Teori Akuntansi Pengambilan Keputusan Da
Teori Akuntansi Pengambilan Keputusan Da
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah Teori Akuntansi. Makalah ini membahas tentang “Teori Keputusan, Teori
Investasi dan Pendekatan Kebergunaan Keputusan”.
Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih kepada dosen Teori Akuntansi, serta rekan-rekan anggota
kelompok yang telah membantu hingga tersusunnya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik/saran dari para pemakai.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Kegunaan Keputusan Pelaporan Keuangan 3
2.1.1 The Decision usefulness Approach 3
2.1.2 Single-Person Decision Theory 4
2.1.3 The Rational Averse-Investor 6
2.1.4 Prinsip Diversifikasi Portofolio 6
2.1.5 Keputusan Investasi yang Optimal 7
2.1.6 Risiko Portofolio 8
2.1.7 Reaksi Badan Akuntan Profesional Terhadap Pendekaan Penggunaan
Keputusan 9
2.2 Pendekatan Informasi untuk Kegunaan Keputusan 9
2.2.1 Outline Of The Research Problem 9
2.2.2 Koefisien Respon Laba 11
2.3 Pendekatan Pengukuran untuk Kebergunaan Keputusan 12
2.3.1 Definisi Pendekatan Pengukuran 12
2.3.2 Apakah Pasar Saham Efisien Sepenuhnya? 13
2.3.3 Alasan Lain yang Mendukung Pendekatan Pengukuran 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika tidak mungkin bahwa perspektif pengukuran akan ‘mengganti’ basis biaya
historis dari akuntansi, maka kemungkinan menjadi suatu masalah dimana keseimbangan
relatif dari informasi berbasis biaya dibandingkan dengan informasi berbasis fair-value
dalam laporan keuangan bergerak dalam arah fair value. Mungkin hal ini aneh, dari
masalah teknik seperti RRA dan akuntansi biaya langsung sudah terjadi.
4
7. Menjelaskan Tentang Peran Earnings Response Coefficients (ERC)
8. Menjelaskan Perspektif pengukuran (measurement perspective) terhadap pelaporan
keuangan
1.3 Tujuan
1. Memberikan penjelasan tentang teori keputusan dalam investasi
2. Memberikan pejelasana Risiko Dalam Decision Usefulness
3. Memberikan penjelasan mengenai pendekatan informasi dan pengukuran dalam
kebergunaan keputusan
4. Memberikan pemahaman kepada pembaca dalam pengambilan keputusan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Single-person (Theory of Decision). Teori ini menjadi dasar yang baik untuk
mulai memahami bagaimana individu membuat keputusan yang rasional di bawah
kondisi ketidakpastian. Teori ini memungkinkan kita untuk mengapresiasikan
konsep informasi yang memudahkan pembuat keputusan untuk menajamkan
kepercayaan subjektifnya tentang pengembalian di masa depan atas keputusannya.
6
Teori Investasi (Theory of Investment). Suatu spesialisasi teori keputusan
yang digunakan sebagai model dari proses keputusan investor yang rasional. Teori
ini membantu kita untuk mengerti sifat alami suatu risiko dalam konteks investasi
portofolio. Teori ini sangat penting bagi bidang akuntansi karena diadopsi dari
standar akuntansi professional.
Sistem Informasi
Supaya lebih bermanfaat, informasi dalam laporan keuangan harus membantu
untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan. Dengan menggunakan
historical cost, laporan keuangan tidak menunjukkan nilai masa depan yang
diharapkan secara langsung. Namun, laporan keuangan akan tetap berguna untuk
investor secara luas yang memungkinkan suatu prediksi baik kabar baik ataupun
buruk yang terdapat didalamnya akan bertahan sampai masa depan.
7
sejak aliran kas dan earning memiliki output rata-rata yang sama. Secara akual,
perbedaan antara aliran kas dan pendapatan bersihnya akan selalu nol setiap
waktu.
Dalam jangka pendek, seseorang dapat menentang bahwa earning power
memiliki keuntungan tertentu dalam memprediksi pengembalian investasi masa
depan. Karena secara accrual, pengembalian lebih sedikit dibandingkan arus kas
yang diakibatkan sebagai contoh akuisisi capital asset dan penjualan. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan tetap bermanfaat bagi investor
meskipun laporan keuangan tidak secara langsung melaporkan mengenai aliran
kas masa depan dengan dasar penghitungan present value. Inti dari hubungan
antara laporan keuangan saat ini dan masa depan adalah conditional probabilities
P(GN/H) dan P(BN/L). Probabilitas ini disebut sistem informasi. Konsep dari
sistem informasi merupakan konsep yang sangat kuat (karena dapat menangkap
isi informasi dari laporan keuangan dengan demikian menentukan nilainya untuk
pembuatan keputusan oleh investor) dan sangat berguna (karena banyak masalah
akuntansi praktis dapat dibingkai dalam kerangka dampaknya terhadap sistem
informasi dalam teori akuntansi keuangan).
Information defined
Teori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara untuk mendefinisikan
informasi, yaitu bahwa informasi adalah bukti yang memiliki potensi
mempengaruhi keputusan seseorang. Dari definisi tersebut terdapat hal- hal yang
bisa kita simpulkan, yaitu: 1)Informasi adalah ex ante definition. Tuntutan yang
paling utama bagi bahan bukti untuk menggambarkan informasi adalah minimal
beberapa bahan bukti harus diperoleh, kepercayaan secara cukup berpengaruhi
bahwa keputusan akan berubah., 2) Definisi adalah individual- specific. Setiap
orang memiliki reaksi yang berbeda dan bersifat khusus atas informasi yang sama,
3) Definisi seharusnya menggambarkan biaya bersih, dan 4) definisi seharusnya
menekankan bahwa penerimaan dan kepercayaan terhadap informasi sebagai
proses yang kontinyu.
8
2.4.3 The Rational Averse-Investor
Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana menerangkan
dalam pembuatan keputusan, tindakan yang terpilih ialah salah satu yang
memberikan harapan manfaat yang terbaik. Hal ini berdampak terhadap individu
yang besar kemungkinan mencari informasi tambahan yang relevan terhadap
keputusan, yang akan digunakan untuk merevisi pernyataan kemungkinan dengan
menggunakan Baye s’ theorem.
Asumsi yang biasa digunakan yaitu bahwa investor yang rasional yaitu risk-
averse (menolak risiko). Konsep dari risk-aversion sangat penting bagi akuntan
karena berarti investor membutuhkan informasi yang berkaitan dengan resiko dan
nilai yang diharapkan di masa depan. Risk-averse akan menyamakan (trade-off)
antara return dan risiko yang diharapkan. Contohnya, jika kita memiliki
kemungkinan menang 75%, kita mungkinakan melempar untuk taruhan yang
lebih besar. Akibatnya, kita sekarang memiliki resiko lebih besar untuk
memperoleh nilai pengembalian yang lebih besar, nilai yang diharapkan sekarang
adalah $0,50 per dollar dibanding nol. Untuk model risk-aversion, teori keputusan
menggunakan alat yaitu utility function yang menghubungkan jumlah
pembayaran dengan utilitas pembuat keputusan pada jumlah tersebut.
9
untuk return yang diharapkan adalah dengan mengadopsi strategy of
diversification, dengan menginvestasikannya dalam sekuritas portofolio. Prinsip
dari diversifikasi portofolio menunjukkan bahwa beberapa tetapi tidak semua
resiko dapat dieliminasi dengan strategi investasi yang sesuai. Prinsip ini
merupakan implikasi yang sangat penting untuk mengetahui sifat dari resiko
informasi yang dibutuhkan investor.
10
Yang perlu diperhatikan disini, dalam suatu economy-wide risk, tidak ada
yang dapat ditolak keluar secara keseluruhan. Pada saat minimum, saat portofolio
pasar dipegang, factor economy-wide akan tinggal untuk berperan bagi resiko
portofolio, dan resiko ini tidak dapat diubah. Resiko non-diversifiable disebut
risiko sistematis. Secara konsep, portofolio pasar termasuk seluruh saham yang
tersedia untuk investasi dalam ekonomi. Pada prakteknya, portofolio pasar
biasanya mengambil seluruh saham yang diperdagangkan dalam bursa efek
mayor. Beberapa investor kemungkinan ingin mengurangi investasi mereka dalam
portofolio pasar dan membeli risk free asset denagn prosesnya. Yang lain
kemungkinan ingin meminjam dalam risk free rate dan meningkatkan
investasinya.bagaimanapu caranya, semua investor dapat menikmati keuntungan-
keuntungan penuh dari diversifikasi, pada waktu yang sama mencapai untuk
mencapai resiko pengembalian yang optimal dari trade off.
11
2.4.7 Reaksi Badan Akuntan Profesional Terhadap Pendekaan Penggunaan
Keputusan
FASB’s SFAC 1 menjelaskan suatu adaptasi yang penting dari teori keputusan
terhadap laporan keuangan dan pelaporannya. Sedangkan SFAC 2
mengoperasionalkan pendekatan manfaat keputusan dengan mengembangkan
karakteristik dimana informasi akuntansi seharusnya terkandung didalamnya
supaya lebih bermanfaat. Dalam esensinya, informasi akuntansi seharusnya
menyediakan informasi yang berisi mengenai sistem yang menghubungkan
laporan keuangan periode saat ini dengan realisasi dan pelunasan di masa depan.
Dua karakteristik informatif yang utama ialah relevan dan reliable.
Informasi yang relevan ialah informasi yang memiliki kapasitas untuk
mempengaruhi kepercayaan investor mengenai pengembalian di masa depan dan
informasi yang reliable menggambarkan suatu hal yang pokok untuk diukur
(harus tepat dan tidak bias).
12
Menemukan Respon Pasar
1. Teori pasar efisien mengimplikasikan bahwa pasar akan beraksi cepat terhadap
informasi baru. Jika pasar efisien bereaksi, seharusnya terjadi dalam narrow
window atau di sekitar tanggal pengumuman.
2. Good News (GN) atau Bad News (BN) yang dilaporkan dalam laba bersih
biasanya dievaluasi relatif berdasarkan apa yang diharapkan investor. Artinya,
peneliti harus memperoleh sampel dari apa yang diharapkan investor atas laba
bersih.
3. Selalu ada peristiwa yang juga terjadi di seputar tanggal pengumuman yang
mempengaruhi volume dan harga saham perusahaan. Sehingga, respon pasar
terhadap laba bersih yang dilaporkan sulit untuk ditemukan
Jika laba bersih yang tidak diharapkan merupakan GN, yaitu pendapatan
bersih positif yang tidak terduga dalam pasar modal efisien, abnormal return
positif memberikan bukti bahwa investor secara rata-rata bereaksi secara
menguntungkan terhadap GN yang sebelumnya tidak diharapkan dalam earnings.
Begitu pula sebaliknya jika laba bersih yang diharapkan merupakan BN.
Abnormal return positif maupun negatif dapat berlanjut selama satu atau dua hari
setelah tanggal publikasi saat pasar mencerna informasi. Konsekuensinya,
menjumlahkan abnormal return selama 3 – 5 hari dalam narrow window di sekitar
tanggal publikasi terlihat lebih rasional jika dibandingkan hanya mengevaluasi
13
2.5.2 Koefisien Respon Laba
Penelitian Earnings Response Coefficient (ERC) adalah identifikasi dan
penjelasan dari respon pasar yang berbeda-beda terhadap informasi earnings.
ERC mengukur luas dari abnormal return sekuritas dalam merespon komponen
yang tidak diharapkan dari earning yang dilaporkan oleh perusahaan yang
menerbitkan sekuritas tersebut.
Alasan Respon Pasar yang Berbeda terhadap earnings yang didasarkan pada
historical-cost yaitu :
Beta
Karena investor melihat earnings saat ini sebagai indikator atas earnings
power dan future return, semakin beresiko future return maka semakai rendah
reaksi investor terhadap jumlah unexpencted earnings yang akan diberikan.
Struktur Modal
ERC untuk perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan lebih rendah
bila dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sedikit atau tidak ada
hutang. Karena untuk perusahaan yang memiliki leverage tinggi, peningkatan
dalam perusahaan menambah kekuatan dan keamanan obligasi dan hutang
lainnya sehingga jika ada GN akan mengarah kepada kreditor.
Persistence
ERC akan semakin tinggi jika banyak GN atau BN dalam current earnings
diharapkan untuk bertahan lama sampai masa yang akan datang. Persistence
merupakan konsep yang berguna dan menantang. Karena komponen yang
berbeda dalam laba memiliki ketahanan yang berbeda. Aspek lain dari ERC
yaitu bahwa persistence bergantung pada kebijakan akuntansi perusahaan.
Kemungkinan untuk zero-persistence memberikan masukan bahwa
diperlukan pengungkapan laporan yang detail termasuk tentang kebijakan
akuntansi.
Earnings quality
Kita mengharapkan ERC yang lebih tinggi untuk high-quality earnings.
Kesempatan Tumbuh
ERC akan lebih tinggi untuk perusahaan dimana pasar menilai perusahaan
tersebut memiliki kesempatan tumbuh.
14
The Informativeness of Price
Semakin tinggi informasi atas harga semakin sedikit isi informasi dari
earnings saat ini. Proxy dari informativeness of price yaitu ukuran
perusahaan.
15
2.6.2 Apakah Pasar Saham Efisien Sepenuhnya?
Teory Prospek
Kahneman dan Tversky (1979) menyajikan bukti empiris terjadinya pelanggaran
aksioma EUT (Expected Utility Theory). Berdasarkan aksioma EUT, dalam
kondisi ketidakpastian, orang akan memilih pilihan yang menghasilkan expected
utility terbesar. Mereka menamainya teori prospek (prospect theory).
Teori prospek adalah teori yang menjelaskan bagaimana seseorang mengambil
keputusan dalam kondisi tidak pasti. Substansi teori prospek adalah proses
pembuatan keputusan individual yang berlawanan dengan pembentukan harga
yang biasa terjadi di ilmu ekonomi.
Apabila fluktuasi return suatu sekuritas mengikuti fluktuasi return pasar, maka
beta sekuritas tersebut bernilai 1. Beta bernilai 1 berarti bahwa risiko sistematis
suatu saham sama dengan risiko pasar.
Dari sudut pandang akuntansi, luas beta bukan ukuran risiko spesifik perusahaan
yang relevan, dimana beta hanya meningkatkan peran laporan keuangan dalam
melaporkan informasi berisiko, yang artinya bahwa beta is not dead.
Bagaimanapun juga, beta berubah sepanjang waktu dan secara berangsur- angsur
memiliki status sebagai ukuran risiko dengan variable berdasar akuntansi
16
1. Post- announcement drift
Pertama kali laba perusahaan diketahui, isi informasi harus segera
diterjemahkan investor dan terkait dengan harga pasar efisien.
Bagaimanapun, sudah diketahui yang terjadi adalah tidak demikian. Unutk
perusahaan yang melaporkan GN dalam laba per kuarter, return sekuritas
abnormal cenderung menyimpang naik sedikitnya 60 hari berikutnya dari
pengumuman laba. Dengan cara yang sama perusahaan yang melaporkan BN
memiliki return abnormal menyimpang mundur dengan periode yang sama.
Fenomena inilah yang dinamakan post- announcement drift
17
Implications of Securities Market Inefficiency for Financial Reporting
Konsekuensi yang paling tampak adalah pelaku (trader) cukup noise, tetapi
ekspektasinya nol. Karena itu, bahkan dalam konteks ekspektasi, harga saham
tergantung pada nilai yang mendasar dari saham tersebut. Pada waktu yang lain,
bagaimanapun juga, investor rasional termasuk analysts akan menemukan
mispricing dan mengambil keuntungan dari hal tersebut, yang memicu harga pada
nilai fundamental. Laporan keuangan yang diperbaiki semakin membantu
memprediksi nilai fundamental perusahaan dan mempercepat proses arbitrasi.
Kemudian, dengan mengurangi biaya analisis rasional pelaporan yang lebih baik
akan mengurangi bias dari perilaku investor. Akibatnya, inefisiensi pasar sekuritas
mendukung perpektif pengukuran.
Dari sisi riset empiris, informasi laba hanya mampu menjelaskan sangat
kecil tentang harga sekuritas. Lev (1989) menemukan bahwa respon pasar
18
terhadap berita baik atau berita buruk tentang earnings sangat kecil. Variabilitas
keuntungan abnormal dalam narrow window hanya 2% sampai 5% yang
dijelaskan oleh informasi earnings, sisanya diakibatkan oleh faktor lain selain
perubahan earnings.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita tentang pemahaman
teori akuntansi dalam pengambilan keputusan, serta pendekatan informasi dan
pengukuran dalam kebergunaan keputusan. Kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukan dalam penyempurnaan pembahasan dalam makalah ini
20
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com//makalah%20teori%20pengambilan%20keputusan%20_%20Hello.htm
21