Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif pada
perempuan termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan
sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi
dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada
peningkatan kualitas kehidupannya.
Dalam memberikan pelayanan diperlukan sikap berpikir kritis untuk
menentukan pilihan yang terbaik dalam memilih metode kb yang baik. Critical
thinking ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan aturan-aturan yang
terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan.

2. Rumusan Masalah
a. Apa itu critical thinking ?
b. Bagaimana penerapan critical thinking, klinikal judgemen, problem
solving dalam asuhan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana ?

3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian critical thinking
b. Untuk mengetahui penerapan critical thinking, klinikal judgemen, problem
solving dalam asuhan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.

1
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Critical Thinking


Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang subjek, konten, atau masalah
yang dilakukan oleh pemikir secara aktif dan terampil secara konseptual dan
memaksakan standar yang tinggi atas intelektualitas mereka. Dapat juga
diartikan sebagai proses berfikir secara aktif dalam menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dan atau
dihasilkan melalui observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau
komunikasi, sebagai acuan dalam meyakini suatu konsep dan atau dalam
melakukan tindakan. Dalam pelaksanaannya, hal ini didasarkan pada nilai-
nilai universal intelektual yang melampaui cabang suatu ilmu yang meliputi:
kejelasan, akurasi, presisi, konsistensi, relevansi, bukti suara, alasan yang
baik, kedalaman, luasnya ilmu, dan keadilan.Dengan adanya proses berfikir
kritis diharapkan dapat:
a. Menimbulkan pertanyaan penting terkait topik/masalah yang sedang
difikirkan, kemudian dapat merumuskan masalah dengan jelas dan
tepat
b. Mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan, menggunakan
ide-ide abstrak untuk menafsirkan secara efektif terkaitkesimpulan
yang beralasan dan solusi pemecahan masalah, menguji alternatif
pemecahan masalah terhadap kriteria dan standar yang relevan
c. Berpikir terbukadalam sistem pemikiran alternatif, mampu mengakui
dan menilai setiap permasalahan dengan asumsi yang beralasan, dapat
menimbulkan implikasi, dan konsekuensi praktis
d. Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu
solusi untuk masalah yang kompleks.

2
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
Proses berfikir kritis memerlukan komunikasi yang efektif dan
kemampuan pemecahan masalah serta komitmen untuk mengatasi
sikap egois dan tertutup dengan prosedur :
a. Mengenali masalah untuk menemukan cara-cara yang bisa
diterapkan guna memecahkanmasalah tersebut
b. Memahami pentingnya prioritas dan urutan prioritas dalam
pemecahan masalah
c. Mengumpulkan dan menyusuninformasi yang terkait (relevan)
d. .Mengenali asumsi yang tak tertulisdan nilai-nilai
e. Memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan
tajam
f. Menafsirkan data untuk menilai bukti dan mengevaluasi argument/
pendapat
g. Menyadari keberadaan hubungan logis antara proposisi
h. Menarik kesimpulan dan generalisasi yang dibenarkan
i. Menguji kesimpulan dan generalisasi masalah
j. Merekonstruksi pola yang telah diyakini atas dasar pengalaman
yang lebih luas
k. Memberikan penilaian yang akurat tentang hal-hal tertentudan
kualitas dalam kehidupan sehari-hari

Singkatnya,tiga kunci utama untuk dapat berfikir kritis: RED


(Recognize assumptions, Evaluate arguments dan Draw conclusions) =
mengenali masalah, menilai beberapa pendapat, dan menarik
kesimpulan.Dalam menyimpulkan hasil pemikiran kritis, diperlukan upaya
gigih untukmemeriksa setiap keyakinan atau pemahaman akan
pengetahuan berdasarkandukungan bukti ilmiah (evidence based) yang
mendukung kecenderungan pengambilan kesimpulan tersebut.Proses
berfikir kritis merupakan kerangka dasar bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan, dalam bingkai manajemen kebidanan. Sehingga, apabila bidan
memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan menerapkan prinsip-

3
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
prinsip manajemen kebidanan dengan sistematis dan terpola, maka bidan
tersebut telah menerapkan proses berfikir kritis. Penerapan dalam asuhan
kebidanan ibu hamil adalah dengan melaksanakan antenatal care sesuai
dengan program yang telah disepakati sebagai upaya pencegahan dan
penanganan secara dini penyulit dan kegawatdaruratan yang mungkin
terjadi pada saat kehamilan, dengan menerapkan manajemen kebidanan,
sehingga diharapkan proses kehamilan dapat berjalan dengan baik, ibu
dapat melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat.

2. Penerapan Critical Thinking, Klinikal Judgemen, Problem Solving


Dalam Asuhan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

a. Clinical judgement
Kata penilaian sendiri dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk membuat keputusan logis/ rasional dan menentukan apakah suatu
tindakan yang akan dilakukan benar atau salah. Sedangkan kata klinis,
berkaitan dengan klinik atau tempatperawatan; didasarkan pada observasi
dan perawatan klien yang sebenarnya, yang dibedakan antara konsep teori
dan eksperimental; dan terdiri atas tanda-tanda klinisdari suatu masalah
kesehatan. Berdasarkan uraian di atas, diuraikan bahwa penilaian klinis
merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan actual pada klien
yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah
pada kesimpulan akhir/ analisis/diagnosis. Dapat diartikan juga sebagai
suatu proses dimana perawat/bidan menetapkan data-data mengenai
keadaan klien yang akan dikumpulkan,kemudian membuat interpretasi
data, dan diakhiri dengan penetapan diagnosis keperawatan/kebidanan,
kemudian mengidentifikasi tindakan keperawatan/ kebidanan yang
tepat.Hal ini termasuk proses pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, danberfikirkritis.Maka, disimpulkan bahwa penilaian klinis
merupakan bagian dari proses berfikirkritis.

4
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
b. Problem solving
Manajemen kebidanan (Varney, 1997) merupakan suatu proses
pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis, dan berfokus pada klien. Langkah-langkah dari asuhan kebidanan
yaitu: 1) pengumpulan data dasar; 2)interpretasi data untuk
mengidentifikasi diagnose atau masalah; 3) identifikasi diagnosa atau
masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya; 4) menetapkan
kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain serta rujukan berdasakan kondisi klien; 5) menyusun
rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan
keputusan yang dibuat pada langkahlangkah sebelumnya; 6) pelaksanaan
langsung asuhan secara efesien dan aman; 7) mengevaluasi keefektifan
asuhan yang dilakukan, dan mengulang kembali manajemen proses untuk
aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.

Penerapan dari critical thinking, clinical judgement dan problem


solving adalah ‘Evidence Based Health Care”. Evidence based health care
merupakan penerapan berfikir kritis berdasarkan metode ilmiah yang
digunakan dalam pengambilan keputusan bidang kesehatan. Salah satu
tujuan penerapan evidence based health careadalah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaannya keputusan akhir
dalam memberikan pelayanan kesehatan juga menggabungkan dengan
tingkat pengetahuan/pendidikan, pengalaman klinis dan kebijakan yang
berlaku

5
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB


Ny P P1A0 UMUR 21 TAHUN CALON AKSEPTOR KB PIL PROGESTIN
DI BPM Hj. THOIFFAH SUGENG, Am.Keb, SKM JL. SERUNI IV NO 1
TLOGOSARI SEMARANG

Tempat Praktek: BPM Hj. Thoiffah Am.Keb Nama Mahasiswa : Lina fatma
Tanggal Masuk : 05 November 2014 Tingkat/ Semester : III/ V

I.   PENGKAJIAN
A.     Data Subyektif
Identitas/ Biodata
Nomer RM :
Nama Ibu : Ny P Nama Suami : Tn. H
Umur : 21 tahun Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : JL. Kamiluto raya 16 Tlogosari Semarang

Anamnesa pada tanggal 05 November 2014 pukul 20.00 WIB


1.    Alasan datang : Ibu ingin menggunakan KB pil setelah 1 bulan
melahirkan
2.    Keluhan Utama : Tidak ada keluhan.
3.    Riwayat kesehatan :
a.        Riwayat kesehatan sekarang

6
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
Ibu menyatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,
TBC, hepatitis), menurun (DM,hipertensi, asma), menahun (jantung,
ginjal)
b.       Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu menyatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit menular seperti
(HIV/AIDS, TBC, hepatitis) menurun seperti (hipertensi, DM, Asma) dan
menahun seperti (jantung , ginjal)
c.        Riwayat kesehatan keluarga
Ibu menyatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular (HIV/AIDS, TBC, hepatitis), menurun (DM, hipertensi),
menahun (jantung, ginjal)
4. Riwayat Obstetri
1.        Riwayat menstruasi :
a.        Menarche : 13 tahun Siklus : ± 28 hari
b.       Lama : ± 7 hari Jumlah : 2-3 x ganti pembalut /hari
c.        Warna : Merah darah Keluhan : tidak ada
2.        Riwayat Perkawinan :
a. Umur waktu nikah : 20 tahun
b. Lama : 1 tahun
c. Perkawinan ke :1
d. Jumlah anak :1
3.        Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
Ham Penyulit/ Tgl Jenis Jenis Penolo BB Keada Nifas
il Ke komplik Lahir Kelam Persalin ng lahi an
asi Anak in an r Anak
Anak
1 Tidak Oktob ♂ Spontan Bidan 280 Sehat Norm
ada er 0 gr al
20014

7
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
4.        Riwayat KB :
Jenis Lama Keluhan Alasan
penggunaan berhenti
Dahulu : belum pernah KB - - -
Rencana: KB pil progestin

5.        Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :


Kebutuhan Frekuensi Keluhan
Nutrisi :
  Makan Makan 3x/ hari Tidak ada keluhan
dengan nasi porsi
sedang, lauk pauk dan
  Minum sedikit sayur. Tidak ada keluhan

Minum 6- 7 gelas per


hari
Eliminasi :
  BAK Ibu BAK 4 – 6 x /hari Tidak ada keluhan
  BAB Ibu BAB 1x /hari Tidak ada keluhan
Istirahat 8 – 9 jam /hari Tidak ada keluhan
Aktifitas Melakukan aktifitas Tidak ada keluhan
rumah tangga
Personal Hygiene Mandi 2x/hari , gosok Tidak ada keluhan
gigi 2x/hari, ganti
baju 2x/hari, ganti
celana dalam 3x/hari
Rekreasi 1 bulan sekali Tidak ada keluhan
Pola seksual ± 1x /minggu Tidak ada keluhan

6.        Data Psikologis :

8
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
Klien mengatakan senang karena telah memiliki anak dan sekarang dia
ingin berKB untuk menunda kehamilannya
7.        Data Sosial – Budaya :
a.        Hewan peliharaan : ibu menyatakan tidak memiliki hewan
peliharaan.
b.       Lingkungan : ibu menyatakan lingkungan rumahnya bersih,
nyaman dan tidak kumuh.
c.        Hubungan dengan suami dan/ keluarga : ibu menyatankan
hubungannya dengan keluarga dan suami harmonis, saling
menyayangi
d.       Adat istiadat : ibu menyakan tidak menganut adat istiadat yang ada
dalam keluargannya
8.        Data Spiritual : ibu menyatakan beragama islam menjalankan sholat 5
waktu sesuai dengan kepercayaannya
9.        Pengetahuan Ibu :
a.        Tentang jenis alat kontrasepsi : ibu mengetahui jenis kontrasepsi
antara lain pil, suntik, IUD dan steril.
b.       Tentang efek samping : ibu menyatakan jika memakai KB pil dan
suntik dapat menyebabkan kegemukan, kalau memakai IUD akan
mengalami ketidaknyamanan saat berhubungan suami istri dan
kalau melakukan steril dia tidak kan hamil lagi

B.      Data Obyektif


1.       Pemeriksaan umum
a.        Keadaan Umum : Baik
b.       Kesadaran : Composmenthis
c.        Status emosional : Stabil
d.       Tanda vital
1)       Tensi : 110/80 mmHg
2)       Nadi : 84x/ menit
3)       RR : 22x/ menit

9
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
4)       Suhu : 36,7ºC
5)       BB : 59 kg
e.        Status present
1)      Kepala : Mesochepal
a)       Rambut : distribusi merata, tidak rontok dan kulit kepala tidak
ketombe
b)       Muka : tidak ada oedema, tidak pucat
c)       Mata : conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
d)      Hidung : bersih, tidak ada polip
e)       Telinga : tidak ada serumen, simetris
f)        Mulut : tidak ada caries dentis, stomatitis dan gigi berlubang
2)      Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
3)      Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
4)      Mammae : simetris, tidak ada benjolan abnormal
6)       Perut : tidak ada pembesaran hati dan limfa
7)       Pinggang : tidak ada nyeri tekan
8)       Genetalia : bersih, tidak ada varises
9)       Anus : tidak ada hemoroid
10)   Ekstremitas
a)      Atas : tidak ada oedema, tidak pucat, tugor baik, jari – jari
lengkap
b)      Bawah : tidak ada oedema, varises, tidak pucat, tugor baik

2.       Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium


a.          Protein urine : Tidak dilakukan
b.         HB : Tidak dilakukan

10
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
II.    INTERPRETASI DATA DASAR
Ny P P1A0 Umur 21 tahun calon akseptor KB pil progestin
Dasar :
DS :
a.       Ibu menyatakan bernama Ny. P dan berumur 21 tahun
b.      Ibu menyatakan sekarang ia masih menyusui anaknya.
c.       Ibu menyatakan ingin menggunakan KB Pil Progestin untuk menunda
kehamilannya dan tidak menghambat produksi ASInya.
d.      Ibu mengatakan tidak menderita penyakit yang mengharuskan dia untuk
minum obat yang dapat mengganggu penyerapan pil progestin.
DO :
a.       KU : Baik
b.      Kesadaran : composmentis
c.       TTV :
1)      Tensi : 110/80 mmHg
2)      Nadi : 84x/ menit
3)      BB sekarang : 59 kg
4)      RR : 22x/ menit
5)      TB : 156 cm
6)      Suhu : 36,7ºC

III.  IDENTIFIKASI MASALAH/ DIAGNOSA POTENSIAL


-
IV.  IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
-
V.  PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang hasi pemeriksaan
2. Beritahu kepada ibu bahwa KB Pil Progestin tidak mengganggu produksi
ASI.
3. Beritahu kepada ibu tentang indikasi dan kontraindikasi dari KB pil
Progestin

11
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
4.    Beritahu kepada ibu tentang keuntungan dan kerugian dari KB Pil
Progestin.
5.    Beritahu kepada ibu tentang cara meminumnya
6.    Lakukan informed consent dengan ibu jika ibu setuju menggunakan KB
Pil Progestin
7.    Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi ( pil sudah
habis) atau jika ada keluhan.

VI.  IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, setelah dilakukan
pemeriksaan tidak ada kontraindikasi pada ibu untuk menggunanakan KB
Pil Progestin.
2. Memberitahu kepada ibu bahwa pil KB progestin tidak menghambat
produksi ASI karena pil KB ini tidak memberikan efek samping estrogen
(hormon wanita) yaitu hormon yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
3. Memberitahu kepada ibu tentang indikasi dan kontraindikasi KB pil
progestin, yaitu :

a.    Indikasi pil progestin (mini pil)


1)   Usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak ataupun yang
belum mempunyai anak
2)   Memiliki masalah dengan pembekuan darah seperti trombositosis
yaitu peningkatan jumlah trombosit.
3)   Pascapersalinan dan menyusui
4)   Pascakeguguran
b.    kontraindikasi pil progestin (mini pil)
1)   Hamil/ diduga hamil.
2)   Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3)   Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
4)   Menggunakan obat tuberkulosis atau epilepsi
5)   Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
6)   Sering lupa menggunakan pil

12
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
7)   Mioma uterus
8)   Riwayat stroke
4.       Memberitahu ibu tentang keuntungan dan kekurangan dari KB Pil
Progestin

a.    Keuntungan

1) Sangat efektif bila digunakan secara benar.


2) Tidak akan mengganggu hubungan suami istri.
3) Tidak mempengaruhi produksi ASI.
4) Kesuburan cepat kembali.
5) Nyaman dan mudah digunakan.
6) Sedikit efek samping.
7) Dapat dihentikan setiap saat.
b.Kekurangan
1) Akan mengalami gangguan haid.
2) Peningkatan atau penurunan berat badan.
3) Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
4)   Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi besar.
5) Payudara menjadi tegang, mual, pusing dan kadang timbul jerawat
6) Tidak efektif jiga diminum bersamaan dengan obat lain seperti obat
TBC dan epilepsi.

5.         Memberitahu kepada ibu tentang cara meminum KB pil progestin, yaitu :

a.    Mulai hari 1-5 siklus haid.

b.      Diminum setiap hari pada saat yang sama.

c.      Bila ibu minum pilnya terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil
tersebut begitu ingat, dan gunakan metode pelindung selama 48 jam.

d.      Bila ibu lupa 1-2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan
metode pelindung sampai akhir bulan.

13
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
6.         Melakukan informed consent yaitu persetujuan tertulis yang dilakukan oleh
bidan dan ibu sebagai bukti bahwa ibu telah setuju memakai kontrasepsi
tersebut dan sebagai bukti jika terjadi suatu hal di kemudian hari.

7.         Memberikan 1 paket KB Pil Progestin kepada ibu.

8.         Menganjurkan kepad ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
(pil sudah habis) atau jika ada keluhan.

PEMBAHASAN
Pada teori Asuhan Kebidanan pada Akseptor keluarga berencana pil progestin
yang diberikan yaitu anamnesa (meliputi identitas pasien dan, keluhan utama,
riwayat kesehatan, riwayat persalinan, pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari,
kehidupan sosial budaya, pengetahuan pasien tentang alat kontrasepsi menurut
pasien, psikologi pasien), dan pemeriksaan fisik pasien (meliputi keadaan umum,
kesadaran, status emosional, TTV, dan head to toe).
Pada pelaksanaan Asuhan Kebidanan Akseptor KB Pil Progestin Pada Ny. P
P1A0 umur 21 tahun di BPM Hj. Thoiffah Sugeng Am.Keb, SKM Tlogosari
Semarang, asuhan yang diberikan yaitu anamnesa (meliputi identitas pasien dan
keluhan utama, riwayat kesehatan, riwayat persalinan, pola pemenuhan kebutuhan
sehari – hari, kehidupan sosial budaya, pengetahuan pasien, psikologi pasien), dan
pemeriksaan fisik pasien (meliputi keadaan umum, kesadaran, status emosional,
TTV, dan head to toe) dan dilakukannya komunikasi, informasi dan edukasi
tentang metode yang diinginkan, indikasi, kentungan dan kerugian dan fasilitas
layanan. Berdasarkan pengkajian data didapatkan Ny. P P1A0 umur 21 tahun
dengan calon akseptor KB Pil Progestin.
Pelaksanaan Asuhan Asuhan Kebidanan Akseptor KB Pil Progestin Pada
Ny. P P1A0 umur 21 tahun di BPM Hj. Thoiffah Sugeng Am.Keb, SKM
Tlogosari Semarang sudah sesuai dengan manajemen kebidanan 7 langkah
varney. Pengkajian dan pemeriksaan yang dilakukan sudah lengkap dan akurat,
sehingga data yang dianalisis menghasilkan diagnosa yang tepat. Dan dengan
diagnosa yang tepat dapat merencanakan dan melakukan asuhan secara efektif.

14
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang subjek, konten, atau
masalah yang dilakukan oleh pemikir secara aktif dan terampil secara
konseptuaL dan memaksakan standar yang tinggi atas intelektualitas
mereka.
penilaian klinis merupakan penerapan informasi berdasarkan
pengamatan actual pada klien yang dikombinasikan dengan data subjektif
dan objektif yang mengarah pada kesimpulan akhir/ analisis/diagnosis.
Manajemen kebidanan (Varney, 1997) merupakan suatu proses
pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis, dan berfokus pada klien

2. Saran
Sebagai seorang bidan kita harus bekerja sesuai dengan manajemen
kebidanan yang telah ada agar terciptanya tingkat kehidupan ibu dan bayi.
Salah satunya ANC terpadu,

15
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)
DAFTAR PUSTAKA

Pinem Saroha. 2014. Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta ; Trans Info
Media

Salmah,dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.

Sarwono prawirohardjo. 2002. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

21 September 2015. https://oshigita.files..com/2015/04/modul-askeb-hamil-


materi-gita-k-prodi-d4-2015.pdf

16
Asuhan Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana ( KB)

Anda mungkin juga menyukai