Jepretan Layar 2021-06-22 Pada 07.11.05
Jepretan Layar 2021-06-22 Pada 07.11.05
5485709 (021)
E-mail :akper.pelni@gmail.com Website : http://www.akper-rspelni.ac.id
Jakarta, Februari 2021
PROGRAM
PRAKTIKA LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA
MAHASISWA AKPER PELNI JAKARTA
SEMESTER IV ANGKATAN XXiv
TAHUN AJARAN 2020/2021
Sri Atun W.,Ns.Sp.Kep.J
NIDN. 031.507.69.10
A. PENDAHULUAN
Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada
ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan
dengan respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-
psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa. Terapi
keperawatan jiwa yang menggunakan komunikasi terapeutik dan terapi modalitas
keperawatan kesehatan jiwa dengan melalui pendekatan proses keperawatan untuk
meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa
pasien (individu, keluarga, kelompok komunitas).
Salah satu kemampuan yang diharapkan dan harus dimiliki oleh mahasiswa
Program Studi Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pelni adalah
merawat pasien dengan masalah kesehatan mental – psikiatri yang berkaitan dengan
penyesuaian bio-psiko-sosial-spiritual. Sebelum mahasiswa melaksanakan praktikum
laboratorium keperawatan jiwa, terlebih dahulu mahasiswa telah melalui proses
belajar pada mata kuliah teori keperawatan jiwa.
Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi Diploma III Keperawatan Akademi
Keperawatan Pelni memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasi
teori yang telah didapatkan dalam bentuk pengalaman praktikum, peserta didik
diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang telah dimiliki yang berkaitan dengan asuhan keperawatan kesehatan mental
psikiatri dengan menerapkan proses keperawatan dan bekerja sama dengan tim
kesehatan di lahan praktek Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta.
B. TUJUAN
1. Umum :
Peserta didik diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan jiwa yang sering terjadi di semua tingkat usia dengan
menggunakan proses keperawatan jiwa.
2. Khusus :
Setelah mengikuti praktikum keperawatan jiwa peserta didik diharapkan dapat :
a. Membina dan memelihara hubungan terapeutik dengan pasien
b. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri, terhadap pasien sehingga
memungkinkan penggunaan diri secara terapeutik dalam berhubungan
dengan pasien.
c. Mengkaji status kesehatan pasien mental psikiatri sesuai dengan tahap
perkembangan manusia melalui :
1) Wawancara terhadap pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
2) Observasi prilaku pasien mental psikiatri sesuai dengan jenis dan tingkat
gangguan.
3) Melakukan pemeriksaan fisik.
4) Mendokumentasikan dan mengorganisasikan data (analisa data) yang
didapat.
d. Menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan pohon masalah yang dibuat
dan mendokumentasikannya.
e. Merumuskan kebutuhan pasien sesuai dengan jenis dan tingkat gangguan
melalui:
1) Membuat Tujuan Umum (TUM) dan Tujuan Khusus (TUK)
2) Mambuat kriteria hasil yang akan dicapai
3) Membuat rencana tindakan dan rasionalnya
4) Mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan
f. Melaksanakan tindakan keperawatan bagi pasien mental psikiatri antara lain:
1) Penerapan komunikasi terapeutik
2) Mengaplikasikan tahap hubungan therapeutic perawat – pasien
3) Memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tingkat gangguannya
4) Melakukan terapi modalitas yaitu : Terapi Aktifitas Kelompok (TAK).
5) Melakukan kolaborasi dengan anggota Tim Kesehatan lain dalam rangka
pemberian terapI psikofarmako dan terapi kerja
6) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
g. Mengevaluasi tindakan yang diberikan dan memantau perkembangan mental /
perilaku pasien sesuai dengan keperluan serta mendokumentasikannya.
C. LINGKUP KOMPETENSI
1. Menghormati hak privasi pasien, keluarga dan kelompok dengan menerapkan
prinsip etika dan etiket individu, keluarga dan kelompok.
2. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan tindakan
professional dalam praktek keperawatan individu, keluarga dan kelompok.
3. Bekerjasama dengan level lebih tinggi dan profesi lain dalam praktek keperawatan
individu, keluarga dan kelompok.
4. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa.
a. Melaksanakan Pengkajian pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP :
Halusinasi, Isolasi Sosial, Perilaku Kekerasan, Harga diri rendah, Defisit
perawatan diri).
b. Menegakan diagnosis keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP :
Halusinasi, Isolasi sosial, prilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit
perawatan diri)
c. Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa
(GPS : Halusinasi, Isolasi sosial, perilaku kekerasan, harga diri rendah,
defisit perawatan diri)
G. E V A L U A S I
Penilaian dengan ketentuan :
1. Laporan Askep Jiwa : 50%
2. Ujian tulis paska praktikum : 40%
3. Keaktifan : 10%