Anda di halaman 1dari 37

MATA KULIAH

PENGANTAR PERKOPERASIAN

Dr. Dandan Irawan, SE, MSc. (Koordinator MK)


Nurhayat Indra, Ir, MSc ( Team Pengajar MK)
Lely Saviry Dewi, SE, Msi ( Team Pengajar MK)
TATA TERTIB KELAS
DAN PENILAIAN

1. USAHAKAN TEPAT WAKTU DAN TOLERANSI


KETERLAMBATAN 15 MENIT;
2. USAHAKAN VIDEO SELALU ON, KECUALI JIKA
TERDAPAT MASALAH DALAM JARINGAN;
3. MEETING-ID & PASSCODE ditetapkan oleh
Sekretariat
4. ABSENSI MENGGUNAKAN ZOHO FORM (via WA)
5. JIKA TIDAK MENGIS DAFTAR HADIR PADA
WAKTUNYA, DIANGGAP TIDAK HADIR
6. PENILAIAN MELIPUTI UTS, UAS, TUGAS DAN
KEHADIRAN
05/03/2021
QUIZ (15 MENIT) :
JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH INI, LALU DI FOTO
SECARA JELAS DAN KIRIM VIA WA KE NOMOR
HP 0812 1439 7747

1. Apa yang dimaksud dengan koperasi


2. Apa perbedaan koperasi dengan Indomart atau
AlfaMart
3. Apa keuntungan kita berkoperasi
4. Sebutkan pengertian manajemen
5. Sebutkan fungsi-fungsi perusahaan
TUJUAN
INSTRUKSIONAL
UMUM

Peserta didik diharapkan dapat mengenal arti


kerjasama, mengetahui dan memahami serta
dapat menjelaskan ruang lingkup perkoperasian.
Selanjutnya peserta didik mengetahui ruang
lingkup perkoperasian di Indonesia dan sejarah
perkoperasian di negara lainnya, serta melatih
diri sebagai seorang wirakoperasi
TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS

1. Peserta didik diharapkan dapat mengenal pemahaman


tentang kerjasama.
2. Peserta didik mengetahui dan memahami serta dapat
menjelaskan pengertian koperasi .
3. Peserta didik dapat memahami jatidiri koperasi
koperasi dan sejarah perkoperasian di negara lainnya.
4. Peserta didik dapat memahami ruang lingkup
perkoperasian Indonesia.
5. Peserta didik dapat melatih diri sebagai seorang
wirakoperasi.
1. Pendahuluan
2. Semangat kerjasama
3. Mengapa harus berkoperasi
4. Perintis ide koperasi & mazhab-
mazhab koperasi
5. Pengertian organisasi koperasi dan
jenis-jenis koperasi
6. Konsep Koperasi
7. Sejarah koperasi mancanegara
8. Sejarah pertumbuhan koperasi
Indonesia
9. Tata cara pembentukan koperasi.
10. Keanggotaan koperasi
11. Pelaksanaan Rapat Anggota
12. Permodalan koperasi
13. Sisa hasil usaha koperasi
14. Pengawasan koperasi
1. Undang-undang RI No 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
2. Koperasi Teori & Praktek, Arifin Sitio & Halomoan Tamba,
Erlangga
3. Koperasi Dalam Teori & Praktek, Edilius & Sudarsono,
Rineka Cipta
4. Ekonomi Koperasi, Ramudi Ariffin, IKOPIN Press
5. Pembangunan Koperasi, Folke Dubell, IKOPIN Press
6. Penjiwaan Koperasi, Tim IKOPIN
7. Koperasi Sebagai Perusahaan Koperasi. Ramudi Ariffin,
Ikopin Press
1. TATAP MUKA SECARA DARING
2. COOPERATIVE NEWS
3. PENUGASAN
4. QUIZ
PENDUDUK INDONESIA;
DATA PENGANGGURAN &
PENDUDUK MISKIN
1. Penduduk Indonesia : 259,94 Juta Orang* (Laki2 : 132,24
Juta/50,9% ; Perempuan : 127,7 juta/49,1%). * Gamawan Fauzi
31/12/2010 Kompas

2. Data Pengangguran : 7,05 Juta Orang (BPS – AGUSTUS 2019);

3. Penduduk Miskin : 25,14 Juta Orang (BPS – MARET 2019)


4. Penduduk yang menjadi pengusaha : 64.199.556 orang (25%)
KONDISI UMUM KOPERASI DI INDONESIA

Koperasi Aktif & Memiliki NIK :


35.761 koperasi atau 29,05% dari total Koperasi

Ciri koperasi aktif lainnya :


 Rutin melaksanakan RAT
 Usaha koperasi berkesinambungan
 Pengurus lengkap dengan aktivitas rutin dan full waktu
 Partisipasi anggota tinggi dan anggota dilayani koperasi
 Tertib administrasi dan keuangan
KONDISI UMUM
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

K SP d a n K SP P S

14, 64%
TOTAL : 64.199.556

SUMBER : KEMENKOP & UKM RI SEMESTER-1 2020


KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)

(1) Kriteria Usaha Mikro


a. memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau

b. memiliki hasil penjualan tahunan paling


banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)
(2) Kriteria Usaha Kecil
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b.memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2, 5 M
KRITERIA UMKMK
(UU NO.20/2008 TTG UMKM)
(3) Kriteria Usaha Menengah,
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 2,5 M sampai dengan paling banyak
Rp 50 M.
KOPERASI SEHAT
1. Aspek Permodalan Terdiri dari : a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total
Asset b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang berisiko
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif Terdiri dari : a. Rasio Volume Pinjaman
pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan b. Rasio Risiko
Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman yang diberikan c. Rasio
Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah d. Rasio Pinjaman
yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan
3. Aspek Manajemen Terdiri dari : a. Manajemen Umum b. Kelembagaan c.
Manajemen Permodalan d Manajemen Aktiva e. Manajemen Likuiditas
4. Aspek Efisiensi Terdiri dari : a. Rasio beban operasi anggota terhadap
partisipasi bruto b. Rasio beban usaha terhadap SHU Kotor c. Rasio
efisiensi pelayanan
5. Aspek Likuiditas Terdiri dari : a. Rasio Kas b. Rasio pinjaman yang
diberikan terhadap dana yang diterima
6. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan Terdiri dari : a. Rentabilitas asset
b. Rentabilitas Modal Sendiri c. Kemandirian Operasional Pelayanan
7. Aspek Jatidiri Koperasi Terdiri dari : a. Rasio partisipasi bruto b. Rasio
promosi ekonomi anggota (PEA)
1. Faktor Kepentingan Bersama.
Sesuatu kegiatan yang penting bagi setiap orang, apapun kegiatan
tersebut akan mendorong manusia untuk melakukan suatu
kerjasama demi kepentingan bersama.

2. Faktor Kerelaan dan Tanpa Paksaan.


Munculnya suatu kerjasama akan dilandasi oleh kerelaan dari
masing-masing individu dari kelompok yang melakukan
kerjasamaSeseorang melakukan kerjasama, maka ia harus siap
mendapat konsekuensi untuk menjadi pemimpin atau yang
dipimpin.

3. Faktor Kesamaan Tujuan.


Kerjasama muncul karena adanya suatu kesamaan dalam suatu
tujuan, dan kesamaan tujuan terbut dimunculkan oleh orang-orang
yang ada dalam kelompok tersebut. Dengan adanya Tujuan yang
telah ditetapkan bersama, maka menjadi suatu ikatan bagi
keseluruhan orang yang terlibat di dalam membuat tujuan tersebut
 Kerjasama yang
bersifat non profit
oriented

 Kerjasama yang
bersifat profit
oriented.
MENGAPA
HARUS
BERKOPERASI
???
KASUS 1 :

ALI MEMBELI BERAS DI WARUNG DENGAN


HARGA Rp 9.000,00/KG

DI PASAR INDUK HARGA SATU KARUNG BERAS


(20 KG) SEHARGA Rp 170.000,00

KEUNTUNGAN SATU KG BERAS ???

JIKA ADA 500 ALI MEMBELI BERAS @ SATU


KARUNG, BERAPA KEUNTUNGANNYA?
KASUS 2 :

BABA MAU PINJAM UANG Rp 10 JUTA SELAMA


SATU TAHUN DENGAN TIGA PILIHAN :
1. DARI BANK DENGAN BUNGA 2% PER BULAN, DENGAN
WAKTU PROSES 2 MINGGU.
2. GESEK KARTU KREDIT DENGAN BUNGA 3,5% PER
BULAN DENGAN WAKTU PROSES CEPAT
3. DARI RENTENIR DENGAN BUNGA 5% PER MINGGU
DENGAN WAKTU PROSES SANGAT CEPAT

JIKA ADA 100 BABA AKAN PINJAM UANG


BERAPA KEUNTUNGAN BANK/TAHUN ? KARTU
KREDIT/TAHUN ? RENTENIR/TAHUN?
1. KEUNTUNGAN BANK DARI HASIL BUNGA (2%
PER BULAN ATAU 24% PER TAHUN) :
Rp 200.000,- PER BULAN
Rp 2.400.000,- PER TAHUN

2. KEUNTUNGAN KARTU KREDIT DARI HASIL


BUNGA (3,5% PER BULAN ATAU 42% PER
TAHUN) :
Rp 350.000,- PER BULAN
Rp 4.200.000,- PER TAHUN

3. KEUNTUNGAN RENTENIR DARI HASIL BUNGA


(5% PER MINGGU ATAU 260% PER TAHUN) :
Rp 2.166.000,- PER BULAN
Rp 26.000.000,- PER TAHUN
MELIHAT POTENSI TERSEBUT
MUNCUL PERTANYAAN PROSPEKTIF :

1. “BAGAIMANA JIKA BERUSAHA AGAR


KEUNTUNGAN SEPERTI TOKO YANG
MENJUAL BERAS KEMBALI KEPADA KITA”

2. “BAGAIMANA JIKA MEMINJAMKAN


UANG AGAR KEUNTUNGAN KEMBALI
KEPADA KITA”
PILIH BADAN USAHA
YANG DAPAT
DIKELOLA BERSAMA-SAMA
DAN KEUNTUNGANNYA
DINIKMATI BERSAMA

KOPERASI
ALASAN BERKOPERASI
Individu yang menjadi anggota dalam sebuah
koperasi harus memperoleh "manfaat" atau
“faedah” yang lebih besar dibandingkan manfaat
yang mereka dapat peroleh dari bisnis dengan
organisasi non koperasi
MANFAAT KOPERASI
HARUS LEBIH BESAR DIBANDING
MANFAAT BUKAN KOPERASI

BENEFIT KOPERASI > BENEFIT NON KOPERASI


MENGAPA PERLU BERKOPERASI?
 Dasar koperasi ialah member base (bukan capital base) sehingga yang
diperhatikan ialah kesetaraan anggota dan tidak memandang besaran
kontribusi besaran modal.
 Memperhatikan aspek humanitas di mana koperasi menghitung
manusia sebagai manusia (one man one vote)
 Menempatkan anggotanya sebagai pemiliknya, dan sebagai
pelanggan. Hal ini mendorong anggota koperasi untuk loyal
memanfaatkan jasa layanan koperasi, sebab badan usaha miliknya
sendiri dengan dasar kebersamaan di mana keuntungan dan resiko
ditanggung bersama.
 Setiap individu punya keunikan, kekuatan dan kelemahan sehingga
dengan menghimpun diri dalam koperasi memiliki kekuatan
 Meningkatkan nilai dan manfaat dari keunikan atau kekuatan setiap
individu serta menutupi kelemahannya
 Meminimalkan resiko ketidak-pastian usaha yang dapat menghasilkan
efisiensi serta melipat-gandakan nilai tambah dan manfaat
 Memperkuat integrasi sosial dan kualitas budaya (disiplin, jujur, dan
transparan)
DAMPAK BERKOPERASI

DAMPAK KOPERASI
BAGI PARA ANGGOTA

DAMPAK DAMPAK
STATIS DINAMIS

MANFAAT MANFAAT
HARGA DARI SHU PENINGKATAN INOVASI PENINGKATAN
DI LEVEL PERUSAHAAN PRODUKTIVITAS DI
KOPERASI & EKONOMI TINGKAT EKONOMI
ANGGOTA ANGGOTA
MANFAAT NON
EKONOMIS DARI
KELOMPOK
TUGAS KELOMPOK
COOPERATIVE NEWS
1. Satu kelompok 4 orang
2. Cari artikel tentang koperasi yang berhasil dan
koperasi yang gagal (di masing-masing provinsi),
meliputi :
a. Sejarah
b. Perkembangan kelembagaan
c. Perkembangan usaha
d. Perkembangan anggota
3. Tulis secara detil factor-factor yang membuat koperasi
berhasil dan factor-factor koperasi yang gagal.
4. Disusun rapih (di-tik di kertas A4 arial 12 dan satu
jarak spasi). Semua harus selasai minggu depan
1. KELOMPOK 1 : PROVINSI JAWA BARAT
2. KELOMPOK 2 : PROVINSI JAWA TENGAH
3. KELOMPOK 3 : PROVINSI DIY
4. KELOMPOK 4 : PROVINSI JATIM
5. KELOMPOK 5 : PROVINSI DKI JAYA
6. KELOMPOK 6 : PROVINSI BALI
7. KELOMPOK 7 : PROVINSI NTB
8. KELOMPOK 8 : PROVINSI SUMATERA UTARA
9. KELOMPOK 9 : PROVINSI SULAWESI SELATAN
10. KELOMPOK 10 : PROVINSI KALBAR

Anda mungkin juga menyukai