“Gerontik”
OLEH:
LISA FRADIYATI
NIM : 1941143
Batasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan UU No 13 tahun 1998 adalah 60 tahun.
Proses menua (aging process) merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat
dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menurut Paris Constantinides, 1994
jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti dan mempertahankan struktur dan fungsi secara
normal, ketahanan terhadap injury (termasuk infeksi) tidak seperti pada saat kelahirannya,
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya
dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syaraf dan jaraingan lain sehingga
mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik
dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun umumnya fungsi fisiologis
beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai bertambahnya umur.
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul
3. Autoimun
Pada proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Saat jaringan
tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh
menjadi lemah dan mati.
4. Teori stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan. Regenerasi jaringan
seperti karbohidrat dan protein . radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
regenerasi.
b. Teori Sosial
1. Teori aktifitas
Lanjut usuia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan
sosial
2. Teori Pembebasan
Dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur angsur mulai melepaskan diri
dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia
menurun, baik secara kwalitas maupun kwantitas. Sehingga terjadi kehilangan ganda
yakni :
a. Kehilangan peran
b. Hambatan kontrol sosial
c. Berkurangnya komitmen
3. Teori Kesinambungan
a. Lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam proses
penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu, dipilih peran
4. Teori Psikologi
Menurut teori ini, setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri,
kebutuhan yang memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow 11111954).
Kebutuhan ini memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar
selanjutnya sampai urutan yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai.
kekuatan ini dapat dilihat pada setiap individu, dan merupakan hal yang paling
a. Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan
meningkatnya keratin
indera pengecap menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi indera
pengecap sampai 80 %, kemudian hilangnya sensitifitas saraf pengecap untuk
vesika urinaria sulit diturunkan pada pria lansia yang akan berakibat retensia
urine. Pembesaran prostat, 75 % doalami oleh pria diatas 55 tahun. Pada vulva
terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lendir kering, elastisitas jaringan
lemak, kulit kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut
dalam telinga dan hidung menebal. Kuku menjadi keras dan rapuh.
j. Sistem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh
vertebralis menipis, tendon mengkerut dan atropi serabut erabit otot , sehingga
2. Perubahan Mental
Pada umumnya usia lanjut mengalami penurunan fungsi kognitif dan
situasi lingkungan. Intelegensi diduga secara umum makin mundur terutama faktor
penolakan abstrak mulai lupa terhadap kejadian baru, masih terekam baik kejadian
masa lalu.
Dari segi mental emosional sering muncul perasaan pesimis, timbulnya
perasaan tidak aman dan cemas, merasa terancam akan timbulnya suatu penyakit
atau takut ditelantarkan karena tidak berguna lagi. Munculnya perasaan kurang
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
waktu.
3. Perubahan Perubahan Psikososial
beragam, tergantung pada kepribadian individu yang bersangkutan. Pada saat ini
orang yang telah menjalani kehidupan nya dengan bekerja mendadak diharapkan
untuk menyesuaikan dirinya dengan masa pensiun. Bila ia cukup beruntung dan
bijaksana, mempersiapkan diri untuk masa pensiun dengan menciptakan bagi
bagi banyak pekerja pensiun berarti terputus dari lingkungan dan teman-teman
yang akrab dan disingkirkan untuk duduk-duduk dirumah atau bermain domino di
maupun kualitas pada masa lanjut usia. Lazimnya minat dalam aktifitas fisik
dapat diragukan bahwa hal hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial.
dari yang lain. Secara fisik, mereka kurang mampu mengikuti aktivitas yang
Selanjutnya membuat orang lanjut usia merasa terputus dari hubungan dengan
orang-orang lain.
Faktor lain yang membuat isolasi makin menjadi lebih parah lagi adalah
sendiri.
dengan akal melemah dan orang cendrung kurang dapat mengekang dari dalam
prilakunya. Frustasi kecil yang pada tahap usia yang lebih muda tidak
terhadap peristiwa-peristiwa
c. Peranan Iman
Menurut proses fisik dan mental pada usia lanjut memungkinkan orang
yang sudah tua tidak begitu membenci dan merasa kuatir dalam memandang
akhir kehidupan dibanding orang yang lebih muda. Namun demikian, hampir
tidak dapat disangkal lagi bahwa iman yang teguh adalah senjata yang paling
ampuh untuk melawan rasa takut terhadap kematian. Usia lanjut memang
4. Perubahan Spritual.
a. Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupan (Maslow,1970)
b. Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya, hal ini terlihat dalam
Universalizing, perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berpikir dan
C. Masalah Nutrisi
1. Pengertian
Gizi kurang adalah kekurangan zat gizi baik mikro maupun makro
2. Penyebab
Diagnosa Keperawatan :
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Resiko tinggi infeksi
c. Kerusakan mobilitas fisik
d. Nyeri
e. Resiko cedera
BAB II
A. Pengertian
penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut. Geriatrik adalah
berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang yang berusia lanjut.
yang holistik, ditujukan kepadd klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat
3. Motivator
4. Advokasi Klien
5. Konselor
pada klien lanjut usia dilakukan dengan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya
3. Humanistik, yaitu dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien lanjut usia
memandang sebagai makhluk yang perlu untuk diberi perawatan yang layak dan
manusiawi
4. Holistik, klien lanjut usia memiliki kebutuhan yang utuh baik bio-psiko- sosial dan
spiritual yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda antara lansia satu
1. Model Asuhan
Model Asuhan yang sesuai masih dalam penelitian tetapi yang lebih dpt diterima
Model Manajerial yang sesuai juga masih dalam penelitian tetepi yang lebih
mengarah pada tindakan profesianal perlu dipertimbangkan dari segi ketenagaan,
visi, misi dan tujuan organisasi pelayannan keperawatan.
BAB III
1. Fisiologis/fisik
a. Stratus gizi
(TB)2 wanita = 17 – 23
makan, makanan yang disukai dan tidak disukai, rasa dan aroma
penyimpanan makanan)
c. sosiokultural yang berlaku yang mempengaruhi pola nutrisi dan eleminasi
Analisa darah :
Kreatinin : indekz massa otot
kekebalan seluler, enzym, hormon, struktur sel yang luas, struktur jaringan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan nutrisi yang tidak adekuat akibat
anoreksia
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan nutris kurang adekuat
akibat anoreksia.
laborat nutrisi
c. Jelaskan c. Dengan
pentingnya nutrisi Pemahaman
yang adekuat yang benar
d. Ajarkan individu akan
menggunakan memotivasi
penyedap rasa klien untuk
(seperti bumbu) masukan
sesudah psikologis
mengunyah meningkatakan
sering meningkatkan
h. Instruksikan kenyamanan
Asupan makanan
-Makan-makan
kering saat
bangun tidur
-Hindari makanan
yang terlalu
manis, berminyak
-Minum sedikit-
sdikit melalui
sedotan
-Makan kapan
saja bila dapat
toleransi
-Makan dalam
sering
lingkungan c. meningkatkan
obat-obat tubuh
jangka d.Menurunkan
resiko terjadinya
panjang yang infeksi
dapat
menyebabkan
imunosupresi
INTERVENS
TUJUAN KRITERIA RASIONAL
I
gerak c. Menghilangkan
aktif/pasif tekanan pada
dengan meningkatkan
sering sirkulasi
dengan d. Menghindari
cedera
personal
cukup
Berikan
lingkun
gan
yang
nyaman
misaal
alat
bantu
lembut sendi.
Kolaborasi d. Meningkatkan
aspirin, ketegangan
ibuprofen, otot
d. Ciptakan
lingkungan
yang aman
(lantai tidak
licin)
e. Bantu klien
untuk
memenuhi
kebutuhan yang
tidak bisa
dilakukan
secara mandiri
DAFTAR PUSTAKA
Capernito Lynda juall (2008), Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6 , Alih