Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Sterry Jerry K Runtuwene S.Kep.

Ns
Kelas : 002 Keperawatan

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN
KEPERAWATAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Infeksi Nosokomial
2. Tindakan Pengukuran Tanda-tanda Vital dan
Manajemen Nyeri
3. Tindakan Pemberian Obat Non Invasif,
Oksigenisasi dan Fisioterapi Dada
4. Tindakan Mobilisasi, Ambulasi dan Personal
Hygiene
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Infeksi Nosokomial (Nosocomial Infections)
definisi) di modul ini adalah infeksi yang didapat penderita ketika
penderita itu dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan, baik itu puskesmas, klinik, maupun
rumah sakit
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar
fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan PPI
adalah meningkatkan kualitas pelayanan di
fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga
melindungi sumber daya manusia kesehatan,
pasien dan masyarakat dari penyakit infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan (PMK
nomor 27 tahun 2017).
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.
4. Health-Care Associated Infections (HAIs) atau
yang lebih dikenal dengan infeksi nosokomial
merupakan komplikasi yang paling sering
terjadi dipelayanan kesehatan. HAIs adalah
suatu infeksi yang tidak terinkubasi dan
terjadi ketika pasienmasuk ke rumah sakit
atau akibat dari fasilitas kesehatan lainnya
yang ada
di rumah sakit (Vincent, 2003).
HAIs adalah suatu infeksi yang terjadi di
fasilitas pelayanan kesehatan yang berasal
dari alat- alat medis, prosedur medis atau
pemberian terapi
(Breathnach (2005)
5. Infeksi adalah proses invasif oleh
mikroorganisme dan berpoliferasi didalam
tubuh yang menyebabkan sakit (Potter &
Perry, 2005)
6. Berasarkan peraturan menteri tenagakerja
dan transmigrasi Republik Indonesi nomor
PER.08/MEN/V11 2010 tentang alat pelindung
diri, APD adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi sebagian atas
seluruh tubuh dari potensi bahaya ditempat
kerja.
7. Isolasi adalah segala usaha pencegahan
penularan/ penyebaran kuman pathogen dari
sumber infeksi (petugas, pasien, pengunjung)
ke orang lain.
8. Keselamatan pasien (patient safety) adalah
keselamatan pasien didefinisikan sebagai
penghindaran, pencegahan dan perbaikan
dari hasil tindakan yang buruk atau injuri yang
berasal dari proses perawatan kesehatan
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Keselamatan pasien telah muncul sebagai
di modul ini disiplin kesehatan yang berbeda didukung
oleh 6 kerangka kerja ilmiah belum matang
belum berkembang
2. Organisme transient, Organisme residen
3. Tahap/proses infeksi: Hospes yang melemah,
hospes yang Terimunosupres
3 Daftar materi yang sering 1. Kuman dan bakteri
mengalami miskonsepsi 2. Perkembangan infeksi
3. Demam=sakit
- Infeksi yg didpat penderita saat dirawat di faskes
- Dikenal dgn istilah Health-Care Assosiated Infections
Pengertian (HAIs)
- Disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur,
protozoa)
- Mikroorganisme ( conventional pathogens, conditional
pathogens, opportunistic pathogens - Tranmisi langsung (sentuhan,
gigitan, ciuman, droplet, batuk,
Penyebaran bicara, transfusi)
penyakit - Tranmisi tidakBebas dari
langsung cidera
(vehicle
Infeksi Nosokomial infeksi aksidental/menghindarkan
borne, food borne, water borne, aircidera pada
borne
passien akibat perawatan medis dan
- Periode inkubasi (mikroorganisme masuk s.d adaptasi patogen) salah pengobatan
- Periode prodormal (muncul gejala, mampu menularkan)
- Periode sakit (manifestasi tanda dan gejala terhadap jenis infeksi
- Insidensi >tinggi tjd pd
- Periode penyembuhan/konvalensi (gejala hilang s.d sembuh
Tahap/proses -
negara berkembang
Tanda inflamasi/injeksi lokal: calor/panas, dolor/rasa sakit,
infeksi rubor/kemerahan, tumor/Dipengaruhi
- oleh minim
bengkak, functiolaesa
hygiene dan
- Respon peradangan: demam, leukositosis sanitasi, kondisi
sosial ekonomi
Diagnosa dan Intervensi - Prevalensi dunia mencapai
- Digunakan untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya
keperawatan 9% kecelakaan akibat kerja serta penyakit akibat tidak
menggunakannya
Keselamatn - Jenis APD: Pakaian pelindung tubuh (apron, overalls),
PPI Pasien
pelindung kepala (safety helmet), pelindung mata, pelindung
telinga (ear plug, ear muff), pelindung pernafasan, pelindung
tangan, pelindung kaki, tali sabuk pengaman

- Resiko infeksi Insidensi infeksi


- Hipertermia di faskes - Mencuci tangan
- Kebersihan RS
- Risiko injury - Penggunaan alat dan prosedur
- Penempatan pasien diruang isolasi
- Mengikuti SOP
APD - Penanganan alat2 yang terkontaminasi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN
KEPERAWATAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Infeksi Nosokomial
2. Tindakan Pengukuran Tanda-tanda Vital dan
Manajemen Nyeri
3. Tindakan Pemberian Obat Non Invasif,
Oksigenisasi dan Fisioterapi Dada
4. Tindakan Mobilisasi, Ambulasi dan Personal
Hygiene
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Tanda – tanda vital adalah sebuah keadaan
definisi) di modul ini atau tanda objektif dari manusia yang
menggambarkan kondisi diri seseorang yang
terdiri dari nadi per menit, tekanan darah,
frekuensi pernapasan per menit, dan suhu
tubuh (Patricia, 2005).
2. Nyeri adalah sensasi yang tidak
menyenangkan yang biasanya dikaitkan
dengan penyakit/cedera atau pengalaman
subyektif seseorang yang berbeda-beda setiap
individu (Treede,2018)
3. Manajemen nyeri bisa dilakukan dengan
manajemen nyeri secara non farmakologis
danfarmakologis
4. Manajemen nyeri non farmakologis adalah
mengatasi nyeri tanpa menggunakan obat-
obatan (Potter et al., 2013).
5.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Proses nyeri
di modul ini 2.
3 Daftar materi yang sering 1. Tingkatan nyeri
mengalami miskonsepsi 2. Tekanan darah rendah (hipotensi) dengan
darah rendah (anemia)
Manfaat
Pemeriksaan TTV
- Merupakan indikator penting kesehatan seseorang
- Identifikasi adanya masalah kesehatan
- Mengetahui adanya derajat kesakitan secara cepat

- Nadi => arteri radialis, a.brachialis, a.femoralis, a.karotis.


Dewasa (60-100 x/m), bayi (130-150 x/m), balita (100-120x/m), anak-anak (90-110x/m). Bradikardi <60x/m,
Takikardi >100 x/m
- Respirasi: dewasa (12-20 x/m)
Pemeriksaan Tanda-tanda - Suhu=> Digital dan air raksa. Bisa dilakukan secara oral, axilla, anus. Hipotermi (< 35֯C), Hipertermi (>37,5֯C),
Vital (TTV) Hiperpireksi (>41֯C)
- Tekanan Darah => arteri brachialis
Sistol dan diastol: Normal (120/80 mmHg), Pre hipertensi (120-139/80-89 mmHg), Hipertensi Stage I (140-159/90-99 mmHg),
Hipertensi stage II (>160/100 mmHg)

Alat dan bahan - Nadi : jam tangan/stopwatch, handscoen, lembar


pemeriksaan TTV dokumentasi, SOP
- Respirasi: Jam tangan/stopwatch, SOP
- Suhu: termometer, tissu, kassa, SOP
- Tekanan Darah : Stetoskop, tensimeter raksa atau
digital, handscoen, alkohol swab, SOP
Nyeri adalah sensasi yg tdk m’nyenangkan yg biasa’y Proses Nyeri:
NON dikaitkan dgn penyakit/cedera
FARMAKOLOGIS ataupengalamansubyektif seseorang yg b’beda2 Transduksi
- Distraksi (pengalihan (Treede,2018) Transmisi
perhatian) Persepsi
- Relaksasi
- Guided Imagery Modulasi
- Meditasi
- Kompres panas dan dingin I
- Transcutaneous Electrical R
Nerve Stimulation (TENS) Sumber
- Akupuntur dan akupresur
E
- Nyeri kutaneus/superfisial
- Hipnosis Y
K (luka gores)
NYERI
N
L - Nyeri Visceral
- Nyeri somatik dalam
N A
E S
M I Durasi/Lamanya
E
F - Nyeri akut (bbrp detik-6
bulan)
J
Obat Opioid I
- Nyeri kronik (>6 bulan)
A
K
Obat Non-opioid
N
FARMAKOLOGIS
A A
M S
I

Etiologi
Alat pengkajian Nyeri:
- Nyeri fisik
Pengkajian Nyeri (PQRST)
Skala wajah - Nyeri psycogenik
Skala numerik Provokatif/Paliatif
Quality/Quantity (tingkat atau gambaran nyeri)
Visual analog Scale (VAS)
Region/radiation (area/lokasi)
Word Graphic Rating Scale Severity(keparahan) => skala 1-10
Indeks nyeri McGill Timing (waktu)
Skala Nyeri Bourbanis
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN
KEPERAWATAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Infeksi Nosokomial
2. Tindakan Pengukuran Tanda-
tanda Vital dan Manajemen Nyeri
3. Tindakan Pemberian Obat Non
Invasif, Oksigenisasi dan
Fisioterapi Dada
4. Tindakan Mobilisasi, Ambulasi
dan Personal Hygiene
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Pemberian obat non invasif ada bermacam-
definisi) di modul ini macam diantaranya yaitu obat topical, obat
oral, obat tetes hidung, obat tetes telinga,
obat tetes/salep mata, dan pemberian obat
melalui supposituria
2. Alergi obat adalah reaksi berlebihan dari
sistem kekebalan tubuh yang bisa
membahayakan tubuh bagi yang
mengkonsumsinya
3. Oksigen adalah salah satu kebutuhan manusia
yang paling dasar yang diperlukan dalam
kehidupan manusia yang mempunyai peran
dalam tubuh sebagai metabolisme
4. Penilaian Arteri Gas Darah (AGD) adalah tes
laboratorium yang menggunakan darah arteri
untuk menilai oksigenasi,
5. Oksimetri nadi adalah teknik transkutan non-
invasif untuk memantau saturasi oksigen
darah secara berkalaventilasi, dan
keseimbangan asam-basa
6. Postural drainase adalah teknik untuk
melepaskan sekresi dari berbagai segmen
paru-paru dengan menggunakan pengaruh
gaya gravitasi
7. Nafas dalam adalah latihan pernafasan
abdominal dengan menggunakan diafragma
dan pernafasan melalui mulut
8. Alat bantu oksigenasi diantaranya adalah
nasal kanule, masker sederhana, masker
rebreathing, masker non rebreathing, venturi
mask, T-piece
9.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Proses inspirasi dan ekspirasi dalam
di modul ini pernafasan
3 Daftar materi yang sering 1.
mengalami miskonsepsi
Teknik pernafasan (dalam,  Penilaian fisik (laju nafas, upaya dan pola nafas, simetri dada, bunyi paru-
Salep, gosok, lotion, Oral langsung ditelan
Buccal (obat dalam mulut
melalui mulut, diafragma) paru) plester, ditempel area pipi
 Gas darah arteri dikulit
 Oksimetri nadi dan oksigenasi adekuat  Sublingual
 Intervensi keperawatan
 posisi
Alat yang sering digunakan:
Nasal kanule, masker
sederhana, masker rebreathing
dan Non rebreathing, venturi
mask, T. Plece Obat Obat oral Semprot
Pemeriksaan Oksigenasi Topikal Tetes
Tampon
Ventilas dan
Respirasi
(Internal dan
Obat tetes
External)
hidung
Tindakan Fisoterapi Tindakan Pemberian Obat Non Infasif, Oksigenasi, dan Fisioterapi Dada
Dada

Perkusi, Vibrasi, Obat tetes


Oksigen Obat tetes
Posturnal,
Drainase, Nafas telinga *jangan lupa untuk meletakkan
dalam, Batuk disuhu kamar untuk mnecegah
efektif Digunakan untuk metabolisme vertigo, pusing atau mual
dan menghasilkan energi Obat
Aturan yang harus tetes/salep
diperhatikan dalam mata
pemberian obat Supposituria

a, tidak menyentuh kelopak atau struktur mata lainnya, tidak dianjurkan menggunakan obat mata klien lain
Vagina
Dubur Tetes dan salep
(Busa, Jeli,
(tipis dan bentuk
Mengenali bahaya obat (efek samping) Krim)
Benar obat (prinsip 6 benar): benar obat, dosis, rute, waktu, klien, dokum peluru)
Komponen obat (nama, Tanggal dan waktu, Nama Obat, Dosis, Rute, Frek
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN
KEPERAWATAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Infeksi Nosokomial
2. Tindakan Pengukuran Tanda-
tanda Vital dan Manajemen Nyeri
3. Tindakan Pemberian Obat Non
Invasif, Oksigenisasi dan
Fisioterapi Dada
4. Tindakan Mobilisasi, Ambulasi
dan Personal Hygiene
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Ambulasi merupakan upaya seseorang untuk
definisi) di modul ini melakukan latihan jalan atau berpindah
tempat
2. Latihan isometrik adalah latihan untuk
meningkatkan tonus dan kekuatan otot
3. Pengaturan quadriceps adalah latihan
isometrik di mana klien secara bergantian
menegangkan dan merilekskan otot-otot
quadriceps
4. Kruk adalah alat yang terbuat dari logam atau
kayu dan digunakan permanen untuk
meningkatkan mobilisasi serta untuk
menopang tubuh dalam keseimbangan klien
5. Canes (tongkat) yaitu alat yang terbuat dari
kayu atau logam setinggi pinggang yang
digunakan pada klien dengan lengan yang
mampu dan sehat.
6. Walkers yaitu alat yang terbuat dari logam
mempunyai empat penyangga yang kokoh
digunakan pada klien yang mengalami
kelemahan umum, lengan yang kuat dan
mampu menopang tubuh.
7. Kebersihan diri (personal hygiene) adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan, baik fisik maupun psikisnya
8. Oral hygiene adalah tindakan untuk
membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi
dan gusi (Clark, dalam Shocker, 2008)
9. Memandikan pasien adalah suatu tindakan
membersihkan seluruh bagian tubuh pasien
dengan posisi berbaring di tempat tidur
dengan menggunakan air bersih, sabun, dan
atau larutan antiseptik
10. Mencuci rambut merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan pada pasien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
untuk mencuci dan menyisir rambut
11.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Latihan isometrik,
di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Mobilisasi dan mobilitas
mengalami miskonsepsi
POSISI
ALAT-ALAT PERUBAHAN POSISI

Supine, Lateral, Miring lateral,  Tempat tidur


Prone, Sims, Fowler  Matras
 Papan tempat tidur
 Bantal
 Alat balik (trochanter roll)
Mobilisasi  Gulungan Trochanter
 Gulungan tangan
TINDAKAN MOBILISASI, AMBULASI
DAN PERSONAL HYGIENE

Memindahkan klien

Ambulasi
Persiapan untuk ambulasi
Latihan isometrik, Pengaturan Quadriceps, Pengaturan
Mencuci gluteal, penguatan lengan atas

Mengganti atau tangan


memakai pakaian  6 langkah
bersih  SOP
 SOP Personal Hygiene
Walkers
Faktor yang Canes (tongkat)
SOP mempengaruhi: Kruk
Status kesehatan, Nutrisi, Alat-alat yang digunakan:
Mandi Membersihkan rambut
SOP SOP Kondisi psikologis,
Potong Kuku  SOP (sikat gigi, benang gigi) situasi/kebiasaan, gaya
Sikat Gigi hidup, pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai