Psikologi Kognitif

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI KOGNITIF

“Review Film Imperfect Berdasarkan Teori Persepsi”

Diajukan sebagai tugas individu mata kuliah Psikologi Kognitif

Dosen Pengampu: Minarni, S. Psi., M. A.

Oleh:

JAN ARIANTO ASTHER

4518091097

KELAS A

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BOSOWA

2020
Review Film “Imperfect” berdasarkan Teori Persepsi

Secara umum, persepsi dapat diartikan sebagai interpretasi dari informasi yang kita
terima melalui panca indera dengan tujuan untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman
mengenai lingkungan sekitar. Persepsi juga bisa diartikan sebagai cara seseorang
memandang atau menilai sesuatu menurut apa yang ia lihat melalui indranya. Dalam teori
persepsi terdapat dua konsep utama yaitu:

1. Konsep dimana pemrosesan masukan atau rangsangan yang diterima oleh indra,
dimana terjadi transformasi dari informasi tingkat rendah menjadi informasi
dengan tingkat yang lebih tinggi.
2. Konsep pemrosesan informasi yang terkait dengan konsep dan ekspektasi suatu
individu yang berdasarkan pada pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dan
mekanisme selektif atau perhatian yang memenuhi persepsi

Dalam Psikologi, terdapat berbagai macam jenis persepsi diantaranya yaitu persepsi
visual, persepsi auditori, persepsi perabaan, persepsi penciuman, persepsi pengecapan,
persepsi sosial, persepsi wajah, persepsi bicara, persepsi sentuhan sosial dan persepsi
melalui indera lainnya.

Di dalam film “Imperfect” bercerita tentang Rara yaitu seorang wanita dan tokoh
utama dalam film tersebut yang sering mendapatkan pembicaraan yang kurang
mengenakkan karena mempunyai bentuk tubuh yang kurang bagus. Bahkan di dalam
keluarganya sendiri, ia sering di bandingkan dengan adiknya yang sangat berbanding
terbalik dengan dirinya dalam hal fisik. Rara juga sempat mengalami konflik di perusahaan
kosmetik tempat ia bekerja yakni gagal naik jabatan dikarenakan penampilannya yang
dianggap kurang cocok dan tidak memenuhi kriteria. Karena itu, Rara akhirnya berusaha
untuk mengubah penampilannya dan ia berhasil. Setelah ia berhasil mengubah
penampilannya, ternyata orang-orang yang dulu mencaci Rara setelah melihatnya berubah,
akhirnya berubah menjadi baik kepada Rara.

Dari sini kita dapat melihatnya dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang
Rara dan Orang yang memberikan pandangan buruk terhadap Rara. Dari sudut pandang
Rara, ia mendapatkan cacian dari orang-orang terhadap fisiknya yang kurang diterima oleh
lingkungannya. Hal ini memiliki keterkaitan dengan persepsi sosial yang mana persepsi ini
memperbolehkan individu untuk memahami individu lainnya dan kelompok di dalam
lingkungan sosial, sehingga menjadi bagian dari sebuah kognisi sosial. Di sini Rara
mendapatkan pemahaman dari hal tersebut bahwa standar sosial yang diberikan orang-
orang perihal kecantikan itu dilihat dari fisik seperti badan yang bagus, kulit putih, mancung,
dan lain sebagainya. Dan ketika penampilan Rara sudah berubah, benar bahwa orang-
orang yang dulu mencacinya sekarang berbalik menjadi baik kepadanya karena penampilan
fisiknya sudah berubah.

Hal tersebut membuat Rara ingin mengubah standar kecantikan yang ada di
lingkungan sosialnya berdasarkan pengalaman yang ia miliki (hal ini masuk ke dalam
konsep persepsi pada poin kedua di atas). Dia mengubah persepsi kecantikan orang-orang
dengan mempromosikan produk kecantikan menggunakan model yang memiliki penampilan
yang aneh. Dari sini ia mengubah persepsi tersebut bahwa sebenarnya kecantikan itu tidak
semata-mata hanya dilihat dari fisik saja, melainkan bisa dari hal-hal lain semisal sifat
seseorang.

Kemudian dari sudut pandang orang yang mencaci Rara, ini masuk kedalam konsep
persepsi pada poin pertama diatas yakni rangsangan yang diterima oleh indra, dan
memberikan penilaian berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, atau rasakan tetapi
dalam hal ini lebih mengarah ke persepsi visual. Persepsi visual didapatkan melalui
pegelihatan kemudian menafsirkannya. Di dalam film ini, orang-orang yang berada dalam
lingkungan sosial Rara memiliki standar fisik bahwa orang-orang cantik itu memiliki kulit
yang putih, tinggi, hidung mancung dan sebagainya. Ketika ia melihat Rara yang berbeda
dengan standar mereka yaitu badan besar, rambut keriting, kulit gelap akhirnya membuat
mereka memberikan cacian kepada Rara dan menjauhinya.

Anda mungkin juga menyukai