Pelaksanaan Aktualisasi

Output Utama

Kesimpulan
Direktorat Bina
Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa
Konstruksi

Sub-Bag Tata Usaha

Subdit Subdit Usaha Jasa


Subdit MPK Subdit TKPDN
Kelembagaan Konstruksi
NOTULEN
OUTPUT
SARAN &MASUKAN

NILAI -ETIKA PUBLIK


ANEKA -KOMITMEN MUTU

SOSIALISASI RANCANGAN AKTUALISASI

25 JULI – 1 AGUSTUS 2019


DRAFT
OUTPUT
BUKU PANDUAN

NILAI
ETIKA PUBLIK
ANEKA

PEMBUATAN DRAFT BUKU PANDUAN

2 AGUSTUS – 23 AGUSTUS 2019


OUTPUT BUKU PANDUAN

NILAI
ETIKA PUBLIK
ANEKA

PENCETAKAN BUKU PANDUAN

26 AGUSTUS – 2 SEPTEMBER 2019


TANDA TERIMA
OUTPUT
PEMBERIAN BUKU

NILAI -ETIKA PUBLIK


ANEKA -AKUNTABILITAS

PEMBERIAN BUKU PANDUAN

3 SEPTEMBER – 4 SEPTEMBER 2019


LAPORAN
OUTPUT PELAKSANAAN
AKTUALISASI

NILAI -ETIKA PUBLIK


ANEKA -AKUNTABILITAS

EVALUASI

3 SEPTEMBER – 4 SEPTEMBER 2019


KEGIATAN KEGIATAN
SWAKELOLA

LAPORAN LAPORAN
KEGIATAN SUBSTANSIAL
Tipologi
Folder

Format
Penamaan
Buku
Panduan Peningkatan
Aksesibilitas

Bagan Alir
Penataan
Tugas dan Fungsi

Pelaksanaan
Pengaturan Pengawasan
Kebijakan
Pengaturan

Penyusunan TIPE I
PerMen

PerMen PerMen TIPE II


Akreditasi Lembaga

FGD Harmonisasi TIPE III

12 Mei 2019 26 Juni 2019 TIPE IV

Laporan
Dokumentasi TIPE V
Kegiatan
Penamaan laporan
Pelaksanaan Pembuatan laporan kegiatan sesuai
kegiatan selesai kegiatan dengan format
penamaan file

Upload file laporan Peletakan file


Pencetakan laporan
kegiatan ke Google laporan kegiatan
kegiatan
Drive sesuai tipologi folder

Penyimpanan
laporan kegiatan
yang telah dicetak di
dalam map bundel
SEBELUM PENATAAN
SESUDAH PENATAAN
SEBELUM PENATAAN
SESUDAH PENATAAN
PEMBUATAN BUKU
PANDUAN

PENINGKATAN
TERTIB PENATAAN
EFISIENSI

Anda mungkin juga menyukai