Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Km 2 Semarang 50185

Telepon (024) 7601295 Fax. 7601295. Email : fitk@walisongo.ac.id, Website : www.walisongo.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER


Nama/NIM : Yanky Rimawan / 1903046005
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Kelas : 4A
Waktu : Kamis, 17 Juni 2021
Pengampu : Ruruh Sarasati, M.Pd

1. Selama satu semester ini, kita membahas mengenai pendidikan kewarganegaraan. Apa sebenarnya
urgensi dari perkuliahan ini?
Answer : Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah akhir, pendidikan kewarga negaraan
seperti pelajaran wajib bagi semua yang menempuh pendidikan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hingga pada perguruan tinggi pun kewarganegaraan menjadi
pelajaran wajib bagi mahasiswa sebagai mata kuliah pengembang kepribadian.
Dari pembukaan UUD 1945 “Mencerdaskan kehidupan bangsa “ yang merupakan
cita-cita nasional bangsa Indonesia. Mempunyai art sosial, emosional dan spiritual, yang
diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam bdang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,
yang didasari oleh kekuatan ideology nasional yaitu Pancasila.
Untuk itu pendidikan kewarganegaraan bukan hanya dipandang sebagai pendidikan
dasar di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi melainkan sebagai bentuk sadar warga
Negara Indonesia dalam kedudukannya dan perannya di Negara Indonesia yang poola
berfikrnya, pola sikapnya dan pola tindakannya mencerminkan tujuan nasional Indonesia.
Sehingga warga Negara Indonesia dalam mewujudkan tujuan nasional harus dilandasi
dengan jiwa patriotism dan cinta tanah air.
Maka pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa pada umumnya agar
mahasiswa bisa menjadi warga Negara yang mamiliki pandangan terhadap nilai-nilai
HAM, mahasiswa juga mampu berpartisipasi dalam memecahkan semua persoalan dengan
solusi tanpa menimbulkan konflik, dan berfikir krtis terhadap semua persoalan.
2. Bagaimana Islam memandang kewajiban umatnya sebagai warga negara yang baik?
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal.
Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan.
Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas
kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak
asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini.
Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu
tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya
menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demi melindungi
hak-hak ini. Dari sinilah kaum muslimin di bawah Abu Bakar memerangi orang-orang yang tidak
mau membayar zakat.
Negara juga menjamin tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak ini dari pihak individu. Sebab
pemerintah mempunyai tuga sosial yang apabila tidak dilaksanakan berarti tidak berhak untuk tetap
memerintah. Allah berfirman:
"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukannya di muka bumi, niscaya mereka
menegakkan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan munkar.
Dan kepada Allah-lah kembali semua urusan." (QS. 22: 4)

3. Dalam menyambut globalisasi, masyarakat (terutama mahasiswa) harus bersiap agar mampu
bersaing. Skill atau kemampuan apa saja-kah yang setidaknya harus dikuasai oleh mahasiswa dan
bagaimana cara untuk mencapai skill-skill tersebut?
a. Belajar bahasa asing atau bahasa internasional
Langkah awal jika ingin mulai mengembangkan diri di era globalisasi adalah dengan
balajar bahasa asing atau bahasa internasional. Missal, belajar bahasa inggris, bahasa jerman,
mandarin dan lain sebagainya. Upaya dalam belajar bahasa asing, missal anda akan belajara
bahasa inggris maka ambilah kursus, seperti di Pare (Kediri) misalnya disana terdapat
puluhan tempat kursus yang siap menampung orang-orang yang akan belajar bahasa asing.
b. Open Minded pada Hal Posotif
Belajarlah untuk memiliki pikiran terbuka, terutama untuk hal-hal yang positif dan
menguntungkan anda. Jangan menganggap jika apa yang anda pikirkan itu selalu benar.
Belajarlah untuk menerima pendapat orang lain. Pilih mana yang baik serta bedakan mana
yang menguntungkan dan mana yang tidak. Ubah pola piker anda agar lebh logis dan mudah
diterima banyak pihak.
c. Sadar Tegnologi
Sadarlah akan perkembangan tegnologi pada era modernisasi ini agar nantinya anda
tidak menjadi generasi yang tertinggal. Anda bisa menggunakan smartphone, laptop, atau
social media demi mengasah kemampuan anda di bidang tegnologi. Pastikan jka anda
menggunkannya secara bijak. Jangan terpukau dengan sesuatu yang kuno. Sebab tidak semua
hal yang kuno baik dan tepat untuk diterapkan pada era globalisasi.
d. Tingkatkan kemampuan berfikir
Meningkatkan kemampuan berfikir atau lebih tepatnya kritis dalam berfikir juga harus
dilakukan demia menghadapi era globalisasi. Anda harus bisa mengolah apa pun yang ada
dalam pikiran anda.
Misalnya anda menghadapi suatu masalah. Hal ini harus anda selesaikan dengan cara
yang benar dan tepat. Jangan menganggap jika kemampuan berfikir tidak berpengaruh. Sebab
pada era globalsasi atau era yang modern akan mencetak banyak sekali SDM yang kritis,
cerdas, berpikiran terbuka, dan berkembang.

4. Sebutkan minimal lima (5) contoh perwujudan good governance di Indonesia!


a. Pemerintahan Indonesia
1. Keterbukaan berbagai informasi terhadap public terutama mengenai APBN
b. Sekolah
2. Pelaksanaan kegiatan di sekolah dilakukan melalui proses transformasi pendidikan yang
baik. Tujuannya yaitu agar sekolah mampu mencetak dan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Selain itu lulusan-lulusan tersebut juga sesuai dengan salah satu indicator
yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, sehingga para peserta didik bisa terjun langsung
dalam dunia nyata untuk berkonstribusi dalam kehidupan masyarakat.
3. Sekolah dijadikan sebagai learning community dan sarana untuk mempelajari hal-hal
tentang peran kepemimpinan sekolah.
4. Mampu membuat peningkatan masyarakat, khususnya dalam hal pengembangan sekolah
melalui berbagai kegiatan atau proses-proses yang dilalui dengan penerapan prinsip-
prinsp good goverenance.
c. Keluarga
5. Masing-masing anggota keluarga diberi hak dan kewajiban untuk mampu melakukan
berbagai aktivitas dan diharapkan dapat menjalankan kehidupan secara bersama.

5. Dalam penerapannya di masyarakat, apakah ada keterkaitan antara good governance dengan civil
society? Jika ada, jelaskan apa keterkaitannya!
Keterkaitan good governance dan civil cociety adalah terwujudnya kekuatan penyeimbang
terhadap Negara dan merupakan suatu bentuk kehidupan sosial yang terorganisasi dengan ciri
kesukarelaan dan keswasembadan.
Peran civil cociety yang termasuk dalam (LSM) / Organisasi non Pemerintahan dalam good
governance merupakan salah satu actor yang mendukung protes pembangunan yyang bersifat
partisipatif. Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengamblan keputusan, baik secara
langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang mewakili kepentingan mereka.

Anda mungkin juga menyukai