OLEH KELOMPOK II
KETUA KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK :
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehairat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugeraghkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
Administrasi Pembangunan “Community-Owned Government : Empowering Rather
Than Serving (Pemerintahan Sebagai Milik Masyarakat: Pemberdayaan Lebih
Baik Daripada Melayani)”dengan baik. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam penilaian mata kuliah Administrasi Pembangunan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini,maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemerintah sebagai milik rakyat ?
2. Apa saja peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat ?
3. Apa prinsip yang berkaitan dengan Community-Owned Government :
Empowering Rather Than Serving (Pemerintahan sebagai milik masyarakat:
Pemberdayaan lebih baik daripada melayani) ?
Klien adalah orang-orang yang tergantung pada dan dikendalikan oleh penolong
dan pemimpin mereka. Klien adalah orang yang memahami diri mereka sendiri
dari segi segala kekurangannya,. Klien adalah orang yang menunggu orang lain
berbuat atas nama mereka. Dilain pihak, warga negara adalah orang yang
memahami masalahnya sendiri dari sudut pandang mereka sendiri. Warga
negara mengerti hubungan mereka satu sama lain dan mereka percaya kepada
kemampuan mereka untuk berbuat. Klien yang baik menjadi warga negara yang
buruk. warga negara yang baik menjadi masyarakat yang kuat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemerintahan Milik Rakyat (Community Owned Government), artinya
adalah bahwa pemerintah secara normatif dimiliki oleh masyarakat, sehingga
pemerintah semestinya mendorong agar kontrol atas pelayanan dilepaskan
dari birokrasi dan diserahkan kepada masyarakat (pemerintah memberi
wewenang ketimbang melayani)
2. Peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat:
Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat untuk berkembang, kondisi ini berdasarkan asumsi bahwa
setiap individu dan masyarakat memiliki potensi yang dapat
dikembangkan
Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat dengan
menerapkan langkah-langkah nyata, menampung berbagai masukan,
menyediakan prasarana dan sasaran yang baik fisik (irigasi, jalan, dan
listrik) maupun sosial (sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan) yang
dapat diakses oleh masyarakat lapisan paling bawah
Memberdayakan masyarakat dalam arti melindungi dan membela
kepentingan masyarakat yang lemah, dalam proses pemberdayaan
harus dicegah jangan sampai yang lemah bertambah lemah atau
mungkin terpinggirkan dalam menghadapi yang kuat oleh karena itu,
perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat mendasar
sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat.
3. Prinsip yang berkaitan dengan Community-Owned Government :
Empowering Rather Than Serving (Pemerintahan sebagai milik masyarakat:
Pemberdayaan lebih baik daripada melayani):
Prinsip Transformasi
Prinsip Partisipasi
Prinsip Kesetaraan
Prinsip Wawasan Ke depan
Prinsip Penegakan Hukum
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan dalam makalah kali ini ialah diharapkan
agar semua anggota kelompok ikut aktif dalam pengerjaan makalah ini dan
memahami materi yang telah dibahas dalam materi kali ini
Daftar Pustaka
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/assets/article/view/2909
http://triwidodowutomo.blogspot.com/2010/08/prinsip-reinventing-government-
2.html?m=1
https://www.kompasiana.com/amp/ganibazar/pemerintahan-yang-good-
governance_550053d0a333117c6f510a6d