Bab Iv
Bab Iv
id 76
digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride
dari Proses Oksidasi n-Butana dan Udara
Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
BAB IV
5. Unit refrigerasi
6. Unit pengadaan N2
shutdown.
Unit pengadaan air dibagi menjadi dua, yaitu unit pengadaan air
pendingin dan unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi. Unit
pengadaan air pendingin diperoleh dari air laut, sedangkan air domestik
4.1.1.1.Air Pendingin
Air yang digunakan adalah air laut dari laut Jawa yang tidak jauh
dari lokasi pabrik. Air pendingin ini digunakan sebagai pendingin pada
kondensor total dan heat exchanger. Hal – hal yang perlu diperhatikan
lain)
commit to user
Kebutuhan air konsumsi umum dan sanitasi dapat dilihat pada tabel 4.1.
= 5.677,95 m3/hari
panas maka perlu diadakan pengolahan air laut. Pengolahan air untuk
air laut sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1. Air laut dihisap dengan
ppm. Kebutuhan NaOCl untuk pengolahan air laut dengan adalah 0,34
Ke Pabrik
Gambar 4.1
3. Strainer, untuk diameter >0.4 mm
4
4. Kolam penampungan
2. Traveling screen
1. Saringan awal
2
Keterangan :
6. Chloropac
5. Pompa
1
Laut
commit to user
Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi
Syarat fisik :
Warna jernih
Syarat kimia :
Tidak beracun
Syarat bakteriologis :
Kebutuhan air konsumsi umum dan sanitasi dapat dilihat pada tabel 4.2.
Kebutuhan
No. Keterangan
kg/jam m3/jam
1. Perkantoran 141,67 0,1417
2. Laboratorium 41,67 0,0417
3. Kantin 23,13 0,0231
4. Air hidran dan pertamanan 6,25 0,0063
5. Air poliklinik 41,67 0,0417
Total Kebutuhan Air Konsumsi
254,37 0,2544
Umum dan Sanitasi commit to user
sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2. Air dari PDAM dialirkan ke filter
yang berjenis gravity sand filter dengan bahan isian filter pasir kasar dan
Penambahan klorin dijaga tidak lebih dari 0,003 ppm. Selanjutnya air
commit to user
TU - 01
FF-01
- 01 PWT-01 dan Sanitasi
BU - 01
Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride
dari Proses Oksidasi n-Butana dan Udara
Gambar 4.2 Diagram Alir Pengolahan Air Konsumsi Umum dan Sanitasi
82
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride
dari Proses Oksidasi n-Butana dan Udara
Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
anhydride ini diperkirakan sebesar 82 m3/jam, tekanan 87,02 psi dan suhu
dengan dryer yang berisi silica gel untuk menyerap kandungan air sampai
maksimal 84 ppm.
Kode : CU-01
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 82 m3/jam
Suhu udara : 35 oC
Efisiensi : 80%
Daya kompresor : 5 HP
oleh PLN dan generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga
commit to user
pertimbangan:
3. Listrik untuk AC
yang tidak terdiskripsikan sebesar ± 10% dari total kebutuhan. Maka total
a.F
L
U .D
dengan :
Jumlah lumen :
commit to user
= 2.818 buah
Watt, dimana lumen output tiap lampu adalah 3.000 lumen (Perry 3rd ed.,
1994).
= 127 buah
= 125.420 W
= 125,42 kW
Diperkirakan kebutuhan tenaga listrik sebesar 13.200 Watt atau 13,2 kW.
commit
mempunyai efisiensi 80%. to usergenerator yang digunakan untuk
Kapasitas
digunakan memiliki daya 350 kW, sehingga masih tersedia cadangan daya
sebesar 77 kW.
Jenis : AC generator
Jumlah : 1 buah
Efisiensi : 80%
kebutuhan bahan bakar furnace dan generator. Jenis bahan bakar yang
digunakan adalah LPG untuk furnace dan IDO (Industrial Diesel Oil)
distributornya.
commit to user
Mudah didapat
Lebih ekonomis
Kapasitas alat
Bahan bakar =
eff . . h
suhu masuk 4oC. Dipilihnya amonia sebagai refrigeran karena zat ini
memiliki suhu yang rendah dan murah. Kebutuhan amonia adalah 30,29
kg/jam.
dan expansion valve sebagaimana terlihat pada Gambar 4.3. Gas keluaran
absorber (T-01) yang terdiri dari C4H10, C5H12, O2, N2, CO, CO2, dan H2O
diumpankan ke separator 1 untuk memisahkan fase gas dan fase cair. Fase
gas yang tersisa terdiri dari O2, N2, CO, CO2, dan H2O dialirkan menuju
dipisahkan dari C4H10 dan C5H12 pada separator 2. Kemudian C4H10 dan
C5H12 diubah fasenya menjadi gas pada heat exchanger dan dialirkan
commit to user
Condenser
Evaporator
3
ke furnace
Gas non
Gas keluaran condensable
absorber 1 2
UPL
Keterangan :
1. Heat exchanger
2. Separator 1
3. Kompresor
4. Separator 2
5. Sistem refrigerasi
saat proses shutdown dilakukan akibat masih adanya bahan yang mudah
1.024 Nm3/jam. Nitrogen disediakan dalam fase cair sebesar 1.154 kg.
4.2. Laboratorium
bahan baku, saat proses berlangsung, dan pada hasil atau produk.
tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dengan mudah dapat diketahui
atau diatasi.
produk
1. Kelompok shift
2. Kelompok non-shift
analisis yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang
produksi
1. Laboratorium fisik
2. Laboratorium analitik
commit to user
sifat-sifat bahan baku, produk, dan air yang meliputi air baku, air
diversifikasi produk
commit to user
Air yang dianalisis air konsumsi umum dan sanitasi. Parameter yang diuji
antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat kekeruhan, dan total
kesadahan.
Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisis air ini antara lain:
Oily water berasal dari buangan pelumas pada pompa dan alat
kemudian dibuang.
Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestik dan IPAL.
(TPA).
commit to user
Limbah gas berasal dari gas venting separator dan hasil pembakaran
bahan bakar furnace berupa O2, CO2, CO, H2O, dan N2. Gas tersebut
commit to user