Anda di halaman 1dari 5

Tugas Besar Pengantar Manajemen dan Bisnis

Angga Maulana 121202037


Immanuel 121202039
Monika Febryanti Suri 121202040
Nurul Inayah 121202061
Yashinta Septiani Muchtar 121202051

Prodi : Akuntansi
1. Dalam sebuah usaha atau bisnis pasti akan selalu membutuhkan karyawan
dalam usahanya. Dalam usaha dan bisnis yang besar akan sangat kesulitan jika tidak
memiliki karyawan. Tapi disatu sisi ada perusahaan atau usaha yang tidak
membutuhkan karyawan karena mereka percaya karyawan tidak akan bekerja sekeras
pemiliknya. Jika dilihat dari realita hal ini tidak bisa dipungkiri dan memang benar
adanya dimana
• Karyawan-karyawan yang dipekerjakan hanya akan bekerja jika ada pemiliknya,
setelah pemiliknya pergi karyawan-karyawan tersebut hanya akan bersantai.
• Karyawan-karyawan yang dipekerjakan tidak disiplin waktu, misalnya jam kerjanya
jam 8 tapi para karyawan datang sesuka hati mereka, kadang jam 9 bahkan sampe jam
10.

Selain karyawan alasan pemilik usaha tidak membutuhkan karyawan adalah


kemungkinan usahanya tidak terlalu besar, seperti tukang sayur keliling, tukang bakso
keliling, toko-toko kecil seperti warung sembako, toko listrik yang kecil untuk usaha-
usaha tersebut tidak membutuhkan karyawan yang mana hal ini bisa disebabkan
penghasilan yang kurang dari usaha tersebut.

Dalam setiap usaha selalu membutuhkan akuntansi untuk mempermudah


pemilik usaha mengetahui biaya pengeluaran dan pemasukan usahanya.
• Tapi sebagian pemilik usaha tidak membutuhkan akuntansi karena mungkin usaha
yang dimiliki hanyalah usaha kecil sehingga untuk pengeluaran dan pemasukan dari
hasil usaha bisa langsung dihitung tanpa harus mencatatnya.
• Dalam setiap pencatatan pasti membutuhkan tenaga ekstra, untuk itu maka pemilik
usaha lebih memilih untuk tidak melakukan pencatatan dan mungkin ada pekerjaan
yang jauh lebih penting dibanding melakukan pencatatan akuntansi.
• Tidak semua pencatatan akuntansi yang dicatat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, bisa juga terjadi kecurangan-kecurangan yang menyebabkan pemilik
usaha mengalami kerugian.

2. Faktor ekonomi makro yang diwakili oleh laju inflasi dan tingkat suku bunga
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, tetapi pengaruhnya tidak signifikan.
Laju inflasi yang meningkat dapat meningkatkan nilai perusahaan dan begitu juga
sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya rata-rata laju inflasi selama periode
pengamatan yang masih tergolong ringan, sehingga justru dapat merangsang
pertumbuhan dunia usaha untuk memperluas produksinya. Sesuai dengan signaling
theory, bergairahnya pertumbuhan dalam dunia usaha memberi signal positif bagi
para investor untuk menginvestasikan dananya pada pasar modal sehingga jumlah
permintaan saham meningkat dan harga saham sebagai cerminan dari nilai
perusahaan juga ikut meningkat.

Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran


informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan
dan pelayanan pelanggan. Dengan adanya internet, secara otomatis ketahuan pangsa
pasar, permintaanya yang paling besar itu apa, maka dari itu perusahaan yang sudah
menggunakan teknologi dan update pasar global sudah memperhitungkan apa yang
akan booming untuk jangka atau masa yang akan datang. Untuk beberapa perusahaan,
keuntungan yang diperoleh dari internet ditimbulkan dari kemampuan menjaga
loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang, menanggapi
kepedulian konsumen dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut pandang
konsumen, perusahaan secara konsisten dapat memberikan yang terbaik, dengan
menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan kecenderungan
pasar, menyediakan informasi yang ada hubungannya secara menarik, sewaktu-waktu,
dimana saja dalam beberapa media dan menyediakan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan konsumen.

3. Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan sebuah entitas bisnis atau
perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Dengan kata lain, etika bisnis
merupakan panduan atau tuntunan bagaimana sebuah perusahaan seharusnya
menjalankan kegiatan usahanya. Dan seorang manajer harus mengerti etika bisnis di
dalam setiap perusahaan yang di jalaninya.
Etika bisnis sangat penting untuk di aplikasi kan agar perusahaan memiliki pondasi
yang kuat dan memiliki nilai yang tinggi.
Sementara tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya di mana ia berada. Istilah lingkungan sekitar
ini meliputi konsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas,
masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
bagian dari etika bisnis.

 Utilitarian Approach
Pendekatan utilitarian berpendapat bahwa setiap tindakan harus didasarkan pada
konsekuensi nya. Karenanya, seseorang harus mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat yang besar kepada masyarakat, tidak membahayakan dan dengan
biaya serendah-rendahnya.
 Individual Rights Approach
Pendekatan ini berpendapat bahwa setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya
memiliki dasar yang harus dihormati. Namun, tindakan dan tingkah laku tersebut
harus dihindari jika diperkirakan akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak
orang lain.
 Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam
memberikan layanan kepada pelanggannya baik secara perseorangan maupun
kelompok.

 Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya seputar masalah
penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain.
Merujuk pendekatan utilitarian, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau
jasa yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat.

 Tanggung jawab sosial kepada karyawan


Perusahaan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan adil. Selain itu, perusahaan juga memberikan
kesempatan dan fasilitas untuk pengembangan diri karyawan.
 Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Misalnya pada saat perusahaan harus menyelesaikan kewajiban atau utangnya namun
ia sedang memiliki masalah keuangan maka perusahaan wajib memberitahukan
kepada kreditor.
 Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan juga bertanggung jawab kepada pemegang saham. Sehingga dalam
operasional nya, perusahaan juga harus memastikan keputusan yang diambil juga
untuk kepentingan pemegang saham.
 Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal dengan tidak membuang
limbah sembarangan, mencegah polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan
bahan berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan.
 Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan dengan cara memberikan corporate social
responsibility atau CSR. Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk
pendidikan, kesehatan, infrastuktur, wadah usaha atau hal lain yang dibutuhkan oleh
masyarakat.

Dampak dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial seorang manajer bagi perusahaan tentu
saja banyak, seperti:
• Memberikan citra positif dan nilai lebih bagi perusahaan,
• Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik
internal maupun eksternal perusahaan,
• Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat, dan lain sebagainya.
• Mendapat cakupan peliputan yang luas terutama pada konsumen perusahaan.
Salah satu bentuk menjalankan etika dan tanggung jawab perusahaan kepada pemerintah
adalah dengan membayar pajak. Tanggung jawab perusahaan dengan membayar pajak
kepada pemerintah sebagai salah satu cara untuk ikut berkontribusi pada negara.
Selain membayar pajak, hal-hal lain yang bisa dilakukan perusahaan sebagai tanggung jawab
perusahaan adalah dengan memberikan donasi terhadap organisasi sosial maupun
masyarakat.
4. - Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh 1 orang saja, sehingga
pemilik perusahaan ini mempunyai tanggung jawab sekaligus kuasa tak terbatas atas
perusahaan beserta asset-asetnya.
- Firma adalah bisnis yang terjalin atas persekutuan 2 orang atau lebih menggunakan
nama bersamaan dalam menjalankan usaha.
- Perseorangan Komanditer (CV) adalah persekutuan bisnis yang didirakan oleh 2
orang atau lebih yang menyerahkan sekaligus memercayai uangnya untuk kemudian
digunakan sebagai modal CV.
- Perseorangan Terbatas (PT) adalah bentuk bisnis yang terdapat pemisahan pada
harta,hak dan kewajiban pribadi dengan pendiri maupun pemilik perusahaan .
- Perseorangan Terbatas Negeri (Persero) adalah bentuk usaha dengan modal
memberikan penawaran pada pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai